Professional Documents
Culture Documents
Daftar Isi :
o Pengantar Redaksi
o Cover Story
o English Corner
o Economic Corner
Laporan Utama
Rencana pembangunan galeri museum geologi nusa tenggara barat (Jendela Informasi Pengetahuan
kebumian). Oleh: Heryadi Rachmat
Info ini terselenggara atas dukungan penuh anggaran DASK Dinas Pertambangan dan
Energi Propinsi Nusa Tenggara Barat, Tahun Anggaran 2006.
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
REDAKSI “INFO PERTAMBANGAN” Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi NTB menerima artikel,
foto dan grafik yang sesuai dengan misi penerbitan, dan bagi artikel yang dimuat akan mendapat
imbalan/insentif sesuai ketentuan. Bagi yang belum bisa dimuat harap bersabar.... tunggu giliran
i
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
COVER STORY
Sejarah Museum Negeri NusaTenggara Barat tidak bisa lepas dari Area Pamer Sejarah Kehidupan
perjalanan pengungkapan hasil kajian peninggalan sejarah dan Menggambarkan sejarah
kepurbakalaan yang ada di daerah oleh para pemerhati di Nusa perkembangan makhluk hidup, dari
Tenggara Barat, khususnya da!am mengungkapkan keberadaan benda- primitif hingga moderen.
benda yang mempunyai nilai sejarah kelompok masyarakat yang ada di Beberapa Panel gambar menghiasi
Nusa Tenggara Barat yang tercinta ini. dinding ruangan diawali informasi
Meseum Negeri ‘Nusa Tenggara keadaan bumi 4,5 milyar
Barat” merupakan museum Negeri Ilustrasi : Iqbal tahun lalu, belum
yang ke-11 di Indonesia, dibentuk ditemukannya tanda-tanda
berdasarkan SK Mendikbud RI kehidupan sekalipun makhluk
nomor: 022/O/1982 tanggal 21 primitif.
Januari 1982. Diresmikan oleh
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan DR. Daoed joesoef Area pamer Geologi dan
pada tanggal 23 Januari 1982. Gunungapi NTB
Berbagai artefak budaya yang Ruang Geologi NTB, terdiri
menjadi koleksi museum NTB, dari beberapa bilik yang
menggambarkan perkembangan menyajikan informasi
peradaban masyarakat NTB, yang tentang:
terdiri dari 3 suku yakni, Sasak di hipotesis terjadinya bumi
P.Lombok, Samawa dan Mbojo di dalam sistem tata surya;
P.Sumbawa. Artefak peninggalan tataan tektonik regional
sejarah masa lampau ini, rapih yang membentuk geologi
tersimpan dan terawat dengan NTB dalam bentuk maket
susunan berdasarkan indeks yang model gerakan lempeng-
berlaku. Hal ini guna memudahkan lempeng kulit bumi aktif;
pengunjung terutama generasi keadaan geologi NTB;
muda dalam mengetahui kronologi Sejarah terbentuknya
perkembangan sejarah dan Kaldera G. Rinjani dan G.
budaya negeri bumi gora tercinta. Tambora yang melegenda?.
Namun ada hal yang sedikit terlupakan bahwa kesemua itu tak lepas Endapan arang (charcoal) pada
jua dari perkembangan geologi kewilayahan yang memiliki dampak lapisan awan panas bekas
besar terhadap suatu peradaban. Bagaimana suatu wilayah mengalami pembentukan kaldera Rinjani
pemisahan akibat maupunG. Tambora, serta artefak
pergerakan lempeng dengan kekuatan tektonis dan bagaimana dahsyat diperagakan dalam bentuk aslinya.
suatu bencana geologi yang mampu mengubur peradaban sehingga
hilang dari pengamatan sejarah?
Ruang Pamer Dunia Batuan & Mineral
Untuk itu semua, prakarsa pendirian Galeri museum Geologi ini patut
Masing-masing bilik di ruangan ini
diacungkan jempol dan perlu mendapatkan respon positif dari semua
memamerkan beragam jenis batuan
lapisan.
(beku, sedimen, malihan) dan
Sebagai pusat informasi ilmu kebumian (Geologi) yang menggambarkan
sumberdaya mineral yang ada di setiap
keadaan geologi Nusa Tenggara Barat dalam bentuk kumpulan peraga
daerah.
yang memiliki luas keseluruhan gedung Galeri Museum Geologi NTB
Dunia batuan dan mineral menempati
adalah 2358 m2, terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang
salah satu bilik, memamerkan beragam
menempati lantai I, II, dan III. Masing-masing lantai/ruangan
jenis batuan, mineral dan susunan
mempunyai fungsi atau penggunaan yang berbeda-beda serta plat atap
kristalografinya dalam bentuk panel
yang digunakan untuk teropong yang dapat melihat ke arah Gunung
dan peraga asli. Masih di dalam
Rinjani, Gunung Agung dan pemandangan lainnya. Adapun ruangan
ruangan yang sama, dipamerkan
tersebut adalah sebagai berikut:
kegiatan penelitian geologi NTB
Ruang Orientasi (Indonesia); termasuk jenis-jenis
Berisi peta geografi NTB dalam bentuk relief, layar lebar yang perlengkapan lapangan, sarana
menayangkan kegiatan geologi dalam bentuk video animasi, bilik pemetaan dan penelitian serta hasil
pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan akhir kegiatan seperti peta (geologi,
penelitian. geofisika, gunungapi, geomorfologi,
seismotektonik dan sebagainya) dan
Ruang Peragaan Vulkanologi & Maket Gunungapi
publikasi-publikasi sebagai sarana
Ruang yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif di
pemasyarakatan data dan informasi
NTB seperti Rinjani, Tambora dan Sangeangapi. Disamping panel-panel
geologi Nusa Tenggara Barat.
informasi, juga dilengkapi maket Kompleks Gunungapi Rinjani dan
Tambora.
ii
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
CATASTROPHE
iii
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
Juni 2006 1
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
2 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Model Penambangan,
Prosesing, Reklamasi,
pembuangan ‘tailing’
dan pemanfaatan
lubang Bekas
Tambang Batu Hijau
yang akan ditutup
pada tahun 2025 ?
Juni 2006 3
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Dinas/instansi terkait. Pelaku PETI yang karenanya dikuasai dan dipergunakan
adalah usaha pertambangan yang merusak lingkungan hidup sebaiknya oleh Negara untuk sebesar-besarnya
dilakukan oleh perseorangan, dipidana secara kumulatif. kemakmuran rakyat”.
sekelompok orang, atau perusahaan/ Kekayaan nasional bangsa Indonesia
yayasan berbadan hukum yang dalam I. PENDAHULUAN yang dikuasai oleh Negara mengandung
operasinya tidak memiliki izin dari Perubahan tatanan politik secara pengertian bahwa bahan galian yang
instansi pemerintah sesuai peraturan cepat dan mendasar dari Orde Baru ke pada umumnya berada di bawah
perundang-undangan yang berlaku. Orde Reformasi sekarang ini membawa permukaan tanah tidak memungkinkan
Kegiatan PETI di Nusa Tenggara perubahan yang besar terhadap cara menjadi hak pemilikan perorangan atau
Barat pada umumnya tidak menerapkan berfikir masyarakat, baik dalam badan hukum sebagaimana halnya
kaidah pertambangan secara benar kehidupan bermasyarakat maupun dalam pemilikan dan kekayaan yang terdapat
(‘good mining practices’) dan hampir- kehidupan bernegara. Perubahan cara di atasnya. Oleh karena itu maka segala
hampir tidak tersentuh hukum, berfikir tersebut dapat dilihat, antara pengusahaan pertambagan terlebih
sementara di sisi lain bahan galian lain keberanian masyarakat dalam dahulu harus mendapat kuasa/izin
bersifat tak terbarukan (‘non renewable menyuarakan dan menuntut apa yang pertambangan dari Pemerintah.
resources’) dan dalam pengusahaannya mereka anggap sebagai hak-haknya. Dalam era Otonomi Daerah dewasa
berpotensi merusak lingkungan Reformasi politik tersebut ini kuasa/izin pertambangan diberikan
(‘potential polutter’), maka yang berpengaruh terrhadap kehidupan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/
terjadi kemudian adalah berbagai bermasyarakat dan bernegara, antara Gubernur/ Bupati/Walikota sesuai
dampak negatif yang tidak saja lain perkembangan ekonomi mikro kewenangannya.
merugikan Pemerintah, tetapi juga industri pertambangan dan kebijakan Sepanjang sejarah penanggulangan
masyarahat luas dan generasi pengelolaan usaha pertambangan umum. masalah PETI yang telah dilakukan secara
mendatang. Dewasa ini perkembangan industri berkesinambungan oleh Pemerintah
Sepanjang sejarah penanggulangan pertambangan menunjukkan kegiatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
masalah PETI yang telah dilakukan yang semakin meningkat seiring dengan selalu saja dihadapkan pada persoalan
secara berkesinambungan oleh lajunya kegiatan pembangunan pada yang dilematis. Hal ini disebabkan PETI
Pemerintah Daerah selalu saja sektor lainnya. Demikian pula dengan identik dengan kehidupan masyarakat
dihadapkan pada persoalan yang kegiatan Pertambangan Tanpa Izin bawah yang tidak memiliki akses kepada
dilematis. Hal ini disebabkan PETI (PETI), peningkatannya tidak saja sumber daya ekonomi lain karena
identik dengan kehidupan masyarakat semakin banyak ditinjau dari segi jumlah, keterbatasan pendidikan, keahlian, dan
bawah yang tidak memiliki akses kepada tetapi juga pelaku usahanya yang keterampilan yang dimilikinya. Penutupan
sumber daya ekonomi lain karena melibatkan banyak pihak. kegiatan usaha berarti menambah
keterbatasan pendidikan, keahlian, dan Kebijakan pengelolaan usaha panjang daftar angka pengangguran dan
keterampilan yang dimilikinya. pertambangan umum dapat dikatakan kemiskinan, sementara membiarkan
Penutupan kegiatan usaha berarti sebagai keseluruhan peraturan mereka tetap beroperasi berarti
menambah panjang daftar angka perundang-undangan, persetujuan dan Pemerintah Daerah melecehkan
pengangguran dan kemiskinan, kebiasaan yang berpengaruh kepada peraturan perundang-undangan yang
sementara membiarkan mereka tetap produksi, penggunaan, konservasi berlaku.
beroperasi berarti Pemerintah Daerah sumber daya bahan galian (mineral) dalam Bertitik tolak dari kenyataan di
melecehkan peraturan perundang- pengembangan industri mineral sebagai atas, maka Pemerintah Provinsi Nusa
undangan yang berlaku. dagangan (‘mineral commodities’). Tiap Tenggara Barat yang dalam hal ini Dinas
Berkaitan dengan hal tersebut di daerah harus merumuskan kebijakan Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa
atas, maka disarankan kepada pengelolaan usaha pertambangannya Tenggara Barat mencoba menerapkan
Pemerintah Daerah Provinsi dan sendiri, sesuai dengan kondisi, situasi, pendekatan baru dalam menanggulangi
Kabupaten/Kota se Nusa Tenggara Barat maksud dan tujuan dari pengembangan masalah PETI, yaitu bersifat manusiawi,
hendaknya menerapkan pendekatan sumber daya mineral. arif, adil, dan mengedepankan
yang bersifat manusiawi, arif, adil, dan Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pendekatan sosial kemasyarakatan
mengedepankan pendekatan sosial Pasal 33 ayat (3) ditetapkan bahwa: dengan tetap memberikan kesempatan
kemasyarakatan dengan tetap “bumi dan air dan kekayaan alam yang kepada rakyat untuk berperan langsung
memberikan kesempatan kepada rakyat terkandung didalamnya dikuasai oleh secara proporsional pada kegiatan usaha
untuk berperan langsung secara Negara dan dipergunakan untuk sebesar- pertambangan, tanpa mengabaikan
proporsional pada kegiatan usaha besarnya kemakmuran rakyat”. prinsip-prinsip pertambangan yang baik
pertambangan, tanpa mengabaikan Berdasarkan ketentuan dasar di dan benar. Langkah baru dimaksud
prinsip-prinsip pertambangan yang baik atas, maka dalam Undang-undang Nomor berupa bimbingan dan bantuan teknis
dan benar. 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan- kepada pelaku PETI untuk mendapatkan
Langkah-langkah dimaksud berupa Ketentuan Pokok Pertambangan kuasa pertambangan dengan cuma-
bimbingan dan bantuan teknis kepada ditetapkan bahwa: “segala bahan galian cuma.
pelaku PETI untuk mendapatkan kuasa yang terdapat di dalam wilayah hukum
pertambangan dengan biaya yang pertambangan Indonesia merupakan II. PENGUSAHAAN PETI
terjangkau dan proporsional. endapan-endapan alam sebagai karunia Perkembangan Pertambangan Tanpa
Selanjutnya dilakukan pembinaan dan Tuhan Yang Maha Esa adalah kekayaan Izin (PETI) di Nusa Tenggara Barat
pengawasan secara fungsional oleh nasional bangsa Indonesia dan oleh menunjukkan kegiatan yang semakin
4 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
meningkat. PETI tidak saja semakin Berdasarkan hasil penelitian dengan cara semi mekanis. Kendatipun
banyak ditinjau dari segi jumlah, tetapi lapangan diketahui bahwa jumlah pelaku demikian, para pengusaha ini terus
pelaku usaha melibatkan banyak pihak, PETI di NTB tercatat sebanyak 421 orang meningkatkan produksinya untuk
mulai dari masyarakat penambang, dengan rincian seperti disajikan pada memenuhi kebutuhan konsumen yang
pemilik modal, cukong (anemer), Tabel 1 dibawah. semakin meningkat jumlahnya. Namun
penadah, sampai kepada oknum aparat. usaha tersebut tidak memberikan suatu
Luas areal yang digunakan semakin Tabel 1 hasil yang menguntungkan mereka,
bervariasi, mulai dari tanah milik negara Jumlah Pengusaha Pertambangan Tanpa karena adanya sistim ijon yang dilakukan
(sungai dan hutan) sampai kepada lahan Izin (PETI) Di Provinsi Nusa Tenggara oleh para pemilik modal (pemilik lahan/
yang dikuasai perusahaan berizin. Barat (31 Desember 2004) cukong/anemer).
Ditinjau dari jenis bahan galian yang Berdasarkan jumlah produksi dan Sebagaimana diketahui bahwa
diusahakan, kegiatan PETI di Nusa lamanya berproduksi, maka kegiatan kegiatan PETI ini pada umumnya tidak
Tenggara Barat dilakukan terhadap PETI di daerah ini dapat dikelompokkan menerapkan kaidah pertambangan secara
bahan galian golongan B (emas dan timah sebagai berikut: benar (‘good mining practices’) dan
hitam) dan yang terbesar adalah bahan a. PETI dengan produksi besar dalam hampir-hampir tidak tersentuh hukum.
galian golongan C (batu bangunan, batu waktu yang lama (terus menerus); Sementara di sisi lain bahan galian
kapur, batu apung, batu paras, tras, b. PETI dengan produksi besar dalam bersifat tak terbarukan (‘non renewable
pasir, sirtu, tanah urug, tanah liat, kalsit waktu yang singkat (musiman); resources’) dan dalam pengusahaannya
dan marmer). c. PETI dengan produksi sedang dalam berpotensi merusak lingkungan
Potensi bahan galian golongan C yang waktu yang lama (terus menerus); (‘potential polutter’), maka yang terjadi
jumlahnya cukup besar dan tersebar d. PETI dengan produksi sedang dalam kemudian adalah berbagai dampak
merata hampir diseluruh pelosok NTB, waktu yang singkat (musiman); negatif yang tidak saja merugikan
apabila diusahakan secara benar dapat e. PETI dengan produksi kecil dalam pemerintah, tetapi juga masyarakat luas
dijadikan salah satu alternatif waktu yang lama (terus menerus); dan generasi mendatang. Kerusakan
pemecahan masalah pengentasan f. PETI dengan produksi kecil dalam lingkungan, pemborosan sumber daya
kemiskinan, pengangguran, peningkatan waktu yang singkat (musiman); mineral, dan kemerosotan moral,
pendapatan asli daerah, dan yang utama merupakan contoh dari dampak negatif
dapat menampung aspirasi rakyat dalam Kegiatan PETI
kegiatan pembangunan di bidang tersebut di atas, pada
pertambangan. Hal ini mengingat umumnya dilakukan oleh
kegiatan pertambangan bahan galian perorangan yang
golongan C pada umumnya paling dekat merupakan mata
dapat menyentuh kondisi sosial ekonomi pencaharian tetap, dan
dan sosial budaya masyarakat paling kelompok-kelompok
bawah, baik dilihat dari sifat keluarga sebagai
pengusahaannya maupun dalam pekerjaan sambilan.
penguasaan teknologi penambangannya. Baik perorangan
PETI bahan galian golongan C maupun kelompok
merupakan kegiatan pertambangan yang keluarga keduanya
paling awal tumbuh dan berkembang di bermodal kecil dan
Nusa Tenggara Barat, karena pada t i n g k a t
dasarnya bahan galian golongan C pendidikannyapun
memiliki peran dan fungsi strategis di relatif minim, sehingga
dalam kegiatan pembangunan u s a h a
perkonomian di daerah ini. Selain memiliki pertambangannya
akses sangat penting bagi sektor masih dilakukan secara
konstruksi dan industri manufaktur, tradisional, kecuali
kegiatan ini paling tidak, dapat menjadi kegiatan pengolahan
mata pencaharian bagi kalangan (‘prosesing’) batu
masyarakat bawah. apung yang dilakukan
Juni 2006 5
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
yang merugikan Pemerintah. Khusus bagi adanya perencanaan dan perhitungan sangat besar, juga tidak lepas dari
Pemerintah dampak negatif itu ditambah ekonomi sehingga sifatnya untung- tuntutan kebutuhan akan bahan galian
pula dengan kerugian akibat kehilangan untungan (‘gambling’). Berhubungan khususnya bahan galian golongan C untuk
pendapatan dari pajak dan pungutan karena sifatnya yang ‘gambling’ inilah keperluan berbagai konstruksi bangunan
lainnya, biaya untuk memperbaiki PETI bisa menjadi ‘nomaden’ dan bersifat sipil.
lingkungan, pelecehan terhadap ‘anarkhis’, akibatnya terjadilah Mengingat telah sangat meluasnya
kewibawaan, dan kehilangan berbagai dampak negatif terhadap kegiatan PETI ini, serta implikasinya di
kepercayaan dari investor yang lingkungan. bidang ekonomi, sosial politik dan
notabene menjadi tulang punggung keamanan, maka perlu dilakukan langkah-
pertumbuhan sektor pertambangan III. LANGKAH-LANGKAH langkah penertiban dengan pendekatan
nasional. Akhirnya Indonesia kehilangan PENERTIBAN PETI yang bersifat manusiawi, arif, adil, dan
salah satu andalan untuk mendorong laju Kehadiran PETI pada dasarnya mengedepankan pendekatan sosial
pertumbuhan ekonomi, serta kehilangan dilatar belakangi oleh suatu kondisi yang kemasyarakatan dengan tetap
kesempatan untuk menurunkan angka saling mengait, sangat bervariasi dan memberikan kesempatan kepada rakyat
pengangguran. memiliki wajah yang multi dimensi. Adanya untuk berperan langsung secara
Disamping itu sebagian besar dari permintaan (‘demand’) yang berlimpah proporsional pada kegiatan usaha
usaha PETI ini merupakan mata menyebabkan pemasokan (‘suplay’) juga pertambangan, tanpa mengabaikan
pencaharian bagi penduduk setempat, berlimpah, hal ini disebabkan oleh: prinsip-prinsip pertambangan yang baik
yaitu penduduk yang berdasarkan hukum a. Adanya sumberdaya bahan galian/ dan benar.
adat atau adat kebiasaan setempat atau tambang; Langkah penertiban dimaksud di atas
penduduk yang sudah diterima menjadi b. Adanya kesempatan dan lapangan dapat dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan,
penduduk setempat atau warga desa usaha yang tidak memerlukan yaitu: (a) tahap persiapan; (b) tahap
yang sah dalam wilayah Kecamatan pendidikan dan pengetahuan yang penertiban; dan (c) tahap pembinan dan
tempat terdapatnya bahan galian luas; pengawasan.
tersebut. c. Adanya kesempatan para pemilik
Bentuk pengusahaannya bermacam- modal (cukong/anemer) untuk A. Tahap Persiapan
macam, yaitu; (1) diusahakan secara memanfaatkan kelemahan pengusaha Beberapa kegiatan yang bersifat
sendiri-sendiri (peorangan); (2) lokal yang kekurangan akses manusiawi, arif, adil, dan
diusahakan secara berkelompok dengan terhadap sumberdaya ekonomi dan mengedepankan pendekatan sosial
seorang kepala kelompok atau beberapa kebanyakan buta hukum; kemasyarakatan yang sebaiknya dapat
kelompok dengan seorang koordinator d. Ketatnya peraturan untuk ditempuh pada tahap ini adalah :
kelompok yang pembagian tugas/ mendapatkan izin; 1. Memberikan penerangan dan
pekerjaan didasarkan kepada e. Lemahnya pengawasan dan penegakan penyuluhan kepada masyarakat
kemampuan masing-masing, demikian hukum oleh aparat Pemerintah tentang langkah-langkah yang akan
pula pembagian hasil termasuk dana Daerah, merupakan faktor yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
untuk kepentingan di luar kelompok yang memberi peluang untuk tumbuh dalam rangka penertiban PETI.
dianggap penting yang kesemuanya suburnya kegiatan PETI. 2. Melaksanakan pendataan/
ditetapkan secara musyawarah. Sebagai Akibatnya kegiatan PETI sulit pendaftaran terhadap semua orang
contoh PETI bahan galian emas di dicegah dan selama celah permasalahan yang terlibat dalam tindak pidana
Kabupaten Sumbawa Barat, PETI bahan di bagian hulu belum ada solusinya, maka PETI, baik yang bersifat perorangan
galian sirtu dan tanah urug de Desa Bagek selama itu pula permasalahan di bagian maupun secara kelompok dan badan
Polak, Kec. Labu Api, yang baru-baru ini hilirnya tidak akan pernah selesai secara hukum, kemudian
ditutup oleh Bupati Lombok Barat; dan tuntas. mengelompokkannya dalam; (1)
ada juga (3) PETI bahan galian golongan Atas dasar pertimbangan tersebut golongan penambang; (2) golongan
C yang dilakukan oleh badan hukum di atas, maka Presiden Republik Indonesia pemilik modal (pemilik lahan/
swasta, terutama oleh para kontraktor melalui Keputusan Presiden Nomor 44 tengkulak/anemer); (3) golongan
pelaksana proyek-proyek Pemerintah, Tahun 2004 tentang Pembubaran Tim lain-lain (pemberi jasa, konsumen dan
yang mempekerjakan rakyat setempat Koordinasi Penanggulangan lain-lain).
sebagai buruh tambangnya. Pertambangan Tanpa Izin, Penyalagunaan 3. Melakukan pemisahan yang jelas
Jadi dalam kegiatan PETI ini tidak ada Bahan Bakar Minyak Serta Perusakan antara penduduk setempat yaitu
perjanjian kerja yang formal antara Instalasi Ketenagalistrikan Dan mereka yang memiliki KTP daerah
majikan dan karyawan, masing-masing Pencurian Aliran Listrik, menugaskan setempat (Kecamatan/Kabupaten
mempunyai kewajiban dan hak-hak yang antara lain: Menteri dan Sumber Daya tempat terdapatnya bahan galian
didasarkan atas musyawarah, sedangkan Mineral Energi; Menteri Hukum dan tersebut), dan pendatang yaitu
untuk kepentingan bersama dalam Perundang-undangan; Jaksa Agung; mereka yang berasal dari luar daerah
kelompok atau antara kelompok Kepala Kepolisian Negara Republik dan tidak mempunyai KTP daerah
dilakukan secara gotong royong, tetapi Indonesia; Para Gubernur dan Para yang bersangkutan.
meskipun demikian selalu ada orang yang Bupati/Walikota untuk “melakukan 4. Melakukan pendataan peralatan-
ditunjuk sebagai pemimpin atau upaya-paya penganggulangan masalah peralatan yang digunakan, seperti;
koordinator. Peran ini biasanya dilakoni dan penertiban serta penghentian segala truk, pompa air, mesin giling/mesin
oleh pemilik lahan atau pemilik modal bentuk kegiatan pertambangan tanpa tumbuk, gelondong agregat,
(tengkulak/anemer). Penjualan hasil izin, secara fungsional dan menyeluruh pembangkit listrik, dan lain-lain
usaha pada umumnya dilakukan langsung sesuai tugas dan kewenangan masing- dengan mencatat kapasitasnya
di tempat kepada konsumen yang datang masing”. Namun upaya penghentian masing-masing.
ke lokasi PETI. serta memberikan sanksi pidana kepada 5. Menyusun catatan perkiraan jumlah
Kegiatan PETI ini pada umumnya pelaku PETI ini merupakan suatu hal yang produksi bahan galian (secara
dilakukan secara sederhana yaitu yang sangat dilematis bahkan mustahil, harian/mingguan/bulanan), dengan
dengan cara dan alat sederhana, karena disamping menyangkut hajat antara lain mengumpulkan bahan
menurut cara mereka sendiri, tanpa hidup rakyat miskin yang jumlahnya keterangan dari para pemodal
6 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Juni 2006 7
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
Telah kita sadari bersama kebenarannya. Semua kejadian selalu terjadi keseimbangan.
bahwa sebagian besar wilayah alam pada dasarnya memberi Sebagai contoh, di alam selalu
Republik Indonesia rentan terjadi tanda-tanda sebelum kejadian. dijumpai adanya pasangan yang
gempabumi dan tsunami. Tingkat Tanda-tanda tersebut belum tentu saling menyeimbangkan, antara lain
kerentanan tersebut merupakan diikuti oleh kejadian yang lembah dengan bukit, panas dengan
hasil proses alam yang hanya alam menandainya, tidak dapat diketahui hujan atau dingin, dan api dengan
itu sendiri yang dapat merubahnya. waktu, tempat dan besarnya air. Semestinya goncangan
Sebagai contoh, di suatu wilayah intensitas kejadian tersebut. gempabumi dan tsunami
terdapat sesar aktif yang dapat Sebagai analogi, mendung, mempunyai pasangan
menyebabkan terjadinya menandakan akan terjadi hujan, penyeimbangnya seperti
gempabumi, menjadi tidak aktif, tetapi yang tidak dapat diketahui goncangan gempabumi dengan
walaupun memerlukan waktu yang adalah kepastian terjadi hujan, batuan keras, dan gelombang
lama dalam skala waktu geologi waktu, tempat dan volume curah tsunami dengan terumbu karang,
(dalam ribuan hingga jutaan tahun). hujan. Begitu juga kejadian perbukitan pinggir pantai dan hutan
Di Kalimantan, ditemukan sesar- gempabumi, didahului oleh tanda- bakau.
sesar yang dahulunya menunjukkan tanda alam, yang sulit dipahami. Oleh karena itu, untuk
jejak aktifitas, sekarang tidak aktif Cerita yang berkembang di meredam energi (pemecah)
lagi. masyarakat tentang adanya tanda- gelombang tsunami diupayakan
Perkembangan i!mu tanda akan terjadi gempabumi, penanaman pohon bakau atau
pengetahuan dan teknologi sampai seperti hewan yang gelisah, ikan tanaman pohon kelapa yang dapat
saat ini, belum mampu merubah menghilang di laut, dan perubahan tumbuh subur di pinggir pantai.
wilayah tingkat kerentanan menjadi suhu udara di siang hari, tidak dapat Dengan hutan bakau, disamping
wilayah tidak rentan. dijadikan acuan, karena tanda- terjaganya kelestarian lingkungan
Untuk menghindari bencana, tanda tersebut dapat berbeda dari pantai, dapat sebagai sumberdaya
cara yang paling mudah adalah satu tempat ke tempat lainnya. perikanan yang menguntungkan
tidak bertempat tinggal di wilayah Tanda-tanda akan terjadi masyarakan di sekitar pantai. Pohon
rawan bencana. Jika terpaksa harus tsunami relatif lebih mudah kelapa dapat memberikan nilai
tetap tinggal di wilayah rawan diketahui. Karena kejadian tsunami tambah ekonomis yang
bencana, maka periu mengenali secara umum didahului dengan menguntungkan bagi masyarakat.
wilayah rawan, mengenali tanda- gempabumi dan air laut secara tiba- Pilihan atas perlindungan alami
tanda dan meningkatkan tiba surut menjorok jauh ke tengah menjadi prioritas utama karena
kesiapsiagaan. laut. pertimbangan berikut :
Masyarakat perlu memahami Hal tersebut di atas - dapat menjaga kelestarian
dan menyadari bahwa kejadian membuktikan bahwa alam selalu lingkungan
gempabumi dan tsunami adalah menunjukkan segala - murah pengadaannya
peristiwa alam biasa. Masyarakat keteraturannya, dan mengajak - mudah perawatannya
hanya dapat mengurangi dampak bersahabat dengan kita. Dengan Jika alam menjadi pilihan untuk
kejadian dengan memahami tata demikian guna mengetahui tanda- perlindungan dan penyelamatan diri
cara penyelamatan diri. tanda dan keteraturan alam, kita dari bencana gempabumi dan
Kesiapsiagaan dan tata cara harus bersahabat dengan alam. tsunami, maka kita harus harus
penyelamatan diri dapat dilakukan Caranya adalah dengan menjaga kelestarian alam, agar
dengan cara membangun sarana menyesuaikan, menyelaraskan, dan alam dapat menjaga keselamatan
dan prasarana perlidungan secara berusaha terus menerus kita.
alami maupun rekayasa teknologi. mempelajari rahasia alam, Jika alam tidak menyediakan
Wilayah rawan bencana termasuk tanda-tanda akan terjadi lempat pelindungan dan
gempabumi dan tsunami dapat gempabumi dan tsunami. penyelamatan diri, maka pilihan
diketahui melalui hasil ilmu dan Tempat-tempat perlindungan berikutnya adalah rekayasa
teknologi berupa peta-peta dan dan penyelamatan diri dapat teknologi, misalnya membangun
kearifan lokal dengan mengacu dijumpai di alam atau dibuat dengan tembok sepanjang pantai atau pilar-
kejadian masa lalu, berdasarkan rekayasa teknologi. pilar beton pemecah gelombang.
cerita disampaikan secara turun Perlindungan alam dengan Untuk meredam goncangan
temurun yang dipercaya menganut prinsip bahwa di alam gempabumi dibangun konstruksi
8 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Juni 2006 9
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Bicara mengenai
kawasan wisata bersyukurlah
bahwa secara umum pulau
lombok mempunyai potensi
pariwisata yang sangat
indah,cantik dan molek sangat
menjanjikan terutama wisata
pantai dimana hamparan pasir
putih yang selalu menggoda
para wisatawan untuk datang
menikmati keindahan
sekaligus berjemur tentunya.
Juni 2006 11
UKL (usaha pengelolaan 11. penanganan alat gali/alat muat hajad hidup orang banyak maka ini
lingkungan) dan bagi dan alat
perusahaan yang berskala besar angkut;
harus mempunyai AMDAL 12. drainase
2. setiap perusahaan harus tambang;
melakukan pencegahan 13. lereng;
erosi,longsoran dan sedimentasi
dengan penghijauan dan 14. lahan bekas
terasering tambang;
Juni 2006 13
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
14 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
KEBIJAKSANAAN ENERGI
DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH
Oleh : Ir. M. Ilham Israil, MM
16 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Juni 2006 17
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
18 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
A. Rapat dibuka dan dipimpin oleh perusahaan BCAN senilai Rp. pelanggan eks. KLP dapat
Ketua Komisi D dengan peserta : 228 jt per bulan dengan menikmati listrik selama 24 jam
- Anggota Komisi D kapasitas mesin 2 MW dan diharapkan pemerintah propinsi
- Dinas Koperasi dan UKM Prov. NTB Abadi Jaya sudah berjalan dapat memberikan bantuan
- Dinas Pertambangan dan energi selama 1 tahun senilai Rp. 114 mesin pembangkit dengan pola
Prov. NTB jt per bulan dengan kapasitas sewa atau melanjutkan mesin
- PT. PLN (Persero) Wilayah NTB mesin 1 MW sewa KLP sebesar 3 MW dan
tambahan dari pihak lain 2,5
2 General Manajer PT. PLN (Persero)
B. Materi rapat adalah pelayanan listrik MW sehingga total daya yang
Wilayah NTB menyampaikan :
terhadap pelanggan eks. KLP ”Sinar disewa pemprov adalah
Rinjani” dengan pembahasan - Untuk tindak darurat selama 6 sebesar 5,5 MW
sebagai berikut : bulan pertama sejak tanggal 16
1 Kepala Dinas Koperasi dan UKM Januari 2006 sampai dengan 16
Prov. NTB menyampaikan beberpa Juli 2006 pelayanan listrik C. Hasil yang dicapai dari rapat
hal yang terkait dengan KLP yaitu: untuk pelanggan eks KLP Sinar tersebut adalah :
- Kelembagaan koperasi sesuai Rinjani dilaksanakan oleh PLN
dengan undang-undang dan 1. Anggota Komisi D akan
dengan tarif multiguna yang
peraturan yang berlaku belum melakukan kunjungan kerja ke
akan dibayarkan oleh pemkab
bubar karena yang berhak Dep. ESDM dan Kemnterian
Lotim namun karena
menyatakan koperasi Koperasi pada tanggal 5 Maret
keterbatasan daya maka listrik
dibubarkan adalah anggota 2006 dan Dinas Pertambangan
yang disuplai ke pelanggan KLP
koperasi dalam RAT yang tidak dan Energi Prov. NTb untuk
belum optimal dimana pada
boleh dihadiri oleh orang lain mendampingi kunjungan
waktu beban puncak (jam
selain anggota. tersebut.
18.00 sampai dengan 22.00)
listrik dipadamkan. 2. Pemerintah telah menyetujui
- Asset-asset yang ada (jaringan
listrik dan mesin pembangkit) untuk memberikan bantuan dana
- Setelah penanganan tindak
pada KLP merupakan bantuan melalui perubahan APBN sebesar
darurat tersebut pelanggan eks
dari pemerintah Amerika Serikat Rp. 27.694.425.000,- untuk
KLP akan menjadi pelanggan
sebesar ± Rp. 7 Milyar kepada pembenahan jaringan distribusi di
PLN, untuk itu diperlukan
pemerintah melalui Menteri eks pelanggan KLP dan
pembenahan jaringan dengan
Koperasi sehingga aset didiharapkan pemerintah propinsi
dana sebesar Rp.
tersebut adalah milik dapat memberikan bantuan
27.694.425.000,- yang telah
pemerintah dan pemerintah untuk sewa mesin pembangkit
diusulkan oleh Gubernur NTB
propinsi. sehingga pelanggan KLP dapat
kepada Dirjen Listrik dan
menikmati listrik selama 24 jam
Pemanfaatan Energi dan telah
- Sebelum terjadinya per hari.
mendapatkan persetujuan
pengrusakan terhadap KLP
untuk diberikan tambahan dana 3. Dinas Pertambangan dan Energi
telah ada pembicaraan antara
melalui ABT-APBN Prov. NTB agar menyusun :
PLN dan KLP untuk melakukan
interkoneksi jaringan sehingga - PLN mengharapkan agar - Laporan kepada Gubernur NTB
pihak KLP telah menunjuk CV. kepada pelanggan eks. KLP tentang penangan kelistrikan
Wahyu Agung untuk setelah menjadi pelanggan PLN dari pelanggan eks KLP Sinar
membangun jaringan dan untuk dapat dikenakan tarif Rinjani.
peralatan lainnya (sistem khusus dalam jangka waktu 3
kontrol dan KHW Meter) yang tahun, hal ini diperlukan karena - Mengajukan anggaran untuk
diperlukan untuk interkoneksi dengan jaringan dan sistem KLP membayar perlatan
dengan nilai sebesar ± Rp. yang ada akan menyebabkan interkoneksi dari CV. Wahyu
300.000.000,- dan pekerjaan losses pada sistem mencapai Agung yang telah dikerjakan
lainnya dengan total Rp. 30% denagan harapan selama dan sudah digunakan oleh PLN
739.000.000,- yang sampai 3 tahun ke depan sistem KLP sebesar Rp. 300.000.000,-
sekarang belum terbayar dilain sudah sesuai dengan PLN.
pihak terdapat tunggakan dari
pelanggan yang belum - Perlu adanya penyerahan
terbayar mencapai nilai sebesar asset dari Menteri Keuangan
Rp. 3,9 milyar yang dihapus kepada PLN melalui Menteri
atau diputihkan oleh Bupati Energi dan Sumber Daya
Lotim. Mineral sehingga dalam pelayan
listrik PLN tidak digugat oleh
- KLP ”Sinar Rinjani” telah pihak-pihak yang tidak
melakukan sewa beli mesin bertanggung jawab.
pembangkit PLTD selama 5
(lima) tahun dan sudah berjalan - Untuk mengoptimalkan
selama 4 tahun dengan pelayanan listrik sehingga
Juni 2006 19
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
MEMBANGUN JARINGAN
DENGAN AKSES KECEPATAN TINGGI DI KANTOR
Oleh : M. Yan Adrian
Di Indonesia sekarang ini infrastruktur jaringan kecepatan menjadi sebuah jaringan data
setidaknya tercatat tinggi yang sampai sekarang sendiri. Dari segi keamanan,
masih tetap dianggap mahal, teknologi Powerline lebih unggul
kepemilikan komputer di tidak terjangkau orang dibandingkan dengan nirkabel
rumah-rumah (kota besar) kebanyakan. Infrastruktur karena tidak bisa disusupi oleh
mencapai sekitar empat juta jaringan ini menjadi sangat orang yang berada di luar
unit. Komputer memang penting dalam menyongsong era pekarangan kita.
masih belum termasuk knowledge economy yang secara Gangguan listrik
global sekarang menjadi tren Penggunaan Corinex Powerline
kategori barang yang harus penting masa depan. Wall Mount juga sangat mudah.
dimiliki seperti lemari es, Kemajuan penting dalam Karena pengaturan menu sistem
telepon, penyejuk udara, teknologi infrastruktur jaringan jaringan bisa diakses melalui
sistem stereo hi-fi, dan produk ini antara lain dikembangkan browser seperti Internet Explorer
elektronik sejenis. dengan memanfaatkan jaringan atau Firefox. Ketika sistem
Sampai sekarang produk listrik yang sudah ada bersama alamat internet (IP addresss)
teknologi komunikasi informasi kita jauh sebelum kemajuan sudah terpasang dengan benar,
masih dianggap sebagai produk teknologi komunikasi informasi maka lalu lintas data menjadi
sekunder, kalah populer yang kita kenal sekarang ini. lancar dengan kecepatan teoretis
dibandingkan dengan produk Teknologi yang disebut Powerline mencapai 200 Mbps atau lebih
konsumen lainnya. Sebagian dengan memanfaatkan jaringan cepat dari perangkat nirkabel
besar orang di Indonesia listrik yang masuk ke rumah dan 802.11 g yang mencapai 54
sekarang ini menggunakan gedung-gedung, untuk Mbps.
komputer lebih banyak di kantor menghadirkan koneksi telepon Dengan kecepatan ini, video
atau warnet sebagai sebuah dan broadband dua arah dengan streaming melalui jaringan listrik
pilihan murah dan terjangkau menggunakan filter yang bisa bisa dinikmati oleh seluruh
semua orang. memisahkan pasokan listrik yang keluarga di dalam ruangan yang
Banyak hal yang menyebabkan mengalir di dalam kabel dengan berbeda-beda. Dari beberapa uji
komputer atau teknologi sinyal-sinyal komunikasi. coba, memang perangkat
komunikasi informasi di luar Perusahaan asal Kanada, Corinex Powerline ini masih memiliki
ponsel yang masih dianggap Communications, menghadirkan hambatan dalam kecepatan
sebagai kebutuhan sekunder. perangkat yang disebut sebagai pemindahan data yang sering kali
Para pengusaha menganggap Powerline Ethernet Wall Mount terganggu kalau ada perangkat
karena daya beli yang rendah dan AV200 Powerline Ethernet elektronik lain yang digunakan.
sehingga menganggap perlu Adapter yang mampu Namun, dibandingkan dengan
intervensi pemerintah untuk menjembatani dua komputer investasi yang harus dilakukan,
mengatur ulang tata niaga untuk tukar-menukar informasi menggunakan teknologi
teknologi komunikasi informasi melalui jaringan listrik. Powerline bisa menjadi lebih
yang sudah menjadi komoditas. Perangkat Corinex Powerline Wall murah dibanding harus
Kebanyakan beranggapan tata Mount ini memang menjadi memasang kabel atau
niaga komputer dan berbagai sebuah pilihan menarik menyediakan beberapa
perangkat pendukungnya dibandingkan dengan perangkat perangkat nirkabel agar semua
menjadi carut-marut karena yang sekarang populer digunakan wilayah bisa terjangkau.
berbagai hal, termasuk di hanya memiliki kecepatan akses Teknologinya sendiri sudah
antaranya ”lampu merah” dalam 54 Mbps, sedangkan jangkauan dikembangkan sejak lama, dan
mengimpor, kejelasan pajak, dan perangkat Corinex mengikuti baru sekarang ini tersedia secara
lain sebagainya. Dan sampai aliran listrik yang ada di dalam massal untuk konsumen.
sekarang tidak pernah ada upaya rumah dengan kecepatan akses Kehadiran perangkat Powerline
untuk membenahi secara bisa mendapai 200 Mbps. memberikan pilihan yang luas
sistematis. Penggunaan teknologi Powerline untuk mengakses data digital
Pasokan listrik sangat mudah, tinggal masukkan yang berkembang dalam jumlah
Termasuk di antaranya adalah ke dalam sambungan listrik, yang tidak terbatas.
maka seluruh rumah akan (www.Kompas.com).
20 Juni 2006
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
Dari sejak Blok dodo rinti di berkisar USD $ 3 juta setiap kegiatan hengkang dari Dodo Rinti apa yang
garap oleh PT. Newmont Nusa eksplorasi. dapat kita perbuat
Tenggara pada tahun 1980 an Sementara kegiatan eksplorasi ini Akankah kita tetap mengandalkan
merupakan blok yang penuh mesteri masih belum jelas akan langkah lebih bertani secara tradisional, ketika
karena walaupun dari sejak awal lanjutnya seperti: prospek atau perusahaan hengkang, dan kita hanya
menjadi starting point pencarian berhenti, di sisi lain bagi masyarakat hidup dan mati tanpa ada keingin
logam berharga di NTB, tetapi sekitar, kegiatan ekonomi mulai untuk merubah hidup dan demikian
sampai dengan saat ini PT. NNT bergerak seperti : Tenaga kerja lokal, juga dengan anak cucu kita siap
beroperasi di blok Batu hijau tahun pemasok makanan, portier (tukang menggantikan kita menjadi petani
1999 akhir belum juga nampak tanda- angkut) dan suplier lokal mulai lagi karena harus putus sekolah
tanda menggem-birakan bagi tumbuh dan tidak kalah pentingnya karena tidak punya biaya ??? , relakah
perusahaan di blok dodo rinti. kewajiban pembayaran deadrent kita semua. Maukah kita belajar ketika
Rasa penasaran para Geologist (sewa tanah) merupakan pemasukan kita harus lepas dari Kabupaten
mungkin ya sehingga dari penggunaan buat daerah, belum lagi perusahaan Sumbawa Barat, karena jelas
teknologi baik yang sederhana telah menjalin tali asih lewat program pendapatan daerah dari tambang
maupun yang canggih saat ini telah Community Development padahal hilang begitu besar untuk
dilakukan, tetapi belum juga perusahaan belum mulai beroperasi pembangunan, tetapi sekarang
membawa hasil yang memuaskan, padahal perlu diketahui bahwa Kabupaten Sumbawa Barat pelan tapi
sementara disisi lain uang terus saja perusahaan belum punya kewajiban pasti kabupaten ini akan berkembang
di buang untuk kegiatan eksplorasi, yang mengikat dengan pemerintah dan suatu ketika akan meninggalkan
kalau kita mau menghitung sudah untuk melakukan kegiatan Community kabupaten induk, sementara di perut
jutaan dolar yang sudah di keluarkan Development jika perusahaan belum bumi Dodo rinti terindikasi tersimpan
tanpa hasil. Perlu juga kita ketahui mulai berproduksi. harta yang melimpah untuk kita
bersama kegiatan eksplorasi Kegiatan Community persembahkan buat anak cucu kita
Disisi lain banyak pula masyarakat Development yang dilakukan di dalam menyongsong kehidupan lebih
yang anti terhadap keberadaan PT. wilayah Dodo Rinti masih kecil baik, Jawabannya ada pada kita
NNT di Dodo Rinti, menginginkan memang tetapi kalau perusahaan semua putra sumbawa untuk berbuat
perusahaan ini harus hengkang diberi keleluasan untuk berusaha bertindak lebih arif dan bijaksana
dengan membawa issu-issu negatif melaksanakan kegiatannya, agar Dodo rinti tidak terus merintih
dari pertambangan yang ada memberikan dukungan moril maupun
dibelahan lain republik ini yang mana tenaga tentu tidak mustahil program
tentunya sangat berbeda baik dari community development ini akan
sosial politik, geopolitik dan tidak terus bertambah tetapi jangan
kalah pentingnya komitmen kita memaksa karena segala sesuatu ada
bersama di NTB baik perusahaan, aturan mainnya.
pemerintah daerah maupun Bertepuk dadakah kita
masyarakat terhadap dampak yang mengangap diri kita pahlawan tanah
akan di timbulkan dikemudian hari samawa setelah apa yang dilakukan
apabila perusahaan ini mulai dengan mengatas-namakan rakyat
beroperasi di Dodo Rinti. dengan berlaku anargis seperti
Sadarkah kita bahwa kegiatan membakar, mengintimidasi dan banyak
eksplorasi ini adalah kegiatan buang- kegiatan lain yang meresahkan,
buang uang dan tidak banyak berdemo menuntut sesuatu, itusih
perusahan yang berani melakukan sah-sah saja tapi tuntutannya harus
kegiatan ini apalagi perusahaan masuk akal/ rasional dan tuntutan itu
Indonesia karena resikonya penuh murni untuk kepetingan umum dan
dengan ketidak pastian, belum lagi tidak memberatkan semua pihak
dalam kondisi perekonomian dan Pertanyaannya adalah :
birokrasi yang begitu panjang baik - Benarkah perjuangan ini atas nama
kepastian hukum yang masih sebagian besar masyarakat sumbawa
meresahkan para investor akankah atau mungkin sebaliknya
perusahaan ini akan mampu - Tuntutan kita kepada perusahaan
bertahan, padahal dari 20 (dua apakah benar-benar telah
puluh) kegiatan eksplorasi hanya dipertimangkan dengan matang dari
1(satu) yang berhasil (tahun 1988) ± segala aspek
6 % dengan biaya kegiatan eksplorasi - Kalau perusahaan benar-benar
v
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
vi
INFO EDISI 15 INFO PERTAMBANGAN
5,580,799.79 2,000,000.00
1,627,439.59
1,722,491.57
1,500,000.00
1,000,000.00 803,009.04
500,000.00
30,301.48 75,846.05
-
Propinsi (16%), (USD) (USD) (USD) (USD)
1,091,635.61
Kab. Sumbawa TRW. I TRW. II TRW. III TRW. IV
Barat (32%) ,
2,183,271.21
TEMBAGA (Cu) TON EMAS (Au) KG PERAK (Ag) KG
vii
INFO PERTAMBANGAN INFO EDISI 15
Pendapatan Pungutan Wajib Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan)
Pemungutan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan berdasarkan Perda
No.6 Tahun 2001 serta Keputusan Gubernur Nomor 429 Tahun 2001 tentang Penetapan Tarif Pajak
Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. Sesuai data yang diperoleh jumlah
Wajib Pajak yang memanfaatkan ABT dan AP adalah 345 Wajib Pajak (WP) terdiri atas :
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Tahun 2005 dan Tahun 2006
s.d Triwulan II
viii
PHOTO PERISTIWA
Kunjungan Sekretaris Jenderal DESDM,
Ir. Luluk Sumiarsi, MSc ke Distamben
NTB terkait dengan Konferensi APEC
EGEDA [22 Feb 2006]