Professional Documents
Culture Documents
Berjalan menuju kesuksesan , bersatu menuju prestasi , bersama membangun IMPA AKASIA
dalam Semangat Satu tekad, Satu Nafas , Satu Tujuan…..Dalam Ekspedisi Pagar Gunung –
P.Sukamade Pendidikan Anggota Muda 2010
LAPORAN KEGIATAN
I. PENDAHULUAN
Organisasi merupakan suatu wadah bagi semua anggota nya yang mempunyai suatu visi-
misi yang sama yang ingin dicapai dalam organisasi tersebut. Didalam hal ini, suatu
organisasi juga perlu adanya suatu regenerasi agar organisasi tersebut dapat berjalan
berkesinambungan. Dalam hal ini regenerasi dalam suatu organisasi juga dibutuhkan
pentransferan Ilmu kepada regenerasi berikutnya.
Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam Akasia (IMPA Akasia) merupakan suatu wadah
organisasi yang berdiri dalam naungan suatu lembaga yaitu Fakultas Hukum – Univ. Jember.
IMPA Akasia merupakan organisasi yang mewadahi para mahasiswa di Fakultas Hukum yang
mempunyai atau hobi berkegiatan alam beabs. IMPA Akasia merupakan organisasi Pecinta
Alam. Didalam hal ini, IMPA Akasia menciptakan suatu pentransferan ilmu kepada
regenerasi anggota nya dengan mengadakan PENDIDIKAN ANGGOTA MUDA 2010
dengan melakukan Ekspedisi Pagar Gunung – P.Sukamade. Pendidikan ini bertujuan untuk
menciptakan SDM yang ada di dalam IMPA Akasia menjadi yang lebih berkualitas.
Kegiatan yang telah dilakukan ini sesuai dengan tujuan serta merupakan suatu
pengkaderan kepada Anggota Muda IMPA Akasia agar menjadi anggota handal dan
mempunyai wawasan yang tinggi dan pengalaman yang berkualitas. Hal ini juga sebagai
penyadaran kepada Anggota Muda IMPA Akasia bahwa organisasi Pecinta alam tidak identik
dengan perusakan alam tetapi juga berbuat untuk pelestarian.
Tujuan Umum :
a. Peningkatan kualitas sumber daya alam IMPA Akasia FH-UNEJ untuk menjadi
Kegiatan Pendidikan dan Latihan yang di adakan ini adalah Pendidikan Anggota Muda
IMPA Akasia 2010 FH-UNEJ
V. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertema Pendidikan Anggota Muda IMPA Akasia 2010 sebagai proses
pembentukan, pengembangan dan pemantapan Sumber Daya Manusia IMPA Akasia
yang berkualitas, inovatif serta berwawasan lingkungan
Kegiatan Pendidkan Anggota Muda IMPA Akasia 2010 ini di laksanakan pada :
Tim Ekspedisi disini melakukan Trans Pagar gunung – Bande Alit yang berada diwilayah
Taman Nasional Meru Betiri.Untuk target sebelumnya kegiatan ekspedisi ini sampai di
Pantai Sukamade, tetapi karena kendala – kendala yang terjadi selama Ekspedisi yang
membuat kegiatan ekspedisi ini hanya sampai di Bande Alit.
VII. PESERTA
Peserta yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 9 orang yang terdiri dari 5 Anggota Muda
dan 4 Anggota Biasa. Dalam hal ini, peserta di bagi menjadi 2 kelompok. Adapun peserta
tersebut antara lain :
2. M. Fathoni A. IMPA.A.216.28.M
Terlampir
3. Fakultas Hukum
4. Universitas Jember
X. ANGGARAN DANA
Terlampir
XI. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat dan kami menyadari pada Ekspedisis ini sangat banyak
kekurangan dan sangat butuh diperbaiki, maka kami mengharapkan saran dan kritik nya dari
kegiatan ini agar kedepannya regenerasi IMPA Akasia bisa lebih sempurna dalam melakukan
suatu Ekspedisi.Atas perhatian dan dukungan nya selama kegiatan ini kepada Tim Ekspedisi
dengan ini kami sampaikan terima kasih.
Tim Ekspedisi
JADWAL OPRASIONAL PENDIDIKAN ANGGOTA MUDA 2010
JUKLAK :
• Apabila dalam perjalanan dimungkinkan diadakan materi atau praktek maka Pemateri
berhak melangsungkan materi atau praktek
• Apabila dalam perjalanan terjadi hal – hal yang tidak terduga maka diputuskan melalui
briefing saat itu juga
REALITA JADWAL OPRASIONAL TIM EKSPEDISI
Keterangan :
Pada hari kamis ini kami tersesat dan buat camp II tepatnya didekat camp I
Hal ini disebabkan karena banyak cabangan dan kurang telitinya tim dalam memilih jalur
yang benar
Dalam briefing malam diputuskan kalau besok pagi kita melajutkan perjalanan menuju ke
sumber gede
Untuk masak makan pagi sesuai dengan rencana awal,masak per tim
Untuk masak makan malam per tim ditidakan sehingga disini semua tim masak bersama
dengan tetap memanajemen logistic tiap tim.
Jum’at, 25 Juni 2010 ( pinggir jalan setapak – sumber gede ( tidak sampai))
07.30 – 16.20 : perjalanan camp II – camp III ( pinggir sungai sumber gede )
21.00 - …… : istirahat
Keterangan :
Untuk masak per tim ditidakan sehingga disini semua tim masak bersama dengan tetap
logistik makanan yang dimask diambil dari tiap tim.
Pada briefing malam diputuskan besok pagi tim akan melanjutkan perjalanan menuju
sumber gede,
Sabtu, 26 juni 2010 (pinggir sungai sumber gede – pantai sumber gede )
Keterangan :
Perjalanan dilakukan agak kesiangan karena kondisi tim yang cukup kelelahan dan
cuaca pada saat itu hujan.
Pada saat perjalanan kita banyak menemui medan yang berat dan itu menghambat
pergerakan tim,itu juga mengakibatkan untuk susunan tim pada waktu perjalanan
banyak mengalami perubahan.
Minggu, 27 juni 2010 ( pantai sumber gede – bande alit ( tersesat )
Keterangan :
Karena tim kurang cermat dalam ORMED dan memilih jalur maka semua anggota tim
tersesat di karang pinggir laut
Hal ini menyebabkan untuk makan malam di karang pinggir laut dilakukan bersama 1 tim
tidak masak per tim
Pada briefing diputuskan besok pagi perwakilan tim,survey apakah jalur di depan bisa
dilalui semua anggota tim atau tidak , dan surver dilakukan anggota muda bernama Sipit.
Apabila bisa tim akan melanjutkan perjalanan ke Bande Alit dengan susur pantai
Apabila tidak bisa tim akan kembali ke pantai sumber gede dan ber malam lagi 1 hari
disana.
Keterangan :
Karena jalur depan yang akan dilalui dirasa tidak bisa dilalui maka tim kembali ke pantai
sumber gede
Pada saat akan melakukan pejalanan ke sumber gede laut masih dalam kondisi air pasang
sehingga tim harus menunggu sampai air laut surut
Sambil menuggu air laut surut,anggota tim ada yang memacing,mencari jalan lain lewat
atas,dan ada juga yang beristirahat karena masih kelelahan
Setelah air surut im mulai melanjutkan kembali perjalanan ke pantai sumber gede.
Pada makan malam tim masak sesuai dengan tim masing – masing
Pada briefing malam diputuskan tim bermalam 1 hari lagi di pantai sumber gede karena
pertimbangan tim masih kelelahan dan ada salah satu anggota muda yang bernama senter
kesurupan.
…… – 07.30 : bangun
Keterangan :
Pada 1 harian ini dimafaatkan anggota tim untuk making,bersih – bersih diri, istirahat.
Untuk makan pagi dan malam sesuai dengan tim masing – masing
Pada briefing diputuskan besok pagi tim akan melanjutkan perjalanan ke Bande Alit.
Kurangnya pengetahuan anggota tim akan medan yang akan dilalui sehingga pada waktu
melakukan ekspedisi ini tim mengalami banyak kesulitan medan yang dilalui
Kurang tepatnya perencanaan waktu dari tim pada saat melakukan ekspedisi
HASIL RESECTION
1. Puncak pertama 181º (91,78),(65,95) Pager gunung Rabu /23 15.30 WIB
Juni 2010
Puncak kedua 125º
2 Puncak pertama 245º ( 95,05),(60,60) Sumber gedhe Sabtu / 26 17.00 WIB
Juni 2010
Puncak kedua 230º
4 Puncak pertama 172º ( 97,10 ),(60,40) Karang Teluk Rabu / 30 16.00 WIB
Bande Alit Juni 2010
Puncak kedua 165º
Kami berkumpul di sekretariatan IMPA Akasia untuk persiapan Packing logistic yang akan
dibawa oleh seluruh tim yang akan berangkat ngetrans nanggelan – sukamade pada pukul 19.00
yang telah dijadwalkan oleh sie opersional yang dibantu oleh sie logistik dan pemateri ME tapi
karena seluruh peserta yang akan berangkat belum bisa menyiapkan logistic yang akan dibawa
maka terjadi kemoloran jadwal, maka kami packing dilakukan pada pukul 21.30 dan selesai
pukul 01.00. Selesai melalukan packing, kami melalukan breafing sebentar untuk pesipan acara
besok dan pembentukan tim ngetrans nanggelan – sukamade, untuk pembentukan tim, maka di
bagi 2 tim yaitu tim A terdiri dari sipit (ketua tim), menir, dan pelo. Tim B terdiri dari senter
(ketua tim), gasper, micin, Rambo. Selain itu juga ada 1 tim sebagai penontrol yang terdiri dari
medan dan borak. Maka selesai seluruh logistik yang sudah masuk dalam carier dikarantina di
dalam sekret dan kami beristirahat agar fit untuk persiapan acara besok.
Kami bangun pada pukul 06.00, seluruh panitia dan peserta PAM bersiap untuk upacara
pemberangkatan peserta ngetrans nanggelan – sukamade, ada yang menyiapkan perlengkapan
upacara, ada yang menghubungi PD 3 sebagai Pembina upacara, ada pulang sebentar untuk
bersiap diri. Setelah segala persiapan selesai, pada pukul 10.00 kami upacara pemberangkatan
yang di buka secara simbolis oleh Pembina upacara (PD 3) dengan cara memakaikan carier pada
peserta (sipit dan menir).
Kami pun bersiap untuk berangkat tapi sebelumnya kami makan bersama terlebih dahulu
di sekret, dan berdoa (penting rek) bareng agar perjalan kami berjalan dengan lancar dan selamat
(amien)…….SATU TEKAD,,,,SATU NAFAS,,,,SATU TUJUAN….AKASIA !!!!
Kami berangkat dari kampus menuju ke pagergunung sebagai tempat start awal ngetrans
pada pukul 11.30 menggunakan tansportasi truk. Dalam perjalanan ini kami sempat pula untuk
foto bareng dan ada pula yang istirahat agar nanti dalam perjalanan fit. Akhirnya kami sampai
juga di pagergunung pada pukul 13.30, kami istirahat dan breafing sebentar untuk persiapan
materi Sosek di dilakukan di masyrakat sekitar pagergunung, untuk materi sosek dibagi sesuai
dengan tim masing – masing selama 1 jam. dalam materi sosek ini kami ternyata perlu
pembenahan kehidupan di masyarakat sekitar pagergunung, misalnya dalam pendidikan dan
kesehatan, semoga untuk ke depannya kita sebagai pencinta alam tidak hanya peduli dengan
alam tetapi juga peduli dengan masyarakat yang berada di sekitar alam kita dan pedulinya
pemerintah dengan masyarakat kecil yang perlu bantuan dari mereka. Selesai melalukan materi
sosek, kami pun melalukan perjalanan pertama kami menuju ke camp pertama yang tidak jauh
dari permukiman penduduk yaitu di kebon mahoni. Setelah sampai di camp I, kami pun
membagi tugas, sipit dan menir bertugas untuk membuat selter, dan untuk pelo bertugas ormed
di posisi kita di peta. Setelah tugas masing – masing selesai, maka kami melalukan masak
bersama, disinipun kami juga membagi tugas, menir menyiapkan bahan dan bumbu yang akan
dimasak, sipit memasak nasi, mie, sop (sawi +wortel+sosis) dibantu menir bila tugasnya selesai,
pelo bertugas membuat kopi. Selesai masakan mantang kami bersiap untuk makan (maem rek)…
Setelah kenyang, kami masih ada tugas lain, misalnya mencari kayu bakar dan membuat api
unggun untk penerangan malam hari. Malam harinya kami bersiap untuk breafing yang dipimpin
oleh borak, dalam breafing ini kami menyampaikan hasil sosek, curhat, dan pergerakan untuk
besok, yaitu Tim A sebagai leader dan Tim B sebagai sweaper, dalam tim A sendiri sipit sebagai
leader, pelo sebagai anggota, menir sebagai sweaper. Di camp I ini kami sempat melalukan
materi trap air di sungai dekat camp. Malam harinya pukul 21.00 kami bersiap untuk istirahat. Di
camp I ini cuaca sempat hujan di malam harinya sehingga selter sedikit tergenang air hujan……
hikz…hikz ;p
Kami bangun pada pukul 06.30, kami harus segera bersiap untuk melanjutkan perjalanan.
Maka kami harus segera membuat sarapan yang juga mempunyai tugas sama yang kemarin,
untuk sarapan kami menyiapkan, sawi + buncis tumis, nasi, mie yang di masak oleh sipit yang
dibantu oleh menir yang juga bertugas menyiapkan bahan – bahan masak, pelo masak tempe dan
telor goreng untuk lauk sarapan, dan membuat kopi hangat biar menghangatkan badan yang
karena hawa yang dingin setelah hujan. Setelah kenyang habis sarapan kami pun packing, dan
membersihkan camp I. sebelum berangkat untuk melalukan binjas terlebih dahulu biat nanti
waktu berjalan tidak mengalami gangguan kesehatan, misalnya supaya tidak kram pada otot
tubuh kita.
Setelah semua tim sudah siap berangkat, pada pukul 09.00 kami berangkat dari camp I,
yang di leader oleh Tim A (sipit). Dalam perjalanan ini kami sedikit kesulitan dan kebingungan
untuk mengambil jalur yang akan dilalu, karena jalur yang kami lalui banyak sekali jalam
persimpangan sehingga kami bingung mau ambil jakur yang akan kami lalui. Dan akhirnya kami
tidak menemui jalur yang akan lalui, karena kami cukup capek berjalan akhirnya kami
beristirahat sebentar dan ternyata di hpnya pelo ada sinyal maka kami menghubungi mbah untuk
menanyai jalur yang benar dan ternyata benar kalau jalur yang kami lalui salah. Maka kami
sepakat kalau kami harus kembali lagi untuk mencari jalur yang benar. Setelah mencari dan terus
mencari akhirnya kami sepakat untuk membuka camp karena waktu sudah mulai sore. Di camp
II ini kami membagi tugas mencari jalur, dan untuk makan kami sementara tidak meggunakan
tim tetapi secara keseluruhan. Untuk mencari jalur dilakukan oleh pelo, borak, dan Rambo, dan
untuk memasak dilalukan oleh medan, sipit, micin, menir, dan senter. Setelah dilakukan mencari
jalur ternyata jalur yang dilalui kami tidak jauh dari dari Camp I, dan ternyata selama 1 hari
berjalan kami hanya berputar. Untung saja waktu di camp II ini kami bertemu dengan penduduk
sehingga kami bertanya jalur yang harus kita lalui untuk besok. Malam harinya kami melalukan
breafing untuk pergerakan besoknya. Pada pukul 21.00 kami pun beristirahat dan tidur
nyeyak….
Dalam perjalanan ini agar dapat antisipasi salah jalur maka kami memasang maker sebagai
tanda setiap ada pesimpangan jalur. Akhirnya kami sampai di daerah yang namanya bantengan,
di sini kami beristirahat sebentar dan mengormet posisi kita, disini ternyata juga ada sinyal di
hpnya pelo, untuk bisa menghubungi mbah apakah benar jalur yang kami lalui. Setelah melewati
kebun bamboo, kami tiba di sungai Sepuran selama itu kami terus melipir sungai dan harus naik
ke puncakan payung untuk nyampai di sungai sumbergede. Untuk medan yang kami lalui di
puncakan payung cukup menyulitkan kami harus buka jalur di kebun bambu yang cukup lebat
dan dengan cuaca yang mulai hujan tapi masih gerimis, maka jalurnya menjadi licin sering
terjadi kami harus jatuh bangun untuk melalui jalur ini. Tidak lama kemudian kami menemukan
sungai kemungkinan itu sungai sumbergede yang aliran sungainya menuju ke pantai
sumbergede, kamipun terus melipir sungai tersebut tapi itu juga kami harus memotong pohon –
pohon atau bambu yang menutup jalur yang akan kami lalui. Karena cuaca akan mau hujan dan
hari sudah mulai malam, kami sepakat membuat camp di tepi sungai itu. Setelah selesai
membuat selter sebagai temapt teduh karena hujan mulai deras, kami segera membuat temapt ini
senyaman mungkin agar badan kami tetap fit. Di camp ini kami masih memasak dengan bersama
tim lain, karena kami bersatu atap dengan tim – tim yang lain. Karena cuaca hujan juga kami
tidak bisa membuat api unggun sebagai penerangan, kami masih bisa menggunakan lilin sebagai
alat penerangan camp kami. Selesai kami masak dan makan bersama kamipun beristirahat
dengan keadan yang seadanya.
Karena pagi hari cuaca masih hujan, kami masih belum bisa melakukan kegiatan kami tap
untung saja tidak lama kemudian hujan sudah mulai reda dan kami bisa melanjutka kegiatan
kamiseperti masak + makan, mandi, dan membersihkan logistik kami yang kena lumpur karena
hujan. Kami pun siap melanjutkan perjalanan kami setelah selesai packing barang – barang kami
tapi karena tadi terhambat cuaca, kami melanjutkan perjalanan sedikit siang sekitar jam 11.00.
Untuk medan yang kami lalui ini kami melipir sungai terus untuk menuju ke pantai
sumbergede. Medan yang kami lalui ternyata cukup berat juga karena kami juga harus melipir
beberapa air terjun yang cukup juram, untuk bisa melewati itu kami harus menggunakan
webbing sebagai alat bantu untuk melewatinya, ternyata untuk ngetrans ini tidak hanya materi
GH saja tapi juga ada matei RC untuk masalah tali menali. Jalan terus berjalan kami lalui
ternyata untuk menuju ke pantai sumbergede masih cukup jauh juga meskipun kami terus melipir
sungai ini. Di tengah perjalanan pelo dan Rambo meminta membuka camp di tepi sungai lagi
karena hari mulai sore (sekitar jam 15.00) tapi teman – teman lain meminta terus melanjutkan
agar bisa samapi di pantai sumbergede. Akhirnya sekitar jam 17.00 kami smapai di pantai
sumbergede, kami pun segera membuat camp di tepi pantai yang penuh dengan batu karang, di
camp ini kami tidak membuat selter karena ada sebuah gubuk yang bisa kami buat untuk temapt
istirahat kami, mungkin gubuk itu dipakai penduduk atau nelayan untuk temap istirahat mereka.
Di camp ini kami segera membuat makanan untuk mengisi perut kosong karena kelaparan dan
kecapekan.
Hawa yang dingin membuat kami malas untuk bangun, tapi karena kami harus segera
melanjutkan perjalanan ini dan segera sampai tempat tujuan kami maka kami segera melalukan
kegiatan kami, seperti masak, mandi, makan, dan packing agar segera mungkin kami
melanjutkan perjalanan kami. Jam 09.45 kami siap berangkat dari camp pantai sumbergede ke
menuju ke camp selanjutkan (yang rencananya sampai di bande alit), di jalur yang kami lalui
adalah harus melewati di puncakan sadengan, di medan ini ternyata berbeda jalur yang kami lalui
sebelumnya, ternyata di sini tidak ada sama kali jalur penduduk karena menurut orang TN sudah
lama sekali tidak dilewati oleh penduduk ataupun orang TN sendiri, jadi kami harus sering
berhenti untuk membuka jalur agar bisa kami lewati, dan medan yang kami lalui cukup sulit
juga, kamipun harus turun menggunakan webbing sebagai alat pengaman karena jalurnya cukup
juram, setelah kami menemukan jalurnya itu pun kami harus turun lagi untuk bis amelipir
karang. Karena hari sudah sore dan air laut sudah pasang, kami memtuskan camp di karang tepi
sungai. Di camp ini kami melakukan kegiatan seperti masak + makan itu pun kami masak
bersama karena suatu petimbangan menghemat air, di sini kami bisa melalukan materi survival
dengan memancing ikan yang terdampar air di karang dan mancari kerang untuk bahan makan
kami. Malamnya kami breafing yang di pimpin oleh borak, dalam breafing ini , apakah kita
besok melanjutkan atau kemabli ke sumbergede tergantung hasil survey mancari jalan besok.
Kemudian karena badan kami kecapekan maka kamipun beristirahat.
Pagi – pagi borak dan medan mencari jalan, apakah karang yang akan kami lalui bisa
dilewati, ternyata jalur di depan itu tidak dapat di lewati karena karang terputus, sebenarnya
mungkin bisa di lewati karena diantara karang ada sebuag batu mungkin bisa sebagai pinjakan
tetapi cukup resiko karena ombak laut nya cukup besar. Maka kami memutuskan kembali ke
sumbergede, tetapi jalur yang kami lalui kemaren masih tertutup air laut, jadi kamipun harus
menunggu air lautnya surut. Sambil menungu kami mencoba mencari jalur yang lain, pelo dan
gasper naik karang, medan, borak, rambo, sipit mencoba menyeberang karang dengan webbing
agar aman. Ternyata hasilnya nihil, semua jalurnya tidak dapat di lalui, akhirnya kami harus
kembali ke sumbergede dengan menunggu air lautnya surut. Sekitar jam 14.30 air laut sudah
mulai surut, kamipun bersiap untuk kembali ke sumbergede. Karena kami sudah mengetahui
jalur yang kami lalui kemarin, maka kami menempuh kembali ke sumbergede cukup 2 jam.
sekitar jam 16.30 kami sampai di sumbergede dan kembali nge-camp di tempat kemarin. Setelah
melakukan kegiatan tim dan kegiatan pribadi, malam nya kai breafing yang di pimpin pelo.
Dalam hasil breafing ini, kami memutuskan untuk istirahat 1 hari agar stamina pulih.
Karena di sini “liburan” buat kami, kami mencoba untuk resfresing agar kami sedikit bisa
menghilangkan kecapekan selama perjalanan kami. Untuk mengisi hari kekosongan ini kemarin
berencana mengisi materi, tapi mungkin peserta atau pemateri kecapekan dan mencoba kegiatan
pribadi, semuanya menjadi kelupaan.
Sore harinya ada seorang penduduk, mungkin pemilik gubuk yang kami pakai buat
tempat istirahat datang, kami mencoba mengobrol dengan dia, ternyata dia mengetahui jalan
menuju ke bande alit, dia pun beri tahu jalan yang sebenarnya untuk menuju ke bande alit.
Pagi sekali kami harus segera mungkin bersiap untuk sampai di bande alait karena sudah
jauh dari jadwal yang kami rencanakan. Setelah melakukan kegiatan tim seperti masak, makan
dan packing, kami pun bersiap – siap untuk berangkat sekitar jam 09.00.
Ternyata yang buat kami salah jalur adalah setelah melewati 2 sungai kami harus naik ke
puncakan, dan kamarin itu kami turun. Dan medan yang kami lalui lebih sulit lagi daripada
medan yang kami lalui kemarin, jalur yang kami lalui itu belum sama sekali dilewati oleh
penduduk. Kemudian kamipun harus melewati sarang babi hutan (celeng) dan sarang banteng
karena terdapat kotoran hewan dan jejak hewan tersebut, dan kami pun harus melipir karang
yang cukup juram, keadaan benar2 ekstrem sekali…..
Tidak lama kemudian, terlihat lah pantai bande alit (akhirnya…..!!!), sekitar jam 15.30
kami sampai di pantai bande alit, di sana kami cukup senang sekali, dengan perjuangan cukup
sulit akhirnya kami bisa melewati nya.
REPORTASE KEGIATAN TIM B
23 Juni 2010
Hari ini tepat pada tanggal 23 Juni 2010,hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh anggota
IMPA Akasia. Pasalnya,hari ini kita akan berangkat menuju pager gunung untuk
melaksanakan Pendidikan Anggota Muda 2010.
Kegiatan ini diikuti oleh 9 orang yang terdiri dari 5 orang AM dan 4 orang AB yaitu
Menir,Gasper,Sipit,Michin,Senter,Medan,borax,Pelo,dan Rambo. Tapi, sebelum kita
berangkat menuju tempat tujuan terlebih dahulu kita mengikuti upacara pembukaan tepat
pada pukul 10.00 -11.30 WIB. Setelah selesai mengikuti upacara kita semua beristirahat
sebentar sembari menunggu makanan datang. Akhirnya ,setelah menunggu selama
setengah jam,,makanannya pun datang dan kami pun langsung makan bersama-sama
seperti tradisi di Akasia,,
tepat pada pukul 12.20 kami berangkat dari halaman parkir FH UNEJ menuju pager
gunung dengan menaiki sebuah truk.
selama perjalanan kami semua saling bercanda satu sama lain sambil mengusir rasa jenuh
tapi akhirnya diantara kami ada juga tidur selama perjalanan.
waktu menunjukkan pukul 13.25 para AM pun segera bersiap-siap untuk melakukan
sosek pada penduduk sekitar.
hasil sosek yang kita dapatkan adalah,,mata pencaharian penduduk sekitar kebanyakan
adalah sebagai pencari bambu dan nelayan,sarana kesehatan di daerah ini bisa dikatakan
masih kurang memadai karena letak puskesmas yang lumayan jauh sehingga mereka
lebih memilih mantri,sedangkan pendidikan di pager gunung ini masih rendah.
kebanyakan dari mereka paling tinggi adalah tamat SMP. hal ini karena untuk
meneruskan ke SMA mereka harus sekolah ke Ambulu.
14.25 Kita semua bersiap-siap jalan ke tempat camp I yaitu kebun mahoni. selama perjalanan
kami sempat salah jalan, sampai akhirnya kami kembali ke pertigaan yang terakhir.
Setelah sampai di tempat camp kira-kira pukul 15.17 kami langsung bagi tugas…
ada yang masak,membuat selter,dan ormed. pukul 17.20 kami pun sudah selesai
makan,dan saatnya sekarang adalah kegiatan pribadi,,ada yang mandi,mencuci alat-alat
masak,dll.
18.30 Kami semua berkumpul mengitari api yang menyala sambil menghangatkan diri,kami
pun briefing. yang kita bicarakan dalam briefing ini adalah menentukan leader,pemasang
marker,dan kegiatan yang akan dilakukan besok. Setelah briefing,sekitar pukul 21.00
sebagian dari kami ada yang mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur di selternya
masing-masing. sebagian lagi bagi yang masih tahan,,mereka asyik ngobrol sambil
bercanda bersama.
ditengah-tengah kenyenyakan tidur kami tiba-tiba hujan pun datang mengguyur. semua
yang tadinya tidur di dekat api langsung berlari masuk ke selter.
24 juni 2010
05.10 Kita semua mulai bangun dari tidur lalu kita bersiap-siap untuk binjas. setelah binjas
kami pun masak dan makan sesuai dengan timnya masing-masing.
08.30 Packing pun mulai dilaksanakan dan tak lama kemudian kita semua sudah siap untuk
melanjutkan perjalanan ke sumber gede.
setelah menyusuri jalan yang naik turun akhirnya kami mendapati pertigaan mentok atau
yang biasa disebut oleh penduduk sekitar adalah watu ondo. kami pun mulai ormed untuk
mengetahui letak keberadaan kami dan segera memutuskan jalan mana yang akan
dipilih,,kanan,,atau kiri???
sambil ormed kami juga mamiri yaitu nutrijel,,,tak lama kemudian sekitar pukul 11.13
kami memutuskan untuk memilih jalan kanan. sekitar 1 jam lebih kita berjalan akhirnya
kita berhenti dan mencoba untuk ormed kembali.
salah satu dari kami yaitu bang pelo menghidupkan hp nya,,,dan ternyata,,ada
sinyal..kami pun langsung mempunyai inisiatif untuk menelpon ALB dan menanyakan
tentang jalur yang kami lalui ini.
setelah berbincang-bincang kami pun memutuskan untuk kembali ke pertigaan yang tadi
dan memilih jalan ke kiri.
karena hari sudah sore dan jam pun menunjukkan pukul 16.05 kami pun memutuskan
untuk membuat camp di jalan sekitar. kami pun berbagi tugas,,,bang rambo,bang
pelo,bang borax mencari jalan lain,michin,bang medan,menir,senter masak,gasper dana
sipit menyiapkan tempat istirahat dan membuat api.
kali ini kami masak bukan sesuai dengan tim masing-masing,melainkan kami masak
secara bersama. hal ini dikarenakan tempat yang tidak memungkinkan.
17.20 Kami pun siap untuk menyantap masakan. setelah makan kami semua berkumpul di dekat
api dan memulai briefing.
25 Juni 2010
06.00 Kami masak-masak secara bersama lagi. ada yang lucu pagi hari ini,,,michin,senter,dan
menir turun ke sungai untuk mengisi air. tetapi pada waktu akan kembali ke tempat camp
mereka salah ambil jalan dan akhirnya nyasar. setelah meniup peluit dan kembali ke jalan
semula,,akhirnya mereka sampai di tempat camp.
17.30 Setelah selter siap dan semua anggota sudah ganti baju,,kita pun mulai memasak
bersama.
18.24 Kami pun mulai menyantap masakan sambil menikmati rintik-rintik hujan yang turun dan
menahan kedinginan.
20.10 Karena lelah kami semua sudah tidur lelap di dalam selter meskipun harus bersempit-
sempit ria. tapi kami sangat menikmati kebersamaan ini.
26 Juni 2010
06.00 Bangun tidur kami langsung melakukan kegiatan pribadi masing-masing. ada yang
mandi,cuci-cuci,dll.
kali ini jalan yang kami lalui adalah menyusuri sungai. dalam penyusuran sungai
ini,,kami sedikit menemui rintangan yaitu adanya air terjun. sehingga kami harus
menggunakan webbing (rapling) dan menyusuri pinggir-pinggir tebing.
tanpa pikir panjang kami pun langsung membuat api dan masak(ada juga yang
berkegiatan pribadi)…
kali ini kami masak secara tim bukan bersama. setelah masak,,pukul 20.17 kami
melakukan briefing dan dilanjutkan dengan istirahat(tidur).
27 Juni 2010
05.20 Kami bangun tidur. Setelah itu kami melakukan kegiatan pribadi dan sebagian lagi ada
yang masak. Hari ini tetap masaknya per tim bukan bersama. Setelah masak kami makan.
16.15 Karena waktu sudah sore dan kami masih belum bisa naik ke hutan lagi maka kami
putuskan untuk membuat camp di karang.
17.00 Kami mulai memasaka bersama bukan per tim. Hal ini di karenakan persediaan air kami
menipis. Sampai-sampai kami memasaka nasi dengan air laut di campur gula merah tapi
idak di makan. Ketika memasak. gasper, Borak, Medan, Sipit mencari kerang untuk di
masak. Setelah masak kami makan bersama-sama
19.53 Kami mulai briefing untuk hari selanjutnya. Muatannya adalah rencana perjalanan
besoknya dan pembagian tugas ( mencari jalan ).
28 juni 2010
06.00 Bangun tidur di lanjutkan dengan pembagian tugas mencari jalan dan yang lainnya
masak. mencari jalan di sini yaitu dengan tetap menyusuri karang dan ternyata karang
yang seharusnya kita buat srbagai jalan terputus.
06.43 Bbriefing dengan muatan menetukan bahwa kita harus mundur kembali ke Sumber Gede
di karenakan persediaan air menipis dan jalannya terputus
07.00 Kami makan dan besiap-siap untuk melakukan perjalanan ke Sumber Gede. Dan ternyata
jalan yang seharusnya kita lalui untuk kembali ke sumber Gede tertutup oleh air laut dan
akhirnya kita putuskan untuk tetap di camp dan isttirahat sampai air laut surut.
14.25 Air laut sudah surut dan kami putuskan melakukan perjalanan ke Sumber Gede. 3 jam
kita berjalan dan akhirnya kita sampai di Sumber Gede dan membuat camp di sana.
19.10 Briefing dengan muatan kami putuskan untuk istirahat sehari dengan tujuan menunggu
bantuan dari tim SAR.
19.46 Isitrahat
29 juni 2010
19.30 Briefing. karena selama di camp tidak ada bantuan kami putuskan untuk melakukan
perjalanan ke esokan harinya.
20.10 Istirahat
30 juni 2010
05.00 Bangun tidur dilanjutkan dengan masak dan makan serta kegiatan pribadi
07.50 Berangkat menuju Bande Alit. kali ini kami melakukan perjalanan dengan jalur
sebelumnya namun di tengah jalan kami membuka jalur lagi. Tidak menggunakan jalur
yang menuju ke karang. Pada saat membuka jalur tersebut kami melewati jalan celeng
dan banteng. Setelah itu kami turun menyusuri karang
16.20 Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan dan bukan sembarang orang yang
bisa melewati jalur tersebut akhirnya kami sampai di pantai Bande Alit. Terlintas
berbagai keceriaan di masing-masing wajah anggota tim ekspedisi.
Dan setelah itu kami melakukan kegiatan pribadi selama 2 hari. 2 hari tesebut di karenakan kami
menunggu tim SAR yang mencari kami.Dan kami pulang ke Jember hari Jumat malam 2 juli
2010.
Makan pagi :
Minggu 27 Juni 2010
- Sayur tumis (sawi + buncis)
Makan pagi :
- Tempe goreng 1 bungkus
- nasi 3 piring
- Telor goreng 2 butir
- sarden 1 kaleng
- nasi 3 piring
- mie goreng 2 bungkus
- kopi 1 gelas dan susu 1 gelas
- kopi dan teh 1 gelas
Makan sore (bersama) :
Makan sore (bersama):
-Nasi,sayur sop,dadar+tempe goreng
-Nasi
-kering tempe,mie
Jumat 25 Juni 2010
Makan sore :
Sabtu 26 Juni 2010
- nasi 3 piring
-Makan pagi (bersama):
- sup sayur ( wortel+ buncis + wortel+ sosis)
- telor 3 butir - nasi 3 piring
- kopi 1 gelas
Makan sore :
Makan pagi : nasi, kacang panjang bumbu pecel, kering tempe, mie instan.
Mamiri : nutrijel
Makan sore : (masak bersama)nasi, telur dadar,tempe goreng,nugget,kering tempe, sayur sop
Mamiri : nutrijel
• Ibu Potiyem
Pekerjaan : penjual / pembuat sapu lidi, pemetik coklat dan kopi (PTP)
Di pemukiman penduduk di pager gunung, masih perlu ada pembenahan terutama pada
pendidikan dan kesehatan. Karena mayoritas pendidikan paling tinggi ada SMP, dan untuk
melanjutkan pendidikan ke SMA harus ke Ambulu itu pun sedikit mau melanjutkan ke
pendidikan lebih tinggi, karena selain jauh, ekonomi menjadi kendala untuk biaya sekolah
mereka. Untuk kesehatan mereka masih hanya mengenal namanya mantra atau “dukun”,
kaluapun kesehatan lebih baik itupu mereka hanya ke puskesmas, dan jarak kesana cukup jauh.
Sensus penduduk di pager gunung mayoritas adalah pendatang dari luar jember untuk
bekerja sebagai buruh di PTP karena mereka harus bertempat tinggal di tanah pemilik PTP maka
mereka wajib bekerja di PTP, akan tetapi mereka juga tidak hanya bekerja di PTP saja, ada juga
beberapa penduduk bekerja sebagao TKI di luar negeri, misalnya Malaysia, hongkong, Taiwan,
Arab Saudi, dll.
• Bapak Karni
Untuk agama di pemukiman pagergunung mayoritas adalah agama islam, karena ada
beberapa penduduk beragama Kristen. Kebudayaan di pagergunung yaitu Madura dan Jawa,
tetapi mayoritas jawa tetapi berbahasa Madura.
Mereka hanya bisa mengandalkan listrik dari PTP untuk kehidupan mereka sehari – hari
mereka, misalnya untuk televisi, blender untuk penjual es. Selain untuk sebagai PTP, kayu yang
sudah kering atau pohon yang sudah mati mereka ambil untuk jadikan kayu bakar sebagai bahan
bakar memasak atau di jual ke masyarakat pagergunung atau di luar pagergunung
Maka menurut dari Tim A, penduduk di pager gunung perlu pembenahan, terutama dalam
pendidikan atau kesehatan. Kita sebagai pencinta alam tidak hanya melindungi alam di sekitar
kiata, akan tetapi juga harus membantu masyarakat di sekitar alam kita.
Menurut hasil sosek yang kami lakukan mayoritas penduduk di daerah pager gunung beragama
islam dan berkebudayaan Madura dan jawa. Mereka bermatapencaharian sebagai pencari bambu,
pencari burung, berladang,TKI dsb.
Namun ada juga penduduk yang bekerja sebagai pegawai PTP seperti pak Yanto ini. Pendidikan
masyarakat disini mayoritas hanya sampai tingkat SMP saja, hal ini dikarenakan letak sekolah
SMA yang jauh yaitu di ambulu. Sehingga untuk menuju kesekolah mereka harus menempuh
jarak jauh dengan bersepeda.
Selain itu juga karena factor ekonomi masyarakat pager gunung yang bisa dikatakan pas-pasan.
Hanya sebagian saja yang dapat meneruskan pendidikan sampai tingkat SMA.
Dalam hal medis, masyarakat disini lebih memilih mantri daripada ke puskesmas.
Masyarakat disini hanya bisa memanfaatkan aliran listrik sampai jam 9 malam saja. Lewat dari
jam 9 malam,listrik akan padam dan menyala lagi pada jam 5 pagi.
Menurut kami, perlu adanya pembenahan didaerah ini misalnya dalam bidang pendidikan. Agar
masyarakat disini dapat meningkatkan taraf hidup mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
FORMASI TIM EKSPEDISI PENDIDIKAN ANGGOTA MUDA 2010
23 JUNI 2010
24 JUNI 2010
25 JUNI 2010
26 JUNI 2010
27 JUNI 2010
28 JUNI 2010
29 JUNI 2010
Leader : -
Anggota : -
30 JUNI 2010
KENDALA :
Untuk tugas leader buka jalur tidak semuanya dilakukan oleh leader
tetapi dibantu oleh semua tim karena medan yang dilalui cukup berat
dan leader kurang mampu melakukan tugasnya seorang diri
Karena anggota tim yang jalanya kurang cepat maka anggota tim itu
selalu berada ditengah – tengah agar tidak terlalu mengganggu
pergerakan tim
Leader : mencari jalur dan membuka jalur bagi anggota,mencari kayu bakar,memasang marker
12. Kerang Sumber Gede - Sadengan Tak terhingga Melihat dengan mata
(Karang)
13. Ikan karang (tidak Sumber Gede < 50 ekor Melihat dengan mata
tahu jenisnya) Sadengan (Karang)
INVENTARISASI FLORA
Perjalanan dari :
Setiap anggota tim diharuskan mendirikan camp / bivak untuk timnya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam membuat camp, yaitu :
7. Sekitar camp harus dibuat parit agar air tidak mengalir menggenangi tenda.
• MEMBUAT API
1. Pilih kayu atau potongan kayu yang kering, ringan atau dan mudah terbakar untuk
membuat awalan api atau bias juga ditambah dengan dedaunan kering.
2. Pilih kayu yang kering, padat dan tidak berkambium basah dengan ukuran agak besar
untuk membuat bara api.
Dalam hal ini, tim hanya membuat 1 trap yaitu trap untuk ikan. Berikut
keterangan lebih lanjutnya :
1. Menggunakan botol air mineral yang dipotong menjadi 2 bagian, yang dipotong
bagian ¼ ujung botol atas. Potongan tersebut dibalikkan dari posisi awalnya. Beri
batu sebagai pemberatnya dan jangan lupa dilubangi botol sebagai rongga udara. Beri
juga umpannya, dan jangan lupa ikat dengan benang atau senar atau jepit/ditindih
dengan batu agar trap tidak terikut arus sungai. Trap harus dipasang melawan arah
arus sungai agar ikan dapat masuk.
• SURVIVAL
Survival yang tim lakukan pada hari pertama adalah dengan cara membuat trap
botol air mineral. Karena tidak mendapatkan hasil,maka kami melakukan penangkapan
ikan dengan cara manual yaitu menangkap dengan tangan. Pada saat berada di sungai
Sumber Gede dan Akuarium Karang di Sadengan, Simulasi survival yang dilakukan
yaitu memancing. Hasil yang kami dapatkan yaitu ikan karang 10 ekor yang di dapat di
akuarium karang di Sadengan. 2 udang dan 1 ikan di Sungai Sumber Gede.
• PEMAHAMAN FLORA
Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah memahami tumbuhan apa saja yang
dapat dikonsumsi , dengan ciri sebagai berikut :
1. Makanan yang dapat dimakan oleh hewan mamalia atau binatang sekitar, berarti bias
juga dimakan oleh manusia.
3. Tidak berbulu.
• PEMAHAMAN FAUNA
Dalam hal ini, yang dimaksudkan adalah memahami hewan apa saja dan
bagaimanakah yang dapat dikonsumsi , contohnya sebagai berikut :
1. Babi hutan
2. Rusa
3. Nyambik
4. Kerang
5. Ikan
6. Udang
Data berasal dari hewan yang kami temui saat perjalanan atau dilokasi.
• JENIS SUNGAI
Selama perjalanan kami dari Pager Gunung sampai Bandealit, kami menemukan 2
sungai dengan aliran dan ukuran yang besar, yaitu Sungai Sepuran dan Sumber Gede.
Akan tetapi , ditemui juga sungai-sungai kecil yang masih digenangi air walaupun tidak
sebesar sungai-sungai tersebut. Ditemui juga sungai-sungai yang mati. Dapat
disimpulkan bahwa jenis sungai tersebut ada 2, sungai musiman dan sungai permanen.
• JENIS HUTAN
Selama perjalanan kami dari Pager Gunung sampai Bandealit, mayoritas jenis
hutan yang kami temui adalah homogen. Disamping itu kita juga menemukan hutan
heterogen.Jenis hutan homogen yang kami temui seperti, hutan bambo, hutan jati, hutan
mahoni, hutan bakau, hutan rotan, dan juga hutan tropis dengan jenis tumbuhan yaitu
pohon-pohonnya besar dan tinggi.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNA OBAT - OBATAN
Divisi KSDAHE
IMMP :
Koordinat Peta
Orientasi Medan
Gunung Hutan
Bivak alam
Bivak buatan
Trap
Membuat api
Ketahanan terhadap suhu ekstrim
Menejemen Ekspedisi
Persiapan pra,kegiatan,pasca
Sosek
PPGD
Jurnalistik
Pendokumentasian
KSDAHE :
Untuk materi KSDAHE tidak tercapai dengan sempurna hanya tercapai sebagian karena
sesuai jadwal oprasional materi KSDAHE dilakukan di teluk permisan, sedangkan tim
tidak sampai pada permisan.
IMMP :
Dalam Materi Immp Hampir semua target materi imp sudah diberikan kepada
anggota.pemberian materi ini dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan.pada waktu
pelaksanaan dilapangan para anggota sudah menerapkannya materi ini. Akan tetapi
untuk materi pemindahan peta dari peta topograpi ke peta geografi belum diberikan
karena alokasi pemberian ini dilakukan pada pasca kegiatan mengingat kondisi anggota.
GH :
Pada waktu kegiatan hanya materi pembuatan bivak buatan,memikin api,mengatasi suhu
ekstrim,trap dan mencari air. Untuk yang lain belum bisa diterapkan pada waktu kegiatan
Manajemen ekspedisi :
Target yang dijadwalkan kebanyakan sudah terpenuhi baik pada waktu pra,kegiatan dan
pasca
Untuk pra :
• anggota tim melakukan packing dengan standar manajemen yang sudah ada
• anggota tim juga melakukan Tc untuk memanajememn fisik tim yang akan
berangkat
kegiatan:
Pasca :
• Anggota tim juga melakukan manajemen pada waktu pasca kegiatan seperti
manajemen waktu pembuatan laporan dan tugas – tugas lain yang dilakukan pada
waktu pasca kegiatan.
SOSEK :
Tim juga melakukan pemenuhan target materi SOSEK,untuk hasilnya terlampir dalam
laporan masing – masiang tim
PPGD :
Sama seperti materi KSDAHE yang dianggarkan semula materi PPGD dianggarkan di
teluk permisan,jadi materi PPGD tidak dapat dilakukan
Jurnalistik :
Target materi sudah dilakukan oleh tim dan ini diaplikasikan pada saat pembuatan
laporan.
KRITIK DAN SARAN
• Jika sosek disiang hari, lebih baik sosek pada saat target sosek sedang melakukan
aktivitas pekerjaannya.