You are on page 1of 40

Bab I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang

Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practise Public Relations mengatakan

bahwa Public Relations (PR) telah mengembangkan teorinya sebagai suatu sistem

manajemen, yaitu PR berfungsi di tepi suatu perusahaan sebagai penghubung

antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal.1 Dengan cara ini

professional PR menjadi manajer sistem, memiliki pengetahuan dan kemampuan

untuk melakukan transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat

kompleks dan penting dalam organisasi perusahaan. Jadi, setiap perusahaan perlu

memiliki saluran informasi yang digunakan untuk menyatukan perusahaan dengan

para pegawai maupun dengan dunia luar. Informasi ini dapat digunakan para

pegawai untuk melaksanakan tugasnya. Untuk perusahaan besar, terutama

perusahan asing membutuhkan saluran komunikasi internal dan eksternal agar

informasi dapat tersebar dengan cepat dan tepat.

Hal itu didukung pula oleh pernyataan Bovee & Thill (2002: 11)

mengatakan komunikasi eksternal dapat berupa komunikasi dengan pelanggan,

investor, wartawan, dan perwakilan masyarakat.2 Komunikasi eksternal biasanya

dilakukan secara formal, seperti pernyataan pers, surat kepada investor, iklan, dan

pengumuman kebijakan perusahaan yang baru. Rancangan pengumuman tersebut

harus diserahkan kepada tim khusus yang akan menyusun dan mengelola arus
1
Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003) hlm 87
2
Bovee, L. Courtland, Thill, V. John Komunikasi Bisnis (Jakarta: PT Prehallindo, 2002) hlm 11

1
pesan untuk pihak luar dengan perencanaan yang hati-hati dan seksama.

Komunikasi eksternal sangat dibutuhkan perusahaan, terutama dalam masa krisis

misalnya pada saat perusahaan mengalami konflik dengan pemerintah maupun

dengan masyarakat.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi keputusan penulis memilih

perusahaan PT Newmont Nusa Tenggara ini:

1. Minat penulis yang besar terhadap dunia public relations, membuat penulis

kemudian memilih untuk magang di External Relations Department PT

Newmont Nusa Tenggara.

2. PT Newmont Nusa Tenggara memiliki External Relations Departement,

yaitu departemen yang berfungsi untuk menangani dan menjembatani

hubungan antara perusahaan dengan stakeholders.

3. PT Newmont Nusa Tenggara merupakan salah satu perusahaan tambang

terbesar dan memiliki kredibilitas yang baik di Indonesia, sehingga penulis

harapkan bisa memperoleh lebih banyak pengalaman dan pembelajaran

mengenai kegiatan maupun profesionalitas seorang public relations.

4. Eksternal Relations Department memiliki divisi-divisi yang saling

berhubungan, seperti divisi Public Relations, Goverment Relations,

Community Relations, dan Community Development.

1.2. Tujuan Magang

1. Untuk mengetahui unit-unit External Relations Departement PT

Newmont Nusa Tenggara.

2
2. Untuk mengetahui peran unit-unit External Relations Departement

dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.

1.3 Manfaat Magang

Adapun manfaat yang dapat diambil oleh pihak-pihak yang terkait dalam

pelaksanaan PKM ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa

1. Dapat mengetahui unit-unit External Relations Departement PT

Newmont Nusa Tenggara.

2. Dapat mengetahui peran unit-unit External Relations Departement

dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.

1.3.2 Manfaat bagi Lembaga

1. Laporan PKM ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penulisan

ilmiah khususnya tentang Peran External Relations Departement

dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.

2. Dapat digunakan sebagai informasi dalam perkuliahan komunikasi

pemasaran.

1.3.3 Manfaat bagi PT Newmont Nusa Tenggara

Laporan PKM ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

evaluasi bagi PT Newmont Nusa Tenggara untuk mengambil kebijakan

dan langkah yang tepat dalam rangka mempertahankan citra di mata

masyarakat dan pemerintahan.

3
BAB II

FOKUS/SPESIFIKASI

II.1. Fokus Kegiatan

Praktek Kerja Magang (PKM) ini dilaksanakan di External Relations

Department PT Newmont Nusa Tenggara. Departemen ini memiliki tujuan untuk

menjalin kerja sama dan mempererat hubungan dengan pihak eksternal atau pihak

luar yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, sehingga terbentuk citra atau

image yang positif terhadap eksistensi perusahaan. Hubungan baik dengan publik

ekstermal sama pentingnya dengan menjaga hubungan dengan publik internal.

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) kali ini mahasiswa

melaksanakan Praktek Kerja Magang (PKM) di divisi public relations. Adapun

tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa yang melaksanakan (PKM) antara

lain bidang guest relations, multimedia communication, media relations dan

publication.

II.2. Target Kegiatan

Melalui PKM ini penulis ingin mengetahui Peran External Relations

Departement di mana unit Public Relations menjadi bagian di dalamnya untuk

mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara di mata masyarakat dan

pemerintah. Selain memiliki pengalaman kerja yang nyata dalam dunia Public

Relations, penulis selaku peserta PKM diharapkan dapat mengaplikasikan materi

yang telah dipelajari di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

4
Politik Universitas Brawijaya, dimana secara teori dan bidang keilmuannya

pernah ditempuh dalam perkuliahan antara lain seperti Dasar-dasar Public

Relations, komunikasi interpersonal, komunikasi persuasif, teori negosiasi,

komunikasi lintas budaya, serta segala hal yang berhubungan dengan dunia Public

Relations.

5
BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN

III.1. Deskripsi Perusahaan

III.1.1.Lokasi Perusahaan

Praktek Kerja Magang dilakukan di PT Newmont Nusa Tenggara yang

terletak di Jl. Cenderawasih No 12, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan untuk kantor di Mataram terletak di Jl. Sriwijaya No 258, Mataram,

Lombok, Nusa Tenggara Barat.

III.1.2.Sejarah Singkat PT Newmont Nusa Tenggara

PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan

Indonesia yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership dan PT Pukuafu Indah

(Indonesia). PTNNT menandatangani Kontrak Karya pada 1986 dengan

Pemerintah RI untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di dalam wilayah

Kontrak Karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Batu Hijau adalah tambang terbuka yang dilengkapi dengan sarana

pengolahan dan pendukung. Produk kami berupa konsentrat tembaga yang

mengandung sejumlah kecil emas, yang dikirimkan ke berbagai pabrik peleburan

di Indonesia maupun di luar negeri untuk pengolahan selanjutnya. Proyek Batu

Hijau terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

6
Gambar 1

Peta Lokasi Tambang Batu Hijau di NTB

Batu Hijau merupakan cebakan tembaga porfiri ditemukan pada 1990

setelah melalui sepuluh tahun masa eksplorasi. Setelah memperoleh persetujuan

studi kelayakan dan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), konstruksi proyek

pun dimulai awal 1997 dengan biaya investasi sebesar US$1,8 miliar dan selesai

pada 1999. Produksi komersial dimulai pada 1 Maret 2000.

Berdasarkan studi kelayakan, cadangan bijih tambang Batu Hijau sebesar

1,1 miliar ton dengan kandungan 0.525% tembaga dan 0.37 gram emas per ton

batuan. Mengacu tingkat produksi saat ini, usia tambang Batu Hijau diperkirakan

berlanjut hingga 2023. PTNNT saat ini tengah melakukan kegiatan eksplorasi di

wilayah lain di dalam wilayah Kontrak Karya seperti di Prospek Elang.

Sebagai kontraktor Pemerintah Indonesia, PTNNT memberikan kontribusi yang

besar bagi perekonomian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran

7
royalti dan pajak. Saat ini PTNNT menyediakan lapangan kerja langsung bagi

lebih dari 7.000 orang. Dari jumlah itu, lebih dari 60% berasal dari Provinsi NTB.

Pada 2007 PTNNT memberikan kontribusi lebih dari $248 juta berupa pajak, non-

pajak dan royalti kepada Pemerintah Indonesia. Selain itu, setiap tahun PTNNT

membeli barang dan jasa dari dalam negeri sebesar lebih dari US$154 juta,

membayar sebesar US$58 juta bagi upah karyawan nasional dan mengeluarkan

dana sebesar US$4 juta per tahun bagi kegiatan pengembangan masyarakat.

Dalam aktivitas pertambangannya PT Newmont Nusa Tenggara tidak

berjalan sendirian, PTNNT merangkul masyarakat sekitar, Pemerintah Daerah,

Pemerintah Pusat dan sejumlah rekanan sebagai mitra kerja mereka. Perlunya

PTNNT untuk menjalin hubungan baik dengan semua elemen diatas, karena

sebagai perusahaan besar sekalipun PTNNT tetap membutuhkan bantuan dan

dukungan dari semua pihak. Adapun sejumlah perusahaan yang dijadikan mitra

kerja PTNNT adalah:

• International SOS mengelola rumah sakit dan klinik serta menyediakan

jasa pengobatan.

• TRAVIRA AIR mengelola jasa penerbangan menyediakan helikopter dan

jasa penerbangan lainnya.

• TRAKINDO UTAMA pengadaan dan perawatan alat-alat berat untuk

Caterpillar.

• Prasmanindo Boga Utama mengelola jasa katering dan mini market.

• PT. Orica Mining Services menyediakan bahan-bahan explosive untuk

kegiatan blasting.

8
• PT. Fluidcon Jaya pemasok suku cadang alat berat dan LV, specialist hose.

• PT. Atlas Copco penjualan barang-barang untuk alat berat.

• PT. Chakra Jawara Pemasok suku cadang dan alat berat.

• PT. SLS Bearindo Specialist Bearing atau alat-alat kendaraan yang

berhubungan dengan bearing (penjualan segala jenis dan tipe bearing).

• PT. Sanggar Sarana Baja (SSB) specialist las untuk berbagai jenis baja dan

besi.

• PT. Meratus menangani masalah kapal-kapal yang mengangkut barang-

barang dari luar dan dalam negeri.

• PT. Harnischfeger Indonesia (P&H) penjualan alat-alat shovel.

• Inamco supplier jasa dan tenaga kerja.

• PT. Eka Mandiri Pratama, Pemasok tenaga kerja di department

maintenance.

• PT. Interek, jasa laboratorium untuk batuan hasil explorasi.

• PT. Kirana, Pemasok jasa tenaga kerja untuk bersih-bersih workshop di

trakindo.

III.1.3.Visi PT Newmont Nusa Tenggara

Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan

dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang.

9
III.1.4.Misi PT Newmont Nusa Tenggara

Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang

mampu memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi

yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan

tanggung jawab sosial.

III.1.5.Nilai-nilai PT Newmont Nusa Tenggara

1. Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan, dan rasa hormat

2. Menghargai kreatifitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen

untuk bertindak

3. Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik

4. Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur

dan terbuka

5. Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan

menerapkan teknik yang telah disepakati

6. Sarana dan Prasarana PT Newmont Nusa Tenggara

PT Newmont Nusa Tenggara membangun prasarana fisik dan manusia

untuk menunjang bisnis penambangan tembaga dan emas di Batu Hijau.

Prasarana tersebut antara lain:

1. Administrasi yang terletak di Mataram dan Sumbawa

2. Transportasi : boat, sea plane, bus, mobil, helikopter dan truk

3. Sarana Pelabuhan : jetty, tempat penampung kendaraan, gudang

10
4. Komunikasi : telepon, komputer, radio, jaringan micromave

5. Pendukung medis, klinik, stasiun P3K, bantuan medis dan evakuasi

6. Kontraktor : meliputi kegiatan kerja fisik dengan spesifikasi lebih dari 50

kontraktor, Ex. Trakindo, PBU, ODG, Thiess dan lain-lain

7. Tenaga Kerja Terampil : menyediakan makanan akomodasi dan

sebagainya

8. Tim respon keadaan darurat

9. Pembangkit listrik

10. Pengolahan air

11. Sarana Rekreasi

12. Pendidikan yang terdiri dari Sekolah Nasional dan Internasional

13. Perumahan dan Camp.

III.1.6.Komitmen PT Newmont Nusa Tenggara

Komitmen Keselamatan Kerja

• Terus berupaya menyempurnakan sistem dan proses di bidang

keselamatan kerja untuk mencapai kinerja yang aman, termasuk

pengembangan dan penerapan praktek kerja yang mampu melindungi

kesehatan dan keselamatan kerja karyawan PTNNT dan Kontraktor

• Mematuhi atau melebihi ketentuan dan peraturan perundangan di

bidang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku di Indonesia dan

standar yang ditetapkan oleh Newmont Mining Corporation

11
• Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa

karyawan PTNNT, kontraktor dan pihak terkait bertanggung jawab

satu sama lain untuk bekerja secara aman dan sistem Kesehatan dan

Keselamatan kerja dipatuhi dan diterapkan secara ketat untuk

mencegah timbulnya bahaya terhadap karyawan, kerusakan properti,

gangguan proses dan lingkungan

Komitmen Perlindungan Lingkungan

• Menyertakan pelbagai pertimbangan lingkungan mulai tahap

perencanaan, pembangunan dan pengoperasian serta penutupan

seluruh sarana sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati

• Menetapkan tujuan dan sasaran serta menerapkan pelbagai

program yang diarahkan pada pengelolaan aspek lingkungan yang

signifikan, termasuk segala hal yang berkaitan dengan sistem

penempatan tailing dan pengelolaan air tambang

• Mematuhi atau melebihi ketentuan hukum dan peraturan

perundangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berlaku di

Indonesia serta ketentuan lainnya, termasuk kesepakatan yang

ditetapkan bersama mitra dan lembaga penyandang dana, serta standar

pengelolaan lingkungan yang bertanggungjawab yang ditetapkan oleh

Newmont Mining Corporation

• Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa

karyawan PTNNT, kontraktor dan pihak terkait bertanggung jawab

12
dalam menerapkan standar lingkungan yang tinggi dan berperan serta

dalam upaya peningkatan kinerja di bidang lingkungan dan

pencegahan pencemaran secara berkelanjutan.

Komitmen Tanggung Jawab Sosial

• Berkomunikasi secara terbuka dengan pemerintah, masyarakat,

karyawan dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, serta

menyediakan informasi faktual dan terbaru mengenai operasi Batu

Hijau bagi mereka

• Menjalin kerjasama dalam kemitraan dengan masyarakat dan

pemerintah untuk memastikan agar semua program tanggungjawab

sosial dilaksanakan melalui proses konsultatif dan partisipatif, dengan

menerapkan praktek terbaik, dan sejalan dengan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan

• Menekankan agar program-program yang berkelanjutan didasarkan

pada empat pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu: kesehatan,

pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan prasarana yang memadai.

III.1.7.Sumber Daya Manusia (SDM)

PTNNT merupakan perusahaan terbesar yang memberikan peluang kerja

secara langsung maupun tidak langsung di provinsi NTB. Sejak masa awal

operasi, PTNNT dan kontraktornya telah menciptakan perluang kerja bagi 7.000

orang. Prosentase untuk karyawan yakni, 98% dari jumlah karyawan tersebut

adalah orang Indonesia, serta lebih dari 60% tenaga kerja berasal dari desa-desa

13
setempat dan provinsi NTB. PTNNT mempekerjakan 238 karyawan wanita yang

hampir setengahnya memegang posisi manajemen, teknis, dan profesional.

Setiap 50% dari tenaga kerja tersebut tinggal di Townsite, Batu Hijau 15

km dari lokasi tambang terdapat 360 rumah dan akomodasi bersama bagi

beberapa ribu orang. Setelah selesai bekerja pada akhir pekan, dengan

menggunakan Boat yang disediakan oleh perusahaan, sebagian besar karyawan

pulang ke rumah mereka di Mataram, yang terletak di pulau Lombok. Sekitar 20%

karyawan yang tinggal di luar daerah tambang akan menyewa atau kost dekat

dengan lokasi tambang. Dan sisanya masing-masing kembali ke Desa di Lingkar

Tambang.

III.2. Lokasi Praktek Kerja Magang

Pelaksanaan Praktek Kerja Magang 2009 di lokasi :

PT NEWMONT NUSA TENGGARA

Kantor Eksternal Relations Admin 1 Benete

Sumbawa - Nusa Tenggara Barat

Telp/Fax : (0372) 635318 Ex. 46260 / (0372) 635319 Ex.46243

ptnnt.public.relation@newmont.com

III.3. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Magang

Pelaksanaan Praktek Kerja Magang berlangsung selama 1 bulan, terhitung

mulai tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan 27 Agustus 2009. Jam kerja peserta

14
magang disesuaikan dengan jam PT Newmont Nusa Tenggara, yaitu dalam satu

minggu 5 hari kerja mulai hari Senin sampai dengan Jumat, sedangkan untuk hari

Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Aktivitas kerja atau jam kerja untuk hari

Senin-Jumat dimulai pukul 07.00 WITA - 17.00 WITA, dengan waktu istirahat

selama 1 jam mulai jam 12.00 WITA - 13.00 WITA, sedangkan jam kerja untuk

hari Jumat dimulai pukul 07.00 WITA - 17.00 WITA, dengan jam istirahat mulai

pukul 11.30 WITA - 13.00 WITA untuk memberikan kesempatan bagi umat

muslim menunaikan ibadah sholat Jumat.

III.4. Situasi Lokasi Praktek Kerja Magang

Lokasi Praktek Kerja Magang di External Relations PT Newmont Nusa

Tenggara terdiri dari dua gedung. Gedung pertama (Admin 1 Benete) terdiri dari:

ruangan Guest Relations, ruangan manajer Public Relations, ruangan Multimedia

Communication, Community Development, Publications, Media Relations, dan

Translation Unit. Sedangkan, gedung kedua (Admin 2 Benete) terdiri dari ruangan

Community relations dan Goverment Relations.

Situasi di tempat Praktek Kerja Magang (PKM), PT Newmont Nusa

Tenggara terasa kekeluargaan, hubungan setiap pegawai PTNNT akrab satu sama

lain, pekerjaan yang mereka lakukan juga saling berhubungan, saling membantu

dan tentu saja saling membutuhkan satu sama lain. Suasana kerja terasa sangat

akrab dan santai, hubungan antar pegawai dengan pemimpin juga akrab dengan

tetap saling menghormati.

15
III.5. Pembimbing Praktek Kerja Magang

Mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Magang di external relations

didampingi oleh beberapa orang pembimbing yang akan membimbing dan

memberikan masukan pada mahasiswa dalam melaksanakan tugas pada subdivisi

Public Relations.

Adapun para pembimbing tersebut adalah:

Koordinator pembimbing: LL. Andika Wijaya

Pembimbing di lapangan : Nani Purba, Komang Ardana, Rangga Askarani, I

Gede Artayasa, Ni Komang Kariani, Amri Hidayatullah, Agus

Aprianto, Susanah.

Selain dibimbing oleh para pembimbing yang disebut di atas, karyawan

yang secara resmi bukan sebagai pembimbing pun banyak memberikan masukan-

masukan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

III.6. Pelaksanaan Praktek Kerja Magang

Selama lebih kurang satu bulan penulis berada di lokasi, penulis memiliki

banyak kegiatan variatif yang berhubungan dengan Public Relations. Dalam

pelaksanaan PKM di Eksternal Relations Departement, unit Public Relations,

penulis mendapat banyak pengalaman di dunia kerja yang tentunya tidak dapat

diperoleh di bangku perkuliahan.

Dalam kegiatan Praktek kerja Magang (PKM), penulis memiliki

kesempatan untuk menulis di Suara Batu Hijau dan menulis narasi untuk Batu

Hijau Televisi. Namun, dalam pelaksanaannya penulis memiliki kendala dalam

16
pemilihan dan penyusunan kata. Hal ini disadari karena penulis jarang

menerapkannya dalam belajar sehari-hari.

Dalam melakukan peliputan di lapangan, kegiatan penulis adalah

melakukan tanya jawab dengan responden serta mendokumentasikan melalui

kemera yang akan digunakan sebagai dokumentasi untuk Suara Batu Hijau dan

Lampiran penulis diakhir kegiatan job training. Namun, penulis belum

berkesempatan untuk mendokumentasikaannya untuk Batu Hijau TV, karena

penulis tidak menguasai kamera video dan editing.

Rincian kegiatan Praktek kerja Magang (PKM) di Public Relations PTNNT

• Periode I : 29 Juli 2009 s/d 02 Agustus 2009

Pada minggu pertama ini, mahasiswa lebih banyak melaksanakan kegiatan

Guest Relations. Penulis melihat proses pembuatan berita di bagian multimedia.

Mengikuti safety meeting tentang fatique sehingga dapat terhindar dari kecelakaan

yang sebagian besar disebabkan oleh kelelahan. Mahasiswa bersama pembimbing

di lapangan mengupdate data tamu dan memesan boat untuk tamu dari sesko TNI,

teknisi pipa tailing, dan Due Diligence ANTAM. Dalam melaksanakan kegiatan

ini, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti, hanya saja butuh

penyesuaian, seperti cara menggunakan Visit Management System (VMS) dan

Transfer Booking. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah

tersebut adalah dengan bertanya pada pembimbing yang ada dalam satu ruangan

kerja serta bekerja sama dengan teman yang melaksanakan PKL. Pada tanggal 01

s/d 02 Agustus penulis melaksanakan kegiatan dibidang multimedia relations

17
bersama rekan sesama PKL, yaitu melakukan liputan untuk acara fatique

management dengan tema “ayo bantu pahlawan kita atasi kelelahan” kepada istri-

istri karyawan yang tinggal di lingkar tambang (Sekongkang, Jereweh, Maluk,

dll). Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye mengatasi kelelahan yang

diselenggarakan oleh Mine Maintenance Department PT Newmont agar para istri-

istri karyawan dapat memahami dan mengerti pentingnya istirahat dan pekerjaan

yang dilakukan oleh suaminya selama bekerja.

Dalam melaksanakan kegiatan tersebut penulis tidak menemukan

hambatan-hambatan, hal ini dikarenakan tersedianya fasilitas alat yang jauh

memadai serta perencanaan program yang sudah direncanakan dengan baik. Pada

minggu pertama ini, penulis bisa memahami bagaimana proses yang dilakukan

oleh seorang guest relations dalam menjalankan tugasnya.

• Periode II : 03 Agustus s/d 07 Agustus 2009

Pada Minggu kedua, penulis membuat berita untuk majalah Suara Batu

Hijau dan narasi untuk Batu Hijau TV tentang liputan fatique. Mengerjakan VMS

untuk KKL Undip dan Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Panas

Bumi. Memesan boat untuk KKL Undip. Ikut mendokumentasikan kegiatan Shut

Down di bagian proses bersama fotografer senior dari bagian internal relations.

Meliput kegiatan community development “mewujudkan Benete sebagai sentra

produksi melon” dan mewawancarai pihak yang berwenang dalam program

tersebut. Setelah melakukan liputan, penulis membuat berita untuk majalah Suara

Batu Hijau dan narasi untuk Batu Hijau TV. Selain itu, pada hari jumat penulis

18
ikut membantu pihak guest relations untuk menyambut tamu dari Pangdam

Udayana.

• Periode III : 10 Agustus s/d 15 Agustus 2009

Pada Minggu ketiga, penulis diajari untuk menjadi news anchor (penyiar

berita) untuk Kalawarta di Batu Hijau TV. Penulis ikut mendokumentasikan jalan

rusak, jalan yang sedang diperbaiki, dan jalan yang sudah diperbaiki di daerah

Benete oleh bagian community development untuk capacity building. Dalam

melaksanakan kegiatan tersebut, penulis tidak mengalami hambatan yang sangat

signifikan, karena upaya penulis menjalin kerja sama yang baik dengan pihak-

pihak terkait.

Ikut serta dalam menyambut dan meliput kedatangan sesko TNI di

Community Hall. Pada hari kamis, penulis bersama kameramen dan fotografer

meliput sosialisasi flu burung dan flu babi, serta meliput kegiatan “Security Road

Show” di Sekongkang Bawah. Pada keesokan harinya, penulis membuat berita

dan narasi untuk kegiatan “Security Road Show”, serta manjadi narator untuk

Batu Hijau TV. Pada hari sabtu, penulis bersama rekan meliput penutupan lomba

kreatifitas anak soleh 2, 2009 dan wawancara dengan ketua pelaksana lomba

tersebut.

19
• Periode IV : 18 Agustus s/d 21 Agustus 2009

Pada minggu keempat ini, penulis membantu pihak geust relations dalam

mempersiapkan keperluan tamu, seperti perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD)

yang digunakan saat tur ke tambang (site tour). Penulis menjadi pembaca berita

(news anchor) untuk Kalawarta edisi 19 Agustus 2009 dan melihat cara kerja

bagian multimedia relations sehingga menghasilkan tayangan yang dapat ditonton

di Batu Hijau Televisi. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, penulis tidak

mengalami hambatan, karena upaya penulis bekerja sama dengan pihak-pihak

terkait.

III.7. Fasilitas-Fasilitas yang Dapat Digunakan Mahasiswa Selama Praktek

Kerja Magang

Dalam menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Magang di External

Relations Department PTNNT, mahasiswa diberikan fasilitas berupa alat-alat

pendukung pelaksanaan tugas-tugasnya, fasilitas kebutuhan pribadi serta Alat

Pelindung Diri (APD). Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Mess

2. Badge ID

3. Transportasi

4. Alat Pelindung Diri (APD), seperti helm, kacamata, rompi, dan sepatu.

5. Perangkat komputer (kantor)

6. Jaringan internet (kantor)

20
7. Sporthall, Recreation Room, Library Room, Jaringan telepon, dll

III.8. Prospek yang Dimiliki oleh Mahasiswa Praktek Kerja Magang

Mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Magang di External

Relations Department PTNNT akan memiliki pengalaman kerja yang sangat

berharga sebagai seorang public relations khususnya dibidang internal relations,

serta akan mendapatkan ilmu mengenai internal relations secara praktek yang

sangat sedikit penulis peroleh di bangku kuliah.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Magang ini, mahasiswa diberikan

bekal yang sangat baik untuk dipergunakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk

menekuni bidang public realtions sebagai salah satu bidang kerja. Selama

melaksanakan Praktek Kerja Magang ini pula, penulis diberi kesempatan untuk

mendokumentasikan karya penulis, serta berkenalan langsung dengan orang-orang

dari perusahaan lain sehingga sangat bermanfaat bagi penulis dalam membina

hubungan relasi.

21
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Unit-unit Eksternal Relations Department

External Relations Department memiliki unit-unit sebagai berikut:

a. Public Relations

Unit Public Relations (PR) bertugas untuk membina dan memelihara

hubungan yang baik dan harmonis dengan pihak media. Baik itu media cetak

maupun elektronik, mulai dari media lokal, nasional, bahkan sampai

internasional.

• Visi

Untuk mempromosikan lingkungan sekitar tambang, yang mendukung

jalannya bisnis perusahaan melalui kemampuan PR untuk menjamin

kelancaran operasi tambang dengan komunikasi secara efektif menjaga

identitas dan citra perusahaan.

• Misi

Membuat dan mengatur hubungan silaturahmi dan pengertian antara

PTNNT dan para pemegang saham dengan bertumpu pada usaha komunikasi

dan agenda-agenda perusahaan.

b. Government Relations

Unit ini sebagai tubuh atau badan dari perusahaan yang mewakili

perusahaan dalam berhubungan dengan pemerintah selama masih aktifnya

22
operasi tambang. Melakukan komunikasi sasaran utamanya adalah Pemerintah

dari Kabupaten sampai ke Tingkat Nasional.

Dalam perjanjian kontak karya PTNNT mempunyai tanggung jawab

tertentu terhadap wilayah Sumbawa, sehingga pemerintah daerah dan PTNNT

harus tetap mengadakan kontak terhadap apa saja yang berkembang di

PTNNT.

Unit ini mempunyai visi dan misi:

• Visi

Memonitor bahwa PTNNT menjalankan tanggung jawabnya yang telah

ditentukan oleh pemerintah yang sesuai dengan perjanjian kontrak karya, juga

menyalurkan komunikasi antara pemerintah dengan perusahaan.

• Misi

1. Membangun dan memelihara hubungan baik dan kepercayaan

pemerintah

2. Menyediakan jalur komunikasi antara departemen, perusahaan, dan

pemerintah.

3. Meyakinkan bahwa pemerintah mengetahui isu-isu yang

berkembang di PTNNT, serta pemerintah mengetahui solusi yang

diambil oleh PTNNT.

4. Mengidentifikasikan berbagai kemungkinan yang mungkin diraih

dari pemerintah terhadap operasi tambang sebagai saran dan

masukan bagi perusahaan.

23
5. Membantu Pemerintah Daerah untuk mengerti secara detail

kegiatan operasi tambang dan bagaimana implikasi dari operasi

tambang.

6. Menyusun laporan terhadap seluruh struktur hutan yang ada di

pulau Sumbawa, dimana telah dibentuk oleh pemerintah dalam

suatu perjanjian “Pinjam Pakai Area”.

1. Meneliti kembali obligasi dari berbagai basis hukum seperti

Kontrak Karya, Pinjam Pakai Area, land right, dll.

2. Membuat dokumen untuk mendapatkan suatu gambaran apa

yang akan dihadapi dengan mengidentifikasi wilayah yang

dapat direncanakan mulai sekarang untuk masa selanjutnya.

Tugas dari Government Relations, antara lain:

- Membangun dan memelihara hubungan baik dan kepercayaan pemerintah.

- Menyediakan jalur komunikasi antara Departemen, perusahaan,dan

pemerintah serta meyakinkan bahwa pemerintah mengetahui isu-isu yang

berkembang di PTNNT, serta pemerintah mengetahui soslusi yang diambil

oleh PTNNT.

- Mengidentifikasi berbagai kemungkinan yang mungkin diraih dari

pemerintah terhadap operasi tambang sebagai saran dan masukan bagi

perusahaan.

24
c. Community Relations

Melakukan komunikasi yang sasaran utamanya adalah Stakeholder di

lingkar tambang. Community Relations dilakukan dalam bentuk komunikasi

langsung tanpa media (Face to Face Communications).

• Visi

Meyakinkan produksi yang berkesinambungan dari PTNNT melalui

pemeliharaan hubungan yang proaktif dengan tokoh masyarakat lokal,

pemerintah daerah, Non-Governmental Organizations (NGO), dan media

massa baik secara formal ataupun informal.

• Misi

a. Menjaga kelancaran jalannya operasi tambang.

b. Membentuk dan memelihara hubungan dan kedekatan dengan masyarakat

sekitar tambang, Pemerintah daerah, dan NGO lokal.

c. Menangani suatu isu, sebelum isu itu berkembang menjadi sebuah

masalah.

d. Memastikan terjadinya dua jalur komunikasi yang baik antara pemerintah

dan perusahaan.

e. Menjadi perwakilan independent antara perusahaan dengan komunitas

masyarakat lingkar tambang.

f. Mengidentifikasi dampak dari operasi tambang dan memperkecil masalah-

masalah yang mereka hadapi serta membantu mereka memecahkan

masalah tersebut.

25
g. Membangun suatu pengaturan dan pengembangan dari isu-isu yang

berkembang di wilayah sekitar tambang.

d. Community Development

Unit ini merupakan unit yang berupaya untuk mengembangkan potensi

alam dan masyarakat yang ada di wilayah lingkar tambang sebagai suatu

perwujudan rasa tanggung jawab PT NNT untuk memajukan sumber daya

yang ada di kabupaten Sumbawa, baik sumber daya alam maupun sumber

daya manusia. Melakukan CSR atau pengembangan masyarakat lingkar

tambang, memiliki 4 pilar: Pendidikan, kesehatan, ekonomi mikro dan makro

serta Infrastruktur.

Unit ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

• Visi

Masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan mampu mengembangkan

potensi-potensi sumber daya yang ada secara mandiri dan berkelanjutan.

• Misi

1. Menggalang kemitraan di dalam mengidentifikasi,

mengembangkan, serta memberdayakan potensi dan sumber-

sumber daya yang ada.

2. Melaksanakan program-program pengembangan masyarakat secara

akomodatif, partisipatif, dan proaktif.

3. Menciptakan lingkungan yang kondusif yang mendukung

keberhasilan dari semua pemangku kepentingan.

26
IV.2. Unit-unit Public Relations

a. Guest Relations

Sub divisi ini berfungsi untuk memfasilitasi kunjungan para stakeholder

(pemerintah, masyarakat, pemegang saham, LSM, media, mitra perusahaan,

dan lain-lain), seperti pengaturan akomodasi, VIP handling, pengaturan tour

site, dan keperluan Alat Pelindung Diri (APD), seperti helm, vest, kacamata,

dan sepatu boat safety.

Pihak guest relations memberikan fasilitas yang optimal dalam rangka

upaya untuk membangun image atau citra positif perusahaan. Dalam

menjalankan pengaturan akomodasi, guest relation mengoperasikan Visit

Management System (VMS), yaitu sarana intranet yang di gunakan oleh Guest

Relations untuk input data para tamu yang datang di PTNNT kemudian para

tamu mendapatkan kartu identitas sementara berupa Badge.

Booking transportation adalah Fasilitas dari Guest Relation untuk

menunjang akomodasi selama tamu berada di PTNNT. (Boat, Seaplan, hotel

dan Bus).

b. Multimedia Communications

Sub divisi ini menjaga citra perusahaan secara profesional dalam

mengemas dan menyajikan informasi internal maupun eksternal. Pada sub

divisi ini terdapat beberapa unit kerja, yakni:

• Audio Visual → unit ini bertugas membuat dokumentasi terhadap

perkembangan proyek, peristiwa penting yang kemudian dikemas dalam

27
album foto, video dengan berbagai format (VCD, DVD, VHS), serta audio

yang selanjutnya ditayangkan melalui Batu Hijau TV maupun secara on-

line pada media Internet.

• Desktop Publishing → unit ini menyajikan informasi perusahaan ke dalam

format media cetak dan elektronik (lebih fokus pada art design computer

graphic). Biasanya produk yang dihasilkan berupa desain brosur, leaflet,

poster, kalender, merchandise, serta membuat desain artistik dari setiap

acara yang diadakan oleh perusahaan seperti laporan, materi presentasi,

handout, piagam, desain panggung (stage), dan lain-lain.

c. Publications

Sub divisi ini membangun sistem informasi yang baik dengan

menyebarkan informasi secara rutin melalui media elektronik dan media

cetak. Adapun media yang digunakan sebagai media publikasi, antara lain:

website dan media facebook. Unit ini juga melakukan liputan kegiatan dan

menginformasikannya melalui bulletin

Penggunaan media sangat penting untuk membangun citra sebuah

perusahaan, sehingga seluruh kalangan memiliki citra yang positif terhadap

PT Newmont Nusa Tenggara. Dengan demikian, dapat terwujud tujuan yang

ingin dicapai perusahaan.

28
d. Media Relations

Sub divisi ini mengatur hubungan perusahaan dengan media, baik media

lokal maupun nasional, serta mengatur hubungan antara perusahaan dengan

praktisi-praktisi baik itu lokal, regional, dan nasional. Selain itu, Media

relations memiliki tugas-tugas seperti:

• News Monitoring dan Summary. Ini merupakan kegiatan rutin yang

dilakukan oleh media relations dalam hal memantau berita yang terkait

dengan kegiatan PTNNT baik itu berita positif, negatif maupun netral dari

berbagai media massa cetak dan elektronik (lokal, nasional, dan

internasional). Setelah itu diringkas dan diidentifisikan.

• Press Release. Digunakan untuk mengkomunikasikan seluruh

kegiatan dan program PTNNT dalam suatu bentuk tulisan atau tulisan

berita yang diberikan kepada setiap wartawan maupun praktisi media yang

membutuhkan informasi mengenai PTNNT untuk dimuat di media massa.

• Media Tour. Media diajak berkunjung ke perusahaan tambang lain

untuk melakukan studi banding. Studi banding ini memiliki tujuan agar

para wartawan memiliki gambaran dan perbandingan antara kegiatan

operasi di PTNNT dengan perusahaan yang dikunjungi. Setelah itu, media

memiliki hak tersendiri untuk menulis tentang realita apa yang ada di

lapangan.

• Advertorial. Merupakan tulisan pendek atau feature writing yang

menceritakan atau memberi informasi mengenai program dan kegiatan PT

NNT secara terperinci.

29
• Radio Talkshow. Dalam kegiatan ini, media relations bertugas

menyiapkan materi yang akan dibahas, mengorganisisr radio, serta

mengundang narasumber dari PTNNT yang mengetahui secara pasti suatu

masalah atau topik yang akan dibahas dan melakukan interaksi langsung

dengan pendengarnya melalui telepon, Short Messaging Service (SMS), e-

mail maupun fax. Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan

memanfaatkan radio lokal yang ada di daerah NTB.

• Media Visit. Merupakan kegiatan yang dilakukan setiap 3 bulan

sekali dengan mendatangkan wartawan baik itu cetak maupun elektronik,

lokal dan nasional. Wartawan mengunjungi dan melihat langsung Batu

Hijau Project (site), pengelolaan lingkungan, dan program pengembangan

masyarakat. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan wartawan

memiliki wawasan mengenai PTNNT dan kemudian membuat atau

menulis berita mengenai program PTNNT.

• Advertisement (iklan). Iklan merupakan sarana yang sangat efektif

untuk membina hubungan baik dengan media dan dirancang untuk

mendapatkan perhatian dari masyarakat sebagai perusahaan yang memiliki

citra yang positif. Dalam hal iklan, PTNNT tidak pernah menggunakan

Public Service Announcement (PSA) karena dianggap kurang efektif dan

efisien bagi PTNNT sendiri. PSA dianggap tidak dapat mewakili visi misi,

dan program-program PTNNT.

• Media Clipping. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang

dilakukan oleh media relations, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan

30
yang mengumpulkan setiap berita yang berhubungan dengan PT NNT di

media cetak maupun elektronik baik itu pada media lokal, nasional,

maupun internasional. Setelah itu dikumpulkan untuk dijadikan dokumen

perusahaan.

• Media Gathering. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali

dengan mengunjungi dan bertemu secara langsung dengan media massa.

Dalam kegiatan ini dilakukan sesi interaktif mengenai isu-isu yang ingin

diketahui oleh wartawan terkait dengan PT NNT.

• Website Management. Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan

oleh media relations dalam hal melakukan pembaharuan atau update

informasi pada website PT NNT.

• Informal Media Contact. Kegiatan yang dilakukan oleh media

relations untuk menghubungi atau membina hubungan baik dengan para

wartwan dalam suasana santai atau nonformal.

• Ghost Writer. Dalam hal ini, PTNNT meminta para ahli di

bidangnya masing-masing yang pernah datang dan diundang untuk

mengunjungi PT NNT dan membuat feature writing mengenai PTNNT

secara positif dan hasil penulisan tersebut kemudian dimuat di media

massa.

• Expo (Pameran); adapun beberapa pameran yang wajib diikuti oleh

PTNNT yakni Mine Expo, Enviro Expo, dan Pameran Pembangunan

(dilaksanakan setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia).

31
e. Translation Unit

Sub divisi ini memiliki fungsi untuk menerjemahkan setiap dokumen, baik

secara tertulis maupun lisan yang dibuat oleh perusahaan untuk pihak internal

dan eksternal. Dalam proses penerjemahan ini Bahasa Indonesia dan Bahasa

Inggris menggunakan standar resmi. Sub divisi ini juga menerjemahkan

transkrip-transkrip, bulletin, pidato, dan juga dubbing untuk audio visual.

IV.3. Kajian Teori

IV.3.1. Citra perusahaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: (1) kata

benda: gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang banyak

mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; (3) kesan mental atau

bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, dan

merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; (4) data atau

informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi.

Katz dalam Soemirat dan Ardianto (2004) mengatakan bahwa citra adalah

cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu

komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap

perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.

Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial,

bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan

32
gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap

perusahaan.

Soemirat dan Ardianto (2004) menjelaskan efek kognitif dari komunikasi

sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk

berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.

Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi

cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang

lingkungan.

IV.3.2. Teori Management Public Relations

Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practise Public Relations mengatakan

bahwa dalam PR telah mengembangkan teorinya sebagai suatu sistem

manajemen, yaitu PR berfungsi di tepi suatu perusahaan sebagai penghubung

antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal.3 Dengan cara ini

professional PR menjadi manajer sistem, memiliki pengetahuan dan kemampuan

untuk melakukan transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat

kompleks dan penting dalam organisasi perusahaan, yakni:

1. PR harus memikirkan hubungan perusahaan terhadap lingkungannya

sendiri

2. PR harus bekerja sesuai dengan aturan perusahaan untuk mengembangkan

pemecahan yang inovatif terhadap berbagai permasalahn perusahaan

3. PR harus berpikir startegis


3
Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003) hlm 87

33
4. Para PR manajer harus memiliki kemampuan mengukur hasil yang mudah

diperoleh.

Preventive Public Relations, yakni usaha untuk mengantisipasi,

melakukan perencanaan menangani krisis dengan membuat rencana aksi yang

dapat dilakukan dalam waktu cepat dan efektif.4 Krisis yang terjadi di dalam PT

Newmont Nusa Tenggara merupakan divestasi antara PT Newmont Nusa

Tenggara dengan Pemerintah. Pemerintah menganggap PT Newmont Nusa

Tenggara lalai dalam melakukan kewajibannya tersebut, yaitu divestasi 17%

saham, yang terdiri dari divestasi tahun 2006 sebesar 3% dan tahun 2007 sebesar

7% kepada Pemerintah Daerah. Sedangkan, untuk tahun 2008 sebesar 7%, kepada

Pemerintah Republik Indonesia.

Public Relations digambarkan sebagai input-output, proses intern dalam

model ini adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang

diberikan dan output adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Berikut ini adalah

bagan dari orientasi PR, yakni image building (membangun citra) sebagai model

komunikasi dalam PR yang dibuat oleh Soemirat dan Ardianto:

Efektivitas PR di dalam pembentukan citra (nyata, cermin dan aneka

ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut)

pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual

maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design, reward

system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu atau

perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk

4
Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003) hlm 181

34
mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah,

informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini

tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik,

personil, kultur, hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan

mentalitas pengguna (Hubeis, 2001).

Penulis melihat bahwa PR PTNNT memaksimalkan kinerja serta

memenuhi kebutuhan masyarakat Internal Perusahaan maupun Masyarakat

lingkar tambang, karena PR di perusahaan ini berfungsi sebagai Mata, Telinga

dan Mulut perusahaan. Public Relations PTNNT menjadi tali penghubung

perusahaan dengan karyawan serta masyarakat di luar perusahaan. Tujuannya

adalah untuk menyamakan persepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara

perusahaan dan stakeholdernya .

Tugas PR dalam pembentukan citra suatu perusahaan, erat kaitannya

dengan kemampuan pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik

secara individual maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi dan

manajemen waktu atau perubahan dalam mengelola sumberdaya. Oleh karena itu,

dalam menjalankan tugasnya, unit Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara

tidak berjalan sendiri, melainkan membutuhkan unit-unit internal, seperti Guest

Relations, Multimedia Communication, Publications, Media Relations, dan

Translation Unit.

Dalam perjalanannya tersebut, PT Newmont Nusa Tenggara berusaha

untuk tetap menjaga citranya sebagai perusahaan tambang yang terdepan di

bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.

35
Pencitraan tersebut dilakukan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik

serta media komunitas. Penggunaan media massa diharapkan dapat menjadi alat

perantara yang digunakan untuk menyampaikan isi penyataan kepada banyak

orang. Dengan adanya media komunitas, karyawan maupun masyarakat lingkar

tambang tetap mendapatkan informasi yang relevan mengenai perusahaan, karena

fungsi dari media komunitas adalah menyajikan berita dan informasi relevan yang

dibutuhkan anggota komunitas dan mengajak anggota masyarakat berpartisipasi

dalam komunikasi publik melalui media komunitas

Media komunitas yang digunakan unit public relations diwujudkan dalam

bentuk media cetak, yaitu Suara Batu Hijau yang dibagi menjadi edisi internal

PTNNT dan edisi masyarakat. Sedangkan, media elektronik diberi nama Batu

Hijau TV.

36
BAB V

PENUTUP

V.1. KESIMPULAN

PT Newmont Nusa Tenggara memiliki External Relations Departement

yang berfungsi untuk menangani dan menjembatani hubungan yang harmonis dan

berkesinambungan antara perusahaan dengan pihak luar, baik dengan pemerintah

maupun masyarakat. Departemen ini berusaha menjalin kerja sama dan

mempererat hubungan dengan pihak eksternal atau pihak luar yang memiliki

kepentingan dengan perusahaan, sehingga terbentuk citra atau image yang positif

terhadap eksistensi perusahaan.

Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara memiliki subdivisi yang

mendukung setiap kegiatannya antara lain subdivisi Public Relations, Government

Relations, Community Relations, dan Community Development. Subdivisi Public

Relations memiliki unit-unit yang bertugas membangun sistem komunikasi yang

baik dengan menyebarkan informasi secara rutin melalui media elektronik seperti

website dan facebook serta media cetak lainnya dan memfasilitasi kunjungan para

stakeholder (pemerintah, masyarakat, pemegang saham, LSM, media, mitra

perusahaan, dan lain-lain) dalam rangka menunjang upaya membangun image

atau citra positif perusahaan.

37
V.2. SARAN

1. Mempertahankan citra perusahaan yang baik hendaknya selalu tetap dijaga,

baik melalui event management maupun dengan mendukung event yang

diselenggarakan oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Event tersebut dapat

dilakukan dalam bentuk seminar atau sosialisasi dengan topik yang sedang

diperbincangkan saat ini dan melakukan gathering secara berkala pada

karyawan ataupun masyarakat.

2. Dalam upaya pembentukan citra perusahaan, hendaknya melibatkan seluruh

elemen perusahaan, karena citra perusahaan dibentuk oleh berbagai aspek

tidak hanya dari kegiatan yang dilakukan oleh External Relations

Departement. Jadi, diperlukan training-training secara berkala untuk

meningkatkan kredibilitas setiap karyawan, seperti training ESQ. Sehingga

dapat menjaga nama baik pada event-event yang diselenggarakan di PT

Newmont Nusa Tenggara.

38
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations.

Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Bovee, L. Courtland, Thill, V. John, Komunikasi Bisnis, PT Prehallindo, Jakarta,

2002.

External Relations Department PT Newmont Nusa Tenggara, Praktek Kerja

Magang 2009.

Internet:

http://newmont.co.id

39
40

You might also like