Professional Documents
Culture Documents
SELAMATKAN
TELUK
JAKARTA
OLEH
KOALISI PAKAR
INTERDISIPLIN
SELAMATKAN TELUK JAKARTA
Koalisi Pakar Interdisiplin yang berasal
dari institusi dan kepakaran yang
berbeda, menyusun makalah
kebijakan sebagai masukan untuk
menyelamatkan Jakarta dan teluknya.
Studi dilakukan sepanjang 2016, dan
berakhir pada Desember 2016
Diterbitkan oleh
Rujak Center for Urban Studies
Jl.Cikini Raya 37B
Jakarta 10330
www.rujak.org
info@rujak.org
ISBN 978-602-99898-5-4
MAKALAH KEBIJAKAN
SELAMATKAN
TELUK
JAKARTA
OLEH
Buku yang hadir dihadapan anda ini Pokok utama dari pembangunan
merupakan kerjasama dari banyak wilayah pesisir haruslah berbasis
pihak, seperti Rujak Center for Urban kepada partisipasi publik, kearifan
Studies, Koalisi Nelayan Tradisional lokal yang bertujuan
Indonesia, LBH Jakarta, Institut untukmensejahterakan nelayan. Hak-
Pertanian Bogor, Universitas Indonesia hak berkota para nelayan ini harus
dan LIPI sendiri. Analisa dari krisis diutamakan darihak untuk
ekologi dan kebencanaan Teluk Jakarta berinvestasi. Apalagi akhir-akhir ini
berasal dari berbagai disiplin ilmu, sudah terjadi pergeseran ke
sehingga saling melengkapi. pembangunan yang bertujuan untuk
Jakarta yang kita kenal sebagai ibukota pertumbuhan ekonomi semata, dengan
negara, selain terkenal dengan cara pemupukan modal individu dan
keberhasilannya di bidang ekonomi bersifat atas-kebawah dibandingkan
dan politik, ternyata menyimpan paradigma pembangunan sosial yng
masalah besar. Terutama masalah mengutamakan pelibatan publik untuk
kebencanaan banjir, tanah amblas, rob, mencapai kesejahteraan bersama.
gelombang tinggi, pencemaran air
hingga kepada masalah tumpukan Kajian tentang Selamatkan Teluk
sampah plastik yang tak terurus. Salah Jakarta merupakan sumbangsih para
satu lokasi yang rentan kebencanaan ilmuwan interdisiplin untuk melihat
adalah Teluk Jakartayang dari dulu Jakarta dari sudut akademis, dan
hingga sekarang dihebohkan dengan semata untuk digunakan sebagai
rencana dan proyek reklamasi, yang masukkan kepada Kantor Staff
dilakukan dengan cara menguruk laut Presiden, Kemenko Maritim,
untuk dijadikan beberapa pulau. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Bappenas dan institusi lain
Namun rasionalitas yang dibangun dalam merencanakan dan menata
karena Jakarta kekurangan lahan, kawasan oesisir dengan prinsip adil
sehinggareklamasi menjadi salah satu dan lestari dan kesejahteraan umum.
upaya yang dianggap menjadi
solusinya. Sementara beberapa Kami menerima kritik yang
analisapara pakar menunjukkan hal membangun untuk perluasan laporan
yang berbeda, karena justru reklamasi idan terimakasih tak terhingga kami
akan berdampak kepada kerusakan ucapkan kepada semua pihak yang
ekologi laut dan pesisir, dan juga dengan dedikasi keilmuan dan
secara sosial dapat menimbulkan pemihakkannya kepada masyarakat
marjinalisasi ribuan nelayan yang telah bersusah payah terlibat dalam
telah lama bermukim di sana. penyusunan laporan ini.
SELAMATKAN TELUK JAKARTA
DAFTAR ISI
iv DAFTAR ISI
01 RANGKUMAN
06 PERMASALAHAN
REKLAMASI 17 PULAU &
NCICD
12 PERMASALAHAN JAKARTA
28 REKOMENDASI
36 LAMPIRAN
40 KRONOLOGI REKLAMASI 17
PULAU
01 SELAMATKAN TELUK JAKARTA
RANGKUMAN
SELAMATKAN JAKARTA DAN TELUK JAKARTA
NCICD adalah proyek raksasa dengan Fase A ini disebut sebagai no-regret
tujuan melindungi Jakarta dari banjir policy yang memang perlu dilakukan
rob dan memfasilitasi perkembangan untuk melindungi Jakarta dari banjir
sosio-ekonomi. Proyek ini sudah rob. Namun beberapa ilmuwan,
digulirkan sejak tahun 2009 (dulu seperti Muslim Muin (ITB), Alan
bernama Jakarta Coastal Defence Koropitan (IPB), Jan Sopaheluwakan
System), yang berubah menjadi (LIPI), Wahyoe Hantoro (LIPI), dan
NCICD pada tahun 2013. JanJaap Brinkman (Deltares
Namun hingga saat ini, proyek ini Konsultan NCICD), mengatakan
tidak memiliki payung hukum yang penguatan tanggul yang dibarengi
jelas, Padahal sebagian proyek dengan penghentian eksploitasi
sudah dilakukan, yaitu fase A dalam penggunaan air tanah, dan perbaikan
bentuk penguatan tanggul pinggir kualitas air sungai serta rehabilitasi
pantai yang sudah ada sebelumnya. Teluk Jakarta dari pencemaran
adalah langkah terbaik. Dengan
Berdasarkan hasil pembahasan demikian, apa yang ingin dikatakan
terbaru BAPPENAS, tgl 1-2 oleh para ilmuwan ini bahwa proyek
September 2016 dalam konsultasi NCICD fase B dan C yang merupakan
ahli di Pluit, secara ringkas tahap pembangunan Great Garuda
pembangunan NCICD dibagi menjadi itu sendiri tidak diperlukan.
3 fase, yaitu: Sementara, NCICD fase A telah
dituangkan dalam Perpres No.
Fase A: meliputi perlindungan 2/2015 tentang
banjir (penguatan dinding atau rencana pembangunan jangka
dike di pesisir dan sungai serta menengah nasional 2015-2019.
pompa), perbaikan drainase
perkotaan dan upaya Secara total (fase A, B, dan C) dari
memperlambat penurunan muka proyek ini memiliki anggaran sebesar
tanah (land subsidence). sekitar 21,5 miliar dollar AS dan
Fase B: pembangunan dinding direncanakan proyek selesai pada
besar (Great Sea Wall atau GSW) di tahun 2080. Proyek ini akan
lepas pantai (proyek Garuda), membutuhkan komitmen dalam
danau resapan air di sebelah dalam jangka panjang, yang diprediksi sulit
GSW. untuk dipenuhi oleh para
Fase C: pembangunan danau stakeholdernya. Sejauh ini, belum
resapan air di sebelah timur Teluk ada dasar hukum untuk fase B dan C,
Jakarta dan terhubung dengan meskipun master plan NCICD
proyek garuda. menyebutkan keharusan adanya
Perpres untuk tahap selanjutnya.
11 SELAMATKAN TELUK JAKARTA
KONVERSI LAHAN
Konversi lahan RTH yang melanggar Rencana Umum Tata Ruang Jakarta
1985-2005 misalnya, telah mengubah 1458 hektar ruang hijau di Jakarta
menjadi mall, hotel, apartemen, dan pabrik mobil (Rukmana, 2015). Ketiga
genealogi ini bisa menghasilkan banjir dengan genealogi yang merupakan
kombinasi dari berbagai kondisi di atas. Misalnya, pada saat air laut
sedang pasang juga terjadi banjir kiriman karena hujan di Puncak. Dalam
kasus ini, kompleksitas banjir akan semakin tinggi.
B.LAND SUBSIDENCE
MASALAH Tanah di wilayah Jakarta Utara,
JAKARTA banyak mengalami penurunan,
penurunan ini terjadi bahkan sejak
1974. Misal di daerah Pasar Ikan,
yang merupakan wilayah tempat
Menara Syahbandar berdiri,
merupakan daerah yang paling besar
mengalami penurunan tanah. Besaran
penurunannya mencapai 10
sentimeter per tahun. Bahkan di
beberapa wilayah Jakarta yang lain
amblesan tanah makin parah, seperti
di teliti oleh ahli geoteknologi LIPI
Robert Delinom dan ITB
menggunakan Data GPS (Global
Positioning System) hasil penelitian
menunjukkan `subsidence rate`
(tanah ambles) bisa sampai 25 cm per
tahun. Berdasarkan data GPS
tersebut, ia mengatakan amblesan
tanah tercepat antara 20 hingga 25
cm per tahun terjadi di sekitar
Senayan, Gedung DPR di kawasan
Jalan Gatot Subroto, Joglo.
Sementara itu, skenario banjir rob
mencapai Monas pada 2025,
dibangun diatas data sekunder yang
tak memadai, generalisasi dan proses
berpikir induktif sederhana yang
menampilkan seolah penurunan
tanah di Jakarta terjadi seragam dan
16 SELAMATKAN TELUK JAKARTA
Gambar 1 Citra satelit perubahan lahan dari vegetasi (warna merah kecoklatan)
ke perkotaan/pemukiman (warna hijau).
Sementara itu, nilai manfaat ekonomi Aktifitas perikanan saat ini didominasi
kegiatan perikanan tangkap yang oleh payang, purse seine, jaring
akan terkena dampak reklamasi rampus, jaring insang, bagan dan
sebesar Rp. 314,5 M, dan 35% perangkap (bubu). Ikan yang menjadi
diantaranya merupakan manfaat target penangkapan diantaranya ikan
ekonomi dari perikanan gillnet. baronang, kerapu, belanak, julung-
Padahal, diperkiralan nilai manfaat julung, cendro dan sebagainya. Selain
langsung dari kegiatan reklamasi sejenis ikan, salah satunya adalah
Teluk Jakarta hanya Rp. 198 M kerang hijau yang dibudidayakan di
dengan total biaya (langsung dan perairan pesisir Utara Jakarta . Kondisi
tidak langsung) mencapai Rp. 91 M. faktual saat ini terdapat 6 (enam)
Pada diskonto 12% nilai manfaat Tempat Pendaratan Ikan disepanjang
bersih dengan pengurangan Teluk Jakarta, yaitu TPI Cilincing, Kali
kerusakan lingkungan hanya sebesar Baru, Muara Baru, Pasar Ikan, Kamal
Rp 625 trilyun, sementara jika asumsi Muara dan PPI Muara Angke. TPI
konstan hanya sebesar Rp 192 Muara Angke merupakan TPI dengan
trilyun. Pada diskonto yang rendah produktivitas tertetinggi dibandingkan
yakni sebesar 3% nilai dengan TPI yang lainnya, mencapai 21
manfaatbersih yang diperoleh lebih ton per tahunnya (Sanpono, 2013:3-4).
besar yakni sebesar Rp 170 triliun
24 SELAMATKAN TELUK JAKARTA
REKOMENDASI
DEMI MASA DEPAN TELUK JAKARTA YANG ADIL
DAN LESTARI
Gambar 2. Hasil simulasi numerik perubahan waktu cuci sebelum dan setelah
pembangunan 17 pulau reklamasi (DHI, 2011).
Secara sosial budaya, pembangunan kota yang rakus dan kota yang tidak
seharusnya bertujuan untuk memiliki budaya atau hanya
mensejahterakan masyarakat menciptakan zombie town.
bukan mengeksklusi masyarakat.
Oleh karena itu tawaran yang paling Strategi utama pembangunan inklusif
rasional adalah melakukan dari aspek sosial yang paling utama
pembangunan secara inklusif, yang adalah penciptaan lapangan kerja
menyertakan pelibatan publik, produktif dan menguntungkan,
kelompok marginal dan kelompok penyediaan jaring pengaman sosial
miskin di mana pembangunan itu yang efektif dan efisien untuk
berada dan bertujuan untuk melindungi mereka yang tidak
mensejahterakan mereka bukan mampu bekerja atau yang terlalu
menggusur kehidupan mereka. sedikit mendapatkan manfaat
Secara sosial, pembangunan yang pembangunan, peningkatan
dijalankan seyogianya mampu pelayanan publik dasar dan dukungan
membentuk kelembaaan sosial yang kebijakan publik yang memadai.
bersifat inklusif, untuk kepentingan Selain itu pelibatan partisipasi publik
seluruh masyarakat bukan dalam setiap proses pembangunan di
berdasarkan kepentingan segolongan kawasan mereka bertempat tinggal.
orang. Dan capaian kelembagaan
sosial tersebut untuk mempermudah Strategi utama pembangunan inklusif
kehidupan sosial, dan sebagai media dari aspek tata ruang, adalah
mendorong terwujudnya kohesi bagaimana menciptakan tata ruang
sosial, interaksi sosial, dan media yang adil, yang mampu
penyelesaian konflik. mengakomodir seluruh kepentingan
masyarakat, khususnya memberikan
Secara budaya, pembangunan inklusif ruang kepada kelompok masyarakat
bertumpu pada kearifan lokal yang yang sulit mendapatkan akses
sudah mentradisi, bukan mengganti keruangan ini karena lemahnya
dengan budaya baru yang tidak sumberdaya yang mereka miliki
memiliki akar. Misal dibangun untuk mengakses ruang publik dan
apartemen, mal, hotel mewah yang ruang privat. Apalagi dalam kasus
peruntukannya bukan bagi reklamasi dan NCICD yang ditengarai
masyarakat lokal tetapi bagi akan dijadikan sebagai sebuah
pendatang baru yang memiliki kapital kawasan komersial raksasa yang
belaka. Menjadikan ruang-ruang lebih banyak menguntungkan pemilik
sosial di kota-kota pesisir menjadi modal, namun dengan mengokupasi
ruang sosial semu, hanya tempat ruang publik, yaitu wilayah pantai
transaksi ekonomi belaka. Jika ruang dan laut sebagai ruang privat.
kawasan pesisir hanya dirancang Tentunya akan sangat jauh dari
menjadi ruang sosial palsu, akan prinsip pembangunan inklusif dan
menjadikan suatu tragedi berkeadilan.
kemanusiaan, menciptakan kota
mati,
Pembangunan Jakarta harus
SOLUSI dibenahi secara fundamental
MEMBANGUN
konstruksi yang disepakati melalui
konsensus besar) adalah bagian
DAFTAR RUJUKAN
2016 Pada tanggal 18 April, Menko 2016 Pada tanggal 27 Juli, Presiden
Maritim Rizal Ramli mengeluarkan Jokowi melakukan penggantian
moratorium untuk Pulau C, D, E dan kabinet. Rizal Ramli diganti oleh
G. Pekerjaan reklamasi dihentikan. Luhut Binsar Pandjaitan
42SELAMATKAN TELUK JAKARTA
2016 Di bulan Januari, The Jakarta 2016 Pada tanggal 10 Mei, KLHK
Post menemukan gambar satelit dari mengeluarkan SK berupa
Google Earth yang memperlihatkan penghentian sementara seluruh
bahwa KNI telah membangun Pulau C kegiatan PT Kapuk Niaga Indah
yang melekat pada Pulau D.
2016 Pada tanggal 31 Mei, Pengadilan
2016 Di Februari KNTI menggugat Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta
pemda atas penerbitan izin pelak- memenangkan gugatan nelayan
sanaan pulau F, I, dan K di PTUN. Jakarta Utara melawan PT Muara
Wisesa Samudra dan Pemerintah DKI
2016 Pada Tanggal 31 Maret, Komisi Jakarta yang mengeluarkan Izin
Pemberantasan Korupsi (KPK) Pelaksanaan Pulau G. Dalam
menangkap tangan anggota DPRD pertimbangan hukumnya, hakim
DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M. menyatakan bahwa izin reklamasi
Sanusi, dengan tuduhan suap berkait Melanggar hukum karena tidak
dua raperda reklamasi. KPK juga dijadikannnya UU 27 Tahun 2007 dan
menahan Presiden Direktur Agung UU 1 Tahun 2014 sebagai dasar
Podomoro Land, Ariesman Widjaja Tidak adanya rencana zonasi
untuk dugaan yang sama. sebagaimana diamanatkan Pasal 7
ayat 1 UU 27 Tahun 2007
2016 Pada tanggal 12 April, DPRD DKI Proses penyusunan Amdal tidak
setuju menghentikan pembahasan 2 partisipatif dan tidak melibatkan
Raperda. nelayan
Reklamasi tidak sesuai dengan
2016 Pada tanggal 14 April, Rapat prinsip pengadaan lahan untuk
dengar pendapat Komisi IV dengan kepentingan umum sebagaimana UU
KLHK dan Kementerian Kelautan, dan 2/2012.
mengeluarkan rekomendasi Tidak ada kepentingan umum dalam
penghentian reklamasi reklamasi, hanya kepentingan bisnis
semata
2016 Pada tanggal 18 April, Menko Mengganggu objek vital
Maritim Rizal Ramli mengeluarkan Menimbulkan dampak fisik, biologi,
moratorium untuk menghentikan sosial ekonomi, dan infrastruktur.
sementara reklamasi. Hakim juga menyatakan bahwa
reklamasi menimbulkan kerusakan
2016 Pada tanggal 27 April, Presiden lingkungan dan berdampak kerugian
Jokowi pasca kepulangannya dari bagi para penggugat (nelayan)
Belanda, mengadakan rapat terbatas
mengenai NCICD, dan meminta agar 2016 Pada bulan Juni, Pemprov DKI
NCICD dilanjutkan dan menggelar konsultasi publik untuk
mengintegrasikannya debgab 17 menyusun Kajian Lingkungan Hidup
pulau. Strategis (KLHS)
43SELAMATKAN TELUK JAKARTA