Professional Documents
Culture Documents
2.persebaran Penduduk
dapat diketahui dengan tiga cara 1. survei 2. registrasi 3. sensus, sehingga pada
tahun tertentu di suatu wilayah dapat dipetakan, sehingga seluk beluk
kepadatan penduduk yang dapat dilihat oleh pembaca peta, sehingga dapat
dilihat manakah wilayah-wilayah yang padat penduduknya, atau biasanya dalam
menganalisis hal tersebut dapat menggunakan PJ atau Foto udara.
3. Kepadatan Penduduk
dinyatakan dalam angka satuan jiwa untuk tiap luas wilayah (kepadatan
Aritmatik.
yang dipelajari adalah sejauh mana tanah sebagai sumber daya alam
dieksploitasi agar dapat didiami manusia secara tetap. seperti masalah gejala
kelebihan penduduk, atau kekurangan penduduk.(sumber : K.
Wardiyatnoko.2006. geografi untuk kelas X.jakarta:erlangga. jadi dalam aspek-
aspek geografi yang dimaksud arahnya adalah mengetahui kelahiran, kematian
dan migrasi.
KABUPATEN BOJONEGORO
Nilai PDRB (harga konstan) Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2005 sebesar Rp
4,4 trilyun rupiah atau naik sebesar 4,91 persen dari tahun sebelumnya. Dari
sembilan sektor dalam pembentukan PDRB, sektor pertanian memberikan
kontribusi terbesar (38,23%), berikutnya sektor perdagangan, hotel dan restoran
(22,50%), dan ketiga sektor jasa-jasa (16,44%).
Untuk tanaman pangan, daerah ini banyak memproduksi padi, jagung, ubi kayu,
kedelai, dan kacang hijau. Klaster padi cocok dikembangkan di Kecamatan
Kepohbaru, Sumberejo, dan Balen. Klaster ubi kayu cocok dikembangkan di
Kecamatan Ngambon, Ngasem, dan Malo. Klaster kedelai cocok dikembangkan
di Kecamatan Ngraho dan Balen. Sementara sentra produksi jagung dan kacang
hijau terdapat di Kecamatan Ngasem.