Professional Documents
Culture Documents
SEKOLAH UNGGUL
Tipe Sekolah Unggul:
Sekolah yang unggul inputnya 2 sekolah yang unggul fasilitasnya, 3 sekolah yang
unggul proses belajar-mengajarnya
Karakterisik sekolah unggul:
1. Iklim sekolah yang positif
2. Proses perencanaan yang melibatkan warga sekolah
3. Tujuan akademik yang tinggi, kurikulum yang jelas
4. Pemantauan terhadap kemajuan siswa
5. Keefektifan guru
6. Kepemimpinan instruksional kepala sekolah
7. Pelibatan masyarakat dan orang tua
8. Kesempatan, tanggung jawab, dan partisipasi siswa
9. Ganjaran dan insentif
10. Tata tertib yang disiplin
STANDAR SBI
1. Standar output (memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
canggih serta kemampuan berkomunikasi secara global)
2. Standar proses
Pro perubahan
Menumbuhkan dan mengembangakan daya kreasi, inovasi, nalar dan
eksperimentasi
Bahasa pengantar bahasa Indonesia, dan bahasa inggris dan menggunakan
media pendidikan mutakhir dan canggih seperti laptop, LCD dan DVD
3. Standar input
Intake: diseleksi ketat (kecerdasan unggul, kecerdasan intelektual, emosional,
dan spiritual serta berbakat luar biasa)
Instrument input:
Kurikulum plus
Guru memiliki kompetensi professional, pedagogic, kepribadian dan
sosial bertaraf internasional yang ditunjukkan oleh penguasaan bahasa
inggris, mampu menggunakan ICT mutakhir dan canggih
4. Sarana dan prasarana lengkap dan mutakhir
Pengembangan SBI
1. Prinsip pengembangan
2. Kebijakan pengembangan
3. Stratei implementasi
Pengembangan pembelajaran:
Merancang pembelajaran dan mengembangkan bahan ajar.
Langkah-langkah perancangan pembelajaran:
1. Analisis kompetensi dan penetapan tujuan pembelajaran
2. Analisis karakteristik siswa
3. Analisis isi pelajaran dan sumber belajar
4. Penataan isi pembelajaran
5. Penetapan strategi pengembangan isi pembelajaran
6. Penetapan strategi pengelolaan
7. Penetapan prosedur pengukuran hasil pembelajaran
Susunan format RPP (Permendiknas nomor 41/2007)
Pengembangan perangkat pembelajaran
KTSP : Silabur, RPP: buku ajar, hand out, evaluasi, instrument, media
Pelaksanaan pembelajaran
Siklus pembelajaran (permendiknas no 41/2007)
Memonitor kemajuan belajar
Assessment yang terintegrasi dengan proses pembelajaran
Pentingnya pekerjaan rumah (PR)
Pemberian balikan
Terapan siklus belajar
Fase 1 Persiapan dan perencanaan
Guru melakukan klarifikasi diri atas tindakan yang akan diambil
Fase 2 Eksplorasi dan klarifikasi
Bagaimana pandangan siswa terhadap sesuatu
Guru memberi focus, kemudian memulai kegiatan menggali pandangan atau
konsepsi siswa dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan menggali
Fase 3 Tantangan
Siswa terlibat dalam kegiatan yang didesain menantang pandangan-pandangan
intuitif mereka
Fase 4 Investigasi dan eksplorasi
Siswa melakukan investigasi (eksperimen, observasi lapangan, konsultasi
dengan ahli) untuk mendapatkan informasi
Fase 5 Aplikasi dan Ekstensi
Pada fase ini ide saintifik dimantapkan, diperluas dan diperhalus, melaui
diskusi atau debat tentang pandangan ahli
Fase 6 Refleksi
Guru mendorong siswa untuk mengevaluasi belajar mereka
Penilaian proses
Kemajuan belajar proyek/semua kegiatan siswa
Proses actual dari pemecahan masalah kreatif
Kemajuan kerja kelompok / individu
Buku catatan dan catatan riset / percobaan
Penggunaan computer / teknologi lainnya
Refleksi, diskusi, dan respon siswa selama belajar
RESUME PROJECT BASED LEARNING
PENDEKATAN INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN
Oleh:
SYARIF SUHARTADI YOTO
Pembelajaran
Siswa : belajar
Guru : membuat siswa belajar
Aktif
Siswa : bertanya, mengemukakan gagasan, melakukan kegiatan belajar
Guru : merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
Kreatif
Siswa : merancang sesuatu yang baru, menguntungkan apa yang diketahui,
mengembangkan ide-ide baru
Guru : membudayakan sumber belajar
Efektif
Siswa : mengembangkan kompetensi secara optimal, tujuan tercapai
Guru : mampu mengoptimalkan pengembangan kompetensi siswa
Menyenangkan
Siswa : asyik belajar, tidak takut dengan guru atau mata pelajaran
Guru : menciptakan suasana nyaman, aman, hangat, mengasyikkan
Peran Guru
1) Merancang dan melaksanakan PAKEM
2) Membangkitkan semangat belajar
3) Memfasilitasi pemecahan masalah
4) Menyediakan sumber belajar
5) Menciptakan suasana yang membuat siswa aktif belajar
6) Menyiapkan berbagai media belajar yang menarik dan bermakna dengan
penuh improvisasi dan kreatifitas
Kompetensi Sinergis
Murid, guru, kepala sekolah, orang tua
RESUME
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
BERBASIS KOTRUKTIVISTIK
Oleh:
Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd
Dr. H. Ali Imron, M.Pd
PAKEM
Paradigma baru system pembelajaran
Model pembelajaran yang konstruktivisme – 4 M : menyenangkan,
mengasyikkan, mencerdaskan, menguatkan
PAKEM: Pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
Pengertian PAKEM
P = Pembelajaran adalah suatu upaya untuk mengarahkan timbulnya perilaku
belajar murid atau upaya membelajarkan murid
A = Aktif : Belajar proses aktif pembangunan makna atau pemahaman dari
informasi dan pengalaman oleh si pembelajar
K = Kreatif : Anak dilahirkan memiliki rasa ingin tahu, imajinasi
E = Efektif : Pembelajaran memiliki tujuan yang harus dicapai untuk
berkelanjutan pembelajaran
M = Menyenangkan : Senang-perhatian terhadap tugas besar/penuh perhatian,
hasil belajar meningkat, senang belajar, belajar seumur hidup.
Pembelajaran menyenangkan ditandai murid yang berani mencoba, berbuat,
berani bertanya, mengemukakan pendapat atau gagasan
Pembelajaran
Siswa : belajar
Guru : membuat siswa belajar
Aktif
Siswa : bertanya, mengemukakan gagasan, melakukan kegiatan belajar
Guru : merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
Kreatif
Siswa : merancang sesuatu yang baru, menguntungkan apa yang diketahui,
mengembangkan ide-ide baru
Guru : membudayakan sumber belajar
Efektif
Siswa : mengembangkan kompetensi secara optimal, tujuan tercapai
Guru : mampu mengoptimalkan pengembangan kompetensi siswa
Menyenangkan
Siswa : asyik belajar, tidak takut dengan guru atau mata pelajaran
Guru : menciptakan suasana nyaman, aman, hangat, mengasyikkan
PENDEKATAN CTL
a) Inkuiri
b) Bertanya
c) Konstruktivisme
d) Masyarakat belajar
e) Penilaian autentik
f) Refleksi
g) Pemodelan