Professional Documents
Culture Documents
Nim : 01006203
176. Hak Tangggungan sebagai satu-satunya lembaga hak jaminan atas tanah
A. Droit de Prefence
Hukum mengenai perkreditan modern yang dijamin dengan HT atau pejanjian
dan hubungan utang-piutang tertentu antara keditor atau debitor, yang meliputi
hak kreditor untuk menjual lelang harta debitor, yang meliputi hak kreditor untuk
menjual lelang hata kekayaan debitor tertentu yang ditunjuk secara khusus
sbagai jaminan dan mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
tersebut, jika debitor cidera janji.
B. Droit de Suite
Ht juga tetap membebani objek HT di tangan siapapun benda tersebut berada
Perlindungan juga diberikan kepada pembeli HT. Bahkan juga kepada pihak ketiga
yang kepentingannya berpengaruh oleh cara penyelesian utang-piutangnya kreditor,
debitor, yang lain dan pihak yang membeli Objek HT. Akta otentik adalah syarat pertama
untuk HT diberikan. Yang kedua adalah kewajiban dipenuhinya apa yang disebut syarat
spesialitas. Dalam APHT selain nama, identitas dan domisili kreditor dan pemberi HT,
wajib disebut juga secara jelas dan pasti piutang yang mana yang dijamin dan
jumalahnya atau nilai tanggungannya.
Syarat publisitas Pemberian Ht wajib didafarkan kepada kantor Pertanahan.
Kabupaten / Kotamadya yang bersangkutan, dengan dibukukan dalam buku tanah HT.
Objek Hak Tanggungan adalah : HM, HGU,HGB, Hak Pakai Atas Tanah Negara,
bangunan atas satuan rumah susun.
Selain objek yang disebutkan diatas, juga dimungkinkan hak atas tanh dibebani HT
Berikut bangungan, tanaman, dan hasil karya
Dengan Azaz pemisahan horizontal dimungkinkan hak atas tanah dibebani HT berikut
bangunan, tanaman dan hasil karya yang ada di atasnya tidak berarti, bahwa HTN
kita yang menggunakan asas pemisahan horisotal, meninggalkan asas tersebut dan
menggantinya dengan asas accessie
Satu objek dapat dibebani lebih dari satu HT, yang masing-masing menjamin
pelunasan piutang tertentu. Tiap HT diberi apa yang disebut peringkat yang berbeda
yang ditetapkan menurut tanggal pembuatan atau pemberian nomor akta
pemberianya pada tanggal yang sama.
Pemberi HT bias perorangan, bisa juga badan hokum, yang mempunyai kewenangan
untuk melakukan perbuatan hokum terhadap benda yang dijadikan objek HT. Umumny
pemberi HT adalah debitor sendiri. Tetapi juga dimungkinkan juga pihak lain.
Ada bukti kewenangan pemberi HT itu harus ada dan terbukti benar pada saat
pendaftaran HT dilakukan, alat bukti tersebut adalah :
1. Berupa Hak atas Tanah atau Hak Milik atas satuan Rumah SUsun
2. Berupa Hak atas Tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang sudah
terdaftar tetapi belum atas nama pemberi HT, yang diperoleh pemberi HT karena
peralihan hak melalui pewarisan atau pemindahan hak.
3. Berupa sebagian atau hasil pemecahan dari hak atas induk yang sudah terdaftar
dalam duatu usaha real estate, kawasan industi atau perusahaan Inti Rakyat
4. Berupa hak atas tanah bekas hak milik adat yang belum terdaftar:
a. Surat keterangan dari kantor pertanahan atau pernyataan dari pemberi
HT, bahwa tanah yang bersangkutan belum tedaftar
b. Surat-surat hak dan keterangan Kepala Desa yang dikuatkan oleh
camat yang membenarkan surat-bukti hak tersebut
c. Surat keterangan waris, akta pembagian waris, dll.
Peralihan hak melalui pewarisan terjadi karena hokum, sedang dengan dilakukannya
perbuatan hokum pemindahan haknya, seperti jual beli, tukar-menukar, dll.
Tidak ada syarat tertentu bagi pemegang/ penerimah HT, Ia Bisa perseorangan, bisa
juga badan hokum.