You are on page 1of 10

MUNGKINKAH SEKOLAH ke JERMAN ?

ABe Susanto

Dosen Jurusan Ilmu Kelautan, Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan-UNDIP Semarang. Alamat Epost:
susanto@zfn.uni-bremen.de dan http://rumputlaut.n3.net/

Pertanyaan tersebut kadang kala muncul dalam benak kita. Sebuah angan-angan atau impian di saat kita sedang
melihat atau bertemu temen, handai taulan dan sahabat yang sedang atau baru saja selesai belajar di luar negeri. Namun
bila kita sedang sadar akan keadaan diri kita, rasa-rasanya pertanyaan tersebut betul-betul hanya sebuah impian kosong. Cita-cita??
Akan tetapi bila kita mau sedikit berusaha dengan mencari informasi situasi sekolah di Jerman, maka pertanyaan
tersebut akan mudah untuk menjadi sebuah kenyataan. Hal ini sesuai nasehat dari Bung Karno, gantungkan cita-
citamu setinggi langit dan kejarlah ilmu hingga ke negeri Cina.
Untuk mewujudkan impian tsb, sebenarnya tidaklah begitu sulit. Modalnya hanya sebuah keberanian berpetualan-
gan dan siap mengambil keputusan dalam kondisi yang sulit serta siap mandiri total. Persyaratan tersebut merupakan
modal pokok bagi seseorang yang mau belajar di luar negeri. Setelah itu baru dukungan finansial yang diperlukan. Bila
modal pertama belum dapat dipenuhi, maka walau didukung finansial yang cukup, hasilnya akan kurang memuaskan.
Adapun hingga saat ini, berdasarkan pemantauan penulis negara tujuan utama bagi lulusan pelajar Indonesia yang
akan melanjutkan studi ke luar negeri adalah pertama Amerika Serikat, dan kedua Australia. Setelah itu negara lain
seperti Inggris, Jerman, Jepang, dll. Sesungguhnya negara lain seperti Jerman merupakan tempat yang menarik untuk
dilirik. Hanya sayang sekali belum banyak informasi tentang Jerman yang menggambarkan situasi belajar dan tanta-
ngan serta hambatan yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu penulis pada kesempatan ini akan sedikit
menutup kekurangan tersebut dengan artikel singkat ini.
Jerman adalah bekas negara yang kalah perang dalam perang dunia kedua seperti halnya Jepang. Sebagai peringatan
akan kekalahan dalam perang dunia tersebut, maka kota Berlin yang saat ini menjadi ibukota Republik Federasi Jerman
dibagi menjadi dua bagian, sebelah timur dikuasai pihak Russia dengan sekutunya dan sebelah barat di kontrol oleh
sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Inggris dan Perancis mendapatkan wilayah kekuasaan juga di wilayah Jerman ??
Berlin Barat. Namun setelah mantan Kanzler Helmut Kohl dan Gobarchov masing-masing selaku kepala pemerinta-
han Jerman Barat dan Russia mewakili Jerman Timur bergandengan tangan melakukan reunifikasi kota Berlin, maka
sekarang kota Berlin menjadi satu. Hal ini juga menjadi tanda bersatunya negara Jerman menjadi satu kembali dengan
ditandai runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1990.
Walaupun negara telah hancur total akibat kekalahan perang, namun setelah melalui kerja keras dan didukung
tehnologi yang telah dikuasai. Maka setelah setengah abad lebih berlalu Jerman menggeliat seperti Jepang berubah
menjadi negara modern. Kemajuan dibidang tehnologi permesinan yang dicapai sangat mengharumkan. Hal itu dibuk-
tikan dengan bersinarnya pabrik mobil Mercedes dan BMW. Kemajuan Jerman ini menjadikan negara tersebut menjadi
motor di bidang ekonomi dan tehnologi bagi negara tetangganya di wilayah eropa. Dan sebagai lambang puncak ke-
majuan negara-negara Eropa khususnya Jerman, maka bersatulah mereka dan membentuk Uni Eropa. Penyatuan ini
mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2002 dengan diberlakukannya mata uang Euro untuk kehidupan sehari-hari.
Dengan kemajuan di bidang tehnologi dan ekonomi tersebut, maka Jerman akhir-akhir ini banyak dilirik orang

Gambar 1: Tempat penulis studi di Jerman

1
Indonesia sebagai tempat salah satu pilihan untuk melanjutkan sekolah. Kebanyakan mereka ingin melanjutkan di
tingkat perguruan tinggi. Pilihan ini wajar dan logis bagi kita semuanya. Karena negara yang maju dan modern seperti
Jerman, Amerika, Jepang, Inggris, Perancis, dll akan diikuti pula dengan kemajuan dibidang pendidikannya, baik
pendidikan dasar, menengah maupun tingkat perguruan tinggi. Walau demikian, dibandingkan dengan negara maju
dan modern lainnya seperti Amerika, Inggris, Jepang, Australia, maka Jerman masih ketinggalan jauh dalam jumlah
mahasiswa asing yang sekolah atau menuntut ilmu di negari BMW ini. Amerika Serikat masih merupakan pilihan
utama bagi mahasiswa dari Indonesia yang ingin sekolah ke luar negeri.
Penyebab sedikitnya jumlah mahasiswa asing yang sekolah ke Jerman, biasanya disebabkan dua hal utama, yaitu
lama waktu studi dan kurangnya informasi dunia pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia khususnya. Faktor
lama waktu studi, mulai tahun 1998-an sudah terpecahkan dengan ditawarkan program-program setingkat Magister
(MBA) atau doktor dalam bahasa inggris. Hal ini berarti mahasiswa asing tidak disulitkan lagi dengan bahasa Jerman
yang cukup membuat “sakit kepala” dahulu sebelum belajar ke bidang studi yang kita minati.
Informasi-informasi yang berdasarkan cara pandang calon mahasiswa yang akan sekolah ke Jerman itu mempunyai Info sisi kita?
beberapa parameter, yakni :

Berisi informasi tentang kualitas pendidikan di Jerman.


Menyebutkan cara penyetaraan antara ijasah dari negara asal dengan negara Jerman.

Berisi memberikan informasi bagaimana prosedur melamar Universitas atau perguruan tinggi lainnya di Jerman.
Memberikan informasi perincian biaya untuk hidup yang riil kebutuhan sehari-hari pada taraf cukup (hidup
sederhana).
Menginformasikan bagaimana cara belajar bahasa dan berapa biayanya yang dibutuhkan serta dimana dapat
mengikuti kursus bahasa tersebut.
Menunjukkan persyaratan-persyaratan lainnya yang diperlukan untuk tinggal dan sekolah di Jerman, dll.

Apabila persyaratan tersebut diatas dapat diberikan secara rinci, maka akan memberikan dampak yang cukup sig-
nifikan dengan kenaikan jumlah calon mahasiswa yang berminat melanjutkan studinya ke Jerman.

1 Keistimewaan Jerman
Sebelum orang menentukan ingin sekolah ke Jerman, seharusnya sudah mengetahui apa yang menarik dan istimewa
dari pendidikan di Jerman. Tanpa mengetahui ini dan hanya menuruti apa kata orang, maka hanya kekecewaanlah yang
diperoleh nantinya. Untuk itu sebelum menentukan carilah informasi sebanyak mungkin, keuntungan dan kerugian,
enak tidaknya, bagaimana persyaratannya, dll.
Selain itu suatu hal yang penting lagi dalam hal mencari informasi adalah janganlah kita percaya akan satu sumber
informasi saja, misal dari tulisan ini atau dari brosur-brosur yang ada di DAAD maupun yang ada di Kedubes Jerman
sendiri. Karena kadang kala yang tertulis didalamnya kurang lengkap betul. Ada kalanya ada sesuatu yang masih
tersembunyi dan belum diinformasikan. Sehingga bila banyak sumber informasi, maka akan diperoleh banyak pertim-
bangan dan dapat mengambil keputusan yang tepat. Tetapi jangan menjadi sebaliknya, karena banyak informasi maka
menyulitkan menentukan suatu keputusan karena bingung.
Oleh karena itu untuk membantu menambah penyediaan sumber informasi yang dibutuhkan, dan guna menentukan
pengambilan keputusan untuk belajar di Jerman, dapat dipertimbangan beberapa hal tersebut di bawah ini :

1. Biaya pendidikan gratis. Masalah biaya pendidikan sepertinya masih belum banyak orang yang tahu bahwa di
Jerman orang sekolah dari Sekolah Dasar (Grundschule) hingga ke tingkat doktoran tidak dipungut biaya
seperti membayar uang gedung, SPP, dll. Dengan kata lain, bahwa sekolah di Jerman adalah gratis. Kalaupun Sekolah gratis !
ada pungutan itu berupa suatu iuran sosial (Sozialgebühr) dimana besarnya relatif kecil. Sebagai contoh
di Universitas Bremen untuk semester musim panas tahun 2001, penulis hanya membayar sebesar 164,60 DM.
Biaya ini sudah termasuk untuk membeli Semester Ticket. Oleh karena itu bila penulis tidak menginginkan
semester tiket, maka hanya dikenakan biaya sebesar 80 DM saja. Kalaupun ada kenaikan iuran sosial ini, se-
betulnya dikarenakan perubahan harga BBM yang berfluktuasi setiap tahunnya, dimana kecenderungan fluktu-
asinya naik. Sebagai contoh untuk iuran sosial semester musim dingin tahun 2001, penulis dikenakan kenaikan
sehingga harus membayar sebesar 175,40 DM. Kalau tidak menggunakan semester tiket, maka tetap membayar

2
Gambar 2: Sekilas pandang Universitas Bielefeld (http://www.uni-bielefeld.de/)

80 DM saja. Untuk Universitas dan Fachhochschule di lain kota mempunyai tarif tersendiri, walaupun semuanya
masih termasuk relatif murah.
2. Kesempatan Promosi. Di Jerman, untuk seseorang yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan setara S3 (Dok-
tor) mempunyai keistemawaan khusus, yakni bila di Indonesia telah lulus S1 (Sarjana strata satu), maka di Jer-
man ada kemungkinan untuk promosi langsung ke doktoran (tidak mesti melalui Diplom/Magister). Hal ini bisa S1 ke S3 lang-
terjadi kalau memenuhi persyaratan dengan melalui penyetaraan ijasah kita. Dengan cara ini seseorang bisa sung OK
sedikit menyingkat waktu (biasanya temen-temen dari DAAD yang mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe
Institut Bremen, dimana bila masih S1, maka setelah berkenalan dengan penulis kebanyakan “merubah” haluan
untuk dapat langsung memperoleh kesempatan promosi S3/Doktoran). Model promosi seperti ini belum banyak
diketahui calon mahasiswa dari Indonesia.
3. Asuransi kesehatan. Selama kita belajar dan tinggal di Jerman diwajibkan memiliki asuransi kesehatan. Hal
ini penting kalau kita terpaksa sakit dan masuk ke rumah sakit. Saat pemeriksaan dan tinggal di rumah sakit, kita AsKes
tidak memikirkan berapa besar biaya yang harus dibayarkan. Semua akan ditanggung oleh asuransi kesehatan
yang kita ikuti. Keuntungan ini akan menguntungkan sekali kalau kita mengikuti gesetzliche Versicherung.
4. Hiwi dan Miwi. Hiwi merupakan sebuah kesempatan menjadi pembantu penelitian dari seorang Professor atau
Doktor. Kesempatan ini banyak ditawarkan oleh Professor yang kebanyakan kerja di bidang ilmu pengetahuan
alam. Pekerjaan utama Hiwi adalah bekerja dengan waktu sekitar 2-4 jam per minggu. Setelah mengikuti Kerja sambilan
Hiwi maka besar sekali kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan Miwi. Pekerjaan utama Miwi adalah OK
melakukan penelitian untuk bahan disertasinya. Jadi Miwi ini dibutuhkan oleh Professor bagi seseorang yang
mau melakukan promosi (Doktor). Honor bulanan yang diperoleh keduanya cukup besar, setara sebagai peng-
ganti beasiswa.
5. Kunjungan ke luar Jerman. Bila seseorang telah dapat masuk dan sekolah di Jerman, maka sebuah kemuda-
han fasilitas adalah dengan visa Jerman, dapat digunakan untuk mengujungi negara lain yang tergabung dalam
Uni-Eropa. Bahkan hingga saat tulisan ini dipersiapkan, visa Jerman dapat digunakan untuk mengunjungi te-
man di Swiss, atau ke Denmark tanpa mengurus visanya. Kadang kala ada orang beranggapan bahwa bepergian
ke luar Jerman merupakan sebuah “pemborosan”. Tetapi di pihak lain juga ada yang beranggapan hal ini meru-
pakan sebuah investasi tersendiri (dibidang inovasi ide, dll). Karena dengan mengunjungi suatu tempat yang
baru kita akan mendapatkan sesuatu yang menarik. Sebagai contoh orang yang tinggal di Bremen, kemudian Enak untuk
mengujungi Amsterdam (Belanda), maka akan diketahui bahwa sama-sama kota pantai tetapi Amsterdam lebih Wisata
jorok kotanya dari pada Bremen, belum lagi arsitektur bangunan yang ada atau melihat kebiasaan pemakaian
obat-obat terlarang, dll. Dari sini juga dapat dilihat suatu kemiripian bahwa pada sisi tata letak kota, biasanya
kota di eropa daerah pusat perbelanjaan terletak dekat dengan Stasiun. Bremen dan Amsterdam mempunyai
kemiripan ini. Dari hal seperti ini wawasan kita akan terbuka lebar nantinya. Apalagi kalau saat jalan-jalan
tersebut dikaitkan dengan bidang kajian kita, maka akan banyak manfaatnya.

3
6. Flohmarkt. Dalam bahasa Indonesia Flohmarkt mempunyai padanan kata dengan Pasar Loak. Di Jerman Barang murah
keberadaan Flohmarkt ini pada awal mulanya tidak begitu dipandang oleh orang Jerman sendiri, karena kalau ?
membeli barang di loak biasanya berkualitas rendah. Namun saat ini Flohmarkt sudah mempunyai arti sendiri
bagi orang Jerman. Kalau mau mencari barang antik, sekedar melepaskan hobi untuk berbelanja, dll, maka
Flohmarkt adalah pilihannya. Dan bagi orang asing di Jerman Flohmarkt merupakan lahan untuk mencari tam-


bahan penghasilan. Karena kita bisa berjualan disana dengan tarif sewa luas permukaan per m hanya sebesar
7 DM (di Bremen). Kalau mencari buku-buku bekas dari segala jenis buku, disana banyak diperdagangkan.
Barang yang ditawarkan banyak sekali dan beragam, mulai dari orang menjual jarum jahit hingga berjualan
mobil bekas ada semuanya. Barang yang dilarang dijual di Flohmarkt adalah sayuran, buah-buahan atau barang
kebutuhan untuk makan sehari-hari. Kadang kala kualitas barang di Flohmarkt masih bagus, asal pandai-pandai
memilih barang. Hanya kalau membeli barang elektronik tidak disarankan di sini.
7. SSV dan WSV. Merupakan kependekan dari Sommerschlussverkauf dan Winterschlussverkauf, yaitu musim
obral di akhir musim panas dan dingin. Seperti saat tulisan ini dilakukan, sedang terjadi SSV dari tanggal 31 Juli
hingga 11 Agustus. Biasanya SSV dan WSV berlangsung selama sekitar 2 pekan. Pada SSV dan WSV ini semua
toko memberikan diskon atau potongan harga yang besar sekali dari 10-70 %. Diskount diberikan tergantung
jenis barangnya. Biasanya untuk barang elektronik kecil sekali diskonnya. Karena diskon inilah, maka harga
barang menjadi amat sangat murah sekali. Bahkan penulis pernah mendiskusikan suatu jenis barang dengan
harganya, kalau dipikir harga jual tidak sepadan dengan biaya produksinya. Namun hal itu terjadi setiap WSV
dan SSV. Hal ini memungkinkan karena sistem Inventurverkauf yang berjalan di Jerman mendukung sekali.
Apabila sisa barang tetap disimpan di gudang, maka akan kena pajak yang tinggi. Sehingga untuk menghindari
pajak yang besar tersebut, lebih baik diobral semurah mungkin. Barang-barang yang biasanya mendapatkan
diskon besar adalah parfum, pakaian, jeans, jaket, t-shirt, dll.
8. Semester Ticket. Fasilitas ini walaupun tidak terdapat diseluruh Universitas dan Fachhochschule di Jerman,
namun hampir di kota-kota besar setiap perguruan tinggi memberikan fasilitas ini. Bagi Universitas dan Fach-
hochschule yang tidak memberikan fasilitas semester ticket ini, biasanya berkaitan dengan jaringan transportasi
umum dalam kota yang belum mendukung. Misalnya saja tidak banyak transportasi umum dalam kota. Kadang Angkot murah
kala komunitas mahasiswanya yang tidak menghendaki fasilitas tersebut, karena kegunaannya kurang optimal. !
Manfaat semester ticket ini besar sekali, karena dapat meringankan biaya transportasi dalam kota atau kadang
kala hingga keluar kota dengan batas tertentu. Dengan semester ticket, mahasiswa dapat menggunakan semua
bus umum, Strassenbahn (kereta listrik), S-bahn atau U-bahn (kereta bawah tanah) dengan gratis dengan waktu
tak terbatas. Namun bila seseorang tidak mempunyai fasilitas ini, maka bila bepergian dengan fasilitas trans-
portasi umum dalam kota akan dikenakan sesuai tarif umum, sebagai gambaran sekali bepergian dalam wilayah
Bremen saja (Stufe I) harga tiketnya 3,60 DM. Dari pengalaman penulis, fasilitas semester ticket ini jarang
sekali dijumpai di negara lain, misalnya di Jepang, Australia, Belanda, Inggris, dll.
9. Transportasi umum. Di Jerman bila seseorang mempunyai hobby jalan-jalan adalah merupakan negara yang
layak nomor satu dipilih. Hal ini dikarenakan untuk mencapai kota-kota lain di seluruh Jerman bukan menjadi
masalah besar, kapan saja dan dimana saja. Jenis transportasi umumnya adalah kereta listrik (diesel untuk desa-
desa kecil). Bepergian dengan transportasi ini relatif murah, apalagi pada waktu akhir pekan (Wochenende).
Deutsche Bahn (DB) selaku penanggung jawab utama perkeretaan di Jerman menawarkan fasilitas Wochenend
Ticket (tiket akhir pekan) kepada warga Jerman. Sepertinya ini malah dijadikan perangsang agar warga
Jerman suka jalan-jalan. Harga ticketnya sebesar 35 DM (tahun 1997), kemudian pada tahun 2001 mulai naik
menjadi 40 DM. Tiket tersebut dapat digunakan untuk bepergian ke segala arah ke seluruh kota di Jerman untuk
maksimal lima (5) orang dewasa. Wochenend Ticket masih dapat digunakan untuk hari Sabtu dan minggu pada
tahun 1997. Namun sejak tahun 2000 Wochenend Ticket hanya dapat digunakan pada satu hari saja, yakni
hari Sabtu saja atau Minggu saja. Ticket ini berlaku mulai jam 04.00 hingga jam 24.00-02.00. Karena ticket
ini murah, maka tidak semua jenis kereta dapat menggunakan dengan ticket ini. Wochenend Ticket berlaku
hanya untuk jenis kereta RegionalExpress (RE), RegionalBahn (RB), S-Bahn dan StadtExpress (SE). Semua
kereta tersebut termasuk golongan kelas ekonomi, walaupun demikian bila dibandingkan dengan kereta api di
Indonesia setara dengan kelas Senja Utama atau Sembrani untuk fasilitas dan kecepatannya. Oleh karena itu
hampir setiap akhir pekan, penulis sering menggunakan fasilitas ini untuk jalan-jalan mengunjungi kota-kota
lain, baik berkelompok atau terpaksa sendiri. Wochenend Ticket ini menarik buat bepergian dengan keluarga.
10. BahnCard. BahnCard (BC) adalah suatu fasilitas dari Deutsche Bahn dengan memberikan potongan harga
ticket sebesar 50 % dari harga normal selama waktu 12 bulan. Untuk mendapatkan harga potongan tersebut,

4
Gambar 3: Tampak depan kereta kelas satu ICE (Inter City Express, http://www.bahn.de/)

seseorang harus membuat BahnCard dengan menyerahkan foto berwarna 3x4 cm, Passport (orang asing) atau
Personalausweis semacam KTP (orang Jerman) dan membayar 270 DM untuk bujangan atau 70 DM buat famili
(keluarga + 2 anak, bila keluarga dengan 3 anak maka tidak perlu membayar apa-apa, alias BahnCardnya gratis
diperoleh). Dengan BahnCard ini seseorang dapat berpergian kemana saja dengan berbagai jenis kereta dan
mendapat potongan harga hingga 50 %. Setiap tahun kadang kala harga ticket ini mengalami perubahan. Selain
itu BahnCrad ini tidak berlaku untuk membeli Wochenend Ticket agar mendapatkan potongan 50 % lagi. Untuk
lebih detailnya saat ini terdapat berbagai macam BahnCard yang ditawarkan kepada penduduk Jerman seperti
pada Tabel 1, yaitu :

Tabel 1. Daftar jenis dan harga BahnCard yang berlaku mulai tahun 2001 (sumber http://www.bahn.de/) dan mulai 1
Januari 2002 harga dalam Euro (1 Euro = 1.95583 DM)

Jenis BahnCard Keistemawaan Harga kls 2 Harga kls 1


BC Classic 23-59 tahun 270 DM/th 540 DM/th
BC Senior > 60 tahun 135 DM/th 270 DM/th
BC Junior 18-22 th, mhs/pelajar 26 th 135 DM/th 270 DM/th


BC Zusatz Famili tanpa anak/teman hidup 135 DM/th 270 DM/th


BC Familie Famili+2 anak 17 th (anak lebih 3 gratis) 70 DM/th tidak ada


BC Teen 12-17 tahun 70 DM/th 140 DM/th


BC Kind 6-11 tahun 70 DM/th 140 DM/th

Selain keistimewaan yang penulis sebutkan di atas, tentu saja masih banyak hal-hal yang menarik dan terdapat di
Jerman. Bagaimana tata ruang kota di setiap kota besar di Jerman, juga merupakan hal yang sangat menawan bagi ahli
planologi. Begitu juga bentuk-bentuk arsitektur bangunan yang terdapat di setiap sudut kota-kota di Jerman merupakan
sebuah pandangan yang sayang kalau tidak dinikmati saat jalan-jalan. Apalagi bagi ahli arsitektur. Kemudian sistem
transportasi dalam kotanya atau antar kota di Jerman, sebuah sistem yang sayang kalau begitu saja diabaikan. Apalagi
sistem asuransi kesehatan maupun sosialnya, bagus untuk dijadikan studi banding bagi kita yang hidup di Indonesia.

2 Beberapa bidang studi di Jerman


Pada saat kita mau menentukan bidang studi, biasanya merupakan problem tersendiri bagi seseorang untuk memilih.
Apalagi bila bidang studi yang akan diambil dari suatu universitas tidak ada informasi sama sekali tentang kriteria,
kualitas, dll. Untuk ini dibawah ini ada tabel tentang perguruan tinggi di Jerman yang menarik untuk dipilih. Data Bidang studi ?
tersebut disadur dari majalah Stern edisi beberapa bulan yang lalu yang memuat daftar perguan tinggi di Jerman beserta
kriterianya.

5
Tabel 1. Daftar Universitas dan Fachhochschule berdasarkan kriteria jenis I, II dan III (Kriteria penilaiannya
adalah Jenis I : Misal untuk universitas yang memiliki bimbingan yang baik bagi mahasiswa, masa kuliah yang
relatif lebih cepat. Jenis II : Universitas atau Fachhochschule yang biasanya kuat di bidang penelitian. Je-
nis III : Jenis ini adalah universitas atau Fachhochschule yang memiliki kontak dengan lapangan pekerjaan
sangat erat. Sehingga pengetahuan praktis sangat banyak diberikan)

Bidang Studi Jenis I Jenis II Jenis III


Angulistik Uni Bamberg TU Berlin tidak ada
Uni Eichstaett Uni Freiburg
Uni Giessen Uni Giessen
Uni Regensburg Uni Muenchen
Uni Tuebingen
Arsitektur HdK Berlin tidak ada HS Anhalt
BTU Cottbus FH Biberach
AdbK Stuttgart FH Heidelberg
Sipil TU Braunschweig RWTH Aachen RWTH Berlin
BTU Cottbus TU Muenchen FH Biberach
Uni Rostock
Uni Weimar
Bisnis EAP Berlin Uni Mannheim HS Anhalt
TU Chemnitz Uni Muenchen FH Biberach
Uni Eichstaett Freiberg Uni Muenster ISM Dortmund
WHU Koblenz FH Erfurt
EBS Oestrich-Winkel FH Hildesheim
Uni Potsdam FH Konstanz
FH Lausitz
FH Merseburg
FH Nuertingen
FH Reutlingen
Kimia Uni Jena Uni Marburg tidak ada
Uni Leipzig TU Muenchen
Uni Marburg
TU Muenchen
Elektroteknik TU Chemnitz TU Branschweig FH Augsburg
TU Dresden Uni Stuttgart FH Landshut
TU Ilmenau FH Telekom Leipzig
Uni Kiel FH Ulm
Uni Rostock HS Wismar
Uni GH-Siegen
Uni Ulm
Pedagogik Uni Bamberg Uni Bielefeld tidak ada
TU Chemnitz Uni Muenchen
Uni Eichstaett
Uni Tuebingen
Germyanistik Uni Bamberg FU Berlin tidak ada
TU Chemnitz Uni Freiburg
Uni Greifswald Uni Muenchen
Uni Jena Uni Tuebingen
Uni GH-Siegen
Sejarah RWTH Aachen Uni Bielefeld tidak ada
Uni Bamberg Uni Freiburg
Uni Bayreuth Uni Muenchen
Uni Muenster

6
Lanjutan Tabel 1. Daftar Universitas dan Fachhochschule berdasarkan kriteria jenis I, II dan III.

Bidang Studi Jenis I Jenis II Jenis III


Informatik TU Chemnitz Uni Karlsruhe FH Furwangen
Uni Halle-Wittenberg TU Muenchen HTWK Leipzig
TU Ilmenau Uni GH-Paderborn HTW Mittweida
Uni Jena Uni Saarbruecken FH Schmalkalden
Uni Magdeburg HTW Zittau
Uni Rostock FH Zwickau
Hukum Uni Bayreuth tidak ada tidak ada
Uni Dusseldorf
Eropa Uni Frankfurt an der Oder
Uni Halle-Wittenberg
Uni Jena
Mesin/proses Uni Bremen RWTH Aachen FHTW Berlin
TU Chemnitz TU Muenchen FH Erfurt
TU Clausthal Uni Stuttgart FH Lausitz
TU Dresden FH Offenburg
TU Bergakademie Freiberg FH Zwickau
TU Ilmenau
Uni Kaiserslautern
Uni Rostock
Matematik TU Chemnitz Uni Bielefeld tidak ada
TU Clausthal Uni Heidelberg
TU Dresden Uni Muenster
TU Bergakademie Freiberg
Uni Halle-Wittenberg
TU Ilmenau
TU Muenchen
Fisika Uni Augsburg Uni Heidelberg tidak ada
Uni Bayreuth Uni Karlsruhe
Uni Chemnitz Uni Konstanz
TU Dresden TU Muenchen
Uni GH-Essen Uni Wuerzburg
Uni Jena
Uni GH-Kassel
Uni Leipzig
Uni Rostock
Psikologi Uni Bamberg Uni Freiburg
TU Braunschweig Uni Konstanz
Uni Graifswald
Uni Jena
Uni Potsdam
Ekonomi - Uni Leipzig Uni Kiel tidak ada
kerakyatan Uni Regensburg

3 Mengapa sekolah ke luar negeri ?


Saat ini aspek informasi adalah sangat penting sekali dalam mengambil keputusan, terutama sekali sejak memasuki
abad 21 ini, Abad Informasi. Oleh karena itu sebelum menentukan sekolah baik di dalam atau ke luar negeri ada
baiknya uraian dari Pangesti Wiedarti [pangestiwiedarti@telkom.net] yang dapat penulis kumpulkan dapat dijadikan
referensi. Adapun buah pikirannya adalah sebagai berikut :

7
Studi lanjut di dalam negeri.

Apabila kita telah memilih melanjutkan studi di dalam negeri maka keuntungan yang akan diperoleh adalah :

1. Dekat dengan keluarga (istri/suami, anak, orangtua, saudara, tunangan/pacar).


2. Biaya yang dibutuhkan lebih murah.
3. Tidak terlalu dituntut menguasai bahasa asing seperti halnya jika kuliah di luar negeri.
4. Berpikir dan menulis dalam Bahasa Indonesia mungkin tidak menjadi masalah.
5. Gegar budaya kemungkinan tidak terjadi jika kuliah pada setting yang sama.

Adapun kerugian yang bakal diperoleh adalah :

1. Konsentrasi terbagi dengan pekerjaan atau pencarian penghasilan tambahan.


2. Umumnya studi S2 jarang dapat diselesaikan dalam 2 th, apalagi untuk S3-nya banyak molor waktunya.

3. Sulit mendapatkan buku-buku terbitan mutakhir, terutama terbitan penerbit luar negeri.
4. Keahlian pembimbing relatif terbatas sehingga mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan keahlian pembimb-
ing.
5. Pada kondisi tertentu uruson non-akademik menjadi penghambat penyelesaian studi (intensitas pembimbingan
kurang, otoritas pembimbing sangat kuat).
6. Gegar budaya kemungkinan terjadi jika kuliah pada setting yang berbeda.
7. Reward terhadap mahasiswa kurang diberikan.
8. Ada kemungkinan ideologi negara membatasi kreativitas berpikir mahasiswa.
9. Kurang bebas dalam mensosialisasikan hasil penelitian karena dikhawatirkan terlalu sensitif (menimbulkan
masalah SARA).

Studi lanjut ke luar negeri.

Bagi orang yang telah memilih untuk melanjutkan studi ke luar negeri juga terdapat plus-minusnya. Adapun keuntun-
gan yang akan diperoleh adalalah :

1. Bisa mendapatkan buku-buku terbitan mutakhir di perpustakaan atau melalui interlibrary-loan.


2. Kemungkinan dapat belajar spesialisasi baru karena perkembangan ilmu di luar negeri (baca: high/developed
countries) lebih maju daripada di Indonesia.
3. Menguasai bahasa asing negara setempat dan dapat belajar kebudayaannya.
4. Sikap akademik, disiplin, menghargai orang lain menjadi lebih terbentuk, EQ pun terbina.
5. Proses pembimbingan lebih fleksibel walau disiplin (terutama dalam hal waktu).
6. Kemungkinan waktu studi lebih cepat (1-1,5 tahun)
7. Kemungkinan dapat membina kerja sama dengan universitas tempat studi.
8. Integritas sebagai bangsa Indonesia dan nasionalisme makin kuat (??).
9. Wawasan menjadi lebih terbuka dapat membentuk national character building.

Walaupun keuntungan dapat diperoleh lebih banyak bila anda melanjutkan studi di luar negeri, namun kerugiannya
pun juga ada, yaitu :

8
1. Jauh dari keluarga. Jika keluarga diajak serta, diperlukan banyak biaya (fiskal & transport, biaya hidup, biaya
sekolah, suami/istri keluar/cuti demii pekerjaannya). Keluarga perlu waktu dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan baru.
2. Hidup di negara lain kemungkinan menimbulkan gegar budaya.
3. Jika keluarga ditinggal di Indonesia, perlu biaya komunikasi (telpon, fax, e-mail, surat), biaya ekstra untuk
pembelian tiket ketika menjenguk keluarga (bagi yang tidak ada dukungan dari pemberi beasiswa, biasanya
DAAD memberikan hal ini).
4. Biaya menjadi semakin banyak jika harus studi dengan biaya sendiri.
5. Home sick.
6. Kemungkinan terjadi kesulitan dalam penyesuaian makanan dan iklim.
7. Kemungkinan tanpa sadar mahasiswa terjebak membahas penelitian yang seharusnya tidak dikerjakan karena
berkaitan dengan masalah politis Indonesia (memaparkan data rahasia negara).

Dengan melihat beberapa keuntungan dan kelebihan di atas dan bila dipadukan dengan kemampuan yang ada pada diri
sendiri. Maka keputusan untuk melanjutkan studi baik di dalam negeri atau di luar negeri akan dapat diambil dengan
tepat. Namun bila ingin melanjutkan studi ke luar negeri ada beberapa aspek lainnya ynag perlu dipertimbangkan,
yakni :

1. Biaya pendidikan (beasiswa), cari info di kedubes negara yang menawarkan beasiswa ke Indonesia: Jepang,
Australia, Austria, USA, Jerman, Belanda, Singapore, Malaysia, Bruneidarussalam, dll. melalui kerjasama pe-
merintah atau mencari beasiswa secara langsung ke universitas yang menawarkan beasiswa ( searching internet).

2. Menentukan pilihan universitas.


3. Menentukan disiplin ilmu (pindah major lain??).
4. Penguasaan bahasa Inggris (TOEFL: 575 and TWE 4.5; IELTS 6.5 with no band less than 6) atau tes standar
bahasa lain. Masing-masing jurusan mempunyai standar penguasaan berbeda. Misalnya: Fac. of Architecture,
Economics, Law pada umumnya membutuhkan TOEFL: 600 and TWE 4.5, IELTS 7 (with no bond less than
6.0); Fac. of Medicine (Dentistry, Medicine, Pharmacy) biasanya membutuhkan TOEFL 600 and TWE 4.5;
IELTS 6.5 (with no band less than 6.0).
5. Menentukan jalur macam kuliah yang hendak ditempuh: coursework, kombinasi coursework dan research, re-
search (major thesis). Course work : Pada umumnya kegiatan belajar ditekankan pada perkuliahan (diskusi,
seminar, presentasi), tes, dan penulisan makalah. Bagi mereka yang belum pernah menempuh program Grad.
Dipl./ S-2, program sebaiknya menempuh course work karena akan mendapatkan banyak ilmu (baru) dan berba-
gai perkuliahan. Course work membuat mhs amat sibuk, jadi harus pandai mengatur waktu antara kuliah, mem-
persiapkan tes, atau mengerjakan tugas. Coursework & research : Mirip dengan di Indonesia: perkuliahan dan
menulis thesis (minor). Major thesis/research : Berpengalaman meneliti pada bidang spesialisasinya; Kegiatan
utama adalah penelitian dan penulisan major thesis; Mahasiswa diperbolehkan sit in di kelas yang dianggap
diperlukan bagi penulisen thesisnya atau atas anjuran pembimbing; Benar-benar harus mandiri dan disiplin.
6. Mendapatkan rekomendasi dari mantan dosen.
7. Mencari informasi tentang negara yang hendak dituju: keamanan, geografis, budaya, dll.
8. Siap mental untuk hidup di negara lain.

Setelah berada di lingkungan studi, kadang kala banyak kendala yang dihadapi baik yang datang dari diri sendiri atau
dari luar. Semuanya itu akan mempengaruhi keberhasilan studi. Adapun faktor penentu tersebut meliputi :

Suka belajar dan cinta ilmu dan ibadah, gelar (??).


Investasi ilmu dan dedikasi terhadap pengembangan ilmu dan institusi.

9
Disiplin.
Pantang menyerah dan suka tantangan.
Rasa keingintahuan tinggi.
Berpikir positif.
Menerapkon sinergi SWOT; dan tahu bahwa dirinya tahu; tahu bahwa dirinya tidak tahu; tidak tahu bahwa
dirinya tidak tahu.
Hidup itu perjuangan (disertai doa).

Kegagalan adalah merupakan kesuksesan yang tertunda.


Tahu apa yang akan dan harus dilakukan (proaktif).
Membina kekawanan dan mempunyai banyak kawan baik.
Melibatkan diri dalam pergaulan internasionol agar kemampuan berbahasa asing terlatih dengan lebih baik.
Terampil mengelola keuangan (beasiswa) selama studi.

Dengan bekal-bekal tersebut di atas, maka waktu dan proses studi terasa menyenangkan sekali, baik studi di dalam
negeri atau di luar negeri.

4 Catatan
Apabila diperhatikan dengan seksama artikel dari penulis ini amat sangat pendek. Uraian diatas tidak cukup de-
tail menyajikan informasi tentang kondisi belajar di Jerman yang sesungguhnya. Namun artikel ini lebih dari pada
cukup untuk memberikan pandangan awal tentang sekolah di Jerman. Apabila pembaca ada yang berkeinginan untuk Info lanjutan !
mengetahui lebih jelas tentang sekolah di Jerman, penulis telah menyiapkan buku panduan lengkap berjudul Sekolah
di Jerman Buat Orang Lugu. Buku tersebut diselesaikan bersama Tim Pandu (http://pandu.dhs.org/ ), namun sayang
hingga saat tulisan ini selesai ditulis buku tersebut belum dapat di nikmati bagi yang membutuhkannya. Insya Allah
buku tersebut baru akan diterbitkan sekitar bulan Mei 2002. Oleh karena itu bila ada yang berminat dan tertarik dengan
buku tersebut silakan menghubungi penulis dengan alamat email di atas atau intip http://www.forum-indojerman.de/.

10

You might also like