Professional Documents
Culture Documents
Sebenarnya sistem pengendalian telah lama ada, dimulai kira kira pada masa Yunani
kuno. pada masa itu pada kolam kolam air terdapat bola bola pelampung yang sangat
menarik perhatian. bola bola tersebut sebenarnya merupakan peralatan pengatur atau
pengendali aliran air menuju kolam, seperti bola bola pelampung pada kamar mandi.
jika permukaan air turun(air habis) maka bola pelampung akan turun juga dan sebagai
akibatnya maka katup air menuju kolam akan terbuka sehinnga air akan mengalir
menuju kolam. dan ketika air memenuhi kolam lagi maka bola juga akan naik ke atas
pada posisi semula.
SISTEM
INPUT OUTPUT
PROSES
Secara umum dalam sebuah system control terdapat 4 komponen, yaitu:
a. Input
b. System
c. Output
d. Proses
Input merupakan masukan yang diberikan perlatan kepada system control. System
sendiri adalah system control dimana didalamnya proses pengendalian terjadi dan hasil
dari input yang diberikan kepada system akan menghasilkan output atau keluaran.
Dalam mempelajari atau mengaplikasikan sistem kendali diperlukan beberapa pengertian
tentang istilah-istilah pada pengaturan. Beberapa istilah yang sering digunakan pada
pembahasan masalah sistem pengendalian dan perlu dimengerti yaitu :
Masukan Masukan atau input adalah rangsangan dari luar yang diterapkan ke
sebuah sistem kendali untuk memperoleh tanggapan tertentu dari sistem
pengaturan. Masukan juga sering disebut respon keluaran yang
diharapkan.
Keluaran Keluaran atau output adalah tanggapan sebenarnya yang didapatkan dari
suatu sistem kendali.
Plant Seperangkat peralatan atau objek fisik dimana variabel prosesnya akan
dikendalikan, msalnya pabrik, reaktor nuklir, mobil, sepeda motor,
pesawat terbang, pesawat tempur, kapal laut, kapal selam, mesin cuci,
mesin pendingin (sistem AC, kulkas, freezer), penukar kalor ( heat
exchanger), bejana tekan (pressure vessel), robot dan sebagainya.
Sistem Kombinasi atau kumpulan dari berbagai komponen yang bekerja secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Diagram blok Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan untuk mempresentasikan
model matematika dari sistem fisik. Contohnya adalah kotak pada gambar
2.1 atau 2.2
Sistem Pengendalian Sistem kendali ini disebut juga sistem pengendalian loop terbuka . Pada
Umpan Maju system ini keluaran tidak ikut andil dalam aksi pengendalian sebagaimana
dicontohkan gambar 2.1. Di sini kinerja kontroler tidak bisa dipengaruhi
oleh input referensi.
Sistem Pengendalian Istilah ini sering disebut juga sistem pengendalian loop tertutup .
Umpan Balik Pengendalian jenis ini adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem
keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.
Sistem Pengendalian . Sistem pengendalian dimana faktor manusia sangat dominan dalam aksi
Manual pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia sangat
dominan dalam menjalankan perintah, sehingga hasil pengendalian akan
dipengaruhi pelakunya. Pada sistem kendali manual ini juga termasuk
dalam kategori sistem kendali jerat tertutup. Tangan berfungsi untuk
mengatur permukaan fluida dalam tangki. Permukaan fluida dalam tangki
bertindak sebagai masukan, sedangkan penglihatan bertindak sebagai
sensor. Operator berperan membandingkan tinggi sesungguhnya saat itu
dengan tinggi permukaan fluida yang dikehendaki, dan kemudian
bertindak untuk membuka atau menutup katup sebagai aktuator guna
mempertahankan keadaan permukaan yang diinginkan.
Sistem Pengendalian Sistem pengendalian dimana faktor manusia tidak dominan dalam aksi
Otomatis pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia
digantikan oleh sistem kontroler yang telah diprogram secara otomatis
sesuai fungsinya, sehingga bisa memerankan seperti yang dilakukan
manusia. Di dunia industry modern banyak sekali sistem ken dali yang
memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk industri yang bergerak
pada bidang yang proses nya membahayakan keselamatan jiwa manusia
Variabel terkendali Besaran atau variabel yang dikendalikan, biasanya besaran ini dalam
(Controlled variable) diagram kotak disebut process variable (PV). Level fluida pada bejana
pada gambar 2.4 merupakan variabel terkendali dari proses pengendalian.
Temperatur pada gambar 1.5 merupakan contoh variabel terkendali dari
suatu proses pengaturan.
Manipulated Masukan dari suatu proses yang dapat diubah -ubah atau dimanipulasi
variable agar process variable besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang
diumpankan pada suatu sistem kendali yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan keluaran sistem kontrol). Masukan proses pada
gambar 2. 4 adalah laju aliran fluida yang keluar dari bejana , sedangkan
masukan proses dari gambar 2.5 adalah laju aliran fluida yang masuk
menuju bejana. Laju aliran diatur dengan mengendalikan bukaan katup.
Sensing element Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran ( measuring system) atau
sering disebut sensor. Sensor bertugas mendeteksi gerakan atau fenomena
lingkungan yang diperlukan sistem kontroler. Sistem dapat dibuat dari
sistem yang paling sederhana seperti sensor on/off menggunakan limit
switch, sistem analog, system bus paralel, sistem bus serial serta si stem
mata kamera. Contoh sensor lainnya
yaitu thermocouple untuk pengukur temperatur, accelerometer untuk
pengukur getaran, dan pressure gauge untuk pengukur tekanan.
Transmitter Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element dan
mengubahnya supaya dimengerti oleh controller.
Transduser Piranti yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk energi menjadi
energy bentuk lainnya atau unit pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah
sinyal gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi pada peristiwa
pengukuran getaran. Terkadang antara transmiter dan tranduser
dirancukan, keduanya memang mempunyai fungsi serupa. Transduser
lebih bersifat umum, namun transmitter pemakaiannya pada sistem
pengukuran.
Measurement Sinyal yang keluar dari transmiter, ini merupakan cerminan sinyal
Variable pengukuran.
Setting point Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu kontroler akan selalu
berusaha menyamakan variabel terkendali terhadap set point.
Error Selisih antara set point dikurangi variabel terkendali. Nilainya bisa positif
atau negatif, bergantung nilai set point dan variabel terkendali. Makin
kecil error terhitung, maka makin kecil pula sinyal kendali kontroler
terhadap plant hingga akhirnya mencapai kondisi tenang ( steady state)
Control Unit Bagian unit kontroler yang menghitung besarnya koreksi yang
diperlukan.
Final Controller Bagian yang berfungsi untuk mengubah measurement variable dengan
Element memanipulasi besarnya manipulated variable atas dasar perintah
kontroler.
Sistem Pengendalian Sistem pengendalian yang ber jalan secara kontinyu, pada setiap saat
Kontinyu respon sistem selalu ada. Pada gambar 2.7. Sinyal e(t) yang masuk ke
kontroler dan sinyal m(t) yang keluar dari kontroler adalah sinyal
kontinyu.
Rangsangan Setiap isyarat masukan yang dimasukkan dari luar yang mempengaruhi
keluaran terkendali.
Sistem Regulasi Sistem pengendalian dimana output sistem dijaga agar sesuai dengan nilai
Otomatis input referensi yang telah ditentukan terlebih dahulu, atau paling tidak
mempunyai selang yang kecil dengan input referensinya.
Di dunia sistem pengaturan kita kenal dengan adanya jerat terbuka ( open loop control
system) dan jerat tertutup (closed loop feedback control system). Sistem kendali jerat
terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur
(controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh
respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh
kontroler. Suatu keadaan apakah plant benar-benar telah mencapai target seperti yang
dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja kontroler.
Aktuator-aktuator seperti motor dan katup aliran terkadang dipakai dalam operasi jerat
terbuka, tetapi mereka harus dikalibrasi dan disesuaikan [adjusted] pada rentang waktu
yang teratur untuk menjamin operasi sistem yang benar.
Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali jerat tertutup memanfaatkan variabel
yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem
seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan
balik banyak dipergunakan untuk sist em kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat
sehari -hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es,
oven, tungku, dan pemanas air.
Dengan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan apabila keluaran actual telah sama
dengan referensi atau masukan maka input kontroler akan bernilai nol. Nilai ini artinya
kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target akhir perintah
gerak telah diperoleh.
Input referensi, r(t)
Disebut juga set point, adalah sinyal yang diumpankan pada suatu system pengendalian
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan outp ut system pengendalian tersebut.
Sinyal feedback, b(t)
Sinyal yang dihasilkan dari elemen feedback.
Summing point (error detector)
Bagian yang berfungsi untuk menjumlahkan semua sinyal yang masuk padanya. Pada
gambar diatas, sinyal yang masuk adalah input referensi (bertanda positif) dan sinyal
feedback (bertanda negatif).
Sinyal error, e(t)
Sinyal yang dihasilkan dari perbedaan antara input referensi dan sinyal feedback. Jadi e(t)=
r(t)- b(t)
Elemen pengatur
Bagian dari sistem pengendalian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal pengendalian
untuk mengendalikan proses/plant. Kontroler sebenarnya terdiri dari bagian summing point
dan elemen kontrol, tetapi kadang -kadang elemen kontrol ini dalam diagram blok sistem
pengendalian ditulis sebagai kontroler.
Sinyal pengendalian, m(t)
Disebut juga sinyal termanipulasi (manipulated signal) adalah sinyal yang
dihasilkan dari kontroler.
Sinyal output, c(t)
Sinyal keluaran dari plant atau proses yang dikendalikan oleh kontroler.
Elemen feedback
Bagian yang berfungsi untuk mengubah sinyal output menjadi sinyal feedback. Sinyal
feedback ini mempunyai bes aran yang sama dengan sinyal input referensi. Bagian ini
biasanya terdiri dari transducer atau sensor yang berfungsi untuk mengubah satu bentuk
sinyal ke bentuk yang lainnya. Bagian ini bisa ada atau tidak pada suatu sistem
pengendalian diperlukan elemen f eedback jika sinyal output mempunyai besaran yang
tidak sama dengan sinyal input referensi dan tidak diperlukan elemen feedback jika besaran
sinyal output sudah sama dengan besaran sinyal input referensi Sistem kendali loop terbuka
dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua
sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan ( input)
dengan keluaran (output) menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat proses yang
berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
Panel pengendali pada kamar mesin
BAB II
PENGUKURAN TEKANAN
Pengukuran tekanan tergantung pada jenis instrument yang digunakan. Tekanan absolut
(absolut gauge) merupakan pengukuran total dengan menggunakan tekanan bernilai nol
sabagai dasar. Tekanan baku (gauge pressure) merupakan pengukuran tekanan dimana
nilai diatas tekanan atmosfer yang digunakan sebagai dasar. Untuk menyatakan tekanan
baku sebagai nilai absolut dibutuhkan menambahkan tekanan atmosfer.
Manometer
Barometer
Bourdon tube
Jenis manometer Diapragma juga bisa digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan.
peralatan tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Pergerakkan dari diafragma
akan menyebabkan skala pointer juga berubah
Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu menggunakan peralatan dengan skala celcius. semua peralatan
pengukur suhu menggunakan skala ini kecuali yang berkaitan dengan perhitungan yang
berhubungan dengan gas.
Beragam cairan digunakan dalam termometer jenis ini, tergantung pada jangkauan
temperatur, misalnya raksa -350 C sampai +3500 C, alkohol -800 C sampai +700 C.
peningkatan suhu bisa menyebabkan peningkatan permukaan cairan(sesuai dengan
prinsip pemuaian) pada pipa kapiler termometer dan kenaikan tersebut akan terbaca
pada skala termometer, dimana skala tersebut tertulis pada tabung termometer.
Penggunaan metal bulb dan tabung kapiler bourdon yang diisi dengan cairan akan
memberikan daya tahan dan jangkauan temperatur yang panjang. Penggunaan merkuri,
misalnya, akan memberikan jangkauan dari -390 C sampai +6500 C. Pipa bourdon bisa
berbentuk spiral atau heliks. pada peningkatan temperatur akan cenderung lurus. Bagian
ujung yang bebas akan dihubungkan dengan pointer pada skala.
Termometer Bimetal
bimetal pada termometer ini terbentuk dari dua logam berbeda yang dilekatkan satu
dengan yang lainnya. ketika temperatur berubah maka perbedaan pemuaian akan
menyebabkan panjang dali dua logam tersebut berbeda sehingga logam bimetal akan
melengkung dengan bagian dalam logam yang nilai pemuaiannya lebih kecil. kedua
logam tersebut akan membengkok dan permukaannya melengkung mengikuti bentuk
tempatnya. pada bagian ujung bebas logam akan dihubungkan dengan pointer yang
akan menunjukkan skala perubahan suhu. kisaran suhu yang bisa dihitung dengan
termometer ini adalah -300 C samapai +5500 C
Termokopel
Thermistor
Pengukuran Permukaan
Bola Apung
sebuah bola apung yang bergerak mengikuti naik turunnya permukaan zat cair. sebuah
batang logam akan menghubungkan bola dengan peralatan yang terhubung dengan
indikator. float switches biasa digunakan untuk indikasi ketinggian dari permukaan zat
cair yang nantinya secara otomatis bisa menhidupkan pompa ketika ketinggian
permukaan zat cair di dalam tanki rendah. atau bisa secara otomatis akan mematikan
pompa jika permukaan zat cair yang telah disyaratkan telah memenuhi tanki.
Gelas Duga
berbagai gelas duga digunakan untuk menunjukkan tinggi permukaan dalam tanki
penyimpanan.
Pneumatic Gauge
Pengukuran Aliran
Tabung venturi terdiri atas tabung yang menyerupai kerucut pada bagian inlet dan
outlet, seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Cabang yang menuju manometer
akan menghasilkan perbedaan tekanan yang berkaitan dengan keceapatn aliran. Prinsip
pengoperasian adalah satu tekanan akan dikonversi menjadi kecepatan.
Variabel yang lainnya
Coil Meter
Pengukuran arus listrik ataupun tegangan listrik biasanya menggunakan peralatan yang
terbuat dari coil meter. Konstruksi keduanya hampir sama namun hanya sirkuitnya saja
yang berbeda. Moving coil meter terdiri atas coil yang dipasang pada besi lunak
berbentuk silinder. Coil tersebut bebas berputar. Dua pegas kecil diletakkan diatas dan
dibawah coil untuk menghasilkan gaya tahan serta menghantarkan arus. Coil dikelilingi
oleh magnet permanen yang menghasilkan medan magnet. Arus yang melalui coil akan
menghasilkan gaya yang menggerakkan coil yang berlawanan dengan gaya pegas pada
sebuah posisi, dimana pointer akan bergerak untuk menunjuk pada skala yang
menunjukkan jumlah arus atau tegangan yang diukur.
Peralatan peralatan pada sebuah control room mesin induk
Panel generator
Panel alarm
Biasanya terdapat panel yang memonitor beragam jenis parameter, seperti ketinggian,
suhu, tekanan kerja mesin atau tekanan pada tanki. Jika terjadi ketidaknormalan pada
parameter parameter tersebut maka alarm akan berbunyi. Tugas seorang operator adalah
menindaklanjuti dari alarm tersebut.
Sebagai contohnya tanki bahan bakar yang diisi dari tanki storage menuju tanki servis
sedangkan operator lupa menghentikan pompa. Alarm ketinggian atau level permukaan
akan berbunyi ketika ketinggian permukaan bahan bakar telah mencapai yang
ditentukan. Sehingga operator akan mematikan pompa, atau pada sistem otomatis maka
pompa akan langsung berhenti dengan sendirinya ketika ketinggian permukaan telah
mencapai ketinggian yang ditentukan.
Pengendalian pada mesin induk antara lain adalah pengendalian terhadap bahan bakar,
kecepatan, emergency stop, indikator beban, dll.
Panel elektrik
Cooling water system (These pump water round the cylinder liners at about 85 degrees. )
Water transducer and flow meter
These remove water and solids from the heavy fuel oil. Normally two are online all of the time.
A third one is configured to purify marine diesel oil, as everytime the ship enters US waters,
we need to swap to lower sulphur fuel to avoid being fined.
control panel pada kamar mesin
Control panel pada anjungan