Professional Documents
Culture Documents
A women doctor
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang
dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan
percaya diri akan profesionnya. (gogle.com di unduh tgl10 agustus 2010)
BIROKRASI
== Asal konsep ==
Dalam lagi sepucuk surat pada 15 Julai 1765, Baron Grimm menulis juga:
"Maksud yang tersirat dalam [[undang-undang]] di Perancis ialah birokrasi yang
selalu disungut oleh mendiang Monsieur de Gournay; di sini, [[pejabat]], [[kerani]],
[[setiausaha]], pemeriksa, dan ''intendan'' tidak dilantik untuk memanfaatkan
kepentingan awam, tetapi sebaliknya kepentingan awam diasaskan supaya pejabat-
pejabat itu dapat mewujud." (Baron de Grimm dan [[Diderot]], ''Correspondance
littéraire, philosophique et critique, 1753-69'', edisi 1813, Jilid 4, m.s. 146 & 508 -
dipetik oleh Martin Albrow, ''Birokrasi''. London: Percetakan Pall Mall, 1970, m.s.
16).
Birokrasi Pemerintahan
Adanya dua mitos dalam sistem politik Barat tentang birokrasi. Yang
Pertama menganggap birokrasi sebagai sumber keburukan. Harold
J. Laski dalam dalam Encyclopedia of the Social Science
menggambarkan birokrasi sebagai penyebar rutin dalam administrasi,
mengorbankan fleksibilitas demi peraturan yang kaku, mengulurulur
proses pembuatan keputusan dan menolak eksperimen. Mithos
kedua menganggap birokrasi menjalankan peranan pahlawan. Max
Weber merupakan pendukung terkemuka pandangan ini. Ia
menyatakan bahwa birokrasi mampu mencapai tingkat efisiensi yang
paling tinggi dan bentuk administrasi yang paling rasional karena
birokrasi merupakan pelaksana pengendalian melalui pengetahuan.
1.
o Birokrasi di Indonesia lebih banyak mengatur daripada memberikan
pelayanan kepada publik. Karena masih banyak bersikap mengatur,
akibatnya kemitraan (parthnership) atau proses kolaborasi antara
birokrasi dan masyarakat masih dirasakan belum akrab. Sesuai
dengan ramalan Warren Bennis, maka proses kolaborasi itu
merupakan ciri yang menonjol dari birokrasi masa depan.
o Weberisasi
Weberisasi adalah program untuk mengarahkan birokrasi sehingga
menjadi alat pembangunan yang bekerja secara efisien, rasional,
profesional dan berorientasi melayani masyarakat (public service).
o Parkinsonisasi
Parkinsonisasi merupakan kebijakan menata birokrasi dengan
memperbesar sosok kuantitatif birokrasi.
o Orwellisasi
o Jaksonisasi
Istilah ini dikenal untuk konteks Indonesia. Jaksonisasi adalah upaya
untuk menjadi birokrasi sebagai akumulasi kekuasaan negara dan
menyingkirkan masyarakat dari ruang politik dan pemerintahan
sehingga terbentuk apa yang disebut oleh Karl D. Jackson (1980)
sebagai bureaucraty polity.