You are on page 1of 14

capek ngedit dokumen skripsi yang panjang dgn ms word?

capek meriksa nomor bab, subbab, nomor gambar/tabel supaya tetap berurutan?
capek meriksa rujukan nomor tabel/gambar di dalam teks supaya tetep bener?
capek ngubah2 font dan spasi paragraf scr manual?
capek bikin daftar isi, tabel, dan gambar scr manual?

tahukan anda bhw sebenarnya microsoft word menyediakan fitur2 yg canggih utk
mempermudah dan mempercepat pekerjaan2 anda dalam mengedit dokumen yg besar?
saya telah menulis buku berjudul Optimalisasi Word dalam Penulisan Dokumen Ilmiah yg
membahas secara praktis bagaimana menggunakan fitur2 otomatisasi ms work utk
menyelesaikan problem2 di atas. ini adalah sampel bab dari buku tsb. buku lengkapnya dpt
anda peroleh di Gramedia terdekat ;)

Salam,
Vini Indriasari
Judul Buku: Optimalisasi Word untuk Penulisan Dokumen Ilmiah

DAFTAR ISI BUKU

TENTANG BUKU INI


Tujuan Dibuatnya Buku Ini
Untuk Siapa Buku Ini?
Struktur Penulisan
Aturan Prosedur
ANTARMUKA MICROSOFT WORD 2007
BAB 1 STYLE
Pengertian Style
Tipe Style dalam Microsoft Word
Membuat Style Baru
Menerapkan Style pada Teks
Memodifikasi Style
Mengelola Style
BAB 2 LAYOUT HALAMAN
Mengatur Ukuran Kertas
Mengubah Margin Halaman
Mengubah Orientasi Kertas
Mengubah Batas Header dan Footer
BAB 3 OUTLINE NUMBERING
Pengertian Outline Numbering
Menerapkan Outline Numbering untuk Penomoran Heading
Bekerja dalam Mode Outline View
Memodifikasi Style Heading
Modifikasi style Heading 1 untuk judul bab
Modifikasi style Heading 2 untuk judul subbab
Menggunakan Case Khusus untuk Heading
Mengubah case Heading 1 untuk judul bab
Mengubah case Heading 2 untuk judul subbab
BAB 4 NAVIGASI DOKUMEN
Document Map
Thumbnail
Select Browse Object
Go To
BAB 5 CAPTION
Pengertian Caption
Menggunakan Caption
Membuat Style yang Berbeda untuk Caption Gambar dan Tabel
Membuat style untuk caption tabel
Membuat style untuk caption gambar
Memperbaharui Nomor Caption
Menerapkan AutoCaption

1
BAB 6 CROSS-REFERENCE
Pengertian Cross-Reference
Membuat Cross-Reference yang Merujuk ke Caption
Membuat Cross-Reference yang Merujuk ke Heading
Membuat Cross-Reference yang Merujuk ke Bookmark
Memperbaharui Cross-Reference
BAB 7 MEMFORMAT TEKS DENGAN STYLE
Menggunakan Style Body Text untuk Paragraf Utama
Membuat Style Teks Berinden untuk Blok Kutipan
Menggunakan Style List Number untuk Senarai Nomor
Menggunakan Style List Bullet untuk Senarai Butir
Menggunakan Style Title untuk Judul Halaman di Luar Bab Isi
Membuat Style Karakter untuk Teks Simbol
Membuat Style Multilevel List untuk Penomoran Lampiran
Membuat Style Multilevel List untuk Senarai Butir Bertingkat
Menggunakan AutoFormat
BAB 8 TEKS REFERENSI DAN INFORMASI
Footnote dan Endnote
Header dan Footer
Membuat Teks Header dan Footer
Membuat Header dan Footer yang Berbeda untuk Tiap-tiap Bab
Mengatur Header dan Footer yang Berbeda untuk Halaman Ganjil dan Genap
Penomoran Halaman
BAB 9 REVIEW DOKUMEN
Komentar
Track Changes
BAB 10 BEKERJA DENGAN GAMBAR
Memasukkan Drawing Canvas
Membuat Diagram Sederhana dalam Drawing Canvas
Memasukkan objek gambar
Memodifikasi objek gambar
Memberi efek bayangan pada objek gambar
Memasukkan teks ke dalam objek gambar
Menyalin objek gambar
Membuat garis konektor
Memasukkan anotasi
Menata susunan objek gambar
Memberi border kotak proses dan warna latar kanvas
Format Gambar Digital
Mengimpor Diagram dari Aplikasi Visio Drawing
Mengolah Gambar Bitmap
BAB 11 BEKERJA DENGAN TABEL
Membuat Style Tabel
Memodifikasi Style Tabel
Membuat tabel
Mengatur format huruf dan paragraf untuk teks tabel
Mengatur margin sel tabel dan alignment tabel
Mengatur lebar kolom dalam tabel

2
Mengatur format header tabel
Mengatur warna latar untuk baris genap dalam tabel
Mengatur border tabel
Menetapkan style default untuk tabel
Mengurutkan Data dalam Tabel
Melakukan Kalkulasi dalam Tabel
BAB 12 BEKERJA DENGAN RUMUS
Memasukkan Rumus
Membuat Rumus dengan MathType
Membuat Penomoran Rumus dengan Caption
Membuat Penomoran Rumus dengan AutoText
BAB 13 MEMBUAT SITIRAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Mengenal Style-style Bibliografi
Memasukkan Sitiran dengan Menambahkan Data Pustaka Baru
Memasukkan Sitiran dengan Mengambil Data Pustaka dari Master List
Membuat Daftar Pustaka
Contoh Style Sitiran dan Daftar Pustaka
Buku
Bab dalam Buku
Artikel Jurnal
Makalah Seminar
Artikel Majalah atau Koran
Laporan tanpa Nama Pengarang
Tugas Akhir, Thesis, Disertasi
Artikel dari Internet
Sitiran dalam Teks
BAB 14 MEMBUAT DAFTAR ISI DAN DAFTAR GAMBAR
Membuat Daftar Isi
Mengatur Format Daftar Isi
Membuat Daftar Gambar
Mengubah Daftar Isi ke Teks
BAB 15 MENGKONVERSI DOKUMEN WORD KE PDF
Menginstal Add-in Microsoft Save as PDF or XPS
Mempublikasi Dokumen sebagai PDF
Menambah dan Menyunting Bookmark pada Dokumen PDF
PROSEDUR UMUM
Membuka Kotak Dialog Modify Style
Memunculkan Tanda-tanda Formatting
Memunculkan Mistar
Memunculkan Batas Text
Berganti Mode View
Memasukkan Pemisah Seksi
Mengganti Satuan Pengukuran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 3
OUTLINE NUMBERING

Pengertian Outline Numbering


Outline numbering adalah penomoran multi level yang disusun dalam struktur outline. Suatu
outline biasanya terdiri dari heading utama dan sub-sub heading. Penomoran pada suatu level
heading merujuk kepada penomoran level heading di atasnya (Gambar 3-1). Fitur outline
numbering sangat memudahkan pekerjaan anda karena seluruh penomoran heading dilakukan
secara otomatis, sehingga anda dapat berkonsentrasi pada isi dokumen yang sedang anda tulis
tanpa diganggu oleh kesibukan menyesuaikan nomor-nomor heading. Outline numbering akan
mengurutkan kembali nomor-nomor heading saat anda menyisipkan, menghapus atau
memindahkan heading.
L1 L2 L3

1 Heading 1

1.1 Heading 2

1.1.1 Heading 3

1.1.2 Heading 3

1.2 Heading 2

1.2.1 Heading 3

1.2.2 Heading 3

Gambar 3-1 Penomoran heading dalam struktur outline

Menerapkan Outline Numbering untuk Penomoran Heading


Pada contoh ini anda akan menerapkan outline numbering untuk memberi penomoran heading
dan sub-sub heading dalam dokumen anda.

1. Klik tab Home pada ribbon.

2. Klik tombol Multilevel List pada grup Paragraph.

3. Pilih penomoran pada baris ke-2 kolom ke-3 dalam List Library. Style-style built-in untuk
heading level 1 sampai level 5 akan ditampilkan pada jendela Styles.

15
1

Gambar 3-2 Memilih sistem penomoran multilevel dalam List Library

4. Sorot teks yang akan didefinisikan sebagai heading atau tempatkan kursor di awal baris
teks.

5. Pada jendela Styles, pilih style Heading yang sesuai dengan level heading teks tersorot.

Gambar 3-3 Menerapkan style Heading pada teks

16
Perhatikan bahwa nomor heading otomatis dimunculkan begitu anda menerapkan style Heading
pada teks. Jika anda terlanjur membuat penomoran manual, hapus nomor tersebut dan
gunakan hanya penomoran dari outline numbering.

Catatan: Heading-heading dalam dokumen ilmiah tidak selalu diformat dengan


nomor, namun tetap disusun dalam struktur outline. Sesuaikan cara pemformatan
heading dengan peraturan yang berlaku dalam institusi anda.

Bekerja dalam Mode Outline View


Lebih mudah mengatur struktur outline suatu dokumen jika anda bekerja dalam mode outline
view. Melalui tool-tool pada ribbon Outlining, anda dapat dengan mudah menaikkan dan
menurunkan level outline suatu heading, serta memindahkan heading tersebut beserta sub-sub
heading dan teks yang dikandungnya ke atas atau ke bawah heading lain. Berikut cara berganti
ke mode outline view.

1. Klik tab View pada ribbon.

2. Klik Outline pada grup Document Views. Dokumen akan ditampilkan dalam mode outline
view, dan ribbon Outlining otomatis terbuka.

3. Untuk menaikkan dan menurunkan level outline suatu teks, letakkan kursor di bagian awal
baris teks, lalu tukar pilihan level outline, atau gunakan tombol Demote dan Promote,
atau tekan Tab pada keyboard.

4. Untuk memindahkan suatu heading beserta sub-sub heading dan teks di bawahnya,
letakkan kursor di awal baris heading, lalu gunakan tombol Move Up dan Move Down
untuk memindahkan posisi heading ke atas dan ke bawah heading lain, atau drag ke lokasi
dan level yang dituju.

5. Untuk membatasi level outline yang ingin ditampilkan, tukar pilihan Show Level.

6. Klik tanda plus dan minus untuk menampilkan dan menyembunyikan sub-sub heading dan
teks isi dari suatu heading.

7. Klik tombol Close Outline View untuk kembali ke mode print layout view.

17
1

5
3
7

4 6

Gambar 3-4 Mode outline view

Memodifikasi Style Heading


Setelan format default pada style-style Heading mungkin tidak sesuai dengan format yang anda
perlukan. Pada contoh ini anda akan memodifikasi style Heading 1 untuk membuat judul bab,
dan style Heading 2 untuk judul subbab. Setelan format masing-masing heading dapat dilihat
pada Tabel 3-1.

Tabel 3-1 Setelan Format untuk Style Heading 1 dan Heading 2

Style Setelan Format


Heading 1  Jenis huruf Arial, ukuran 12pt, cetak tebal
(untuk judul bab)  Perataan tengah
 Spasi ganda
 Jarak dengan paragraf berikut dua kali spasi ganda
 Selalu berada di halaman baru
 Menggunakan awalan “Bab” sebelum nomor bab
 Judul bab berada di baris bawah nomor bab
Heading 2  Jenis huruf Arial, ukuran 12pt, cetak tebal
(untuk judul subbab)  Perataan penuh

18
 Spasi ganda
 Jarak dengan paragraf sebelum dan sesudahnya
dua kali spasi ganda
 Tidak boleh terpisah halaman dengan teks di
bawahnya

Modifikasi style Heading 1 untuk judul bab


1. Arahkan mouse ke style yang ingin dimodifikasi pada jendela Styles sampai terlihat bingkai
biru, lalu pilih Modify Style. Kotak dialog Modify Style akan terbuka.

2. Pada setelan Formatting, ubah pilihan jenis huruf ke Arial dan ukuran huruf ke 12pt.

3. Aktifkan tombol Bold untuk formal cetak tebal.

4. Klik tombol Format, lalu pilih Paragraph untuk membuka kotak dialog Paragraph.
5. Pilih Centered untuk Alignment.

6. Pilih (none) untuk Special.

7. Pada setelan Spacing, set nilai 0 pt untuk Before dan 30 pt untuk After.

8. Pilih Double untuk Line spacing.

9. Pindah ke tab Line and Page Breaks.

10. Centang pilihan Page break before. Ini akan membuat judul bab selalu berada di halaman
baru.

11. Klik OK untuk menutup kotak dialog Paragraph.

12. Klik OK untuk menutup kotak dialog Modify Style.

10

7
8

Gambar 3-5 Setelan format paragraf untuk style Heading 1

19
13. Klik tombol Multilevel List pada ribbon Home, lalu pilih Define New Multilevel List.
Kotak dialog Define New Multilevel List akan terbuka.

14. Perhatikan kotak Link level to style. Pastikan bahwa style Heading 1 terpilih.

15. Ketik “Bab” dan spasi di depan angka 1 pada kotak Enter formatting for number pada
setelan Number format.

16. Pilih Nothing untuk Follow number with.

17. Set nilai 0 cm pada kotak Indent at.

18. Klik OK untuk menutup kotak dialog Define New Multilevel List.

13

14

15

17 16

Gambar 3-6 Setelan format nomor untuk style Heading 1

Karena anda telah menetapkan Nothing untuk Follow number with, antara nomor bab dan
judul bab tidak dipisahkan oleh spasi maupun tab. Anda tidak memerlukan spasi dan tab ini
karena anda akan menempatkan judul bab di baris bawah nomor bab.

1. Letakkan kursos di antara nomor bab dan judul bab.

2. Klik tab Page Layout pada ribbon.


3. Pada grup Page Setup, klik Breaks.

4. Pilih Text wrapping break pada galeri Breaks.

5. Pindah ke tab Home, dan aktifkan tombol Show/Hide Paragraph Marks pada grup
Paragraph untuk melihat perbedaan tanda antara ganti baris dengan ganti paragraf.

20
Kini judul bab berada di baris bawah nomor bab. Nomor bab dan judul bab ini hanya berbeda
baris namun masih berada dalam satu paragraf.

2
5
3

Gambar 3-7 Memindahkan judul bab ke baris bawah nomor bab

Modifikasi style Heading 2 untuk judul subbab


1. Arahkan mouse ke style yang ingin dimodifikasi pada jendela Styles sampai terlihat bingkai
biru, lalu pilih Modify Style. Kotak dialog Modify Style akan terbuka.

2. Pada setelan Formatting, ubah pilihan jenis huruf ke Arial dan ukuran huruf ke 12pt.

3. Aktifkan tombol Bold untuk formal cetak tebal, dan nonaktifkan tombol Italic.

4. Klik tombol Format, lalu pilih Paragraph untuk membuka kotak dialog Paragraph.
5. Pilih Justified untuk Alignment.

6. Biarkan pilihan yang ada pada setelan Special.

7. Pada setelan Spacing, set nilai 30 pt untuk Before dan After.


8. Pilih Double untuk Line spacing.

9. Pindah ke tab Line and Page Breaks.

10. Centang pilihan Keep with next. Ini akan membuat judul subbab selalu berada satu
halaman dengan teks di bawahnya.

11. Klik OK untuk menutup kotak dialog Paragraph.

21
5

7
8

Gambar 3-8 Setelan format paragraf untuk style Heading 2

Menggunakan Case Khusus untuk Heading


Case dalam Word digunakan untuk mengatur penggunaan huruf kapital dan huruf kecil dalam
kalimat. Ada 5 jenis case dalam Word:
 Sentence case – hanya huruf pertama pada kata pertama yang menggunakan huruf
kapital.
 lowercase – semua huruf menggunakan huruf kecil.
 UPPERCASE – semua huruf menggunakan huruf kapital.
 Title Case – huruf pertama pada setiap kata dalam kalimat menggunakan huruf kapital.
Pada Word 2007, istilah Title Case telah diganti menjadi Capitalize Each Word.
 tOGGLE cASE – huruf pertama pada setiap kata dalam kalimat menggunakan huruf kecil,
selebihnya menggunakan huruf kapital (kebalikan dari Title Case).

Dalam dokumen ilmiah, biasanya untuk judul bab seluruhnya menggunakan huruf kapital
(uppercase), sedangkan judul subbab menggunakan huruf kapital hanya pada huruf pertama
setiap kata dalam satu kalimat (title case), kecuali untuk kata sambung dan kata depan.
Pengaturan case tidak dapat dilakukan melalui style, melainkan harus secara manual.

Mengubah case Heading 1 untuk judul bab


1. Arahkan mouse pada style Heading 1 dalam jendela Styles sampai terlihat bingkai biru, lalu
klik tanda panah, lalu pilih Select All n Instance(s), dimana n adalah jumlah heading yang
menggunakan style Heading 1. Seluruh heading yang menggunakan style Heading 1 akan
disorot.

2. Klik tab Home pada ribbon.

22
3. Klik tombol Change Case pada grup Font.

4. Pilih UPPERCASE.
2

1
4

Gambar 3-9 Menggunakan uppercase untuk judul bab

Mengubah case Heading 2 untuk judul subbab


1. Arahkan mouse pada style Heading 2 dalam jendela Styles sampai terlihat bingkai biru, lalu
klik tanda panah, lalu pilih Select All n Instance(s). Seluruh heading yang menggunakan
style Heading 2 akan disorot.

2. Klik tab Home pada ribbon.

3. Klik tombol Change Case pada grup Font.

4. Pilih Capitalize Each Word.

Catatan: Mengubah case Capitalize Each Word untuk seluruh teks sekaligus
akan membuat semua kata diawali dengan huruf kapital, tak terkecuali kata depan
dan kata sambung. Oleh sebab itu, anda perlu menyunting kembali kata depan dan
kata sambung tersebut agar tidak diawali dengan huruf kapital kecuali pada awal
kalimat. Gunakan fitur Find and Replace untuk penyuntingan secara simultan.

23

You might also like