Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Secara biokimia karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa
yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus
fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun
demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang
diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama
sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang
tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel
tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk
sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai
nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan
orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu
antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia
(gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah :
1. Memenuhi tugas matakuliah biokimia
2. Mengetahui pengertian karbohidrat 3. Mengetahui kaitan antara Metabolisme Karbohidrat dan
Diabetes Mellitus
C. Batasan Masalah
Komplesitas masalah karbohidrat akan melelahkan dan menyita banyak waktu, bila disaji secara
menyeluruh. Oleh karena itu penulis akan membatasi pembahasan karbohidrat yaitu berupa
pengertian karbohidrat, metabolismenya serta keterkaitan antara metabolism karbohidrat dan
diabetes mellitus
D. Metode Penyusunan
Metode penyusunan dalam pembuatan makalah ini yaitu berusaha mengumpulkan informasi dari
refrensi khususnya berasal dari media web ( internet ) dan dari buku.
BAB II
ISI
A.Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh;
glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat
Cn(H2O)m. Karbohidrat juga dapat diartikan polihidroksi aldehid (aldose) atau polihidroksi
keton (ketose) dan turunannya atau senyawa yang bila dihidrolisa akan menghasilkan salah satu
atau kedua komponen diatas. Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu “Kohlenhydrate” dan
dari bahasa Perancis, yaitu “Hydrate de Carbon”. Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur
karbon yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama seperti pada
molekul air yaitu perbandingan 2 : 1. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah
disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon.
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula.
Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur
molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu
gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH). Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem
biologi khususnya dalam respirasi. Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa di dalam
tanaman-tanaman berdaun hijau. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya glukosa
dalam sel jaringan manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat oleh kamir atau mikroba lain
dapat menghasilkan CO2, alkohol, asam organik dan zat-zat organik lainnya. Karbohidrat
merupakan sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak.
Membekalkan tenaga bagi aktiviti harian seperti gerakkan, pertumbuhan dan lain-lain aktiviti sel
di dalam badan.
Membekalkan tenaga haba untuk memastikan suhu badan manusia kekal pada 36.9° C.Sebagai
makanan simpanan dalam haiwan dan tumbuhan Di Indonesia kira-kira 80 – 90% kebutuhan
energi berasal dari karbohidrat, karena bahan makanan pokok yang biasa dimakan sebagian besar
mengandung komponen karbohidrat seperti beras, jagung, sagu dan lain-lain. Sedangkan di
Amerika sumber energi berasal dari karbohidrat 46%, lemak 42% dan protein 12%.
Dalam bahan-bahan pangan nabati, karbohidrat merupakan komponen yang relatif tinggi
kadarnya. Beberapa zat yang termasuk golongan karbohidrat adalah gula, dekstrin, pati, selulosa,
hemiselulosa, pektin, gum dan beberapa karbohidrat yang lain. Unsur-unsur yang membentuk
karbohidrat hanya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O), kadang-kadang juga
nitrogen (N). Pentosa dan hektosa merupakan contoh karbohidrat sederhana, misalnya arabinosa,
glukosa, fruktosa, galaktosa dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida.
2. Metabolisme karbohidrat dan diabetes mellitus adalah dua mata rantai yang tidak dapat
dipisahkan. Keterkaitan antara metabolisme karbohidrat dan diabetes mellitus dijelaskan oleh
keberadaan hormon insulin
3. Diabetes Melitus adalah Suatu penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia, gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak, protein yang berkaitan dengan berkurangnya Insulin baik
secara absolute maupun relative.
DAFTAR PUSTAKA
www.exelsa.usd.ac.id/goDownload.php?file=uploads/materi/dislipidemia/DislipidemiA.doc
diakses tanggal 3 mei 2009 pukul 15.24