Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
Terhadap Perkembangannya Bahasa Anak Usia TK". Telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 29 Juli 2006
Menyetujui Menyetujui
Mengetahui
Ketua Program D2 PGTK
ii
ABSTRAK
Pada masa anak usia TK biasanya mulai senang berbicara akan tetapi
sering kali terjadi ketidakseimbangan antara kecepatan dalam berbicara dengan
kecepatan berpikir. Anak sebenarnya ingin berbicara banyak, akan tetapi
kemampuannya belum bisa memadai, jadi fungsi fisiologis belum sempurna,
sehingga anak menjadi gagap.
Menurut Samuel A Kirk, (1962 : 310) Stuttering is generally Considered a
disorder of rhythm. Actually, everyone has a different speech rhythm different
timing of speech, different degrees of fluency, dan umumnya bukan saja artikulasi,
terutama timbul dalam hubungannya dengan kualitas suara, nada suara dan
kekuatan suara.
Metode penulisan yang digunakan dalam tugas akhir ini meliputi metode
pendekatan penulisan yaitu untuk menggambarkan keadaan sesuatu atau status
fenomena. Sedangkan metode pengumpulan data dimana yang dipergunakan
adalah studi pustaka. Studi pustaka tersebut bersumber dari pustaka, buku,
dokumen, dan lain-lain. Bahan pustaka berupa referensi yang disalin di
perpustakaan dan buku-buku tentang gagap bicara.
Tugas akhir ini membahas tentang masalah pengenalan anak gagap dan
pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa anak usia TK. Gejala anak yang
menderita gagap bicara antara lain bicaranya kelihatan bimbang, kata-katanya
terputus-putus, kadang-kadang terhenti pada tiap suku kata, mengulangi kata yang
sama dan memperpanjang bunyi. Tahap perkembangan bahasa secara umum
dimulai dari anak usia bayi, anak usia dini, kemudian dilanjutkan pada anak usia
sekolah. Penyebab anak menjadi gagap adalah karena trauma, nervous,
pemaksaan menggunakan tangan kanan pada anak kidal, dorongan motorik bicara
besar tetapi tidak ada yang hendak dikatakan. Cara mengatasinya yaitu dengan
menenangkan hati anak, tidak memotong pembicaraan anak sewaktu berbicara
walaupun terputus-putus, melakukan terapi bicara. Pengaruh gagap bicara
terhadap perkembangan bahasa yaitu gagap bicara dapat memperlambat
penguasaan kata dan pengucapannya tidak jelas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gagap pada umumnya akan
hilang pada usia remaja tapi perlu ditangani sebaik mungkin. Peran seorang guru
dan orang tua sangatlah penting dalam menghadapi perkembangan bahasa anak.
Saran-saran yang diajukan penulis yaitu hendaknya orang tua selalu
memperhatikan setiap perkembangan bahasa anak supaya apabila terjadi
gangguan terhadap bahasa anak bisa dengan cepat teratasi.
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Kemarin adalah kenangan. Hari ini adalah kenyataan, esok adalah masa
depan.
PERSEMBAHAN
2. Adik-adik tersayang.
UNNES.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
dengan lancar.
Tugas Akhir (TA) yang disusun penulis dengan judul "Mengenal Anak
Gagap dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia TK" sangat
bermanfaat sekali bagi guru dan calon guru TK, khususnya bagi penulis dalam rangka
Penulis menyadari bahwa apa yang penulis sajikan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu saran dan usul perbaikan sangat penulis harapkan.
Serta semua itu tidak akan sukses tanpa bantuan orang lain. Dalam kesempatan
3. Ibu Drs. S. S. Dewanti H., M. Pd. Selaku Ketua Program Studi D2 PGTK
maupun tidak maupun tidak langsung bagi para pembaca terutama semua berada.
v
Akhirnya penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, tiada sesuatu di
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
vii
D. Cara Mengatasi Gagap Bicara Pada Anak ................................ 24
A. Simpulan ................................................................................... 26
B. Saran ......................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
luas dan paling penting, akan tetapi pada tahun awal masa kanak-kanak tidak
semua bicara digunakan untuk komunikasi. Pada waktu sedang bermain anak
demikian, pada saat ingin menjadi bagian dari kelompok sosial berkembang.
Maka sebagian besar bicara untuk berkomunikasi dengan yang lain dan hanya
hal ini dikarenakan ciri-ciri umum yang selalu ditemukan dalam kelompok
1
2
umur tersebut. Akan tetapi tentu saja ada pengecualian, mungkin saja anak
tertentu lebih cepat perkembangannya dan ada pula yang lambat. Tentu saja
yang harus diperhatikan oleh calon guru atau guru adalah perkembangan yang
berharga bagi mereka. Tentu saja berbicara dan memahami mereka tidak
suatu saat harus diam, tetapi disaat lain ia harus segera menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru, karena anak lain telah menunggu giliran sedangkan
sehingga bicaranya menjadi tersendat-sendat. Pada saat ini gerakan otot bicara
tampak mulut dengan bibirnya tertarik ke pinggir. Seperti orang yang sedang
mengejek, kadang juga diikuti dengan getaran-getaran kecil pada bibir. Anak
yang seperti ini disebut dengan anak gagap, sebab anak yang menderita gagap
3
disebabkan oleh fungsi fisiologis yang belum sempurna ini akan hilang
B. Rumusan Masalah
anak TK ?
C. Tujuan Pembahasan
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
bimbingan.
gagap berbicara.
5
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Gagap Berbicara
disengaja. Gagap yang ringan banyak terdapat pada anak-anak, yaitu sekitar 3
sendirinya, akan tetapi, gagap ini tetap bertahan dan tidak hilang sekitar 1
untuk dapat mengucapkan kata yang ia maksudkan. Kalau sudah terlalu lama
dia mengeja kata tersebut dan tetap sulit untuk diucapkan dia akan berhenti
untuk mencoba dan menjadi diam. Tanda-tanda yang diperhatikan oleh anak
suara, suku kata atau kata-kata sering terjadi keraguan dan pengertian bicara
gerakan-gerakan kecil pada bibir. Sebagian besar anak yang gagap bicara
5
6
a. Primary Stuttering
kata, atau kalimat. Dan penderita sama sekali tidak berusaha untuk
b. Secondary Stuttering
Dan penuh prasangka kepada orang lain, justru reaksi dan anggapan ini
a. Ada yang menjadi gagap bila ia merasa bahagia, tetapi dalam keadaan
biasa ia normal
c. Orang menjadi gagap bila membaca sinonim kata, yang pernah berkesan
buruk padanya.
degrees of fluency, dan umumnya bukan saja artikulasi, terutama timbul dalam
B. Perkembangan Bahasa
secara verbal. Tetapi banyak diantara ahli psikolinguistik tidak yakin bahwa
mereka untuk membuat kalimat baru pada usia muda. Teori Navistik
aturan dan mengerti serta menghasilkan pembicaraan dengan tata bahasa yang
jenjang-jenjang tertentu. Setiap fase atau jenjang memiliki ciri-ciri yang sesuai
Ciri utama dari fase ini adalah : (a) pikiran logis, belum berkembang
tetapi dalam mendekati akhir periode ini, sesudah bahasa anak mulai
dan lain dari obyek lainnya; (2) Mulai berkembang obyek kesadaran akan
pemikiran sesungguhnya.
2. Jenjang Operasional
ketidakhadiran obyek itu bisa dipahami lewat simbol ini. Bahasa sebagai
bahasanya, maka anak dalam fase ini telah mampu memikirkan suatu
lalu dan di tempat lain. Dalam fase ini, pikiran abstrak dan bernalar sudah
mulai berkembang.
Fase ini disebut oleh Piaget sebagai fase operasi konkret, karena
dalam periode ini pikiran bernalar dan logis tentang obyek-obyek yang
10
dihadapi secara nyata (konkret) telah berkembang pada anak. Inilah ciri
utama dalam fase ini. Fase ini juga merupakan fase awal pikiran bernalar
serta ukuran seperti berat, isi dan lain-lain, mulai dikenal dengan lebih
sering dia berbicara sendiri seperti berbicara dengan orang lain. Menurut
tetapi berfungsi hanya sebagai pendamping perilaku dan itu. Bagi Piaget,
(tingkatan yang belum sampai pada bahasa yang sebenarnya). Hingga jenjang
speech). Yaitu. Bahwa bahasa dalam pikiran. Sejak jenjang ini, menurut
Vigotsky, bahsa terus berkembang dan berfungsi sebagai alat pembentuk dan
BAB III
A. Metode Penulisan
1. Pendekatan Penulisan
B. Sistematika Penulisan
12
13
bahasa anak.
BAB IV
PEMBAHASAN
dalam memulai bicara. Gejala bicaranya pemanjangan fonem atau suku kata
(repetition) disamping itu terjadi juga gerak mulut berbicara tidak keluar suara
penundaan yaitu menunda waktu untuk berbicara juga mengganti kata yang
akan diucapkan dengan kata lain yang dia mampu mengucapkan kata tanpa
gagap. Akibat psikologis dari gagap tersebut adalah adanya frustasi, anxiety,
penalty dan rasa minder. Sudah barang tentu berakibat dalam segi sosialnya
seperti sukar bergaul, menghindari bicara dengan orang lain terutama kepada
yang lebih tua, atasan atau orang yang belum dikenal, suka menyendiri, dan
sebagainya.
14
15
Pada usia 2-3 tahun, anak diharapkan semakin mahir dalam berkat-
fase berbicara dan berbahasa semakin hari semakin terasah. Namun demikian,
usia yang sama. Beberapa anak lebih cepat menguasai ketrampilan itu, namun
sebagian anak lain memerlukan waktu lebih lama dalam mempelajari hal itu.
dibanding anak sebayanya. Anak usia 0-1 tahun oleh para ahli dianggap belum
/baba/, /tata/, dan lain-lain, tahap perkembangan pada usia ini disebut
Tarigan (984) membagi tahab meraban kedalam dua bagain yaitu ; yaitu
kedua.
16
seperti itu dapat ditemui dalam segala bahasa di dunia. Berikut ini adalah
1-2 bulan = Mereka dapat membedakan suku kata, seperti (Ibu) dan
merpati)
perempuan
Pada tahap ini anak mulai aktif artinya tidak sepasif sewaktu ia
a. 6 - 7 bulan
(Clark: 1997)
b. 7 – 8 bulan
artinya sudah bisa mengenal bunyi kata untuk obyek yang sering
reaksi tahap situasi tertentu atau orang tertentu sebagai awal suatu
waktu lebih lama dari itu. Beberapa orang tua memandang bahwa
baa, maa, paa. Mengoceh ini dapat terjadi pada usia sekitar 3 sampai 6
mendengar. Bahkan kejadian itu terjadi pula pada anak tuna rungu.
dini adalah untuk menarik perhatian orang tua dan orang lain yang
fonem yang lebih sulit …r, misalnya. Masih merupakan masalah bagi
anak.
kata kerja aktif atau pasif. Kakak memukul saya dan saya dipikul
kakak.
dengan dua kata lebih, mereka mulai berbicara dengan urutan kata
cepatnya.
dapat didengar dalam bentuk nyanyian, sajak dan dolanan atau dalam
perkembangan bahasa.
21
adanya pengalaman traumatik pada diri anak, misalnya perceraian orang tua
atau hal-hal lain yang belum diketahui dan belum tergali dari anak. Beberapa
situasi yang menjadi pencetus timbulnya gagap pada anak usia balita, antara
diantaranya ialah :
2. Nervous
3. Dorongan motorik bicaranya besar tetapi tidak ada yang hendak dikatakan
peraturan, misalnya pada suatu saat harus diam, tetapi di saat lain ia harus
sendat. Pada saat ini gerakan otot bicara belum sempurna. Gerakan bibir,
mulut dan lidah belum lancar. Pada gagap yang disebabkan fungsi
fisiologis yang belum sempurna ini akan hilang dengan sendirinya. Bila
anak sudah mengerti apa yang akan dibicarakannya, anak akan merasa
Cara mengatasi anak gagap itu terletak pada cara kita berkomunikasi
dengan si anak. Usahakan pada saat berbicara posisi kita sejajar dengan anak,
dalam suasana tenang dan santai, serta sikap kita menunjukkan mau dan sabar
yang membuat anak menyadari bahwa gagapnya itu adalah masalah besar,
karena pada usia tertentu ada sebagian anak mengalami gagap dan kemudian
kegagapannya, anak gagap itu suatu hal yang wajar, sehingga anak tidak
merasa rendah diri. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
gagap yang muncul saat anak marah atau takut menghadapi orang tertentu,
kamu sedang kesal (atau takut), coba bicara perlahan-lahan". Ajak anak
berbicara dalam tempo yang lambat, suruh ia menarik napas panjang saat
maka pada masalah gagap ini pun kita perlu mengetahui lebih dahulu
fungsi bagian otak kanan yang dominan. Yang perlu dilakukan oleh guru
atau orang tua adalah membiarkan anak memakai tangan kirinya untuk
"ibu". Posisi bibir sudah baik, yaitu kedua bibir sudah terbuka sedikit,
namun sepi…..suara "ibu" tidak kunjung muncul. Begitu udara keluar, apa
suaranya tidak kunjung muncul, kita dapat melihat suatu ekspresi wajah
mendengar apa yang akan diucapkan anak, tunggu sampai anak selesai
dengan guru ini akan dibawanya juga pada pembicaraannya dengan orang
lain, apabila orang lain juga menunjukkan sikap seperti gurunya tersebut.
usia anak, makin bertambah matang fungsi otot bicaranya, sehingga anak
saja. Bila anak gagap, meskipun kita cemas janganlah memberi komentar
terlalu banyak, sebab ini hanya akan memperdalam kesadaran diri anak, dan
tersebut. Anak akan diajarkan bagaimana supaya dapat relaks dan tenang, dan
Sebagian besar anak yang gagap dapat mengatasi kesulitannya pada saat
kesulitannya tersebut.
Gagap pada umumnya akan hilang pada usia remaja, tapi perlu
ditangani sebaik mungkin agar gejala ini tidak menetap sampai usia dewasa.
kesalahan tata bahasa menjadi kebiasaan. Orang lain yang diajak bicara tidak
akan bisa memahami apa yang telah mereka (anak gagap) bicarakan, karena
semakin dia berbicara banyak akan semakin tidak jelas pembicaraannya. Anak
yang mengalami gagap bicara dapat menimbulkan konsep diri dan perasaan
BAB V
A. Simpulan
meraban (paralinguistic) pertama usia 0-2 minggu, 1-2 bulan, 3-4 bulan, 6
bulan. Yang kedua tahap meraban (linguistic) kedua pada usia 6-7 bulan,
perkembangan bahasa secara umum terjadi pada anak usia bayi, anak usia
a. Usahakan saat bicara posisi kita sejajar dengan anak, dalam suasana
tenang dan santai, sabar mendengarkan dia bicara, dan jangan terlalu
memperhatikan kegagapannya.
26
27
aktivitasnya.
B. Saran
Gagap berbicara pada umumnya akan hilang pada usia remaja, tapi
perlu ditangani sebaik mungkin agar gejala ini tidak menetap sampai usia
dewasa. Bantuan seorang ahli terapi bicara yang menangani masalah gagap
bicara sangat dibutuhkan agar gejala ini lebih cepat ditangani. Hendaknya
DAFTAR PUSTAKA
Rusda dan Deliana, Sri Maryati. 1994. Permasalahan Anak Taman Kanak-Kanak:
UPT MKK UNNES.