You are on page 1of 26

Teori Asam Basa Arrhenius

Teori yang pertama kali menerangkan sifat asam dan basa adalah
teori Arrhenius.
Menurut Arrhenius :
Asam adalah senyawa yang dilarutkan dalam air akan
membebaskan ion hidrogen (H+), sedangkan basa adalah senyawa
yang dilarutkan dalam air akan membebaskan ion hidroksida
(OH-).

 
HCl  H 2 O    Cl
ASAM
merupakan donor proton [H+]

 
HCl  H 2 O    Cl
Sifat Senyawaan Asam :
 Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
 Bereaksi dengan logam aktif menghasilkan gas Hidrogen
 Rasanya masam
 Bereaksi dengan basa menghasilkan air dan senyawa
garam
BASA
akseptor proton, dalam air melepaskan ion [OH-]

 
NH 3  H 2 O  NH  OH 4

Sifat Senyawaan Basa :


 Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
 Terasa licin jika mengenai kulit
 Rasanya getir
 Bereaksi dengan basa menghasilkan air dan senyawa
garam
pH Larutan Asam dan Basa
Asam dapat diklasifikasikan menjadi asam mineral dan asam organik. Asam
organik merupakan asam yang lemah dan kurang korosif, tetapi masih
mempunyai rasa asam. Asam organik dapat diperoleh dari sayuran,buah-
buahan, dan bahan makanan lainnya.

Asam mineral lebih kuat daripada asam organik. Asam mineral merupakan
larutan asam yang dibuat di laboratorium atau industri
Menentukan Nilai pH dengan Alat Bantu

pH adalah ukuran kesamaan atau kebasaan suatu


Larutan. Ada beberapa cara untuk menentukan sifat
atau basa dan nilai pH suatu larutan, antara lain :
Menggunakan kertas lakmus
Menggunakan indikator universal
Menggunakan indikator alami
Menggunakan larutan indikator
Menggunakan pH meter

NEXT
Kertas lakmus adalah kertas yang mengandung lakmus dan
digunakan untuk menunjukkan sifat keasaman, kebasaan, atau
kenetralan suatu larutan. Larutan asam dapat memerahkan kertas
lakmus biru, sedangkan larutan basa dapat membirukan kertas
lakmus merah

BACK
Indikator universal tidak hanya menentukan sifat asam dan
basa suatu larutan, tapi juga dapat menentukan nilai pH. Nilai
pH dapat ditentukan dengan mencocokkan warna secara
manual pada kertas indikator universal tersebut dengan warna
pada wadah atau tabel

BACK
Larutan indikator adalah larutan yang digunakan untuk
menentukan sifat asam dan basa dari suatu larutan
tertentu

BACK
Nilai pH dapat ditentukan dengan lebih akurat bila diukur
dengan menggunakan pH meter.

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur


keasaman suatu larutan

BACK
Menentukan sifat suatu senyawa asam atau basa dapat
dilakukan dengan menggunakan indikator alami.
Contohnya sbb :

NEXT
Nama indikator alami Warna awal : merah
Perubahan warna
Dalam larutan asam : Merah
Dalam larutan basa : Hijau

Nama indikator alami Warna awal : merah


Perubahan warna
Dalam larutan asam : oranye
Dalam larutan basa : kuning

Nama indikator alami Warna awal : cokelat


Perubahan warna
Dalam larutan asam : merah
Dalam larutan basa : kuning

BACK
ASAM KUAT DAN LEMAH

ASAM KUAT
Molekul asam yang dapat terionisasi secara
sempurna di dalam air.
Contoh : HNO3, H2SO4, HCl

ASAM LEMAH
Molekul asam yang hanya dapat
terionisasi sebagian di dalam air.
Contoh : CH3COOH, H3PO4,
H2CO3
Basa Kuat dan Lemah

Basa kuat adalah molekul yang dapat terionisasi


Secara sempurna di dalam air.
Contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2

Basa lemah adalah molekul basa yang terionisasi


sebagian kecil di dalam air.
Contoh : NH3 , NH4OH, AL(OH)3
Tetapan Ionisasi Asam dan Basa

Derajat ionisasi adalah harga perbandingan antara


jumlah molekul yang terionisasi dengan jumlah
molekul molekul zat mula-mula.
Apabila perbandingan molekul sama dengan
perbandingan mol, derajat ionisasi dituliskan sebagai
berikut.
Menghitung Nilai pH Asam dan Basa

Pada tahun 1909, seorang ahli biokimia yang bernama Soren Peter Sorensen
menggunakn skala untuk menyatakan konsentrasi ion H+ suatu larutan. Skala
itu diberi nama skala pH. pH merupakan bilangan positif yang diperoleh
dengan rumus sbb :

pH = -log [H+] dan poH = -log[OH-]

Larutan bersifat asam bila pH < 7


Larutan bersifat basa bila pH > 7
Larutan bersifat netral bila pH = 7
Menghitung nilai pH untuk asam dan Basa
Kuat
Nilai pH untuk asam kuat dihitung dengan persamaan sbb :
ket:
[H+] = M x a M = molaritas larut an
pH = -log [H+] a = valensi asam

Nilai pH untuk basa kuat dihitung dengan persamman sbb :


ket:
[OH-] = M x b M = molaritas larutan
pOH = -log [OH-] b = valensi basa
Menghitung nilai pH untuk asam dan basa
lemah
Nilai pH untuk asam lemah dihitung dengan persamaan sbb :
ket:
[H+] =  x M Ka = tetepan ionisasi asam
pH = -log [H+] M = molaritas larutan
 = derajat ionisasi
Kb = tetapan ionisasi basa

Nilai pH untuk basa lemah dihitung dengan persamaan sbb :

[OH-] =  x M
pOH = -log [OH-]
SKALA pH
Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

Definisi asam dan basa menurut teori Bronsted-Lowry


Asam adalah senyawa yang dapat menyumbangkan atau memberikan
proton, yaitu ion H+ ke senyawa atau zat lain
Basa adalah senyawa yang dapat menerima proton, yaitu ion H+ dari
senyawa atau zat lain
Teori Asam Basa Lewis

Menurut Gilbert Newton Lewis, asam adalah senyawa atau zat


yang menerima pasangan elektron dan basa adalah senyawa atau
zat yang memberi pasangan elektron
Hujan Asam

Hujan asam merupakan istilah umum untuk menggambarkan


turunnya asam dari atmosfer ke bumi. Menurut para ahli,
senyawa SO2 dan NOx merupakan penyebab utama hujan asam.
Hujan asam dapat terjadi ketika gas-gas yang berada di
atmosfer bereaksi dengan air, oksigen, dan berbagai zat kimia
yang mengandung asam. Hasil reaksinya ialah asam sulfat dan
asam nitrat dengan konsentrasi rendah
Perhatikan siklus terjadinya hujan asam sbb :
ASAM, BASA DAN KESEHATAN
MANUSIA
Asam dan Basa kuat sangat berbahaya bagi kesehatan
Dapat menyebabkan kerusakan yang bersifat korosif pada saluran
pernafasan dan jaringan pada mata

Contoh : phosgene

O
Cl C + H2O CO2 + HCl
Cl

You might also like