You are on page 1of 94

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam upaya mewujudkan visi pengembangan pendidikan
tinggi Islam-”mengantarkan peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berkepribadian,
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu
mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara”- perlu adanya langkah-langkah
starategik yang dilakukan dengan berpijak kepada dua kondisi
fundamental yang ada. Dua kondisi tersebut tercermin dari (1)
kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan, dan (2)
lemahnya kualitas SDM. Persepsi yang hingga saat ini ada pada
masyarakat Indonesia adalah masyarakat merasa sangat berat
dari sisi ekonomi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan tinggi. Di sisi lain, tenaga pendidik (dosen) dituntut
untuk memiliki kualitas dan profesionalisme sehingga mampu
berkontribusi bagi keberlanjutan dan keterjaminan pendidikan
yang bermutu khususnya dilingkungan PTAI.
Dalam regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah, telah
dinyatakan bahwa setiap peserta didik berhak untuk
mendapatkan perhatian pemerintah berupa beasiswa baik
yang berprestasi maupun bagi yang tidak mampu. Undang-
Undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab V
pasal 12 ayat 1c-d menyatakan bahwa setiap peserta didik pada
setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi
yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya dan mendapatkan biaya pendidikan bagi
mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya.
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 1
Sejalan dengan upaya melaksanakan amanat Undang-
Undang dan merealisasikan visi dan misi Pendidikan Islam,
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam memandang perlu untuk
merumuskan berbagai kebijakan dan implementasi program
yang diantaranya adalah memberikan kesempatan kepada
tenaga pendidik untuk mengikuti studi lanjut baik yang sudah
mengikuti perkuliahan maupun bagi yang belum dengan
menyertakan mitra Perguruan Tinggi Penyelenggara dan studi
lanjut bagi mahasiswanya.
Menyadari hal tersebut, Direktorat Pendidikan Tinggi Is-
lam memandang perlu untuk merumuskan sebuah petunjuk
teknis (juknis) pelaksanaan bantuan beasiswa sebagai acuan
seluruh unit pelaksana dan perguruan tinggi penyelenggara
dalam implementasi program beasiswa kepada tenaga
pendidik dan mahasiswa. Juknis ini juga diharapkan mampu
memberikan panduan dalam pelaksanaan program mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga dapat
memenuhi asas transparan dan akuntabel.

B. Tujuan
Secara umum, program bantuan ini bertujuan untuk
membantu meringankan beban peserta didik dan
meningkatkan kapasitas tenaga pendidik pada Perguruan
Tinggi Agama Islam. Selain itu, program ini juga bertujuan
untuk membantu meringankan mahasiswa dari keluarga
miskin dalam pendanaan pendidikan. Secara khusus, program
bantuan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa dan
tenaga pendidik agar dapat:
1. Meningkatkan kapasitas dan profesionalitas tenaga
pendidik di bidang akademik dan keilmuan;
2. Memperkuat kapasitas kelembagaan PTAI;

2 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi;
4. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan tinggi
baik kepada mahasiswa tidak mampu maupun tenaga
pendidik;
5. Meningkatkan pemberdayaan mahasiswa.

C. Target Sasaran
Sasaran program bantuan tahun anggaran 2010 meliputi:
1. Dosen yang hendak melanjutkan studi;
2. Dosen yang sedang kuliah;
3. Mahasiswa miskin dan berprestasi;
4. Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan guru Pendidikan
Agama Islam (PAI) pada sekolah.

D. Program Bantuan
Program-program bantuan Beasiswa PTAI yang ada di
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam tahun 2010 ini terdiri dari 5
(lima) progam besar sebagai berikut:

No Jenis Bantuan Kode


1 Bantuan Beasiswa Studi BS
2 Bantuan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan BPP
3 Beasiswa Mahasiswa Miskin dan Berprestasi -
4 Bantuan Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) -
bagi Guru MI dan PAIS melalui Dual Mode System

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 3


4 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011
BAB II
PROGRAM BANTUAN BEASISWA STUDI

A. Rasional
Dosen merupakan salah satu faktor penentu kualitas
pendidikan di perguruan tinggi. Dosen yang berkualitas
diharapkan dapat melakukan pelayanan akademik serta
memproses pendidikan kearah pencapaian tujuan yang
diharapkan. Dengan demikian lembaga pendidikan tinggi Is-
lam pun dituntut mampu menyiapkan dosen yang berkualitas,
sehingga mampu menghasilkan output dalam hal ini lulusan
yang bermutu, berdaya saing tinggi, berprestasi tinggi, mandiri,
produktif dan memiliki kepedulian sosial tinggi serta dapat
terserap lapangan pekerjaan sesuai kebutuhan masyarakat.
Untuk memperoleh dosen yang bermutu perlu disiapkan
langkah-langkah strategis yang terencana dan terukur. Salah
satu langkah yang dapat ditempuh adalah upaya peningkatan
kompetensi dan kualifikasi dosen melalui program pemberian
bantuan beasiswa kepada dosen. Hal ini penting karena salah
satu persoalan yang dihadapi PTAI adalah keterbatasan dana
untuk mengikutsertakan dosen dalam menempuh jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Atas dasar itulah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam memberikan
bantuan beasiswa kepada dosen untuk mengikuti jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Bantuan Beasiswa Studi (BS)
diberikan kepada dosen yang akan menempuh jenjang
pendidikan lebih tinggi dengan pembiayaan secara penuh dan
dilakukan secara selektif.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 5


B. Tujuan
1. Memenuhi kualifikasi dosen di PTAI;
2. Meningkatkan kualitas dan profesionalistas dosen sesuai
dengan standar nasional pendidikan;
3. Melakukan penguatan kelembagaan melalui
peningkatan kualitas dosen pada berbagai program studi
guna meningkatkan status akreditasi PTAI.

C. Sasaran
1. Dosen Tetap/PNS pada Perguruan Tinggi Agama Islam
Negeri (PTAIN);
2. Dosen Tetap Yayasan Non PNS pada Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta (PTAIS);
3. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas
Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU);
4. Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU;
5. Dosen PTU yang sedang menempuh studi pada UIN;
6. Calon dosen, khusus untuk penguatan prodi saintek pada
UIN dan PGMI.

D. Perguruan Tinggi Penyelenggara


Perguruan Tinggi penyelenggara ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktur Pendidikan Tinggi
Islam dengan mempertimbangkan kualitas, profesionalitas
lembaga dan status akreditasi program studi yang
diselenggarakan.

6 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


E. Program Studi Pilihan
Program studi yang dipilih ditentukan oleh calon penerima
BS dengan syarat sesuai latar belakang program studi
sebelumnya (S1/S2) dan/atau sesuai dengan bidang studi yang
diampu atau bidang pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya.

F. Penerima Beasiswa Studi


1. Beasiswa Studi Lanjutan Tahun 2008
Program ini merupakan beasiswa lanjutan tahun ke-3
yang diberikan kepada dosen Tahun Akademik 2008/
2009 yang tengah menyelesaikan program pendidikan
S3.

Penerima BS Tahun 2008


No Program Studi Tempat Studi Alokasi
1 S-3 Ilmu Komunikasi UNPAD Bandung 30 orang
2 S-3 Ilmu Hukum Islam IAIN Semarang 30 orang
3 S-3 Evaluasi Pendidikan UNY Yogyakarta 20 orang
4 S-3 Menejemen UPI Bandung 29 orang
Pendidikan
5 S-3 Psikologi UGM Yogyakarta 15 orang
6 S-3 Pengembangan UPI Bandung 28 orang
Kurikulum
7 S-3 Bimbingan UPI Bandung 16 orang
Konseling

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 7


2. Beasiswa Studi Lanjutan Tahun 2009
Program ini merupakan beasiswa tahun ke-2 yang
diberikan kepada dosen Tahun Akademik 2009.

Penerima BS Tahun 2009

No Program Studi Tempat Kuliah Alokasi


1 S-2 Ilmu UI Jakarta 33 orang
Perpustakaan
2 S-2 PGRA UIN Yogyakarta 19 orang
3 S-2 Filologi UI Jakarta 1 orang
4 S-3 Filologi UI Jakarta 5 orang
5 S-2 Ilmu Falaq IAIN Semarang 20 orang
6 S-2 Psikologi UGM Yogyakarta 22 orang
7 S-2 Perbandingan UIN Bandung 15 orang
Agama
8 S-3 Perbandingan UIN Bandung 15 orang
Agama
9 S-2 Bahasa Arab UIN Malang 15 orang
10 S-3 Bahasa Arab UIN Malang 15 orang
11 S-2 Hadits UIN Medan 20 orang
12 S-3 Hadits UIN Makassar 20 orang
13 S-3 Sejarah UIN Yogyakarta 20 orang
Kebudayaan Islam
14 S3 Budaya dan Media UGM Yogyakarta 16 orang

8 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


3. Beasiswa Studi Tahun 2010
Calon penerima Beasiswa Studi pada tahun 2010 diberi
keleluasaan untuk memilih program studi sesuai dengan
minatnya dengan mempertimbangkan liniaritas, mata
kuliah yang diampu dan kebutuhan PTAI tempat
bertugas.

Program Studi yang ditawarkan


pada Beasiswa Studi Tahun 2010

No PT Penyelenggara Prodi
UIN Syarif
1 Kajian Islam (S2 dan S3)
Hidayatullah Jakarta
UIN Sunan Gunung a. Religious Studies (S2)
2
Djati Bandung b. Ilmu Agama Islam (S2)
a. Pendidikan Islam (S2)
b. Agama dan Filsafat (S2)
UIN Sunan Kalijaga
3 c. SKI (S2)
Yogyakarta
d. Hukum Islam (S2)
e. Kependidikan Islam (S3)
UIN Maulana Malik Pembelajaran Bahasa Arab
4
Ibrahim Malang (S2 dan S3)
UIN Sunan Alauddin Dirasah Islamiyah, Tafsir
5
Makasar (S2 dan S3)
a. Hadits (S2)
IAIN Sunan Ampel
6 b. Pemikiran Islam (S2 dan
Surabaya
S3)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 9


a. Islamic Studies (S2 dan
IAIN Walisongo S3)
7
Semarang b. Tasawuf (S2)
c. Falak*) (S2)
a. Komunikasi Islam (S2)
b. Pemikiran Islam (S2)
8 IAIN Sumatera Utara c. Pendidikan Islam (S2)
d. Ekonomi Syari’ah (S2)
e. Hukum Islam (S2)
a. Ilmu Hukum (S2 dan S3)
b. Ilmu Budaya (S2 dan S3)
9 Univ. Indonesia (UI)
c. Saintek (S2 dan S3)
d. Ekonomi ( S2 dan S3)
a. Ilmu Hukum (S2 dan S3)
b. Saintek (S2 dan S3)
Univ. Gadjah Mada
10 c. ICRS (S3)
(UGM)
d. Ekonomi (S2 dan S3)
e. CRCS (S2)

Institut Teknologi a. Astronomi (S2)


11
Bandung (ITB) b. Saintek (S2 dan S3)
Institut Pertanian a. Statistik (S2 dan S3)
12
Bogor (IPB) b. Saintek (S2)
a. Bimbingan dan
Universitas Konseling (S2 dan S3)
13 Pendidikan Indonesia b. Pend. Bahasa Indonesia
(UPI) (S2 dan S3)
c. Pend. Bahasa Inggris (S2

*)
Apabila jumlah calon peserta memenuhi minimal 15 orang

10 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


dan S3)
d. Pendidikan Matematika
(S2 dan S3)
a. Penelitian dan Evaluasi
Univ. Negeri Jakarta Pendidikan (S2 dan S3)
14
(UNJ) b. Teknologi Pendidikan
(S2 dan S3)

a. Pendidikan Bahasa
Indonesia (S2)
b. Pendidikan Bahasa
Univ. Negeri
15 Inggris (S2)
Yogyakarta (UNY)
c. Pendidikan Matematika
(S2)
d. Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan (S2 dan S3)

a. Teknologi Pembelajaran
(S2 dan S3)
b. Bimbingan dan
Konseling (S2 dan S3)
c. Pend. Bahasa Indonesia
(S2 dan S3)
Univ. Negeri Malang
16 d. Pend. Bahasa Inggris (S2
(UM)
dan S3)
e. Pendidikan Matematika
(S2 dan S3)
f. Pendidikan Dikdas (S2)
g. Psikologi Pendidikan
(S3)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 11


G. Persyaratan
1. Persyaratan Umum
a. Pemohon berstatus sebagai:
1) Dosen Tetap/PNS pada Perguruan Tinggi Agama
Islam Negeri (PTAIN);
2) Dosen Tetap Yayasan Non PNS/DPK pada
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS);
3) Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di
Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan
Tinggi Umum (PTU);
4) Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di
PTU;
5) Dosen PTU yang sedang menempuh studi pada
PTAI;
6) Calon dosen, khusus untuk Prodi Saintek pada
UIN dan Prodi PGMI.**
** Dikoordinir dan mendapat persetujuan dari
Rektor atau Ketua Perguruan Tinggi Agama Islam
masing-masing
b. Mendapat rekomendasi dari pimpinan perguruan
tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa
program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk
penguatan perguruan tinggi tersebut.
c. Berkas permohonan yang diajukan disertai:
1) Daftar Riwayat Hidup;
2) Fotokopi SK pertama dan SK terakhir
penempatan sebagai dosen yang telah disyahkan
lembaga;

12 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


3) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih
berlaku;
4) Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan (S1
untuk program S2 dan S1, S2 untuk program S3)
yang telah dilegalisir;
d. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan
beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain
yang ditandatangani diatas materai;
e. Mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan form
yang telah ditentukan;
f. Mengajukan surat tugas belajar dari pimpinan PT
tempat tugas yang dikirim kepada Sekretariat
Jenderal Kementerian Agama;
g. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan
mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal 2
kali masa studi, terhitung setelah kelulusan;

2. Persyaratan khusus
a. Diutamakan yang memiliki latar belakang pendidikan
liniar dengan pendidikan sebelumnya (untuk jenjang
S-2 akan dilihat S-1nya dan untuk jenjang S-3 dilihat S-
1 dan S-2).
b. Usia maksimal adalah 45 tahun untuk S2 dan 50 tahun
untuk S3;
c. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan
sebelumnya minimal 2,75 untuk S2 dan 3,00 untuk S3;
d. Mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal
Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam,
dialamatkan kepada Direktur Pasca Sarjana dari
Perguruan Tinggi Tempat Studi yang dituju;

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 13


e. Mengikuti seleksi yang dilaksanakan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam bertempat di perguruan
tinggi penyelenggara. Biaya seleksi, transportasi dan
akomodasi ke tempat tes ditanggung peserta masing-
masing;
f. Biaya seleksi dapat diganti setelah mahasiswa
diterima;
g. Apabila lulus seleksi, peserta bersedia
menandatangani kontrak perjanjian;
h. Peserta bersedia mengikuti pendidikan pada
Perguruan Tinggi yang telah ditetapkan;

H. Prosedur Pengajuan Bantuan


1. Pengumuman ditayangkan melalui website
www.depag.go.id, www.ditpertais.net dan dikirimkan
melalui surat kepada Pimpinan PTAI dan Kopertais di
seluruh Indonesia.
2. Mengunduh (download) Form. BS-10 dari website
tersebut.
3. Mengisi formulir Form. BS-10 dan disimpan dengan nama
sesuai dengan aturan: “BS-10-Nama Pelamar”. Contoh:
“BS-10-ABDULLAH.xls”.
4. Mengirim formulir Form. BS-10 yang telah diisi ke email
bantuanpendidikan@depag.go.id dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Menggunakan email pelamar yang masih aktif;
b) Subjek email diberi judul “BS-10-Nama pelamar”.
Contoh “BS-10-ABDULLAH”;
c) Email yang dikirimkan harus disertai dengan identitas
dan kontak dari pengirim;

14 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


d) Email yang dikirim setelah melewati batas tanggal
yang ditentukan tidak akan diseleksi lebih lanjut.
5. Mengirim berkas permohonan yang dialamatkan kepada
Direktur Pasca Sarjana dari Perguruan Tinggi Tempat
Studi yang dituju.
6. Dalam berkas permohonan tersebut, permohonan
bantuan Beasiswa Studi ditujukan kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Islam.
7. Berkas permohonan yang dikirim memenuhi ketentuan
sebagai berikut:
1) dikirim secara perorangan;
2) pemohon yang mengajukan berkas permohonan lebih
dari satu Perguruan Tinggi tempat tugas yang
berbeda, hanya salah satu berkas yang akan diproses
dan dipilih secara acak oleh panitia;
3) berkas permohonan terdiri dari:
a. print out formulir Form BS-10 yang telah diisi;
b. daftar riwayat hidup;
c. copy SK pertama dan SK terakhir penempatan
sebagai dosen;
d. copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
e. surat rekomendasi dari pimpinan PTAI tempat
bertugas;
f. copy ijazah pendidikan sebelumnya;
g. copy transkrip pendidikan sebelumnya;
h. surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan
serupa dari pihak lain yang ditandatangani diatas
materai.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 15


4) Tim seleksi tidak menerima berkas permohonan
susulan atau berkas permohonan tambahan setelah
berkas pertama diterima.

I. Seleksi
Untuk memperoleh bantuan biaya pendidikan, calon harus
menjalani serangkaian proses seleksi sebagai berikut:
1. Seleksi administratif
Seleksi administratif dilakukan oleh Tim yang dibentuk
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
2. Tes tertulis
a. Tes tertulis hanya dilakukan di perguruan yang telah
ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Islam kecuali
untuk peserta yang melamar ITB dan UI;
b. Bagi peserta yang melamar ITB dan UI, tes tertulis
dilaksanakan sesuai dengan jadwal akademik
Perguruan Tinggi masing-masing. Untuk
mendapatkan keterangan lebih lanjut peserta dapat
mencari informasi langung ke ITB dan UI. Khusus
untuk calon mahasiswa ITB, harus mengisi secara
lengkap formulir secara online atau manual. Formulir
dapat diperoleh dari www.sps.itb.ac.id. Calon
mahasiswa diharuskan menyerahkan sertifikat TOEFL
dengan nilai 475 atau ELPT nilai 75 dan TPA yang
diselenggarakan oleh Bappenas dengan nilai diatas
475.Untuk UI dapat memperoleh keterangan, dari
http://penerimaan.ui.ac.id;
c. Materi tes tertulis sesuai jadwal yang ditetapkan;
d. Peserta dapat memilih lokasi tes sesuai dengan kondisi
masing-masing;

16 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


J. Komponen Pembiayaan
1. Biaya pendidikan, yaitu biaya yang diterimakan PT
Penyelenggara, meliputi: SPP, Ujian-ujian, dll.
2. Biaya mahasiswa, yaitu biaya yang diterimakan
mahasiswa, meliputi: living-cost, penelitian, wisuda,
transport PP satu kali, dll selama mengikuti masa studi
(4 semester pagi peserta program S2 dan 7 semester bagi
peserta S3).

K. Hak dan Kewajiban Penerima


1. Hak
a. Mendapat pendidikan dan pengajaran dari dosen yang
berkualitas dan ahli pada bidangnya;
b. Gelar akademik yang dikeluarkan oleh perguruan
tinggi sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti;
c. Menerima bantuan biaya pendidikan;
d. Memperoleh layanan pendidikan dari PT
bersangkutan;
e. Memperoleh pembebasan biaya kuliah dan biaya
administrasi lainnya dari perguruan tinggi
bersangkutan sesuai yang tercantum dalam RAB
selama masa studi yang ditetapkan.

2. Kewajiban
a. Bagi dosen PNS, melaporkan dan mengajukan surat
tugas belajar dari PT masing-masing yang ditujukan
kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;
b. Mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang
berlaku pada perguruan tinggi penyelenggara

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 17


program dan lembaga pemberi bantuan biaya
pendidikan (beasiswa);
c. Menjaga nama baik lembaga pemberi beasiswa, PT
Penyelenggara, dan PT Pengirim;
d. Mengajukan surat tugas belajar dari pimpinan PT
tempat tugas yang dikirim kepada Sekretariat
Jenderal Kementerian Agama;
e. Menandatangani dokumen perjanjian bantuan BS;
f. Mengikuti perkuliahan dengan sungguh-sungguh
untuk mencapai prestasi belajar yang optimal;
g. Lulus dalam jangka waktu secepat mungkin atau
maksimal sesuai batas waktu yang ditentukan (S2
selama 4 semester dan S3 selama 7 semester).
h. Bantuan hanya diberikan dalam batas waktu yang
telah ditentukan. Apabila dalam masa studi belum
dapat diselesaikan dalam batas waktu tersebut , maka
biaya penyelesaian studi menjadi tanggung jawab
peserta yang bersangkutan;
i. Apabila peserta tidak dapat me\nyelesaikan studi
karena mengundurkan diri atau drop out, maka
peserta wajib mengembalikan ke kas Negara seluruh
biaya sebesar bantuan yang telah dikeluarkan kepada
peserta selama mengikuti pendidikan.
j. Mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal 2
kali masa studi.

L. Penghentian Beasiswa Studi


Beasiswa Studi S2/S3 diberhentikan apabila:
1. telah menyelesaikan studi yang dibuktikan dengan hasil
ujian Tesis (S2) atau Disertasi (S3);

18 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


2. penerima mengundurkan diri dari Program Beasiswa
Studi atas kemauan sendiri, maka yang bersangkutan
berkewajiban mengganti kerugian negara sesuai
ketentuan yang berlaku;
3. hasil monitoring dan evaluasi menyatakan penerima
tidak layak melanjutkan studi karena tidak mencapai
standar mutu minimum prestasi akademik;
4. tidak mampu menyelesaikan studi dalam batas waktu
yang telah ditentukan;
5. sakit, cacat atau sebab lain yang menyebabkan
bersangkutan tidak dapat melanjutkan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundangan kepegawaian;
6. meninggal dunia.

M.Jadwal

No Urian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Pendaftaran via email dan 1 - 31 Mei 2010


pengiriman berkas

2 Seleksi administrasi 1 - 5 Juni 2010

3 Pengumuman hasil seleksi 7 Juni 2010


administrasi

4 Tes Tertulis S2 dan S3 22 Juni 2010

5 Pengumuman kelulusan Minggu II Juli 2010

6 Matrikulasi/ Pra Disesuaikan dengan


Pascasarjana/Kuliah kalender akademik
perguruan tinggi
penyelenggara masing-
masing.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 19


N. Alamat PT Penyelenggara dan Kontak Person

No Lembaga dan Alamat Kontak Person


UIN JAKARTA
Jl. Kertamukti No. 3 Pisangan
Haula Noor
1 Barat Cirendeu Ciputat 15419
081805621850
Telp. 021-7401472
Fax. 021-74700919
UIN YOGYAKARTA
Jl. Marsda Adisucipto Mahmud Arif
2 Yogyakarta 55281 08122743055
Telp. 0274 -519709 0274-519709
Fax. 0274-557978
Iqbal
UIN MALANG
081334403046
3 Jl. Gajayana 50 Malang 65144
Lubis Fajri
Telp./Fak. 0341 -577033
08180508060
UIN MAKASSAR
Firdaus
Jl. Alauddin 63 Makassar
4 0815299361313
Telp. 0411-862450
0411-862450
Fax. 0411-864923
UIN BANDUNG
Jl. A. H. Nasution no. 105 Wawan Gunawan
5 Bandung 022-7800249
Telp. 022-7800249 081321987782
Fak. 022-7800249

20 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


IAIN SURABAYA
Jl. Jend. A. Yani 117
Khusairi
6 Surabaya 60237
085231185919
Telp. 031 8420118
Fax. 031 8420118
IAIN SEMARANG
Kharis
Jl. Walisongo No. 3 - 5
081225196396
7 Semarang
Miftah
Telp / Fax 024 7614454,
081225660324
70774414
IAIN MEDAN
Jl. Pembangunan Komp. Asnil Aidah
Pondok Surya Helvetia Timur Ritonga
8
Medan 20214 081361336630
Telp. 061 8465290 08197287215
Fax. 061 8465290
UPI BANDUNG
Yedi
Jl. Dr. Setiabudi no. 229
022-2001197
9 Bandung 40154
Siti Habibah
Telp. 022-2002320
022-2005090
Fax. 022-2005090
UGM YOGYAKARTA
Jl. Teknika Utara Pogung Nurhiyati
10 Yogyakarta 08112505563
Telp. 0274 901210 0274564239
Fak. 0274 5642369

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 21


UI JAKARTA
Kampus Universitas Indonesia
Titik Pujiastuti
11 Depok 16424
081388097108
Telp. 021-7863528 – 29
Fak. 021 7270009
upik@fmipa.itb.ac.id
infos2@sps.itb.ac.id
ITB BANDUNG biemo@sps.itb.ac.id
Jl. Ganesha 10 Bandung 40132 022-2515032
12
Telp. 022-2515032 022-2503659
Fax. 022-2502360

IPB BOGOR
Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Muladno
13 Darmaga Bogor 16680
0251-8628448
Jawa Barat
Telp. 0251-8622642
UNJ JAKARTA
Sri Satiti
Jl. Rawamangun Muka
08121026762
14 Jakarta 13220 Indonesia
Edi Mulyono
Telpon: 021-4890046
085695259169
Fax: 021-4893726
UNIV. NEGERI MALANG Wahjoedi,
Jl. Semarang 5 Malang 65145 0816552505
15
Telp. 0341 -551312 (Psw. 315) Komariah
Fax. 0341-551334 08883366697

22 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


UNIV. NEGERI YOGYAKARTA Soenarto
Karangmalang Yogyakarta 55281 0811282108
16
Telp. 0274 -586168 0274-584203
Fax. 0274-56600 0274-550835

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 23


24 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011
BAB III
PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN

A. Rasional
Dalam upaya pemenuhan kompetensi dan kualifikasi
sebagai dosen seperti dipersyaratkan dalam Standar Nasional
Pendidikan, telah memotivasi para dosen untuk melanjutkan
studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan
terbatasnya peluang memperoleh beasiswa yang dapat
diakses di satu sisi, tuntutan kompetensi dan kualifikasi di sisi
lain, telah mengkondisikan para dosen untuk melanjutkan
studi dengan pendanaan sendiri. Kondisi ini tentu berpengaruh
terhadap konsentrasi studi, karena ada dua tuntutan sekaligus
yaitu penyelesaian studi tepat waktu dan pemenuhan biaya
untuk membiayai kelangsungan studi. Kondisi seperti ini pada
gilirannya mengakibatkan terjadinya mahasiswa terlambat
dalam penyelesaian studi, atau bahkan tidak mampu
menyelesaikan studi.
Atas dasar itulah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam memberikan
bantuan biaya pendidikan kepada dosen yang menempuh
studi S2 atau S3 pada program studi di perguruan tinggi.
Bantuan yang diberikan kepada dosen yang sedang
melanjutkan proses pembelajaran dan masih menduduki
sebagai mahasiswa pada perguruan tinggi tempat belajar.

B. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas dosen pada Perguruan Tinggi
Agama Islam;

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 25


2. Memperluas akses dan kesempatan studi lanjut bagi
dosen;
3. Mempercepat penyelesaian studi mahasiswa.

C. Sasaran
1) Dosen Tetap/PNS pada Perguruan Tinggi Agama Islam
Negeri (PTAIN);
2) Dosen Tetap Yayasan Non PNS/DPK pada Perguruan
Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS);
3) Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas
Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU);
4) Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU;
5) Dosen PTU yang sedang menempuh studi pada PTAI;
6) Calon dosen, khusus untuk Prodi Saintek pada UIN dan
Prodi PGMI.**
** Dikoordinir dan mendapat persetujuan dari Rektor atau
Ketua Perguruan Tinggi Agama Islam masing-masing

D. Jenis Bantuan
Bantuan beasiswa yang diberikan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Anggaran 2010
dalam program ini meliputi:
1. Bantuan Biaya Pendidikan S2 dan S3
Merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan
kepada sasaran yang sedang menempuh pendidikan S2
atau S3 dengan biaya mandiri dan tidak sedang
mendapatkan bantuan atau beasiswa serupa dari pihak
lain.

26 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


2. Bantuan Promosi Doktor (BDR)
Merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan
kepada sasaran yang sedang menyelesaikan pendidikan
S3 dan berencana melaksanakan ujian promosi doktor
pada tahun 2010.

E. Persyaratan
1. Persyaratan umum
a. Berstatus sebagai:
1) Dosen Tetap/PNS pada Perguruan Tinggi Agama
Islam Negeri (PTAIN);
2) Dosen Tetap Yayasan Non PNS/DPK pada
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS);
3) Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di
Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan
Tinggi Umum (PTU);
4) Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di
PTU;
5) Dosen PTU yang sedang menempuh studi pada
PTAI;
b. Pengajuan bantuan biaya pendidikan S2 dan S3 bagi
dosen pada PTAIN (UIN, IAIN dan STAIN), dilakukan
secara kolektif yang diusulkan dan ditandatangani
oleh Rektor/ketua sebagaimana dalam formulir
terlampir. Sedangkan pengajuan bantuan promosi
Doktor wajib menyertakan surat keterangan dari
Direktur Pascasarjana tempat studi yang menyatakan
bahwa pemohon sedang merencanakan ujian
poromosi doktor pada tahun 2010 dan proposal
penelitian sebagaimana pada persyaratan khusus.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 27


c. Mendapat rekomendasi dari pimpinan PT tempat
bertugas;
d. Mengisi dan mengirim formulir From. BPP-10;
e. Mengajukan berkas permohonan yang dilengkapi
dengan:
1) daftar riwayat hidup;
2) copy SK pertama dan SK terakhir penempatan
sebagai dosen;
3) copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih
berlaku;
4) copy surat izin belajar dari pimpinan PT tempat
tugas;
5) surat keterangan sebagai mahasiswa dari
pimpinan PT tempat studi;
6) copy transkrip Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
terakhir;
7) surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan
biaya pendidikan atau bantuan penyelesaian studi
dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang
ditandatangani diatas materai;
8) copy rekening Bank yang masih berlaku, NPWP
dan referensi Bank yang menyatakan bahwa
rekening tersebut masih aktif dan benar.

2. Persyaratan khusus
a. Bagi pengusul Bantuan Promosi Doktor:
1) menyertakan surat keterangan Direktur
Pascasarjana tempat studi yang menyatakan

28 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


bahwa pemohon sedang merencanakan ujian
poromosi doktor pada tahun 2010;
2) melampirkan proposal penelitian yang memuat:
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
manfaat, kajian pustaka, metodologi penelitian,
biaya dan jadwal riset.

F. Prosedur Pengajuan Bantuan


1. Pengumuman akan ditayangkan melalui website
www.depag.go.id, www.ditpertais.net dan dikirimkan
melalui surat kepada Pimpinan PTAI dan Kopertais di
seluruh Indonesia;
2. Mengunduh (download) formulir Form. BBP-10 dari
website tersebut;
3. Mengisi formulir Form. BBP-10 dan menyimpan file
tersebut dengan aturan: BBP-10-Nama Pelamar. Contoh:
“BBP-10-AMHAD.xls”
4. Mengirim formulir Form. BBP-10 yang telah diisi ke email
bantuanpendidikan@depag.go.id dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. menggunakan email pelamar yang masih aktif;
b. subjek email diberi judul “BBP-10-Nama pelamar”.
Contoh “BBP-10-AHMAD”;
c. email yang dikirimkan harus disertai dengan identitas
dan kontak dari pengirim;
d. email yang dikirim setelah melewati batas tanggal
yang ditentukan tidak akan diseleksi lebih lanjut.
4. Mengajukan berkas permohonan kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 29


Islam, dengan alamat Kementerian Agama RI Lt. 8 Kamar
B-806 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. dikirim secara perorangan;
b. pemohon yang mengajukan permohonan lebih dari
satu Perguruan Tinggi tempat tugas yang berbeda,
hanya salah satu berkas yang akan diproses dan dipilih
secara acak oleh panitia;
c. berkas permohonan terdiri dari:
1) prin out formulir Form. BBP-10 yang telah diisi;
2) daftar riwayat hidup;
3) copy SK pertama dan SK terakhir penempatan
sebagai dosen;
4) copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
5) copy surat izin belajar dari perguruan tinggi
tempat tugas;
6) copy ijazah pendidikan sebelumnya;
7) copy transkrip dari semester awal sampai
semester terakhir;
8) surat keterangan sebagai mahasiswa aktif dari
pimpinan perguruan tinggi tempat studi;
9) surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan
biaya pendidikan atau bantuan penyelesaian studi
dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang
ditandatangani diatas materai;
10) copy rekening Bank yang masih berlaku, NPWP
dan referensi Bank yang menyatakan bahwa
rekening tersebut masih aktif dan benar;

30 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


11)tim seleksi tidak menerima berkas susulan atau
berkas tambahan setelah berkas pertama
diterima.

G. Seleksi
Seleksi administratif terkait dengan persyaratan yang
ditentukan, dilakukan oleh Tim yang dibentuk oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Islam. Seleksi dan penilaian terhadap
peserta didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
1. Kelengkapan dan keakuratan data yang disampaikan
2. Bantuan Biaya Pendidikan dan Bantuan Promosi Doktor
a. Seleksi administrasi dilakukan oleh Tim yang dibentuk
oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam;
b. Proposal dinilai berdasarkan kelengkapan berkas sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

H. Penghentian Bantuan Biaya Pendidikan


Bantuan Biaya Pendidikan dapat dibatalkan apabila:
a. penerima mengundurkan diri dari Program Bantuan
Biaya Pendidikan;
b. tidak lagi berstatus sebagai dosen pada tempat tugas
semula;
c. terbukti telah lulus sebelum tahun 2010;
d. terbukti mendapat bantuan serupa dari sumber lain pada
tahun yang sama;
d. meninggal dunia.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 31


I. Hak dan Kewajiban Peserta Penerima Bantuan Biaya
Pendidikan
1. Hak
Memperoleh dana bantuan biaya pendididkan (BBP)
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
2. Kewajiban
a. menggunakan bantuan untuk proses pembelajaran
dan penyelesaian studi;
b. melaporkan penggunaan dana bantuan tersebut
kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam;

J. Jadwal

Waktu
No Urian kegiatan
Pelaksanaan

1 Pendaftaran 1 – 31 Mei 2010

2 Seleksi Minggu II Juni 2010

3 Pengumuman penerima Minggu I Juli 2010


bantuan

Untuk penerima program bantuan pendidikan bagi dosen


yang bertugas pada PTAIN, akan diinformasikan melalui rektor/
ketua pada PTAIN masing-masing.

32 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


BAB IV
PROGRAM BEASISWA PENGUATAN PROGRAM STUDI KHUSUS
KAJIAN KEISLAMAN

I. Pendahuluan
A. Rasional
Beberapa tahun terakhir muncul kecenderungan jumlah
mahasiswa atau peminat Program Studi (Prodi) tertentu di
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (selanjutnya disebut
PTAIN) mengalami penurunan. Program Studi yang mengalami
penurunan peminat itu terutama berada di fakultas/jurusan
yang secara spesifik dan nomenklatur merupakan program
khusus kajian keislaman, yakni Fakultas Ushuluddin (Prodi
Aqidah Filsafat, Tafsir Hadits, dan Perbandingan Agama),
Fakultas Dakwah (Pengembangan Masyarakat Islam,
Bimbingan dan Penyuluhan Islam, dan Komunikasi & Penyiaran
Islam), dan Fakultas Adab (Sejarah Kebudayaan Islam).
Ada beberapa faktor mengapa Prodi-prodi tersebut tidak
atau kurang menarik bagi calon mahasiswa PTAIN. Pertama,
ada anggapan bahwa masa depan lulusan fakultas/jurusan/
prodi tersebut tidak jelas berkaitan dengan lapangan pekerjaan
atau bidang kerja yang tersedia di masyarakat. Persepsi ini
muncul karena selama ini lulusan PTAIN (IAIN dan STAIN) hanya
mengisi peluang bidang pekerjaan yang berkaitan dengan
agama saja, seperti bidang dakwah, pendidikan, aktif di
lembaga keagamaan, atau berkiprah di birokrasi keagamaan
(Kementerian Agama). Ketika bidang pekerjaan pada sektor
modern semakin berkembang dan diversifikatif, alumni PTAIN
tidak mampu mengisinya.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 33


Kedua, berkurangnya minat masyarakat Muslim (sebagai
pendukung utama PTAI) mengirimkan anak-anaknya untuk
mendalami ilmu-ilmu agama ‘tradisional-murni’ ke UIN/IAIN/
STAIN. Kondisi ini dipicu mungkin karena ada perubahan
mindset atau bahkan paradigma tentang “belajar agama” yang
tidak mesti dan melulu melalui lembaga pendidikan Islam
semacam pesantren atau perguruan tinggi Islam. Di sisi lain,
kondisi ini berkaitan dengan semakin banyaknya pilihan bagi
orang tua Muslim untuk memilih perguruan tinggi mana yang
cocok dan lebih menjanjikan masa depan bagi anak-anaknya.
Akibat langsung adalah menurunnya minat terhadap program-
program kajian keislaman yang ditawarkan di PTAIN.
Ketiga, persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat
dan kompetitif. Masing-masing perguruan tinggi berupaya
menarik calon mahasiswa sedemikian rupa sehingga calon
mahasiswa memunyai pilihan bebas untuk menentukan
perguruan tinggi mana yang akan dipilih. Pada saat yang sama,
di satu daerah terdapat banyak perguruan tinggi agama Islam
swasta (PTAIS) sehingga harus berbagi mahasiswa dengan
PTAIN yang ada.
Keempat, sebagian pengelola/pimpinan PTAIN kurang
memberikan perhatian sewajarnya terhadap fakultas/jurusan/
prodi yang mengalami kejenuhan atau kurang peminat dengan
tawaran program yang lebih menarik, kreatif, dan menjanjikan.
Kebanyakan calon mahasiswa lebih tertarik pada jurusan/
fakultas Tarbiyah dan Syariah, atau Prodi umum di UIN,
sementara jurusan/fakultas yang secara khas mendalami kajian
keislaman mengalami penurunan peminat.
Berdasarkan kondisi itulah maka Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menawarkan pro-
gram beasiswa bagi alumni MA/SMA dan yang sederajat untuk
memperkuat program-program studi yang secara khusus

34 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


menawarkan kajian keislaman yang menjadi misi utama (main-
mandate) perguruan tinggi agama Islam.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara RI 4286);
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara RI Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4355);
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66.
Tambahan Lembaran Negara RI 4400);
5. Undang-undang Nomor 41 tahun 2008 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009
(Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 171, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4920);
6. Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
7. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja
Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
8. Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2007 tentang
Perubahan ketujuh atas Keputusan Presiden RI Nomor

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 35


80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005
tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan
APBN;
10. Keputusan Menteri Agama Nomor 156 tahun 2004
tentang Pedoman Pengawasan Pengendalian
Pembinaan Program Diploma, Program sarjana dan
Program Pascasarjana pada PTAI;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2006 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri di lingkungan
Kementerian Agama RI;
12. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 Tahun 2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama
RI;
13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor:
PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Pembayaran atas Beban APBN;
14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor:
Dj.I/05/2009 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran dan
Pelaksanaan APBN Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
15. Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/701/
2009 tanggal 17 Nopember 2009 tentang Peserta dan
Penyelenggara Program Beasiswa Penguatan Program
Studi Khusus Kajian Keislaman.

C. Pengertian
Beasiswa yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah
pemberian bantuan biaya pendidikan Strata Satu (S1) melalui

36 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Program Beasiswa Penguatan Program Studi Khusus Kajian
Keislaman bagi peserta/mahasiswa yang memenuhi syarat dan
telah dinyatakan lulus berdasarkan Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Islam, selama masa studi hingga lulus.

D. Ruang Lingkup
Program Beasiswa Penguatan Program Studi Khusus
Kajian Keislaman ini adalah kegiatan pendidikan untuk
mengkuliahkan peserta/mahasiswa yang telah dinyatakan lulus
dan memenuhi syarat, pada program Strata Satu (S1) di
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang ditunjuk
melalui Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendidikan Islam.
Bagi peserta program disediakan biaya pendidikan selama
masa studi, yakni 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester,
sesuai dengan peraturan tahun akademik yang berlaku di
Perguruan Tinggi.

E. Tujuan dan Target


Tujuan dan target Program ini adalah:
1. Memberikan beasiswa kepada peserta/mahasiswa yang
memiliki minat tinggi untuk memperdalam kajian
keislaman di Perguruan Tinggi Agama Islam;
2. Merevitalisasi dan menjamin keberlanjutan pengajaran
ilmu-ilmu keislaman melalui penguatan program studi
khusus kajian keislaman di PTAIN;
3. Memperkuat lembaga PTAIN sesuai dengan main-
mandate yang dimiliki sebagai lembaga pengkajian ilmu-
ilmu agama;

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 37


4. Menstimulasi atau menambah jumlah mahasiswa pada
fakultas/jurusan/prodi tertentu PTAIN dengan
menyelenggarakan ‘program khusus‘ (crass-program).
5. Meluluskan sarjana (S1) yang sekurang-kurangnya
memiliki penguasaan dasar-dasar keislaman secara baik,
terampil berkomunikasi minimal dua bahasa (Arab dan
Inggris), dan kompetensi akademik lainnya.

F. Peserta Program
1. Peserta program adalah mereka yang telah mengikuti
seleksi, dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, dan
melakukan registrasi ke PTAIN Penyelenggara, kemudian
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan
Islam Nomor: Dj.I/701/2009 tanggal 17 Nopember 2009;
2. Kuota peserta masing-masing Program Studi ditetapkan
oleh Dirjen Pendidikan Islam;
3. Peserta bersedia tinggal di asrama (atau pesantren, kost)
yang ditetapkan Penyelenggara selama program;
4. Bersedia dikeluarkan dari peserta program apabila
terbukti menggunakan narkoba atau obat-obatan
terlarang lainnya;
5. Peserta program yang mengundurkan diri setelah SK
Dirjen ditetapkan atau pada saat program berlangsung,
karena suatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan,
dinyatakan gugur dan tidak boleh diganti oleh peserta
lain.

38 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Tabel 1
Jumlah Peserta Program
pada masing-masing Program Studi

JUMLAH
NO PRODI PADA PTAI
PESERTA
1 Aqidah Filsafat UIN Jakarta 30
2 Bimbingan Penyuluhan Islam UIN Jakarta 30
3 Aqidah Filsafat UIN Makassar 19
4 Sejarah Kebudayaan Islam UIN Makassar 20
5 Perbandingan Agama UIN Yogyakarta 28
6 Sejarah Kebudayaan Islam UIN Yogyakarta 25
7 Tasawuf dan Psikoterapi UIN Bandung 25
8 Pengembangan Masyarakat Islam UIN Bandung 30
9 Tafsir Hadits IAIN Surabaya 30
10 Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Surabaya 20
11 Sejarah Kebudayaan Islam IAIN Surabaya 19
12 Bimbingan Penyuluhan Islam IAIN Semarang 25
13 Tasawuf & Psokoterapi IAIN Semarang 30
14 Tafsir Hadits IAIN Semarang 30
15 Perbandingan Agama IAIN Banda Aceh 20
16 Tafsir Hadits IAIN Banjarmasin 20
17 Bimbingan Penyuluhan Islam IAIN Banjarmasin 30
18 Aqidah Filsafat IAIN Banten 19
19 Perbandingan Agama IAIN Lampung 20
20 Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Padang 20
21 Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Mataram 30
22 Aqidah Filsafat STAIN Surakarta 20

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 39


23 Tafsir Hadits STAIN Kudus 24
24 Tafsir Hadits STAIN Tulungagung 30
25 Perbandingan Agama STAIN Kediri 30
26 Bimbingan Penyuluhan Islam STAIN Purwokerto 30
27 Bimbingan Penyuluhan Islam STAIN Sorong 20
28 Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Jember 30
29 Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Palangkaraya 20
30 Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Curup 20
Jumlah 744

G. Masa Studi
1. Masa studi peserta Program adalah 4 (empat) tahun atau
8 (delapan) semester, mengikuti tahun akademik yang
berlaku di PTAIN.
2. Jika masa studi di atas tidak dapat dilaksanakan, peserta
program akan diminta membuat perjanjian tersendiri
dengan Penyelenggara Program (PTAIN) dan Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam yang antara lain memuat
kesediaan untuk menyelesaikan studi dengan biaya
sendiri.

H. Bimbingan dan Layanan Akademik


1. Bimbingan dan layanan akademik bagi peserta program
dilaksanakan secara terintegrasi dengan proses
pembelajaran yang berlaku di PTAIN, menitiktekankan
pada model pembelajaran yang menyelaraskan
pembelajaran di kelas (reguler) dan pembinaan khusus;
2. Pembinaan reguler dilaksanakan dengan mengikuti
jadual perkuliahan, alokasi waktu, dan ketentuan lain

40 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


yang ditetapkan Penyelenggara. Untuk semester
pertama, perkuliahan dilaksanakan secara irreguler,
untuk semester selanjutnya mengikuti jadual perkuliahan
normal/reguler;
3. Pembinaan khusus dimaksudkan untuk memperkaya
materi kajian keislaman dan membekali mahasiswa
dengan kompetensi tertentu, yakni bahasa asing (Arab
dan Inggris), tahfidz al Qur’an, kajian keagamaan, kutub
al-turats, peminatan, atau ketrampilan praktikal lainnya;
4. Pembinaan khusus dilaksanakan di luar tatap muka
(ekstra-kurikuler), waktu fleksibel, di di luar kelas
(asrama, pesantren, atau tempat lain yang ditetapkan
Penyelenggara);
5. Penyelenggara Program dapat menyusun kurikulum
tersendiri setelah mempertimbangkan pendapat pakar
(expert judgement), kekhasan program, profil lulusan
yang diinginkan, kebutuhan lokal dan nasional,
pertimbangan pasar (market oriented), dan proyeksi
lulusan dalam dunia kerja.

I. PTAIN Penyelenggara Program


1. Penyelenggara Program ini adalah PTAIN yang
memenuhi persyaratan dan kelaikan dari aspek
kelembagaan dan akademik, yakni:
a) Memiliki ijin penyelenggaraan Program Studi dari
Dirjen Pendidikan Islam dan masih berlaku;
b) Program Studi yang ditunjuk telah terakreditasi di
BAN-PT minimal B;
c) Memiliki dosen dengan kualifikasi minimal S2 sesuai
bidang/keahlian yang dibutuhkan oleh Program;

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 41


d) Memiliki sarana penunjang penyelenggaraan program
seperti ruang belajar, perpustakaan, laboratorium,
asrama mahasiswa (atau pemondokan yang berfungsi
sebagai tempat pembinaan khusus), dan lain-lain;
e) Bersedia melaksanakan program secara inovatif,
berorientasi mutu dan kekhususan program;
f) Bersedia menandatangani kontrak kinerja sebagai
jaminan penyelenggaraan pendidikan yang
berorientasi mutu (quality assurance);
g) Memiliki pengalaman menyelenggarakan program
sejenis (record of experience).
2. Penetapan penyelenggara program dilakukan melalui SK
Dirjen Pendidikan Islam. Berikut nama-nama PTAIN yang
memenuhi syarat sebagai Penyelenggara Program.

Tabel 2:
PTAIN Penyelenggara Program dan
Program Studi yang Ditawarkan

No PTAIN Fakultas/ Program Studiyang


Penyelenggara Jurusan Ditawarkan
1 UIN Syarif Ushuluddin & Aqidah-Filsafat,
Hidayatullah Jakarta Dakwah Bimbingan
Penyuluhan Islam
2 UIN Sunan Kalijaga Ushuluddin & Perbandingan
Yogyakarta Adab Agama, Sejarah
Kebudayaan Islam
3 UIN Alauddin Ushuluddin & Aqidah-Filsafat,
Makasar Adab Sejarah Kebudayaan
Islam

42 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


4 UIN Sunan Gunung Ushuluddin & Tasawuf &
Djati Bandung Dakwah Psikoterapi,
Pengembangan
Masyarakat Islam
5 IAIN Antasari Ushuluddin & Tafsir-Hadits,
Banjarmasin Dakwah Bimbingan
Penyuluhan Islam
6 IAIN Ar-Raniry Aceh Ushuluddin Perbandingan Agama
7 IAIN Imam Bonjol Dakwah Pengembangan
Padang Masyarakat Islam
8 IAIN Raden Intan Ushuluddin Perbandingan Agama
Lampung
9 IAIN Sultan Maulana Ushuluddin Aqidah-Filsafat
Hasanuddin Banten
10 IAIN Walisongo Ushuluddin & Tafsir-Hadits,
Semarang Dakwah Tasawuf &
Psikoterapi,
Bimbingan
Penyuluhan Islam
11 IAIN Mataram Dakwah Pengembangan
Masyarakat Islam
12 IAIN Sunan Ampel Ushuluddin, Tafsir-Hadits,
Surabaya Dakwah & Pengemb.
Adab Masyarakat Islam,
Sejarah Kebudayaan
Islam
13 STAIN Jember, Jatim Dakwah Komunikasi &
Penyiaran Islam
14 STAIN Tulung Agung, Ushuluddin Tafsir-Hadits
Jatim
15 STAIN Kediri, Jatim Ushuluddin Perbandingan Agama

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 43


16 STAIN Kudus, Jateng Ushuluddin Tafsir-Hadits
17 STAIN Surakarta, Ushuluddin Aqidah-Filsafat
Jateng
18 STAIN Purwokerto, Dakwah Bimbingan
Jateng Penyuluhan Islam
19 STAIN Curup, Dakwah Komunikasi &
Bengkulu Penyiaran Islam
20 STAIN Palangkaraya, Dakwah Komunikasi &
Kalteng Penyiaran Islam
21 STAIN Sorong, Papua Dakwah Bimbingan
Penyuluhan Islam

J. Tugas, Wewenang, dan Hubungan Tanggung Jawab


1. Direktorat bertanggungjawab untuk menyediakan biaya
penyelenggaraan pendidikan Program Strata Satu (S1)
sebagaimana dimaksud poin C dan D, termasuk kegiatan-
kegiatan lainnya yang terkait dengan program ini;
2. Penyelenggara Program bertugas dan bertanggung jawab
untuk:
a. menyelenggarakan proses pendidikan atau
perkuliahan sejak persiapan program, orientasi studi,
matrikulasi, hingga pembelajaran/perkuliahan dan
pembinaan khusus serta pelaksanaan kegiatan lainnya
yang terkait, selama tahun akademik berlangsung;
b. memfasilitasi/menyediakan asrama atau tempat
tinggal bagi peserta/ mahasiswa Program untuk
mempermudah pembinaan dan bimbingan akademik
khusus bagi peserta program;

44 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


c. membuat laporan perkembangan akademik dan
keuangan setiap semester dan akhir studi yang
ditujukan kepada Direktorat.
3. Direktorat berwenang untuk:
a. meminta laporan perkembangan akademik dan
keuangan setiap semester dan akhir studi dari
Penyelenggara Program;
b. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program;
c. memberhentikan beasiswa secara sepihak jika
terdapat penyimpangan dan/atau pelanggaran dari
Penyelenggara Program dan peserta program, sesuai
ketentuan yang berlaku.
4. Penyelenggara Program berwenang untuk:
a. membuat, menyusun, dan memberlakukan peraturan-
peraturan akademik yang diperlukan sesuai dengan
kepatutan/tradisi akademik yang berlaku di masing-
masing PTAIN penyelenggara;
b. menetapkan dan mengalokasikan biaya
penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan besaran
yang ditentukan, berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. mengajukan pertanyaan, melakukan konsultasi dan
koordinasi dengan pihak Direktorat untuk
membicarakan masalah-masalah yang muncul selama
penyelenggaraan program;
5. Pengaturan hubungan antara Direktorat dan
Penyelenggara Program dimaksudkan agar pelaksanaan
program dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku,

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 45


karena mahasiswa dalam Program ini tidak terikat oleh
peraturan perundang-undangan tertentu. Hubungan
kerja sama Direktorat dan Penyelenggara Program
merupakan dasar hukum bagi status mahasiswa yang
kuliah dan diberi beasiswa melalui Program ini.

Tabel 3
Hubungan Tanggung Jawab
dalam Penyelenggaraan Program

TingkatTugas dan Pejabat


No
Kewenangan Direktorat Penyelenggara
I Kebijakan strategis Dirjen Pendidikan Rektor/Ketua
Islam
II Kebijakan teknis- Direktur Diktis Purek/Ketua atau
operasional Pejabat yang ditunjuk
III Koordinasi Direktur Diktis Purek/Puket, Pejabat
13
Setingkat atau
Pimpinan unit lain
yang ditunjuk
IV Pelaksanaan Kasubdit Dekan /Wakil Dekan,
Akademik & Ketua Jurusan atau
Kemahasiswaan Kaprodi

K. Biaya Pendidikan
1. Program ini dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,
Kementerian Agama RI;
2. Komponen yang dibiayai untuk peserta Program terdiri
atas dua komponen, yaitu a) komponen untuk
membantu kebutuhan hidup peserta selama studi, yaitu

46 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


biaya hidup (living cost) disesuaikan dengan kemampuan
anggaran Kementerian Agama, biaya membeli buku/
copy/bahan, dan transport kedatangan (at cost); dan b)
komponen penyelesaian studi, terdiri atas biaya
penyelenggaraan pendidikan (SPP), praktikum,
matrikulasi, dan biaya pembinaan khusus.
3. Komponen pertama diterima langsung oleh peserta,
sedangkan komponen kedua akan diserahkan oleh
peserta (melalui transfer) kepada Penyelenggara sebagai
biaya penyelenggaran program dan pengembangan
akademik atau institusi.
4. Biaya pendidikan dimaksud pada poin 2 diberikan kepada
peserta Program secara bertahap, setiap tahun
anggaran, bersifat selektif, dan berdasarkan prestasi
studi (progress report) mahasiswa dan diberikan selama
masa studi (multi years) sesuai rencana anggaran
Kementerian Agama.
5. Biaya pendidikan tersebut akan dihentikan jika terdapat
penyimpangan/ pelanggaran dari peserta Program, dan/
atau tidak tercapainya tujuan program, setelah
mendapat pertimbangan dari Penyelenggara.

L. Pembayaran, Pembiayaan, dan Pencairan


1. Pembayaran biaya Program ini dilakukan melalui
mekanisme dan prosedur pencairan keuangan negara;
2. Pembayaran dimaksud pada poin 1 dilakukan melalui
rekening masing-masing peserta, sedangkan
penggunaannya untuk penyelenggaraan pendidikan
diatur lebih lanjut dengan PTAIN Penyelenggara Program;
3. Pembiayaan pendidikan dituangkan dalam Rencana
Anggaran Biaya, termasuk pajak dengan rincian yang sah,

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 47


dan ditandatangani pihak Direktorat dan Penyelenggara
Program, sebagaimana tertuang dalam lampiran
Pedoman ini;
4. Pencairan dilakukan langsung ke rekening peserta
setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mengirim nomor rekening atas nama peserta
Program;
b. Menandatangani Surat Pernyataan (form terlampir);
c. Membuat Surat Kuasa kepada Bank untuk
mentransfer biaya pendidikan kepada Penyelenggara;
d. Menandatangani Berita Acara dan Kwitansi
penerimaan.

II. Pelaporan dan Pertanggungjawaban


1. Laporan terdiri atas laporan akademik dan keuangan
yang dibuat secara akuntabel sesuai dengan mekanisme
dan prosedur penggunaan keuangan negara;
2. Hasil penyelenggaraan pendidikan Program ini
merupakan pertanggungjawaban Penyelenggara
terhadap Direktorat.
3. Laporan dibuat secara periodik, mengikuti tahun
akademik yang berlaku di Perguruan Tinggi.
4. Laporan ditujukan langsung kepada Direktur Jenderal
Pendidikan Islam (c.q Direktur Pendidikan Tinggi Islam)
yang berisi antara lain (tentative):
a. Bagian 1
Pendahuluan: latar belakang, tujuan, indikator kinerja,
output/ outcomes yang dikehendaki, dll.

48 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


b. Bagian 2
Penyelenggaraan Program: desain/mekanisme,
realisasi program, tahapan pelaksanaan,
penanggungjawab program atau penyelenggara,
kepesertaan, masalah yang muncul, faktor pendukung
dan penghambat, solusi yang dilakukan, dll.
c. Bagian 3
Laporan Keuangan: rencana anggaran biaya,
rekapitulasi penggunaan dana, sisa dana, pajak yang
dipungut dan disetorkan ke kas negara disertai bukti-
bukti pengeluaran sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. Bagian 4
Keberlanjutan Program: implikasi finansial, komitmen
manajemen keberlanjutan program, dll.
e. Bagian 5
Lampiran-lampiran yang diperlukan.

III.Monitoring dan Evaluasi


1. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan
untuk melihat sejauhmana pelaksanaan Program
Beasiswa Penguatan Program Studi Khusus Kajian
Keislaman berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat
tujuan, dan tepat sasaran, serta akuntabilitas tinggi
(3T1A).
2. Monev dilaksanakan secara terpadu antara
Penyelenggara Program (internal) dan Direktorat secara
eksternal untuk menghasilkan kajian yang komprehensif
dan langsung sebagai bagian pengambilan keputusan.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 49


3. Evaluasi dilakukan secara bertahap, periodik, meliputi
penyelenggaraan program dari awal sampai akhir.
4. Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada
Direktorat
5. Kegiatan Monev pada tingkat Pusat dilakukan dengan
menugaskan Pejabat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
atau person yang memiliki kualifikasi dan kepakaran
tertentu melalui dana monitoring dan evaluasi Program
Kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan.

IV. Penutup
Demikian Pedoman ini disusun dan disampaikan kepada
Penyelenggara Program dan Peserta Program untuk dijadikan
pedoman dan rujukan dalam penyelenggaraan Program
Beasiswa Penguatan Program Studi Khusus Kajian Keislaman.
Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Pedoman ini akan
ditentukan kemudian.

Keterangan:
Informasi yang dimuat dalam bab ini merupakan informasi
program tahun 2009. Untuk informasi tahun 2010 akan
diumumkan tersendiri.

50 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


BAB V
BANTUAN PENDIDIKAN MAHASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA

I. Pendahuluan
A. Rasional
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang baik agar peserta didik dapat secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Paradigma baru
pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subyek
pendidikan. Sejalan dengan itu Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional menunjukkan keberpihakan kepada
peserta didik, terutama peserta didik yang tidak mampu secara
ekonomi, namun ia berprestasi. Hal tersebut sebagaimana
dinyatakan pada Bab V pasal 12 ayat 1c-d Undang-Undang RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang
berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya dan mendapatkan biaya pendidikan bagi
mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya.
Untuk mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai
agen perubahan dan agen kekuatan moral bangsa perlu
mendapat pengembangan dan pembinaan yang terus
menerus. Dalam kenyataannya tidak semua mahasiswa

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 51


mengikuti proses dan perubahan pembelajaran secara linear.
Ada kalanya mahasiswa mempunyai prestasi tinggi, tetapi
terhambat proses studinya karena kekurangan biaya. Di lain
pihak ada mahasiswa yang putus di tengah perjalanan studinya
hanya karena alasan tidak mampu mengikuti perkuliahan.
Adanya upaya perubahan yang terjadi dalam manajemen
PT yang mengarah kepada sistem korporasi, sangat
dimungkinkan membesarnya biaya pengelolaan. Pada
gilirannya mahasiswa akan terkena dampak, yakni dengan
adanya kenaikan biaya pendidikan. Untuk menghindari
kemungkinan mahasiswa mengundurkan diri dari proses studi
atau terhambat proses belajarnya, langkah strategis yang tepat
adalah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa
pemberian beasiswa. Sekalipun usaha ini belum dapat
menjangkau seluruh mahasiswa, tetapi diharapkan dapat
memperkecil angka kegagalan studi hanya karena alasan
ekonomi.
Keberhasilan dari bantuan beasiswa kepada mahasiswa
bukan diukur dari terserapnya dana yang telah dialokasikan,
melainkan dilihat dari tercapainya bantuan pembiayaan studi
itu bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan. Bantuan
beasiswa akan dapat tepat sasaran bila proses seleksi
dilakukan secara sistematis dan terukur. Tentu norma yang
terukur tersebut tidak terbatas pada Indeks Prestasi Komulatif
(IPK)-nya tetapi juga pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Pada akhirnya kelayakan calon penerima beasiswa yang akan
ditetapkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik
dan kemanusiaan.
Untuk itu Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam bertekad untuk melakukan
segala upaya agar mahasiswa, khususnya dari keluarga miskin
dan berprestasi berada di Perguruan Tinggi Agama Islam

52 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


memperoleh kesempatan untuk mengakses pendidikan tinggi
dan dapat meringankan beban studinya.

B. Tujuan dan Target


Tujuan kegiatan bantuan ini adalah:
1. Memberikan bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa
kepada mahasiswa yang mengalami kendala secara
ekonomi dan/atau geografis;
2. Memberi penghargaan kepada mahasiswa yang memiliki
prestasi dibidang akademik;
3. Mendorong mahasiswa untuk berkompetisi dalam
berprestasi akademik;
4. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang terbaik dan
bermutu bagi mahasiswa;
5. Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dalam rangka
pengembangan peran sosial calon intelektual pada
masyarakat global;
6. Memperkuat sumber daya manusia yang berpotensi
untuk berperan dalam mempercepat pembangunan
bangsa menuju kemandirian di tengah-tengah
percaturan global dan kompetitif;
7. Mewujudkan keadilan dan demokratisasi dalam bidang
pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada
mahasiswa miskin dan berprestasi.

Sedangkan target adalah:


1. Terbantunya sebagian biaya pendidikan mahasiswa
miskin dan berprestasi Perguruan Tinggi Agama Islam
swasta (PTAIS) sebanyak 4100 mahasiswa.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 53


2. Termotivasinya mahasiswa miskin dan berprestasi untuk
mengembangkan diri lebih lanjut.

C. Mitra dan Sasaran


1. Mitra dalam kegiatan ini adalah Perguruan Tinggi Agama
Islam Swasta (PTAIS) sebagai tempat penyaluran
bantuan beasiswa dan tempat terjadinya proses belajar
mengajar antara dosen dan mahasiswa;
2. Sasaran dalam program pemberian bantuan adalah
mahasiswa miskin dan berprestasi pada Perguruan Tinggi
Agama Islam Swasta di lingkungan Kementerian Agama
RI.

II. Persyaratan Usulan Pengajuan Beasiswa Mahasiswa Miskin


dan Berprestasi
Perguruan Tinggi yang berhak mengajukan usulan
beasiswa miskin dan berprestasi adalah yang program studinya
sudah terakredirasi.
A. Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia.
2. Mahasiswa aktif dan Memiliki kartu tanda mahasiswa
(KTM) yang masih berlaku (bukan mahasiswa yang cuti
akademik atau mahasiswa tanpa keterangan) dengan
dibuktikan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan
registrasi dari pimpinan;
3. Surat Keterangan tidak sedang menerima beasiswa dan/
atau akan mendapatkan beasiswa dari sumber lain pada
tahun yang sama atau dua tahun sebelumnya yang
disahkan pimpinan perguruan tinggi (blangko terlampir).

54 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


4. Surat Keterangan berakhlak mulia (tidak pernah terkena
sanksi tertulis tingkat berat) atas pelanggaran Tata Tertib
Mahasiswa PTAI (blangko terlampir).
5. Orang tua/wali-nya kurang mampu secara ekonomi tetapi
berprestasi secara akademik;
6. Calon penerima beasiswa mempunyai prestasi akademik/
kurikuler yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi.
7. Mahasiswa yang berhak memperoleh beasiswa tersebut
berasal dari Program Studi yang telah terakreditasi.

B. Persyaratan Khusus
Bagi mahasiswa yang mengajukan beasiswa Miskin dan
Berprestasi, di samping harus memenuhi persyaratan umum,
yang bersangkutan harus memenuhi semua syarat-syarat
khusus sebagai berikut:
1. Fotokopi Kartu Keluarga Miskin. Bagi keluarga yang tidak
memiliki kartu Keluarga Miskin, harus menyertakan Surat
Keterangan Penghasilan Orang tua/wali atau Surat
Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan
kebenarannya, yang dikeluarkan oleh kepala desa/
Instansi tempat orang tua bekerja;
2. Diprioritaskan bagi mahasiswa dengan orang tua
berpenghasilan terendah;
3. Minimal duduk pada semester III;
4. IP-Komulatif (IPK) minimal 2.75 (dua koma tujuh lima)
(blangko terlampir);
5. Mampu Baca Tulis Alquran dengan baik dan benar yang
dibuktikan Surat Keterangan dari Rektor/ Dekan/ Ketua

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 55


atau yang diberi wewenang untuk itu (blangko
terlampir).

III. Prosedur Pengajuan Bantuan


1. Mengirimkan proposal permohonan Bantuan Beasiswa
Mahasiswa Miskin dan Mahasiswa Berprestasi kepada
Direktur Jenderal Pendidikan Islam cq. Direktur
Pendidikan Tinggi Islam dan dialamatkan ke Lantai 8
Kamar B. 811, Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4
Jakarta Pusat.
2. Mengisi formulir Beasiswa Mahasiswa Miskin dan
Berprestasi secara lengkap dan disimpan sesuai dengan
nama Perguruan Tingginya melalui E-Mail:
beasiswa.miskin2010@gmail.com dan Password:
mahasiswa2010.

IV. Kewajiban PTAIS dan Mahasiswa Penerima Bantuan


Kewajiban PTAIS dan Mahasiswa Penerima Bantuan
adalah:
1. Perguruan Tinggi Agama Islam penerima bantuan
berkewajiban sebagai berikut :
a. PTAIS penerima bantuan wajib menanda tangani
Berita Acara, Kontrak Kinerja dan kwitansi penerimaan
bantuan (contoh terlampir);
b. PTAIS wajib menyalurkan bantuan tersebut kepada
mahasiswa penerima beasiswa sesuai besaran yang
ditentukan (Rp.1.200.000,-/mahasiswa miskin dan
berprestasi) tanpa dipotong dan paling lambat 2 (dua)
minggu setelah bantuan diterima PTAIS;

56 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


c. PTAIS penerima bantuan wajib mempertanggung
jawabkan penerimaan bantuan dengan membuat
laporan tertulis kepada Direktur Jenderal Pendidikan
Islam (cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam) paling
lambat 2 (dua) minggu setelah penyaluran bantuan
kepada mahasiswa.
2. Mahasiswa penerima bantuan berkewajiban membayar
biaya perkuliahan dan kewajiban lainnya yang ditetapkan
oleh lembaga.

V. Evaluasi dan Monitoring (Monev)


Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk
melihat sejauhmana pelaksanaan Bantuan Beasiswa
Mahasiswa Miskin dan Berprestasi berjalan dengan baik, tepat
tujuan dan sasarannya. Monev dilakukan dengan menugaskan
pejabat/staf Direktorat ke PTAI penerima bantuan. Monitor-
ing dan evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan program
beasiswa Miskin dan Berprestasi , antara lain:
1. Prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa;
2. Penyaluran dana beasiswa;
3. Tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu;
4. Jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

VI. Penutup
Demikian Petunjuk Teknis ini disusun dan disampaikan
kepada penerima bantuan sebagaimana Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam agar dapat dijadikan
pedoman dan pertimbangan dalam pelaksanaan dan laporan

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 57


pertanggungjawaban dana Bantuan Beasiswa Mahasiswa
Miskin dan Berprestasi Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta
(PTAIS). Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Petunjuk
Teknis ini akan ditentukan kemudian hari.

58 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


BAB VI
PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA SEKOLAH MELALUI DUAL MODE SYSTEM

A. Pendahuluan
1. Rasional
Salah satu upaya merealisasikan amanat Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan untuk menjadikan jabatan guru sebagai jabatan
profesional adalah dengan menyelenggarakan pendidikan
profesi yang memungkinkan guru menguasai kompetensi
utuh, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi
kepada peningkatan kualitas pendidikan. Kompetensi ini
ditandai dengan perolehan Sertifikat Pendidik yang selanjutnya
akan diikuti dengan penghargaan tunjangan profesi.
Ketentuan ini berlaku bagi semua guru, termasuk bagi guru
MI dan guru PAI pada sekolah.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 29 ayat (2), seorang
guru (MI atau PAI pada sekolah) minimal harus mempunyai
kualifikasi akademik sarjana (S1) atau D-IV, serta sertifikat
profesi untuk guru MI atau PAI. Sehubungan dengan
persyaratan tersebut, perlu segera dirancang program
pendidikan seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam bentuk yang
dapat dipertanggungjawabkan, baik dari sisi akademik
maupun pengelolaan.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 59


Jumlah, persebaran, dan heterogenitas latar belakang guru
di lingkungan Kementerian Agama yang bertugas di MI, MTS,
MA yang berjumlah 524.543 orang sementara secara kuantitas
guru MI dan PAI pada sekolah menduduki peringkat pertama
dan kondisi mereka yang cukup kompleks dibanding guru-guru
yang lain, oleh karena itu diperlukan penanganan ekstra dan
mendapatkan skala prioritas. Data perkembangan jumlah guru
tahun 2006 menunjukkan bahwa guru MI dan PAI pada sekolah
yang telah menyelesaikan sarjana (S1) sebanyak 220.742 or-
ang, sementara yang masih berlatar belakang pendidikan SLTA
dan D-II berjumlah 303.801 orang. Jumlah guru ini tersebar di
seluruh pelosok tanah air, mulai dari kota besar sampai ke
daerah terpencil, bahkan juga dengan latar belakang yang
sangat bervariasi. Hal ini mengindikasikan betapa kompleks
pekerjaan yang harus digarap untuk memenuhi amanat
Undang-Undang, di mana paling lama sepuluh tahun sejak
diberlakukannya Undang-Undang tersebut, yaitu sampai tahun
2015, semua pendidik harus sudah memenuhi kualifikasi
akademik minimal sarjana (S1)/D-IV.
Memperhatikan hal tersebut, diperlukan prakarsa inovatif
dan efisien untuk memberikan layanan pendidikan yang
memungkinkan tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas
keseharian masing-masing guru. Oleh karena itu, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik In-
donesia. mulai tahun akademik 2008/2009 menyelenggarakan
Program Peningkatan Kualifikasi Akademik Sarjana (S1) bagi
Guru MI dan Guru PAI pada Sekolah dengan menggunakan
pendekatan dual mode system .

2. Tujuan
Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana
(S1) bagi Guru MI dan Guru PAI pada Sekolah dengan

60 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


menggunakan dual mode system bertujuan untuk:
a. menghasilkan lulusan yang berkualifikasi akademik
sarjana pendidikan untuk guru MI dan guru PAI pada
sekolah;
b. memberikan layanan peningkatan kualifikasi sarjana (S1)
bagi guru MI dan guru PAI pada Sekolah lulusan PGA
(SLTA sederajat) dan Diploma (D-I, D-II, dan D-III)
sebagaimana diamanatkan perundang-undangan.

3. Pengertian
Program peningkatan kualifikasi sarjana (S1) bagi guru
Madrasah MI dan guru PAI pada sekolah adalah suatu program
penyelenggaraan pendidikan yang secara khusus
diperuntukkan bagi guru dalam jabatan di lingkungan
Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini
dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), yang
dalam proses perkuliahannya menggunakan pendekatan dual
mode system melalui pengintegrasian sistem pembelajaran
konvensional (tatap muka di kampus) dan sistem pembelajaran
mandiri.

B. Kurikulum
1. Kompetensi Lulusan
Program peningkatan kualifikasi akademik sarjana (S1)
bagi guru MI dan guru PAI pada Sekolah dengan menggunakan
pendekatan dual mode system mengarahkan lulusannya untuk
memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 61


2. Struktur Kurikulum dan Sebaran Mata Kuliah
Struktur kurikulum program ini terdiri atas kelompok Mata
Kuliah Dasar, Mata Kuliah Utama, dan Mata Kuliah lainnya,
dengan keseluruhan sks yang harus ditempuh sejumlah 144
sks dengan rincian 80% (116 sks) kurikulum inti dan 20% (28 sks)
kurikulum lokal. Kurikulum inti ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, sedangkan kurikulum lokal
ditetapkfan oleh PTAI yang ditunjuk sebagai penyelenggara
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Struktur kurikulum
dan sebaran mata kuliah program ini sebagaimana terlampir.

3. Beban Studi dan Lama Program


Beban studi (satuan kredit semester) dan lama program
yang harus ditempuh mahasiswa disesuaikan dengan latar
belakang pendidikan calon mahasiswa dengan mengacu pada
Surat Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 234/
U/2000 sebagai berikut:

Tabel 1
Beban Studi dan Lama Program
Keterangan:
Beban Studi Lama
Latar Belakang Pendidikan
(sks) Program
PGA/SLTA 144-160 8 – 10
semester
D-I Kependidikan 110-120 6–8
semester
D-II Kependidikan 70-80 4–6
semester
D-III Kependidikan 40-50 2–4
semester

62 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Bagi yang latar belakang pendidikannya bukan berasal dari
program studi kependidikan, penetapan beban studi yang
ditempuh diatur oleh perguruan tinggi penyelenggara
dengan menitikberatkan pada pengembangan kompetensi
pedagogik.

C. Sistem Pembelajaran
Perkuliahan dilakukan dengan menggunakan pendekatan
dual mode system melalui perpaduan antara sistem
pembelajaran tatap muka dengan sistem pembelajaran
mandiri (self-instruction). Program ini mengakui pendidikan
formal, pelatihan, dan pengalaman kerja melalui tes unjuk
kinerja (performance test).

1. Pembelajaran Tatap Muka


Kegiatan pembelajaran tatap muka diadakan untuk
memantapkan penguasaan mahasiswa terhadap materi yang
disajikan dalam bahan belajar mandiri (BBM) melalui
serangkaian pertemuan langsung antara mahasiswa dengan
dosen secara terjadwal. Bahan belajar yang dikaji dalam
kegiatan pembelajaran tatap muka meliputi:
a. Konsep-konsep dalam bahan belajar mandiri yang sulit
dan masih belum dipahami oleh mahasiswa setelah
mempelajarinya secara mandiri.
b. Aplikasi dan pemecahan masalah yang diangkat dari
materi yang terkandung dalam bahan belajar mandiri.
c. Masukan bagi penyelesaian tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa dalam kapasitas individu dan
kelompok.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 63


d. Masukan bagi pelaksanaan praktikum yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa, baik secara individual
maupun kelompok.
Pembelajaran tatap muka dilakukan dosen berkualifikasi
minimal S2 yang ditetapkan oleh Dekan Fakultas/Ketua STAI
Induk. Untuk PTAI Mitra, penetapan dosen dilakukan oleh PTAI
Induk berdasarkan usulan PTAI Mitra.
Kegiatan pembelajaran tatap muka meliputi:
a. Ceramah dan tanya jawab.
b. Diskusi kelas atau kelompok.
c. Bimbingan kegiatan praktik dan praktikum.
d. Bimbingan penyelesaian tugas-tugas.
e. Penugasan terstruktur.
Kegiatan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan
dukungan bahan dan sarana seperti:
a. Hand out yang disiapkan oleh dosen.
b. Sumber belajar berupa buku, jurnal, dll.
c. Bahan-bahan sajian yang disiapkan oleh mahasiswa.
Pembelajaran tatap muka dilaksanakan 12-16 kali per mata
kuliah dalam satu semester. Lama pertemuan pembelajaran
tatap muka disesuaikan dengan bobot sks mata kuliah yang
bersangkutan (1 sks = 50 menit). Pembelajaran tatap muka
dilaksanakan di kampus PTAI, baik PTAI Induk maupun PTAI
Mitra.

2. Pembelajaran Mandiri
Pembelajaran mandiri adalah pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menggunakan bahan belajar mandiri

64 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


yang disebut modul. Pada awal perkuliahan, dosen pengampu
mata kuliah menjelaskan cara belajar dengan menggunakan
modul. Dalam modul tersebut juga diuraikan penjelasan-
penjelasan mengenai cara pembelajaran mandiri secara lebih
rinci sesuai dengan karakteristik masing-masing mata kuliah.
Dalam proses pembelajaran mandiri, mahasiswa dapat
mempelajari modul, baik secara perseorangan maupun dalam
kelompok belajar. Pembelajaran mandiri disertai dengan
kegiatan tutorial dalam bentuk responsi oleh dosen. Kegiatan
tutorial dilaksanakan minimal empat kali untuk setiap mata
kuliah, yaitu: satu kali di awal perkuliahan, dua kali di
pertengahan perkuliahan (sebelum UTS dan setelah UTS), dan
satu kali menjelang Ujian Akhir Semester (UAS). Jumlah
pertemuan kegiatan tutorial dapat ditambah atas inisiatif
mahasiswa dan pengelolaannya diatur oleh PTAI
penyelenggara.
Tempat kegiatan tutorial dapat dilaksanakan di Pusat
Sumber Belajar Bersama (PSBB), Kelompok Kerja Madrasah
(KKM), Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP). Untuk mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran mandiri dengan tutorial, dimungkinkan untuk
menggunakan pembelajaran termediasi (mediated instruction)
atau tutorial/responsi on-line dengan memanfaatkan
perangkat keras komputer.

3. Praktik/Praktikum dan Tugas Akhir


Pada mata kuliah tertentu, mahasiswa diharuskan
melakukan kegiatan praktik dan/atau praktikum, di mana
frekuensi dan durasinya disesuaikan dengan ketentuan yang
tercantum dalam pedoman ini. Praktik dan praktikum
merupakan bentuk pembelajaran yang memadukan

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 65


kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam rangka
pencapaian kompetensi yang bersifat multi dimensi. Praktik
adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mengaplikasikan teori, konsep, atau prosedur dengan
pengawasan langsung dosen/pembimbing, seperti praktik
menggambar, olahraga, dan sebagainya. Sementara praktikum
adalah kegiatan pembelajaran melalui tugas terkendali yang
berhubungan dengan validasi fakta atau hubungan antar fakta,
sesuai yang disyaratkan dalam kurikulum, seperti praktikum
fisika, kimia, biologi, dan sebagainya.
Kegiatan praktik dan praktikum merupakan kegiatan yang
harus dilaksanakan dalam bentuk perkuliahan tatap muka dan
dilaksanakan dengan menggunakan berbagai peralatan
pendukung, antara lain peralatan praktik dan laboratorium.
Dosen pengampu mata kuliah praktik/praktikum melakukan
bimbingan untuk:
a. membantu mahasiswa dalam merencanakan praktik/
praktikum;
b. mengawasi pelaksanaan kegiatan praktik/praktikum;
c. memberikan arahan, saran dan bantuan untuk mengatasi
kesulitan atau masalah yang muncul dalam kegiatan
praktik/praktikum; dan
d. membantu mahasiswa dalam membuat laporan kegiatan
praktik/praktikum.

Dalam menyelesaikan mata kuliah, mahasiswa diharuskan


melaksanakan tugas-tugas, baik yang tercantum dalam bahan
belajar mandiri maupun pedoman penilaian. Dosen pengampu
mata kuliah melakukan bimbingan untuk membantu
mahasiswa dalam:

66 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


a. menentukan topik dan lingkup permasalahan yang akan
diselesaikan;
b. menghimpun, menganalisis dan mensintesis informasi
yang sudah diperoleh;
c. melaksanakan penyelesaian tugas akhir;
d. menyusun hasil karya tulis; dan
e. menyusun laporan tugas akhir.

4. Program Pemantapan Kemampuan Profesional


Program Pemantapan Kemampuan Profesional (P2KP)
adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk
mendukung ketercapaian kompetensi profesional sebagai
guru. P2KP dilaksanakan di madrasah dan sekolah sesuai
dengan program studi yang ditempuh. Penyelenggaraan P2KP
diatur dan disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di PTAI Induk.

5. Bahan Belajar
Proses pembelajaran dalam program ini mengintegrasikan
antara sistem pembelajaran tatap muka di kampus dan sistem
pembelajaran mandiri. Pada kegiatan sistem tatap muka di
kampus, pengembangan bahan ajar diserahkan sepenuhnya
kepada dosen pengampu mata kuliah, sementara kegiatan
pembelajaran mandiri, diselenggarakan dengan menggunakan
modul.
Modul yang dipersiapkan untuk pembelajaran mandiri
dapat juga digunakan sebagai bahan rujukan dalam
perkuliahan tatap muka.
Modul yang digunakan dalam program ini ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 67


6. Sistem Penilaian
a. Penilaian Keberhasilan Studi
Ada tiga macam nilai yang akan diperoleh mahasiswa
lulusan program ini, yaitu:
1) Nilai mata kuliah melalui pembelajaran mandiri.
2) Nilai mata kuliah melalui pembelajaran tatap muka.
3) Nilai tes tertulis dan tes kinerja (performance test).
Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa
untuk setiap mata kuliah dilakukan dengan cara
menentukan batas kelulusan berdasarkan tingkat
ketercapaian mahasiswa atas tujuan mata kuliah yang
diikutinya (penguasaan materi). Nilai keberhasilan
studi untuk setiap mata kuliah merupakan hasil
kumulatif dari komponen tugas, ujian tengah
semester, ujian akhir semester, serta komponen
penilaian lainnya.
b. Alternatif Penyelesaian Akhir Studi
Untuk menyelesaikan akhir studi, mahasiswa diberi
alternatif melalui jalur skripsi atau non skripsi. Jalur
skripsi merupakan jalur penyelesaian studi dengan
menyusun hasil penelitian (penelitian lapangan,
penelitian tindakan atau studi pustaka). Sedangkan jalur
non skripsi adalah jalur penyelesaian studi dengan
membuat makalah.
1) Penyelesaian Studi Jalur Skripsi
Penulisan skripsi dapat dipilih mahasiswa yang telah
menyelesaikan 75% dari beban total sks, dan mendapat
rekomendasi tentang kemampuan menyusun skripsi
dari Dosen Penasehat Akademis.
2) Penyelesaian Studi Jalur Non Skripsi

68 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Penyelesaian studi dengan jalur non skripsi dapat
dipilih mahasiswa dengan diberi kewajiban untuk
menempuh mata kuliah pengganti skripsi sesuai
kurikulum yang berlaku.

7. Sistem Monitoring
Monitoring dilakukan melalui dua macam:
a. Monitoring yang dilakukan PTAI Induk terhadap PTAI
Mitra. Prosedur dan pelaksanaan monitoring diserahkan
kepada PTAI Induk. PTAI Induk harus menyampaikan
laporan monitoring secara periodik kepada Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
b. Monitoring yang dilakukan oleh tim yang ditunjuk
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terhadap PTAI
Induk dan PTAI Mitra.
c. Monitoring mencakup hal-hal yang bersifat akademik dan
administratif.

D. Sistem Konversi SKS


1. Rasional
Mengingat kondisi mahasiswa yang mengikuti program ini
adalah para guru dalam jabatan, maka perlu dilakukan sistem
konversi dengan memperhatikan latar belakang pendidikan
sebelumnya, pengalaman mengajar dan pelatihan dan/atau
diklat yang telah diikuti sebagai perolehan satuan kredit se-
mester (credit earning).
PTAI Induk sebagai penyelenggara program perlu
membuat rambu-rambu dalam menetapkan jumlah dan
distribusi sks yang harus ditempuh guru dalam jabatan untuk
menyelesaikan program S-1 PGMI/PAI-nya.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 69


2. Pengertian
Konversi sks adalah jumlah satuan kredit semester yang
diperoleh mahasiswa berupa penghargaan terhadap aspek-
aspek latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan
pelatihan/diklat yang dimiliki mahasiswa sebelum program
kualifikasi akademik sarjana (S1) PGMI atau PAI. Sks hasil
konversi ini berfungsi sebagai pengurang beban sks yang harus
ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan program sarjana
(S-1) PGMI atau PAI.

3. Tujuan Konversi SKS


Penerapan sistem konversi bertujuan untuk memberi
penghargaan terhadap pengalaman kerja dan hasil belajar yang
diperoleh guru sebelumnya untuk mengurangi beban sks yang
harus ditempuh pada program peningkatan kualifikasi bagi
guru dalam jabatan ini.

4. Bentuk dan Perhitungan Konversi


Bentuk konversi sks meliputi latar belakang pendidikan,
pengalaman mengajar, dan pelatihan/diklat. Perhitungan
konversi masing-masing aspek dan komponen yang
dikonversikan diatur oleh PTAI Induk. Aspek-aspek yang dapat
dikonversi ke dalam sks meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Latar belakang pendidikan
Latar belakang pendidikan terakhir yang dimiliki guru
digunakan untuk menentukan jumlah sks yang wajib
ditempuh pada program studi yang diikuti. Tabel berikut
menunjukkan jumlah sks yang wajib ditempuh sesuai
dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

70 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

Tabel 2
Konversi Latar Belakang Pendidikan

Beban Studi Lama


Latar Belakang Pendidikan
(sks) Program
PGA/SLTA 144-160 8 – 10
semester
D-I Kependidikan 110-120 6–8
semester
D-II Kependidikan 70-80 4–6
semester
D-III Kependidikan 40-50 2–4
semester

Keterangan:
Lulusan D-I, D-II, dan D-III/Sarjana Muda wajib berasal dari
perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi dan/
atau memiliki ijin penyelenggaraan dari yang berwenang.

b. Pengalaman Mengajar
Masa kerja guru minimal 10 tahun dapat dikonversi ke
dalam mata kuliah sebagai berikut:
1) Micro teaching (3 sks)
2) Etika Profesi (2 sks)
3) Perencanaan Pembelajaran (2 sks)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 71


4) Pemamtapan Kemampuan Profesional (4 sks)
Konversi pengalaman masa kerja diberikan melalui tes
tertulis dan tes unjuk kinerja (performance test) untuk
menetapkan nilai kelulusan pada mata kuliah tersebut.
Mahasiswa yang tidak lulus tes unjuk kinerja ini
diwajibkan mengikuti mata kuliah.
c. Pelatihan Profesional
Pelatihan yang dapat dikonversi adalah pelatihan yang
relevan dengan mata kuliah. Perhitungan konversinya
adalah 48 jam (@ 50 menit) sama dengan 1 sks.
Ekuivalensi kegiatan pelatihan ke dalam sks ditetapkan
oleh PTAI Induk.

E. Rekruitmen Mahasiswa
Rekruitmen calon mahasiswa program ini perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Direktur Jenderal Pendidikan Islam melakukan rekruitmen
calon mahasiswa berdasarkan usulan dari Kanwil
Kementerian Agama Republik Indonesia. Rekruitmen dapat
dilakukan setiap semester.
2. Kriteria Calon Mahasiswa
Kriteria calon mahasiswa adalah:
a. guru MI dan PAI pada sekolah yang terdaftar di
Kementerian Agama;
b. belum memiliki kualifikasi akademik sarjana S1/D-IV dari
LPTK terakreditasi;
c. mendapatkan rekomendasi/ijin dari Kepala Madrasah/
Sekolah dan/atau Kepala Kantor Kementerian Agama/

72 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat bagi
guru yang berstatus PNS dan dari Kepala Madrasah/
Sekolah bagi guru yang berstatus non-PNS.
d. berusia maksimal 58 tahun pada tahun 2015 (usia di
bawah 50 tahun dan masa kerja di bawah 20 tahun pada
tahun 2014).
e. sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat
dari dokter.
f. prioritas diberikan kepada guru yang memiliki masa kerja/
pengabdian lebih lama dan/atau memiliki prestasi.

3. Prosedur Rekruitmen
Prosedur rekruitmen mengikuti bagan sebagai berikut:

DITJEN PENDIDIKAN ISLAM

Pelaksana Program - Melakukan monitoring dan evaluasi program


- Melakukan koordinasi pelaksanaan program
- Menetapkan PT Penyelenggara Program
(Induk dan Mitra)
- Menetapkan kuota peserta

Perguruan Tinggi - Mengirimkan rekapitulasi peserta dari Kantor


Penyelenggara Kanwil Kemenag Kemenag Kab./Kota di wilayahnya ke Pusat
Program - Mengirimkan laporan pelaksanaan

Induk
Mitra - Mengirimkan hasil rekapitulasi ke Kanwil
- Memeriksa kelengkapan berkas
- Melakukan rekapitulasi peserta dari
Dinas Pendidikan madrasah/sekolah di wilayahnya
Kantor Kemenag Kab./Kota
Kab./Kota - Melakukan seleksi berkas
- Melakukan pemberkasan peserta
- Memberikan rekomendasi bagi peserta
yang berstatus PNS

Madrasah/Sekolah - Mengirimkan rekapitulasi peserta ke


Kantor Kemenag Kab./Kota
- Memberikan rekomendasi

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 73


F. Rekruitmen dan Orientasi Dosen
Rekruitmen dosen dilakukan oleh PTAI Induk sesuai
dengan kebutuhan. Setiap dosen yang terlibat dalam program
ini wajib mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh PTAI
Induk.

G. Indikator Keberhasilan Program


Indikator keberhasilan program ini adalah:
1. Frekuensi perkuliahan dengan tatap muka minimal 75%
atau 12 kali pertemuan per semester.
2. Kegiatan tutorial dalam bentuk responsi pada
pembelajaran mandiri dihadiri tutor minimal empat kali
dalam satu semester.
3. Apabila dites kinerjanya, guru yang lulus dalam program
ini memperoleh nilai 75 (rentangan 0-100) secara
konsisten.
4. Program ini diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah
Indonesia secara proporsional.
5. Pada tahun akademik 2014-2015, tidak ada lagi guru dalam
jabatan yang kualifikasinya di bawah sarjana (S-1) atau
D-IV, baik guru madrasah maupun guru PAI pada sekolah.

74 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


BAB VIII
PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan dan petunjuk dalam


pelaksanaan program bantuan beasiswa Direktorat Pendidikan
Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun 2010.
Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan program beasiswa
yang tercantum dalam panduan ini dapat menghubungi Subdit-
subdit di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI,
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4 Jakarta Pusat.
Berikut ini Subdit pengelola program bantuan beasiswa
di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam:

No Jenis Beasiswa Subdit Pengelola


1 Program Bantuan Beasiswa Subdit Perpustakaan,
Studi (BS) Bantuan dan Beasiswa
2 Program Bantuan Biaya Subdit Perpustakaan,
Pendidikan (BPP) Bantuan dan Beasiswa
3 Program Beasiswa Penguatan Subdit Akademik dan
Program Studi Khusus Kajian Kemahasiswaan
Keislaman
4 Bantuan Pendidikan Subdit Akademik dan
Mahasiswa Miskin dan Kemahasiswaan
Berprestasi PTAIS
5 Program Peningkatan Subdit Kerjasama dan
Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Kelembagaan
Guru MI dan PAIS melalui Dual
Mode System

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 75


Lampiran (Bab II)

Form. BS-10

76 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 77
Lampiran (Bab III)

Form. BBP-10

78 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 79
80 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011
DATA DOSEN SESUAI DENGAN PROGRAM DAN PENGADAAN
....................................................................................................
......

PERENCANAAN BIAYA TAHUN 2010


PROGRAM TAHUN RIWAYAT PENDANAAN
NO. NAMA DOSEN TEMPAT KULIAH JUMLAH
(S2/S3) MASUK
Smt. 1/2 Smt. 3/4 Smt. 5/6 Smt. 7/8 Smt. 9/10 Smt. 11/12 DIBIAYAI BELUM TERBIAYAI

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam


TOTAL

81
Lampiran (Bab IV)

Formulir 1

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan d i bawah ini:

Nama :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Stud i :
Jurusan/Fakultas :
Perguruan Tinggi :
Alamat :
Status : Mahasiswa Program Beasiswa
Penguatan Program Stud i
Khusus Kajian Keislaman
Direktorat Jenderal Pend id ikan
Islam Kementerian Agama RI

dengan ini menyatakan dengan sebenarnya:


1. Bahwa saya telah menerima bantuan Program Beasiswa
Penguatan Program Studi Khusus Kajian Keislaman melalui
rekening atas nama saya;
2. Sesuai Pedoman Penyelenggaran Program Beasiswa,
komponen yang dibiayai untuk peserta meliputi beberapa
komponen yang menunjang penyelesaian studi dan
membantu kebutuhan hidup peserta, yakni: uang SPP,
praktikum, living cost (besaran bervariasi), uang buku/foto

82 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


copy/bahan, dan transport (at cost) serta dana pembinaan
khusus;
3. Saya bersedia mentransfer komponen biaya yang
dipergunakan untuk penyelenggaraan pendidikan dan
penyelesaian studi meliputi: a) SPP, b) praktikum, c)
registrasi dan matrikulasi, d) pembinaan khusus dan e)
pengembangan akdemik lainnya yang besarannya telah
ditetapkan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang
disepakati Pihak Direktorat Jenderal dengan
Penyelenggara Program;
4. Transfer biaya d imaksud point 3 d i atas akan saya lakukan
dengan cara mendebit dari rekening atas nama saya ke
rekening penyelenggara Program;
5. Bahwa saya bersed ia mengikuti seluruh peraturan yang
d ibuat oleh pihak Direktorat maupun Penyelenggara
selama berlangsungnya program;
6. Apabila saya tidak melakukan kewajiban dan mengikuti
aturan sebagaimana point d i atas, saya bersed ia d ikenai
sanksi dan d ituntut d i muka pengad ilan serta
mengembal ikan seluruh biaya pend id ikan kepada negara.

.................., .....................
Mengetahui, Yang menyatakan,
Dekan/Ketua ...............

Materai Rp. 6.000

(………………………………) (………………………………)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 83


Formulir 2

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan d i bawah ini:

Nama :
Nomor Induk Mahasiswa :
Program Stud i :
Jurusan/Fakultas :
Perguruan Tinggi :
Alamat :
Status : Mahasiswa Program Beasiswa
Penguatan Program Stud i
Khusus Kajian Keislaman
Direktorat Jenderal Pend id ikan
Islam Kementerian Agama RI

MEMBERIKAN KUASA KEPADA:

Nama :
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama Bank: ................…………………


...........………………… untuk mendebit uang sebesar Rp.
………………………………… dari rekening saya, kepada Bank atas
nama Penyelenggara Program Beasiswa Penguatan Program
Stud i Khusus Kajian Keislaman, yaitu:

Nama bank :
Nomor rekening :
Nomor NPWP :

84 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenarnya, untuk
d ipergunakan sebagaimana mestinya.

………………………., ......................
Yang menyatakan

Materai Rp. 6.000

(………………………………………)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 85


Lampiran (Bab V)
Form. 1/6

Daftar Rekapitulasi
Nilai Indeks Prestasi Kumulatif
Mahasiswa Berprestasi Tingkat Perguruan Tinggi
(Dikeluarkan oleh Pimpin Perguruan Tinggi)

Nama : ……………………………………...................
Program stud i/Jurusan/
Departemen : ……………………………………...................
Fakultas : ……………………………………...................

Jumlah
SKS
Semester Nilai IP Tahun Keterangan
yang Telah
Diambil
1
2
3
4
5
6
7
8
Nilai IPK = Total SKS =

..…………......…….., …..…2010
Rektor/Dekan/Ketua

( ………………………...........)

86 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Form. 2/6
KETERANGAN TIDAK
SEDANG/DIUSULKAN MENDAPAT BEASISWA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Tempat & tanggal lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Fakultas :
Jurusan/Prod i :
Semester :
Alamat :
dengan ini menyatakan bahwa:
1. Saya pada saat/tahun ini tidak sedang atau akan menjadi
penerima beasiswa dari manapun
2. Jika ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar dan saya
menerima beasiswa ganda, maka saya sanggup
mengembalikan beasiswa yang telah saya terima.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


……………, …., …… 2010
Mengetahui, Yang membuat Pernyataan,
Rektor/Dekan/Ketua,

(…………………………..) (…………………………..)
NIM: ………………………

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 87


Form. 3/6
Kop Surat Perguruan Tinggi

KETERANGAN BERAKHLAK MULIA


Nomor : …………………………………….
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimpinan PT …………………………….. dengan ini menyatakan
bahwa mahasiswa tersebut d i bawah ini :
Nama :
Tempat & tanggal lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Fakultas :
Jurusan/Prod i :
Semester :
Alamat :
berdasarkan rekam data/jejak pada PT...., mahasiswa
bersangkutan d inyatakan berkelakukan baik dan tidak pernah
terkena sanksi tertul is atas pelanggaran BERAT sesuai dengan
Tata Tertib PTAI.
Demikian surat keterangan ini d ibuat untuk d igunakan
sebagaimana mestinya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
........…………., …………2010
Rektor/Dekan/Ketua,

(………………………..............)

88 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Form. 4/6
Kop Surat Perguruan Tinggi

SURAT KETERANGAN
MAMPU BACA TULIS ALQURAN
Nomor : …………………………………….

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Pimpinan PT …………………………….. dengan ini menyatakan
bahwa mahasiswa tersebut d i bawah ini :
Nama :
Tempat & tanggal lahir :
Nomor Induk Mahasiswa :
Fakultas :
Jurusan/Prod i :
Semester :
Alamat :
berdasarkan hasil tes, mahasiswa bersangkutan d inyatakan
mampu baca tul is Alquran dengan baik dan benar dengan nilai
....... (..............................................) .
Demikian surat keterangan ini d ibuat untuk d igunakan
sebagaimana mestinya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
........…………., …………2010
Rektor/Dekan/Ketua,

(………………………..............)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 89


Form. 5/6

Daftar Rekapitulasi Total


Penilaian Mahasiswa Miskin dan Berprestasi
Tingkat Perguruan Tinggi

Nama : ………………………………………....
Program stud i/Jurusan/
Kementerian : ………………………………………....
Fak/Jur/Program Stud i : ………………………………………....

No. Komponen yang Dinilai Nilai


1 IP Kumulatif (IPK)x3
2 Nilai Baca Tulis Alquran (NBTA) x 2
Nilai Total : Nilai Total (NT)= Nilai IPK + NBTA x 100
(maksimal 100) 5

..........………….., …………2010
Rektor/Dekan/Ketua,

(………………………..............)

90 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Form. 6/6

REKAPITULIASI
NAMA-NAMA CALON PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN
BERPRESTASI UNIVERSITAS/INSTITUT/SEKOLAH TINGGI
...................……..TAHUN 2010

NILAI
FAK/JUR
NO NAMA NIM TOTAL KETERANGAN
/PRODI
(NT)

..........………….., …………2010
Rektor/Dekan/Ketua,

(………………………..............)

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 91


Lampiran (Bab VI)

KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4
Telp.: 021-3812344, 3519734, Fax : 021-34833981

FORMULIR BIODATA PESERTA


PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI S-1 BAGI GURU DALAM JABATAN

BIODATA PESERTA TAHUN ..................

KELURAHAN/KECAMATAN : …………………………………………………………………………………….
KABUPATEN/KOTA : …………………………………………………………………………………….
PROVINSI : …………………………………………………………………………………….

1 IDENTITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

a. Nomor Peserta
b. Nama Lengkap
c. Nama Sekolah
Apakah yang tersebut di atas merupakan sekolah induk anda? Centang jika ya
d. NSS
e. Jenis Kelamin (L/P)
f. NIP/NIGB/NIK/NIY/NIGK
g. Tempat, Tgl. Lahir , / /
h. TMT PNS (sesuai SK) / /
i. Pangkat/Golongan 01. ll/a
Il/a 02. ll/b 03. ll/c 04. ll/d 05. lll/a 06. lll/b 07. lll/c 08. lll/d 09. lV/a
10. lV/b 11. IV/c 12. IV/d 13. IV/e 14. …
j. Masa Kerja tahun
k. Gaji Pokok
l. TMT Golongan / /
m. TMT sebagai Pendidik/Tendik / /
n. Status Kepegawaian 01. PNS 02. PNS DPK 03. PNS DEPAG 04. GTY 05. GTT 06. GTTPNS 07. PTT
08. GURU BINA 09. GURU BANTU 10. GURU HONDA TK I 11. GURU HONDA TK II
12. Lainnya…
p.1 Mata Pelajaran/Guru Kelas Jumlah jam
p.2 TMT di Sekolah ini / /
o. Tugas Tambahan 1. Kepala Sekolah 2. Wakil Kepala Sekolah 3. Kepala Perpustakaan
4. Kepala Laboratorium 5. Kepala Bengkel 6. Lainnya….
TMT di Sekolah/Madrasah / /
* Jika tugas tambahan anda adalah Kepala Sekolah, isilah butir berikut:
TMT sebagai Kepala Sekolah / /
p. Alamat Rumah
(Sesuai KTP) RT RW
Kelurahan Kode Pos
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
q. No Telpon Rumah - No HP
r. Nama Bank Aktif
s. Nama di Rekening Aktif
t. No Rekening Aktif

92 Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011


Nomor Peserta

2 MENGAJAR DI SEKOLAH LAIN SAAT INI


Adalah Sekolah Status dan
No. Nama Sekolah dan Alamat Mata Pelajaran 1 Mata Pelajaran 2
Pangkal TMT
1 Ya/Bukan
TMT: Jml Jam Jml Jam
2 Ya/Bukan
TMT: Jml Jam Jml Jam
3 Ya/Bukan
TMT: Jml Jam Jml Jam
4 Ya/Bukan
TMT: Jml Jam Jml Jam

Keterangan: Diisi hanya jika mengajar di sekolah lain. Sekolah induk hanya boleh dipilih salah satu.

3 RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL


Nama Satuan Pendidikan/Nama Jurusan/ Tahun
No. Fakultas Kpd Jenjang
Instansi Prodi Masuk Lulus
1
2
3
4
5
6
7
8

Keterangan: Pendidikan formal dari yang terendah ke tertinggi: Isi Kpd = '00' untuk Non-Kependidikan, dan '01' untuk Kependidikan

Yang bertanda tangan di bawah ini bertanggungjawab secara hukum terhadap kebenaran data yang tercant um

Mengetahui: Responden
Kepala Sekolah/Madrasah/Instansi ……………………, ………………...200 ….
……………………………………………
Kab/Kota ………………………………..

…………………………………………… ………………………………………………..

Keterangan:
Isilah dengan huruf kapital dan mudah dibaca
point 1.a. Nama lengkap diisi sesuai yang tertera pada KTP (tanpa gelar). Usahakan tidak menggunakan singkatan, kecuali kolom tidak mencukupi.
point 1.b. Lingkari sesuai jenis kelamin (L untuk laki-laki, P untuk perempuan)
point 1.d. Gelar akademik yang dimiliki, jika memiliki lebih dari satu gelar, dapat disambungkan, contoh: SPd, MPd, MM
point 1.e. Isi NIP untuk PNS, NIGB untuk Guru Bantu, atau nomor lainnya sesuai status masing-masing.
point 1.g. TMT PNS adalah Terhitung Mulai Tugas sebagai PNS (khusus PNS)
point 1.k. TMT Golongan adalah Terhitung Mulai Tugas dengan Golongan yang sekarang (khusus PNS)
point 1.I.2. TMT di sekolah ini adalah Terhitung Mulai Tugas pada sekolah ini.

Direktorat Pendidikan Tinggi Islam 93


Blanko rekap data calon peserta ProgramDual Mode System

94
(Disesuaikan dengan rekap pada tingkat Provinsi, atau Kabupaten/Kota)

REKAP CALON PESERTA PROGRAM PENINGKATANKUALIFIKASI S-1


BAGI GURU MI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MELALUI DUAL MODE SYSTEM
TAHUN 2009
KANTOR KEMENAG PROV./KAB./KOTA : …………………………………………….
JENJANG PENDIDIKAN : MI/SD

Tempat &Tanggal Lahir Guru Tempat Tugas


Pangkat/ Tugas Jenjang
Status Mapel/ Masa
NO Nama Lengkap NIP/NIK/NIY L/P Golongan* Tambahan* Nama Madrasah/ Kabupaten/ TMT Pendidikan Alamat Rumah Telp./HP E-Mail Keterangan
Tempat Lahir Tgl Lahir Kepeg.* Guru Jenjang Kerja
* ** Sekolah Kecamatan Terakhir
Kelas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

* Status kepegawaian ** Pangkat/Golongan *** TugasTambahan


01 = PNS 01 = II/a 01 = Kepala Madrasah/Sekolah
02 = PNS DPK 02 = II/b 02 =Wakil Kepala Madrasah/Sekolah
03 = PNS DEPAG 03 = II/c 03 = Kepala Perpustakaan
04 = GTY 04 = II/d 04 = Kepala Laboratorium
05 = GTT 05 = III/a 05 = Kepala Bengkel
06 = GTT PNS 06 = III/b 06 = lainnya …
07 = PTT 07 = III/c
08 = GURU BINA 08 = III/d
09 = GURU BANTU 09 = IV/a
10 = GURU HONDATK-I 10 = IV/b
11 = GURU HONDA TK-II 11 = IV/c
12 = lainnya 12 = IV/d
13 = IV/e
14 = lainnya

Juknis Program Beasiswa PTAI Tahun 2010 - 2011

You might also like