You are on page 1of 4

MENGATASI SERANGAN DARAH RENDAH

Bagaimana cara menangani serangan tekanan darah rendah saat berada di rumah? Saat kita jauh dari obat-
obatan atau saat kita merasa bahwa terlalu banyak unsur kimiawi dari bahan obat farmasi bisa
mengganggu fungsi organ tubuh kita?

TEKANAN DARAH RENDAH


Biasa disebut sebagai hypotension, adalah saat tekanan darah berada di bawah level rata-rata untuk bisa
mentransfer kebutuhan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya tubuh kekurangan sumber utama pemasok
substansi-substansi penting untuk menjalankan fungsinya. 

Secara normal penderita darah rendah masih memiliki keuntungan fisik ketimbang penderita darah tinggi,
di mana keleluasaan hidup mereka masih lebih longgar serta acap mereka tidak merasakan apapun walau
tekanan darahnya berada di bawah level normal. 

Namun adakalanya kondisi tekanan darah rendah yang berhubungan langsung dengan jaringan sistem
saraf, hormon mengalami gangguan akibat satu kondisi ekstra, stres dan serangan virus atau bakteri
semisal, yang menduplikasi kondisi itu lebih parah dari biasanya. Di saat inilah pasokan darah yang
kurang maksimal akan terasa lebih merugikan.

Yang paling fatal saat pasokan darah menuju ke otak berkurang mengakibatkan tubuh secara langsung
mengalami beragam gangguan. Cepat lelah, rasa lemas, tubuh terasa dingin, rasa mual adalah salah satu
contoh gangguan signifikan dari kondisi darah rendah. Yang palng parah biasanya kadang mengalami
keadaan ‘black out’ sesaat atau malah jatuh pingsan. 

YOGA 
Apa yang bisa dilakukan yoga untuk membantu penderita tekanan darah rendah? Latihan postur dalam yoga, biasa disebut asana, mengaktifkan
tubuh dalam sedemikian rupa yang mampu menstimulasi kerja organ sehingga selalu terjaga kondisi optimalnya. Kerja jantung –yang menjadi
masalah utama para penderita tekanan darah rendah- adalah salah satu organ yang juga turut aktif terakselerasi kerjanya apabila kita secara rutin
berlatih yoga. Salah satu pose yoga dalam bentuk back bending (pelengkungan punggung kearah belakang) memberikan pijatan dalam bentuk
longitudinal yang sangat baik untuk merangsang kerja jantung. 

Menguatkan ototnya sekaligus melepaskan berbagai macam sumbatan yang membuat jantung sulit menerima pasokan ataupun memompa darah.
Bagi penderita darah rendah, kinerja jantung mereka acap meningkat saat rutin melakukan pose ini dengan benar. 

Sebagai tambahan, lewat upaya sama kinerja paru-paru –yang memberikan oksigen kepada sel darah merah— menjadi meningkat berkali-kali
lipat. Limpahan oksigen ini memberikan tambahan nutrisi bagi darah yang sangat menguntungkan tubuh manusia. Itulah sebabnya banyak
pelaku yoga yang merasa sangat segar setelah selesai berlatih dan menjadi ketagihan untuk melakukannya secara rutin. 

Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaimana saat serangan darah rendah tersebut muncul dan membuat tubuh menjadi lemah yang
menyulitkan untuk berlatih yoga secara normal. BKS Iyengar, salah satu tokoh perintis yoga terapitikal terbaik di dunia, memperkenalkan
serangkaian asana (harus dilakukan semua secara berurutan) yang telah dimodifikasi dengan berbagai alat bantu menjadi asana restoratif yang
mampu membantu pemulihan kondisi fisik. Dan sangat mudah untuk dilakukan oleh siapapun. 

Bahkan tanpa harus keluar dari kamar tidur kita.

1. SUPTHA BADDHA KONASANA


Salah satu bentuk modifikasi back bending yang mampu merangsang tubuh untuk lebih aktif namun pada saat bersamaan juga
merupakan fase relaksasi karena pemakaian alat bantu yang dapat memberikan kemudahan serta rasa nyaman 
 Persiapkan guling atau bantal (di beberapa daerah di luar Indonesia, sulit menemukan guling)
pilih yang tebal dan cukup kuat untuk menopang beban tubuh. 

Apabila tidak ada tumpuklah beberapa bagian sehingga mendapatkan ketebalan yang cukup.

Duduklah di depan guling atau


bantal yang terletak tegak lurus
kebelakang. 

Beri jarak sekepal dengan


punggung bawah. Lalu tekuk
lutut dan tempelkan kedua
telapak kaki. 

Tegakkan tubuh atas.


Rebahkan tubuh ke belakang di atas guling atau bantal tersebut. Rasakan
perut dan dada mengembang karena support dari alat bantu yang
memudahkan pernafasan serta melonggarkan tekanan pada bagian perut. 

Perhatikan apabila posisi dagu bergerak terlalu menjauh dari dada, berikan
support bagi kepala berupa bantal/lipatan selimut.

Bernafaslah dengan leluasa, aktifkan otot diafragma sehingga perut lebih


aktif dalam membantu paru-paru bekerja. Bertahan selama 5 menit.

2. VIPARITA DANDASANA
Inilah pose back bending yang dapat memberikan hasil signifikan bagi penderita darah rendah karena stimulasi yang diberikan pada
jantung. Menstimulasi jantung sekaligus mengirimkan darah segar penuh oksigen ke otak serta beragam kelenjar endokrin penting.

Siapkan guling  atau tu
mpukan bantal di bawah
tempat tidur. Duduklah
di bagian tepi tempat
tidur, panjangkan kaki
lurus ke depan.
Tegakkan tubuh sambil
memanjangkan ruas-
ruas tulang punggung. 

Perkirakan jarak yang


tepat antara tepian
tempat tidur dan tempat
di mana kita akan Perlahan-lahan jatuhkan tubuh ke belakang arahkan
merebahkan tubuh.  puncak kepala ke bantal atau guling sebagai support. 

Pastikan pelengkungan Pastikan bahwa bagian dasar dari tulang belikat (scapula)
tubuh bisa terjadi secara di punggung atas tubuh kita tepat menyentuh tepian
maksimal. tempat tidur agar dada kita bisa membuka secara
maksimal. 
CATATAN
Setelah selesai jangan mengambil resiko dengan mengangkat punggung
untuk kembali ke posisi semula. Gulingkan tubuh ke samping lalu dorong Panjangkan dagu menjauh dari dada agar peregangan back
tubuh ke posisi duduk atau jatuhkan tubuh perlahan-lahan kearah guling bending dari tulang punggung kita bisa berlansung secara
atau bantal setelah sebelumnya mengembalikan posisi dagu kearah dada. penuh. 

Bertahanlah selama 15-30 detik. 


3. ADHO MUKHA VIRASANA
Salah satu pose relaksasi terbaik yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi tubuh. Menempatkan jantung parallel dengan
gravitasi bumi yang dapat menstabilkan kerjanya.

Tempatkan
Perlahan-lahan
guling atau
jatuhkan
tumpukan
tubuh
bantal
atas di
kearah
depanbantal. Tempatkan dahi
selangkangan
di atas gulungan
sambil membuka
selimut.  paha cukup lebar. 
Panjangkan kedua tangan di sisi tubuh sehingga bahu berada dalam
Gulung
keadaan
selimutnyaman.
atau handuk
Bukaditulang
depanbelikat
bantal.lebar-lebar. 
Tegakkan tubuh.
Bertahanlah selama 5 menit. 
4. PASCHIMOTANASANA
Berguna untuk menetramkan sistem metabolisme tubuh memindahkan kerja saraf sympathetic yang identik dengan kondisi fluktuatif ke
parasympathetic yang bersifat stabil dan relaks.

Duduk tegak di depan kursi, letakkan bantal atau lipatan selimut di depan
dudukan kursi. 

Angkat dan tegakkan tulang punggung lurus ke atas.  

Luruskan kaki jauh ke depan dan dorong tumit menjauh serta arahkan jari-
jari kaki mengarah ke wajah.

Sambil tetap menjaga tulang punggung bagian dada mengarah keatas.


Letakkan dahi perlahan-lahan di atas kursi. 

Panjangkan tangan atau lipat di depan kepala sambil mengendurkan


ketegangan di bagian leher serta bahu. Usahakan tulang punggung tidak
melengkung.

Bernafas dengan leluasa selama 5 menit.

5. VIPARITA KARANI
Mengakselerasi pergerakan pembuluh darah balik (vena) kearah jantung, dengan membalikkan tubuh melawan gravitasi bumi.
Meringankan kerja jantung serta menstabilkan tekanan darah.

Angkat kaki ke atas dan perlahan


jatuhkan tubuh ke lantai. Gerakkan
tubuh ke arah dinding agar pantat
bisa menempel pada tembok dan
punggung bagian bawah tersangga
oleh bantal. 

Dorong kaki ke atas sejauh


mungkin, aktifkan tumit dan
ratakan telapak kaki. Bernafaslah
dengan relaks. 

Bertahan selama 3-4 menit. 

Tempelkan guling atau bantal di depan dan sejajar dengan


dinding. Duduk di atasnya serta tempelkan sisi tubuh
kearah dinding. 
Ratakan sisi tubuh dengan sisi luar dinding tersebut.
6. SALAMBA SARVANGASANA
Melepaskan sumbatan di saluran arteri yang dapat melemahkan kerja jantung. Menjaga fleksibilitas otot jantung sekaligus menstabilkan
tekanan darah. Melepaskan tekanan di bagian rongga perut serta menetramkan kerja kelenjar adrenalin.

Pergunakan guling dan bantal. Letakkan tumit di atas guling melintang di


bawah tubuh kita, duduk di tengah guling tegak lurus. 
Satukan kedua kaki dengan belt yoga (atau ikat pinggang kain) di bagian
tengah paha untuk melindungi tulang punggung. 
Tegakkan tubuh dengan menekan kedua tangan ke lantai. 

Perlahan-lahan turunkan tubuh ke belakang, letakkan bagian dasar tulang belikat di ujung bantal sehingga tulang dada
melebar ke samping dan paru-paru mengembang maksimal. 

Pergunakan otot diafragma untuk membantu upaya pernafasan. Biarkan peregangan di bagian perut membuat proses
ini menjadi lebih mudah.
Bertahanlah selama 5- 8 menit.

8. SAVASANA
Setelah melakukan serangkaian asana yoga, savasana adalah langkah perangkum semua manfaat dari beragam asana yang telah
dilakukan.

Pemakaian alat bantu guling akan memberikan support bagi


Duduk tegak dengan kaki terdorong lurus ke depan,
dada dan perut yang membantu kerja seluruh organ di
angkat tulang punggung
dalamnya agarrelaksasi
agar fase terentang secara
dapat lurus daridengan
berlangsung
puncak kepala hingga ke bagian bawah (sacrum). 
maksimal. 

Letakkan guling tegak


Pergunakan lurus di
penutup belakang
mata tulangpada
untuk fokus punggung.
relaksasi. 

You might also like