Professional Documents
Culture Documents
Kenaikan kebutuhan gula kristal putih (GKP) membuat pemerintah memasang target produksi
gula nasional tahun 2010 sedikit lebih tinggi daripada pencapaian produksi pada 2009. Untuk
tahun 2010, target produksi gula sekitar 2,9 - 3 juta ton. Sebagai perbandingan, pada 2009 produksi
gula kristal putih hanya mencapai 2,6 juta ton. Bila target tersebut tercapai, bisa jadi pemerintah
tidak perlu mengimpor gula putih atau gula konsumsi. Kebutuhan gula dalam negeri per bulan
mencapai 250.000 ton atau setara 3 juta ton setahun.
Pada 2009 lalu, PTPN XI mematok produksi gulanya sebanyak 450.000 ton atau naik dari realisasi
produksi gula tahun 2009 yang hanya mencapai 364.510 ton. Kenaikan produksi tersebut akan
digenjot dari areal perkebunan tebu seluas 70.460 hektare (ha), terdiri dari tebu rakyat 53.695 ha
dan tebu yang dikelola PTPN XI sendiri 10.765 ha. Tahun 2010 akan terjadi kenaikan penggilingan
tebu dari 5,31 juta ton menjadi 5,87 juta ton.
Untuk menjamin pasokan gula di dalam negeri dan mencapai swasembada gula nasional 2014,
pemerintah menyusun program revitalisasi. Adapun total investasi yang diperlukan mencapai Rp
24,3 triliun. Apabila rencana aksi tersebut tercapai, diharapkan produksi gula nasional meningkat
menjadi 5,8 juta ton. Dalam program ini, pemerintah juga akan membangun 10 pabrik gula baru di
lahan 500 hektar. Pabrik ini akan menggunakan teknologi proses terkini dengan tingkat efisiensi
tinggi.
Belakangan sejalan dengan program revitalisasi tersebut, sebanyak 32 investor menyatakan siap
membiayai pembangunan perkebunan tebu dan pabrik gula. Rencananya, investor tersebut akan
membangun sekitar 25 unit pabrik dengan kapasitas yang bervariasi. Pembangunannya dilakukan
di Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Sementara untuk penambahan luas areal, Departemen Kehutanan akan menginventarisasi lahan
seluas 500 ribu ha. Lahan ini rencananya akan dibuka di Papua seluas 300 ribu ha, Pulau jawa
seluas 37 ribu ha dan sisanya untuk wilayah lain di Indonesia seperti Sumatera bagian Selatan dan
Sulawesi. Batas maksimum luas areal pengembangan tebu setiap perusahaan ditentukan oleh
Menteri Pertanian yaitu seluas 150 ribu ha, khusus Papua seluas mencapai 2 kali lipatnya atau
sekitar 300 ribu ha.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kebijakan Pemerintah tentang dinamika pergulaan di
Indonesia, PT Media Data Riset telah menyusun peraturan pergulaan nasional dalam bentuk
buku. Daftar Peraturan Gula di Indonesia, 2010 ini, setebal lebih kurang 480 halaman kami
tawarkan Rp 4.000.000 (empat juta rupiah) per-copy dalam versi Bahasa Indonesia. Untuk
pemesanan dan informasi lebih lanjut silahkan menghubungi PT Media Data Riset melalui
Telepon (021) 809-3140, 809-6071, Fax (021) 809-6071, atau email : info@mediadata.co.id. Formulir
pemesanan kami lampirkan bersama penawaran ini.
***
FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET
Jl. SMA XIV, No. 12 A
Cawang–UKI, Jakarta 13630
Phone : (021) 809 3140, 809 6071
Fax : (021) 809-6071, e-mail : info@mediadata.co.id
PENAWARAN
DAFTAR PERATURAN GULA DI INDONESIA, 2010
Agustus, 2010
Nama
(Mr/Mrs/Ms)
Position
Nama Perusahaan
NPWP No.
Alamat
Telepon Fax :
Tanda Tangan
Tanggal
Harga :
Edisi Bhs. Indonesia - Rp 4.000.000 (empat juta rupiah )
Cash
Cheque
Transfer to - PT MEDIA DATA RISET
AC. NO. 070 000 534 0497
BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA
JAKARTA