Professional Documents
Culture Documents
Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar : 5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
Materi Pembelajaran : Hukum Ohm dan hukum Kirchoff
o Hukum ohm tentang kuat arus dan hambatan
o Hambatan seri
o Hukum Kirchoff I dan II
Indikator :
o Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup sederhana
o Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri
o Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff I dan II
HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF
B. Susunan Hambatan
Susunan Hambatan Tegangan V
Skema
Hambatan Pengganti RP & Kuat arus I
R1 R2 R3 V = V1 + V2 + V3
RP = R1 + R2 + R3
V1 = I . R1
Seri Kuat arus listrik yang
V1 V3
V2 I mengalir pada tiap
I V2 = I . R2
hambatan adalah sama,
yaitu I .
V V3 = I . R3
I
V1 = V2 = V3 ≡ V
I1 I2 I3
V1 R1 V2 R2 V3 R3 1 1 1 1 V1 = I1 . R1
V = + +
Paralel RP R1 R 2 R3 V2 = I2 . R2
I V3 = I3 . R3
I merupakan kuat arus yang mengalir Tegangan listrik pada tiap I1.R1 = I2.R2 = I3.R3
dalam rangkaian dan memenuhi hambatan adalah sama,
hukum I Kirchoff : I = I1 + I2 + I3 yaitu V , V1 = V2 = V3 ≡ V
• Perhatikan skema hukum Kirchhoff, pada titik cabang b : Σ IMASUK = I1 + I2 , Σ IKELUAR = I3 , maka I1 + I2 = I3.
• Perhatikan tabel berikut:
Loop 1 Cabang e-a Cabang a-b Cabang b-d Loop 1
Beda V1 + (- I1.R1) + (- I1.R3) + (- I2.R3) = 0
V = Va – Ve Vb – Va = - I1.R1 Vd – Vb = (- I1.R3) + (- I2.R3)
potensial 1
⇔ V1 = I1.R1 + I1.R3 + I2.R3
Nilai positif negatif negatif nol
Loop 2 Cabang f-c Cabang c-b Cabang b-d Loop 2
Beda V2 + (- I2.R2) + (- I2.R3) + (- I1.R3) = 0
V = Vc – Vf Vb – Vc = - I2.R2 Vd – Vb = (- I1.R3) + (- I2.R3)
potensial 2
⇔ V2 = I1.R3 + I2.R2 + I2.R3
Nilai positif negatif negatif nol
• Setelah diperoleh persamaan beda potensial untuk tiap loop, maka persamaan tersebut dieliminasi salah satu
variabelnya (I1 atau I2), sehingga didapat salah satu nilai variabel tsb , lalu nilai itu disubtitusikan ke salah satu
persamaan beda potensial, sehingga didapat nilai variabel kedua.
• Suatu penghantar dengan panjang R (m), luas penampang A (m2), dan hambatan jenis ρ (Ω.m) , mempunyai
l
hambatan listrik sebesar R (Ω): R= ρ
A
• Jika alat ukurnya adalah analog, maka hasil pengukurannya menggunakan perumusan berikut :
3. Tabel di bawah ini merupakan hasil percobaan lima jenis kawat yang Panjang l Luas
mempunyai hambatan sama. Berdasarkan tabel di atas kawat yang mempunyai Kawat penampang A
hambatan jenis terbesar adalah . . . . (1) X Y
5Ω
9V 12V
6V
35 Ω 65 Ω
5. Perhatikan grafik hubungan tegangan (V) terhadap kuat arus (I) dari percobaan hukum Ohm. Saat tegangan mencapai 2V ,
maka arus dalam rangkaian menjadi sebesar . . . .
V(volt)
a. 5 mA b. 10 mA c. 15 mA
d. 20 mA e. 22,5 mA [EBTANAS 1998] 3
I (mA)
15
6. Tersedia tiga lampu pijar yang masing-masing bertanda 110 V; 100 W , dan suatu sumber tegangan 220 V . Agar dihasilkan
nyala lampu 200 W , maka lampu-lampu itu harus dihubungkan dengan sumber tegangan dengan cara . . . . [UMPTN 1992]
a. dua lampu disusun parallel b. dua lampu disusun seri c. tiga lampu disusun seri
d. tiga lampu disusun paralel e. satu lampu disusun paralel dengan dua lampu lain yang disusun seri
7. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan keluarga itu
menggunakan lampu 100 W ; 220 V , maka jumlah lampu maksimum yang dapat dipasang . . . [UMPTN 1990]
a. 5 buah b. 110 buah c. 15 buah d. 20 buah e. 25 buah
R R R
(2) R R (4)
R R R R
R R
12,5 V 8Ω 3Ω
5Ω 4Ω
10. Perhatikan rangkaian listrik di samping ini ! Tentukan besarnya I1 , I2 , dan I3 ! 4Ω 5Ω
a b c
[UAS Kab. Sleman 2005]
I1 I3 I2
32 V 10 Ω 15 V
e d f
11. Rangkaian listrik terdiri dari dua buah hambatan 5 ohm dan 10 ohm dilengkapi dengan 5Ω
A1
tiga buah ammeter seperti pada gambar. Jika ammeter A3 terbaca 6 A , maka
ammeter A1 dan A2 berturut-turut menunjukkan angka . . . . A2
a. 1 A dan 5 A b. 2 A dan 4 A c. 4 A dan 2 A 10 Ω
A3
d. 2,3 A dan 3,5 A e. 5 A dan 1 A [TPHBS Sleman April 2002]
12. Enam buah hambatan sejenis (sama besar) masing-masing R, disusun seperti
gambar di bawah ini. Hambatan terukur antara a dan b besarnya . . . .
a b
a. 0,5 R b. 1,6 R c. 2,7 R
d. 6 R e. 7 R [TPHBS Sleman Maret 2006]
13. Besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah . . . .
15 V 5Ω a. 3,75 A b. 4,75 A c. 5,55 A
0,7 Ω d. 7,50 A e. 8,35 A [UAN 2002]
I 5Ω 2Ω
4Ω
Thomas P.U., SMA N 1 Cangkringan ; Nov’07 5
14. Berapakah kuat arus yang ditunjukkan amperemeter seperti gambar di bawah ?
a. 70 μA b. 70 mA c. 0,8 A 1A
d. 3,5 A e. 7 A [EBTANAS 1990]
5A
μA
input AC
0
0 - 100 μA
15. Dari rangkaian listrik di bawah ini, besar arus pada hambatan 3 ohm adalah . . .
2Ω 5Ω
a. 1,2 A b. 1,0 A c. 0,8 A
d. 0,4 A e. 0,2 A [ EBTANAS 1991]
6V 6V
1Ω 3Ω
1Ω
16. Lima buah hambatan seperti gambar. Jika diketahui R1 = 3 Ω , R2 = 6 Ω , R3 = 2 Ω , R4 = 5 Ω , R5 = 1 Ω , maka besar
hambatan total antara a dan b adalah . . . R4
a. 0,28 Ω b. 7 Ω c. 9 Ω a
d. 12,7 Ω e. 17 Ω [ EBTANAS 1993]
R2
R1 R3
R5
b
17. Hubungan antara hambatan (R) suatu kawat berarus listrik dengan kuat arus (I) yang melewatinya, untuk tegangan listrik (V)
yang tetap seperti grafik nomor . . . [ EBTANAS 1992]
(1) I (2) I (3) I (4) I (5) I
R R R R R
a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)
18.
No. Alat Listrik Daya Tegangan Kelima alat di atas dirangkai secara paralel dan dihubungkan dengan
1. Radio 40 watt 220 volt tegangan 220 volt. Dari kelima alat listrik tersebut yang mempunyai
2. Kipas Angin 70 watt 220 volt hambatan terbesar adalah . . .
3. TV 75 watt 220 volt a. radio b. kipas angin c. TV
4. Setrika 250 watt 220 volt d. setrika e. refrigerator [ EBTANAS 1990]
5. Refrigerator 450 watt 220 volt
21. Suatu rangkaian arus searah ditunjukkan seperti gambar di bawah ini. Jika
E1 = 16 V , E2 = 8 V , E3 = 10 V , R1 = 12 Ω , R2 = 6 Ω , R3 = 6 Ω . E2
Maka kuat arus yang mengalir melalui R2 adalah . . . R3 R3
a. 5 A b. 4 A c. 3 A
d. 2 A e. 1 A [ EBTANAS 1993]
E3 R2 E3
G. Pembahasan Soal
1. Soal no.3: Jawaban: d
• Misalkan hambatan tiap kawat itu R , maka :
Luas A
Kawat Panjang l ρ = R Ket.
penampang A l
Y ∴ Kawat (4) mempunyai hambatan jenis
(1) X Y R terbesar dibandingkan dengan keempat
X
kawat lainnya.
Y
(2) 2X Y R
2X
Y Y
(3) 0,5 X Y R = 2R
0 ,5 X X
Y Y
(4) 0,2X Y R = 5R
0 ,2 X X ρMAKS
Y
(5) 5X Y R
5X
• Bila V1 = 2 volt , V2 = 3 volt , dan I2 = 15 mA, maka menurut hukum Ohm: V1 = V 2 = R ≡ tetap , atau
I1 I2
2 volt 2
⇔ ∴ I1 = 10 mA .
3 volt 1
= ⇔ =
I1 15 mA I1 5 mA
• Dengan demikian kuat arus I yang melalui hambatan 3 Ω adalah I = I1 + I2 ⇔ I = 0,4 A + 0,8 A ⇔ ∴ I = 1,2 A .
• Hal ini berarti beda potensial pada cabang g-a sama dengan beda potensial pada cabang g-b, atau
I1 . R1 = I2 . R2 . . . . (1)
• Dan potensial pada cabang a-h sama dengan beda potensial pada cabang b-h, atau
I1 . R3 = I2 . R4 . . . . (2)
2Ω 5Ω R
6V 5V
3Ω
1Ω 1Ω
V
E
5A
μA
input AC
0
0 - 100 μA
1A
5A μA
input AC
0
0 - 100 μA