Professional Documents
Culture Documents
BUNDO KANDUANG
PENDIDIK UTAMA GENERASI
1
Generasi pelanjut berkembang menurut kemauan ibu dan
bapaknya. Jika ibu menegakkan hukum-hukum Allah, maka
generasi yang dilahirkannya akan meniru pula. Sedari kecil, anak
dilatih membiasakan mengerjakan shalat dan ibadah, seperti puasa,
menghafal al Quran, shadaqah, ke masjid), karena teladan menjadi
pendidikan paling ideal di mata anak (lihat Nashih ‘Ulwan, dalam
Tarbiyatul Aulaad).
Sabda Rasulullah SAW.; “Suruhlah anak-anak kamu
mengerjakan shalat, selagi mereka berumur tujuh tahun, dan pukulllah
mereka (dengan tidak mencederai) karena meninggalkan shalat ini,
sedang mereka telah berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat
tidur mereka” (HR.Abu Daud dan Al Hakim).
H. Mas’oed Abidin 66
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 67
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 68
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 69
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 70
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 71
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 72
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 73
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 74
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
7
Meleleh boleh diambil, menetes boleh ditampung, setetes
dapat dilautkan, sekepal (tangan) dapat digunungkan (artinya
walaupun kecil tapi besar manfaatnya), oleh orang (penduduk)
senagari.
H. Mas’oed Abidin 75
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
َ ُِحف
ظ َ ما
َُ ب ب ٌُ حافِظَا
ِ ُْ ت لِلغَي ٌُ ت قَانِتَا
َ ت ُ حا َُّ فَال
َ ِ صال
ه
ُ الل
Maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka).9
Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah
menempatkan perempuan pada posisi sebagai orang
rumah,10
hiduik batampek,
mati bakubua,
kuburan hiduik di rumah gadang,
kuburan mati di tangah padang,11
8
Semut terpijak tidak mati (jalannya hati-hati), namun alu
tertarung patah tiga (prinsipnya sangat tegas).
9
QS.4, an Nisak : 34.
10
Artinya, perempuan (istri) itulah sebenarnya pemilik rumah.
11
Hidup itu ada tempatnya (rumah dan kampung halaman).
Mati juga ada kuburannya (berkejelasan). Kuburan hidup (tempat
tinggalnya orang hidup) adalah di rumah gadang (yang pemilik
hakikinya adalah perempuan di Minangkabau). Kuburan mati di
tengah padang ( yaitu pandam pekuburan yang sudah disiapkan di
tempat yang lapang).
H. Mas’oed Abidin 76
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
induak bareh,12
H. Mas’oed Abidin 77
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 78
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
14
Tahu dengan mudarat dan manfaat, Mengenal laba dan
rugi. Mengetahui sumbang dengan salah. Artinya pemimpin yang
arif. Kearifan, digambarkan dari; Mengetahui duri yang akan
menghalangi, Mengetahui ranting yang akan menusuk. Ingat akan
dahan yang dapat menimpanya. Tahu di angin yang berkisar, Tahu
di ombak yang bersabung = bergulung (memilik kehati-hatian yang
tinggi), Tahu di alamat kata sampai (artinya mengetahui akan
perubahan maksud orang). Gambaran sifat alam sedemikian
sebenarnya sikap yang dipakai oleh perempuan Minangkabau.
H. Mas’oed Abidin 79
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
15
Ingat dan jago pada adat. Ingat di adat akan rusak. Jaga
(pelihara) limbago (lembaga adat dan garis turunan) yang akan
sumbing. Besarnya peranan perempuan Minangkabau. Menjaga adat
dan limbago.
16
Jangan ditaruh bak ketiding. Jangan berserak bagai anjalai.
Kalau ada rundingan yang mesti dirahasiakan, patutnya
dibicarakan berdua, tak usah dijadikan bertiga. Supaya jangan lahir
didengar orang. (Rahasia jangan diceritakan kepada orang lain
yang tidak berhak mengetahuinya.
H. Mas’oed Abidin 80
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
17
Mahal tidak dapat dibeli. Murahnya tidak dapat diminta.
Takut di paham (pekerti) akan tergadai. Takut di budi akan terjual.
(Nilai budi pekerti lebih tinggi dari seluruh harta benda yang dipunyai)
H. Mas’oed Abidin 81
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
a. benar,
b. jujur lahir batin,
18
Hening hulu bicara. Naning seribu akal. Karena sabar bana
(pandangan yang benar) itu akan datang. Perempuan Minangkabau
sangat hati-hati memilih tutur kata. Adakalanya dia diam. Diam
itulah jawabannya. Ada masanya dia seperti orang naniang
(kelihatannya seperti pening), akan tetapi sebenarnya sedang
memikirkan akal jawab yang paling baik. Dan karena berhati-hati
itulah, pikiran yang benar selalu datang.
19
Diingat laba dan rugi. Dalam awal (langkah) akhir (tujuan
akhirnya) sudah terbayang. Ingat di paham akan tergadai. Ingat di
H. Mas’oed Abidin 82
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
c. cerdik pandai,
d. fasih mendidik dan terdidik,
e. bersifat malu
Rarak kalikih dek mindalu,
tumbuah sarumpun jo sikasek,
kok hilang raso jo malu,
bak kayu lungga pangabek 20
Apabila malu sudah hilang, tidak ada lagi yang
mengikat seseorang untuk berbuat seenak hatinya.
Anak urang Koto Hilalang,
Handak lalu ka Pakan Baso,
malu jo sopan kalau lah hilang,
habihlah raso jo pareso. 21
Falsafah hidup beradat memdudukkan perempuan
Minangkabau pada sebutan bundo kandung
limpapeh rumah nan gadang,
amban puro pegangan kunci,
amban puruak aluang bunian,
hiasan di dalam kampuang,
sumarak dalam nagari,22
20
Rarak (berjatuhan) kalikih (buah pepaya) karena mindalu
(parasit). Tumbuh serumpun dengan sikasek. Kalau hilang rasa dan
malu. Bagaikan kayu longgar pengikat. (Artinya, seperti seikat
kayu berserakan kesana kemari).
21
Anak orang Koto Hilalang, hendak lalu ke Pekan Baso.
Malu dan kesopanan kalau sudah hilang. Habislah rasa dan
periksa. Artinya seorang yang tidak bermalu akan berbuat
sekehendaknya, tanpa memikirkan akibat perbuatannya itu.
H. Mas’oed Abidin 83
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
22
Limpapeh (kupu-kupu hiasan) rumah nan gadang.
Maksudnya, perempuan Minangkabau itu menjadi seri rumah.
Karena ada perempuan di rumah, rumah menjadi berseri. Pemegang
kunci harta dan hasil pertanian. Hiasan di dalam kampung,
semarak di dalam nagari.
23
Perempuan Minangkabau adalah yang dimuliakan, dibesarkan
dan bertuah. Katanya didengar oleh anak cucunya. Dari turunannya
diangkat para penghulu dan ninik mamak. Jika masih hidup tempat
berniat. Kalau sudah mati tempat bernazar. Untuk unduang-unduang
(penutup kepala, melindungi) ke Madinah. Untuk payung panji ke
sorga. Kalimat ini bermakna syarak mengatakan, “sorga terletak di
bawah telapak kaki ibu” (al Hadist).
H. Mas’oed Abidin 84
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
َ َ جما
ل (رواه َ ْ ب ال
ُُّ ح ٌ ْ مي
ِ ُل ي ِ ج َ إ
َ نُّ الل َهُ تعالى
)مسلم و الترمذي
H. Mas’oed Abidin 85
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
24
QS.2, al Baqarah : 216.
H. Mas’oed Abidin 86
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 87
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 88
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 89
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 90
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 91
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 92
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
26
Hani'ah, "Wanita Karir dalam Karya Sastra: Ada Apa
Dengan Mereka?", makalah Munas IV dan Pertemuan Ilmiah
Nasional VIII, HISKI 12-14 Desember 1997 di Padang).
H. Mas’oed Abidin 93
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
1. Hak kepribadian
27
Syair Siti Zubaidah Perang China, Edisi Abdul Muthalib
Abdul Ghani, hal. 230).
28
Ibid. Pendapatnya diketengahkan pada Munas PIN VIII,
HISKI 12-14 Desember 1997 di Padang.
H. Mas’oed Abidin 94
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
َّ ُس لَه َ
ن ٌ م لِبَا ْ ُ س لَك
ْ ُ م وَ أنْت َّ ُه
ٌ ن لِبَا
Mereka (istri-istri kamu) itu adalah pakaian bagimu, dan
kamu pun adalah pakaian bagi mereka. (QS. Al Baqarah,
187),
َُ ُُ ل لَك ُّ ح َ َ
نْ مأ ْ ِ َ منُوا َل ي َ ن ءَا َُ يَاأيُّهَُا ال ّذِي
ن َّ ُُُضلُوه ُ ْساءَ كَْرهًُُا ول تَع َ ُُِّ تَرِثُوا الن
َُ َّ ُُموه
ن ْ ن إِل أ ُ ُ ما ءَاتَيْت َُ ض ِ ُْلِت َْذْهَبُوا بِبَع
ن َّ ُُُُشُروه ِ مبَيِّنَةٍ وَع َا ُ ة ٍ ش َ ح ِ ن بِفَا َُُُ يَأتِي
سى َ َُن فَع َّ ُُموه ُ ُ ن كَرِهْت ْ ُِ ف فَإُِ معُْرو َ ْ بِال
َ َُُ
ُُِه فِيه ُ ُُّ ل الل َ َجع ْ َ شيْئًا َوي َ ن تَكَْرهُوا ْ أ
خيًْرا كَثِيًرا َ
Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu
mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah
kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil
kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan
kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan
pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan
mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak
menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS.4, an
Nisa’ : 19).
H. Mas’oed Abidin 95
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 96
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
2. Hak kepemilikan
a. Lelaki tidak boleh menguasai harta istri,
b. Perempuan mempunyai hak bagian dari harta
peninggalan keluarganya.
ن ً َ حل
ْ ُِ ة فَإ ْ ِن نَّ ِصدُقَاتِه
َُ َساء َ ُِ ّ وَءَاتُوا الن
ساً ُُْه نَف ُ ُُْ من
ِ ٍيء ْ ش َ ن ْ َُُ م عْ ُُُ ن لَك
َ ُُْ طِب
مرِيئًا َ فَكُلُوهُ هَنِيئًا
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang
kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh
kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada
kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati,
maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai
makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (QS.4,
An- Nisa' : 4)
H. Mas’oed Abidin 97
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 98
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
H. Mas’oed Abidin 99
Bundo Kanduang Pendidikan Utama Generasi
Sabda Rasulullah,
4
Hari paneh kok indak balinduang,
Hari hujan kok indak batuduah,
Hari kalam kok indak basuluah,
Jalan langang kok tak bakawan,
Antah mangulak dari hilie,
Antah galoro dari hulu,
Iman nan tak buliah ratak,
Kamudi nan tak buliah patah,
Padoman tak buliah tagelek,
Haluan nan tak bulieh barubah.
tahu di rumah dengan tanggo,
tahu manyuri mangulindan,
Takuik di budi katajua,
malu di paham ka tagadai.
mamakai baso jo basi,
tahu di ereang jo gendeang.
Tahu di mungkin dengan patuik,
malatakkan sasuatu pado tampeknyo,
tahu di tinggi randah,
bayang-bayang sapanjang badan,
bulieh ditiru dituladan,
kasuri tuladan kain,
ka cupak tuladan batuang.
Maleleh buliaeh dipalik,
manitiak bulieh ditampuang.
Satitiak bulieh dilauikkan,
sakapa dapek digunuangkan,
iyo dek urang di nagari
samuik tapijak indak mati,
alu ta taruang patah tigo hiduik batampek,
mati bakubua,
kuburan hiduik di rumah gadang,
kuburan mati di tangah padang
induak bareh,
nan lamah ditueh,
nan condong ditungkek,
ayam barinduak,