Professional Documents
Culture Documents
D DENGAN POST
PARTUM NORMAL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS DELANGGU KLATEN
Disusun oleh :
LINDA RAHMAWATI
J.200.070.022
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
ii
iii
HALAMAN MOTTO
Menghendaki sessuatu hanya karena ada jalan lain adalah tindakan seseorang
hamba menghendaki sesuatu hanya karena tiada kesulitan adalah cara bertindak
hewani. Menghadapi sesuatu biar pun ada kesulitan adalah tindakan manusia
berakal budi, sedangkan menghendaki sesuatu walaupun ada kesulitan karena
cita-cita luhur merupakan tindakan kepahlawanan.
(Narisco Irala)
Masalah akan datang cepat atau lambat, jika masalah datang sambut dengan
sebaik mugkin, semakin ramah anda menyapanya semakin cepat dia akan pergi.
(Artemusward)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kepada Bapak dan Ibu ku tercinta yang telah banyak memberikan do’a
restu nya, dukungan dan semangat baik moral maupun spiritual, kasih
sayang dengan ikhlas, tulus dan tak pernah henti.
2. Kepada kakak-kakak ku Budi daryono, Asih Yuliana dan Yulianto yang
telah banyak memberikan do’a dan dukungannya.
3. Keluarga besar semua yang telah banyak memberikan do’a dan dukungan
sehingga dapat menyelesaikan sekolah sampai tingkat kuliah.
4. Kepada semua dosen UMS yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan.
5. Kepada Ardiyan Susarno yang selama ini selalu disamping saya dan
selalu memberikan do’a, dukungan, motivasi dan semangat yang tiada
henti kepada saya.
6. Kepada teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu baik
teman satu jurusan maupun teman bermain yang telah banyak
memberikan do’a dan dukungannya kepada saya.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dalam laporan ini penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
vi
DAFTAR ISI
A. Pengertian ……………………………………………………... 5
B. Etiologi ………………………………………………………... 6
C. Manifestasi klinis ……………………………………………... 7
D. Komplikasi ………………………………………………….... 9
E. Pemeriksaan penunjang ………………………………………. 10
F. Adaptasi fisiologis dan psikologis post partum ………………. 10
G. Diagnose keperawatan dan intervensi ………………………… 15
H. Pathway ……………………………………………………… 19
vii
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 41
B. Saran …………………………………………………………… 42
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………. 45
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
kesehatan itu merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan
partum.
tinggi, salah satu penyebab perdarahannya adalah Atonia uteri atau tidak
1
2
kematian ibu akibat kehamilan setelah terjadi persalinan dan 50% kematian
yang komprehensif.
B. Identifikasi masalah
1. Tujuan umum
partum normal.
2. Tujuan khusus
normal.
normal.
normal.
D. Manfaat
post partum.
2. Perawat
3. Instansi Akademik
partum normal.
5. Bagi Pembaca
normal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
forseps, ekstrasi vakum, atau bisa juga lewat pembedahan (bedah caesar)
(Edjun, 2004)
Masa nifas atau post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari
Masa puerperium atau masa nifas mulai setelah partus selesai dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu, akan tetapi seluruh alat genital baru
5
6
3. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
mempunyai komplikasi.
B. Etiologi
Penyebab persalinan belum diketahui tetapi ada beberapa faktor yang turut
2. Distensi uterus
7
3. Tekanan janin
akan menyebabkan :
kontraksi.
4. Faktor-faktor lain
C. Manifestasi klinis
Penurunan secara bertahap, wanita akan merasa lebih lega dan lebih
b. Persalinan palsu
8
c. Pembukaan serviks
1. Power yaitu kontraksi dan retraksi otot-otot rahim plus kerja otot-otot
volunter dari ibu yaitu kontraksi otot perut dan diafrakma sewaktu ibu
(displacement).
a. Terjadinya lightening.
9
2. Tanda persalinan
4. Pimpinan persalinan
D. Komplikasi
3. Endometritis
4. Mastitis
5. Tromboflebitis
6. Emboli pulmonal
10
E. Pemeriksaan penunjang
a. Hemoglobin
b. Hematokrit
c. Golongan darah
d. Luekosit
1. Adaptasi fisologis
a. Tanda-tanda vital
dalam 24 jam pertama, bila kenaikan suhu lebih dari 2 hari maka
b. Sistem kardiovoskuler
11
d. Laktasi
e. Sistem gastrointestinal
g. Sistem perkemihan
menimbulkan overdestension.
h. Sistem reproduksi
12
i. Sistem indokrin
Prolaktin menurun pada wanita yang tidak meneteki bayinya dan akan
12 minggu post partum pada ibu yang tidak menyusui dan 36 minggu
j. Induksi oksitosin
bersifat deuritik, waktu paruh sangat singkat (3 menit) dan awal kerja
Payudara terasa lebih penuh / tegang dan nyeri sekitar hari ketiga atau
13
lebih datar dan sukar diisap bayi. Kulit payudara nampak lebih merah
l. Prolaktin
m. Estrogen
1. Pertumbuhan uterus.
2. Pertumbuhan payudara.
14
n. Progesteron
3. Kenaikan suhu.
a. Fase taking in
sampai kelima ibu siap menerima peran barunya dalam belajar tentang
hal-hal baru.
c. Fase letting go
15
G. Diagnosa keperawatan
Intervensi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
16
Intervensi :
2000).
Kriteria hasil :
Intervensi :
17
partum.
Kriteria hasil :
dengan kebutuhan.
Intervensi :
berlebihan.
c. Hindari masase yang tak perlu pada fundus, yang dapat menyebabkan
menjadi orang tua dan secara aktual melakukan tugas perawatan bayi.
18
Intervensi :
belakang budaya.
19
H. PATHWAY
Kala IV
(2 jam post partum)
Setelah kala IV
nyeri
BAB III
RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian umum
1. Biodata
3. Riwayat kesehatan
keturunan maupun alergi. Pasien menarche pada usia 13 tahun, lama haid
7 hari, warna haid merah segar, siklus haid 28 hari, jumlah pembalut 2
pembalut dalam 1 hari, dan tidak ada keluhan. Menikah pada waktu usia
20
21
gram dengan keadaan sehat dan baik. Pasien mengatakan belum pernah
KB.
a. Nutrisi
b. Eliminasi
mengatakan BAK 5-6 kali dalam sehari, dan pasien mengatakan BAB
c. Istirahat
Selama hamil pasien mengatakan tidur selama 6-7 jam pada malam
hari dan tidak pernah tidur siang karena bekerja, setelah melahirkan
pasien mengatakan tidur selama 7-8 jam pada malam hari dan sering
d. Aktifitas
e. Hygiene
sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 1 kali dalam 2 hari dan ganti
h. Pengetahuan ibu
bagi bayinya selama beberapa bulan kedepan dan jika sudah mulai
5. Pemeriksaan fisik
158 cm.
b. Keadaan umum
ikterik, hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada secret,
bersih, leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroyd, bagian dada pada
jantung inspeksi ictus kordis tidak tampak, palpasi ictus cordis tidak
tidak bengkak, abdomen inspeksi terdapat linea nigra, tidak ada nyeri
tekan, palpasi tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat, kontraksi kuat,
bawah dapat berfungsi dengan baik tidak ada oedema, tidak ada
c. Pemeriksaan penunjang
kali 1 tablet.
25
B. Data fokus
1. Data subyektif :
Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, pasien mengatakan nyeri saat
2. Data obyektif :
S : skala nyeri 4, T : nyeri terasa sering dan tak tentu waktunya ketika
1. Data subyektif pasien mengatakan nyeri saat bergerak pada luka jahitan,
jahitan, Redness : tidak ada, ecimosis : tidak ada, edema : tidak ada,
D. Prioritas masalah
perineum/episiotomy.
E. Rencana keperawatan
nyeri berkurang dengan kriteria hasil pasien tampak rileks, skala nyeri 1,
payudara.
perineum/episiotomy.
infeksi tidak terjadi, dengan kriteria hasil luka insisi perineum membaik,
analgetik.
28
F. Implementasi keperawatan
nyeri 2.
29
G. Evaluasi tindakan
evaluasi subyek pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan, obyektif luka
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
jelas.
B. Diagnosa
31
32
ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat
mendadak atau perlahan dari intensitas ringan sampai berat yang dapat
karena berdasarkan keluhan yang dirasakan pasien saat itu dan apabila
perinium/episiotomy.
bakteri, protozoa dan parasit) dari beberapa sumber baik dari dalam
Resiko tinggi infeksi dapat ditegakkan bila ada kata mendukung yaitu
36,8° C .
tubuh yang kurang baik, maka akan terjadi infeksi yang disebabkan
bakteri, protozoa dan parasit baik dari dalam maupun dari luar tubuh.
partum.
dan haluaran, membran mukosa kering atau kulit kering, berat badan
mengalami atau beresiko tinggi atau mengalami statis pada usus besar
kesulitan atau pengeluaran feces yang tidak tuntas atau feces kering
keluarnya feces yang tidak lengkap atau keluarnya feces yang sangat
adalah data mayor yaitu feses keras dan defekasi kurang dari 3
suatu keluarga dan biasaya berfungsi efektif) (Wilkinson, edisi 7). Hal
C. Intervensi
relaksasi dengan teknik nafas dalam bila nyeri muncul dengan rasional
(Doenges, 2000).
dan penyebaran kejaringan sekitar aliran darah asalkan baik cara dan
luka, sekresi, penampilan urine, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan
Ajarkan pasien cara mencuci tangan yang benar (Wilkinson, edisi 7).
D. Implementasi
tarik nafas dalam jika nyeri menurunkan ketegangan emosional dan dapat
(Doenges, 2000).
perineum/episiotomy.
(Doenges, 2000).
lukanya agar tetap kering. Kelemahannya bisa terjadi cross infeksi, biaya
E. Evaluasi
tindakan dihentikan.
perineum/episiotomy.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
partum normal adalah suatu tindakan keperawatan yang diberikan pada ibu
post partum mulai dari pengkajian data, menyusun dan menetukan prioritas
laksanakan pada tanggal 29-31 mei 2010. Dan setelah melakukan tindakan
41
42
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Prima Medika.
Oxorn, Harry. 2003. Patofiologi dan Fisiologi Persalinan Human Labor and
Essentia Medica.
Klinik (JNPK-KR).
43
44
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Alih Bahasa Waidyawati, S.Kp, M.Kes.
http://www.scribd.com/doc/24817163/Postpartum-Normal, diakses
http://www.scribd.com/doc/32931258/Asuhan-Kebidanan-Nifas
http://www.scribd.com/doc/16287636/Asuhan-Keperawatan-
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/14/jtptunimus-gdl-694-3-