You are on page 1of 15

Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

BAB. I.
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Kota Padang yang pesat dengan rata – rata pertumbuhan


penduduk sebesar 2,25 % pertahun dan kepadatan 1.173 jiwa / km2 yang
berada pada lahan seluas 694,96 Km2. Daya dukung lahan atau kemampuan
lahan untuk mendukung aktifitas aktifitas penduduk perlu pengaturan yang
baik dan terarah sesuai dengan perencanaan kota. Sejalan dengan hal
tersebut adanya perluasan kota secara horizontal dan secara administratife
sehingga semakin luas dan menyebarnya wilayah kota Padang yang
terbangun. Seiring dengan hal itu dalam penyusunan perencanaan tata
ruang kota diperlukan data dan imformasi yang actual terhadap ruang yang
disajikan pada peta dan blad blad yang akurat. Blad lama yang sudah dibuat
dan dipakai sampai saat ini ada yang tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini
dan banyak yang tidak singkron dengan blad pengukuran. Untuk itu
diperlukan kegiatan pembuatan blad tata ruang yang berbasis geodetik.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah untuk


memberikan arahan dan pedoman bagi pihak ketiga yang akan
melaksanakan kegiatan Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis
Geodetik

Maksud dan tujuan dari Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis
Geodetik adalah untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya dari
keadaan lapangan dengan cara melakukan pengecekan dan pengukuran
kembali terhadap blad-blad yang mengalami perubahan, terbentuknya blad-
blad yang dapat disatukan dalam satu sistim koordinat, meningkatkan
pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang KRK Ling, KRK PRK, IMB
dan juga pekerjaan instansi swasta serta pemerintah lainnya dan pedoman
untuk mengaplikasikan perencanaan tata ruang kota yang lebih akurat dan
efektif.

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 1


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

1.3. Sumber Dana

Sumber dana untuk Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis
Geodetik Padang ini bersumber dari APBD Kota Padang Tahun 2010 pada
Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang, dengan Nomor DPA-SKPD
1.05.1.05.01.15.16.5.2 kode rekening 5.2.2.21.02

1.4. Nama dan Organisasi Pengguna Barang dan Jasa

Pengguna Jasa Konsultansi untuk kegiatan Lanjutan Pembuatan Blad


Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik adalah Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan Kota Padang.

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 2


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

BAB.II.

DATA PERENCANAAN

2.1. DASAR HUKUM

Dasar Hukum Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis


Geodetik mengacu pada :
1. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
2. Undang-undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
3. Undang-Undang Bangunan Gedung No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung
4. Undang-undang nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
2. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-undang nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
4. Peraturan Pemerintah nomor 69 tahun 1999 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban serta bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam
Penataan Ruang.
5. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta
untuk Penataan Ruang Wilayah.
6. Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah.
7. Keppres No. 61 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah (Penyempurnaan Keppres No. 80 Tahun 2003)
8. Kepmen PU 640/1986, Permendagri No. 2 Tahun 1987, Permendagri No. 8
Tahun 1998 tentang Perencanaan Tata Ruang.
9. Peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 Tentang
Rencana tentang Pedoman Umum Penyusunan RTBL.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2007 tentang Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan.
11. Peraturan Pemerintah No. 36 tentang Pelaknaan Undang-Undang
Bangunan Gedung No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan gedung

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 3


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 2 tahun 1987 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kota.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 137 tahun 1998 tentang
Pedoman Penyusunan dan Perhitungan Biaya Rencana Tata Ruang.
14. Peraturan Daerah Kota Padang No. 10 Tahun 2005 tentang Rencana
Tata Ruaang Wilayah (RTRW) Kota Padang Tahun 2004-2013.
15. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 01 Tahun 2010 tentang Penetapan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padang Tahun Anggaran
2010
16. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang Tahun Anggaran 2010;

2.2. LOKASI PEKERJAAN (Cakupan Wilayah Studi)

Beberapa pertimbangan yang harus dilakukan dalam penentuan


batas/deleneasi dan luasan Area Penataan diatur berdasarkan:

1. Batas administratif, yaitu wilayah kelurahan, kecamatan, kota


dan lain-lain;
2. Pembatasan kawasan yang direncanakan adalah
Kecamatan Padang Timur dan Kecamatan Lubuk Begalung.

2.3. Peralatan dan Material Untuk Pelaksanaan Kegiatan

2.3.1. Pengguna Jasa


Peralatan yang disediakan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan
(DTRTB) adalah berupa data-data seperti Peta-peta dan blad-blad selain
itu semua peralatan
yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan disediakan oleh
konsultan.

2.3.2. Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan


peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pkerjaan.
Fasilitas dan peralatan yang dimaksud antara lain: a) Kantor/Studio b)
Peralatan dasar studio perencanaan seperti komputer, printer, plotter,

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 4


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

scanner, dll. c) Peralatan survey dan pengumpulan data seperti: GPS


Geodetik, Kamera Digital atau Hendycam, dll. d) Materi Analisa: Peta
hasil survey yang dapat melangkapi peta inventaris DTRTB dan
informasi tertulis lainya yang dapat melengkapi informasi untuk
penyusunan.

BAB. III.
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

3.1.1. Ruang Lingkup Wilayah Kawasan Perencanaan

Ruang lingkup kawasan dalam Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang


Yang Berbasis Geodetik meliputi dua kecamatan di Kota Padang yaitu:
Kecamatan Padang Timur dan Kecamatan Lubuk Begalung.

3.1.2. Lingkup materi

a. Mengsingkronkan blad Tata Ruang dengan blad pengukuran.


b. Pembuatan blad secara digital dengan sumber data foto udara dan
melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi lapangan saat
ini

3.1.3. Prinsip-prinsip Utama dan Keluaran

Keluaran dari kegiatan ini adalah : Dokumen perencanaan yang berisikan


Peta tematik, Blad Rencana, pemanfaatan ruang, tata guna lahan.

Dalam proses Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis


Geodetik pekerjaan persiapan meliputi :
(1) Persiapan Dasar, berupa penyusunan pelaksanaan, studi
literatur dan penelaahan materi yang tertuang dalam RDTRK, dalam
”scope” yang lebih luas lagi adalah yang tercantum di dalam RTRW
atau studi-studi ilmiah lainnya yang pernah ada.

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 5


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

(2) Persiapan Teknis, berupa penyiapan peta (baik peta Kota


Padang maupun blad-blad Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota
Padang), pada lokasi perencanaan dilakukan pengukuran, daftar
pertanyaan dan peralatan survai lainnya yang akan digunakan pada
pekerjaan di lapangan.
(3) Pada tahap ini agar dimanfaatkan peta udara Kota Padang yang
sudah ada.

3.2. PEKERJAAN SURVAI, IDENTIFIKASI DAN PENELITIAN

Tahap survai, identifikasi dan penelitian merupakan tahap yang sangat


menentukan untuk proses pekerjaan selanjutnya, meliputi kegiatan:

(1) Identifikasi Tanah (dilengkapi peta) yang meliputi:


Penggunaan untuk setiap perpetakan tanah.

(2) Identifikasi bangunan (dilengkapi peta dan foto) yang meliputi:


a. Penggunaan bangunan per persil blok meliputi penggunaan utama
dan penggunaan lainnya.
b. Bangunan fasilitas sosial dan umum
c. Luas bangunan dan peil bangunan
d. Pola tata letak bangunan.
e. Keadaan bangunan yang menyangkut kondisi bangunan,
permanen, semi permanen serta konstruksinya, ketinggian
bangunan dan pemenuhan KDB, KLB, GSB dan ketentuan syarat
zoning lainnya.

(3) Identifikasi jaringan yang meliputi:


a Fungsi setiap penggunaan jalan (hirarki jalan), mulai dari jalan
arteri hingga ke jalan setapak yang mempunyai kejelasan bentuk.
b Wewenang pengelolaan jalan, baik jalan negara, propinsi sampai ke
jalan desa, jalan milik pribadi atau perusahaan dan lain-lain.
c Kondisi menyangkut lebar jalan.

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 6


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

(4) Identifikasi struktur kota, yang meliputi:


a. Mengenali pola umum pembangunan kota.
b.Orientasi lingkungan terhadap kota keseluruhan
c. Kedudukan lingkungan dalam struktur kota, yang menampakkan
tingkat jenjang di dalam kawasan kota

3.3. PEKERJAAN ANALISIS

3.3.1. Analisis Wilayah Dan Area Perencanaan

Analisis Wilayah dan Area Perencanaan merupakan proses analisis yang


bermaksud mengidentifikasi, menganalisis, memetakan dan
mengapresiasi konteks lingkungan dan nilai lokal dari area perencanaan
dan wilayah sekitarnya.

Komponen-komponen Analisis

1. Daya Dukung Fisik dan Lingkungan; yaitu kajian yang


bermaksud melihat kemampuan fisik dan lingkungan, dengan
mengidentifikasi lahan-lahan potensial bagi pengembangan kawasan
selanjutnya. Beberapa aspek yang harus dipahami antara lain: kondisi
tata guna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi geografis,
sumber daya air, status-nilai tanah, izin lokasi, sensitivitas/kepekaan
kawasan terhadap bencana alam, dan lain-lain.
2. Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan; yaitu kajian
yang bermaksud mengidentifikasikan kesiapan administrasi dari lahan
yang direncanakan dari segi legalitas hukumnya, sebelum dilakukan
penyusunan dokumen dan pembuatan blad
3. Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan; yaitu
kajian yang bermaksud melihat kondisi tingkat pelayanan sarana-
prasarana bagi kebutuhan kegiatan lingkungan. Beberapa aspek yang

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 7


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

harus dipahami antara lain: jenis infrastruktur, jangkauan pelayanan,


jumlah penduduk yang terlayani, kapasitas pelayanan, dan lain-lain.

3.4. PEKERJAAN RENCANA

3.4.1. KONSEP UMUM PERANCANGAN

Konsep Umum pembuatan blad tata ruang merupakan gambaran umum


desain penataan pada lahan perencanaan yang ditindaklanjuti dengan
penjabaran konsep desain masing-masing blad.

Dalam merumuskan konsep umum perancangan, konsultan harus


menjelaskan beberapa komponen penilaian yang berisikan:

Struktur Peruntukan Lahan merupakan komponen rancang kawasan yang


berperan penting dalam alokasi penggunaan dan penguasaan lahan atau
lazim juga disebut tata guna lahan-- yang telah ditetapkan dalam suatu
kawasan perencanaan tertentu
berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah. Struktur
peruntukan kawasan setidak-tidaknya berisikan: Peruntukan Lahan Makro
dan Peruntukan Lahan Mikro

3.5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan ini memakan waktu 4 (empat) bulan kalender.

BULAN
PEKERJAAN I II III IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Laporan
Pendahuluan
Laporan Antara

Draft Laporan
Akhir
Laporan Akhir

3.6. KUALIFIKASI DAN JUMLAH TENAGA AHLI

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 8


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan tenaga-tenaga ahli dan


tenaga penunjang sesuai bidang keahliannya masing-masing.

a. Komposisi Personil Pelaksana


Komposisi personil pelaksana pekerjaan Lanjutan Pembuatan Blad Tata
Ruang Yang Berbasis Geodetik terdiri dari :

NO JABATAN KEAHLIAN PENDIDIKAN PENGALAMAN JUMLAH

1. Team Leader Geodesi S2 Teknik Geodesi 10 Tahun 1 orang

2. Tenaga Ahli Sipil S1 Teknik Sipil 5 Tahun 1 orang


3 Tenaga Ahli Planologi S1 Teknik 5 Tahun 1 orang
Planologi
4 Tenaga Ahli Arsitektur S1 Arsitektur 5 Tahun 1 orang

b. Tenaga ahli konsultan merupakan tenaga perencana yang terlibat


langsung untuk pekerjaan perencanaan dalam Lanjutan Pembuatan Blad
Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik dengan uraian :
1. Team Leader
Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman kerja sedikitnya 10 tahun
dalam bidang managerial, perencanaan kota dan pengawasan. Dalam
pekerjaan mempunyai kemampuan dan motivasi untuk bekerjasama
serta dapat memecahkan permasalahan yang timbul.
2. Ahli Teknik Sipil
Sarjana Teknik Sipil berpengalaman kerja sedikitnya 5 tahun dalam
bidang keahliannya terutama dalam infrastruktur dan perencanaan
kota.
3. Ahli Planologi
Sarjana Teknik Planologi berpengalaman kerja sedikitnya 5 tahun
dalam bidang keahliannya
4. Ahli Arsitektur
Sarjana Arsitektur berpengalaman kerja sedikitnya 5 tahun dalam
bidang keahlian.

Untuk menjelaskan bahwa tenaga ahli yang diusulkan tersebut memenuhi


persyaratan yang ditetapkan, maka untuk masing-masing tenaga ahli
diharuskan membuat ” Curiculum Vitae”.

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 9


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

Dalam pelaksanaan tugas Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang


Berbasis Geodetik dimaksud Tim Ahli dibantu dengan tenaga pendukung
berupa asisten ahli dan tenaga teknis pendukung lainnya yaitu:
a. Asisten Ahli Arsitektur, diharuskan minimal berijazah S1 untuk bidang
tersebut dengan pengalaman 1-4 tahun
b. Surveyor/juru ukur Sarjana (S1) /Sarjana Muda (D3) berpengalaman 4
tahun dalam bidang juru ukur dan surveyor.
c. Operator Komputer
d. Juru Gambar telah berpengalaman dalam menggambar khususnya
menggambar secara digital

BAB. IV.
KELUARAN

4.1. Laporan Pendahuluan


Laporan ini memuat tentang pemahaman konsultan terhadap Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan kondisi kawasan perencanaan, metode
pendekatan, model teori yang digunakan serta data-data yang
dibutuhkan. Selain itu laporan pendahuluan juga memuat uraian serta
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan, yang dituangkan dalam
bentuk rancangan survey lapangan dan dilampiri program survai serta
menyajikan bahasan fakta kondisi fisik dan situasi lingkungan kawasan
perencanaan. Laporan kegiatan survai diserahkan 4 (empat) minggu
setelah ditandatangani kontrak, sebanyak 10 eksemplar.

4.2. Laporan Antara


Pada Laporan Antara, konsultan diharapkan dapat menyajikan bahasan
fakta dan analisis kondisi fisik dan situasi lingkungan kawasan
perencanaan. Secara umum bagian ini merupakan proses pengelolaan
data dan menganalisa mendalam meliputi tentang : Perkembangan
Sosial-Kependudukan, Prospek Pertumbuhan Ekonomi, Daya Dukung
Fisik dan Lingkungan, Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan, Daya
Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan, Utilitas kawasan, Kajian

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 10


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

Aspek Siknifikansi Historis Kawasan dan informasi tingkat kebutuhan


untuk penanganan kawasan perencanaan.

Laporan ini akan diserahkan paling lambat 9 (sembilan) minggu setelah


ditanda tangani kontrak, sebanyak 10 eksemplar.

4.3. Draft Laporan Akhir.

Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, maka harus diserahkan


draft laporan akhir dari seluruh hasil pekerjaan. Laporan ini diserahkan
paling lambat 14 (empatbelas) minggu setelah ditanda tangani kontrak,
sebanyak 10 eksemplar dengan ketentuan sebagai berikut :

Laporan tertulis yang melaporkan seluruh kegiatan pekerjaan yang


dilaksanakan dan menguraikan hal-hal sebagai berikut :
• Latar Belakang, Maksud, Tujuan, dan Sasaran
• Metoda dan prosedur pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan
• Hasil yang diperoleh dan rumusan yang telah disepakati

4.4. Laporan Akhir Pekerjaan (Final Report)

Laporan akhir/rencna merupakan buku utama yang mencakupi isi


rencana yang disusun dan rancangan yang telah disempurnakan
selengkap mungkin dengan berpedoman kepada hasil keputusan
seminar, dimana ketentuan penyempurnaannya telah ditunjukkan
kedalam berita acara terdahulu yang harus menjadi ketentuan dalam
laporan akhir rencana ini. Laporan ini diserahkan paling
lambat 16 (enambelas) minggu setelah ditanda tangani kontrak,
sebanyak 10 eksemplar.

4.5. Blad Rencana


Peta tematik yang berupa Blad-blad rencana ukuran 50 X 75 cm yang
koordinatnya sesuai dengan koordinat nasional, peta dilengkapi dengan
mad jalan, nama jalan, sungai, fasilitas sosial dan umum, RTH, Tanah
cadangan Pengganti.

4.6. Blad Rencana

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 11


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

CD sebanyak 5 keping yang berisi materi seluruh pekerjaan mulai dari


data dasar berupa tabel, peta, dsb yang digunakan bagi penyusunan
laporan pendahuluan sampai laporan akhir pekerjaan.

BAB. V.
PENUTUP

Ketentuan lain yang diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku adalah
sebagai berikut :
1. Tidak boleh di sub kontrakkan tanpa seizin Pemberi Kerja
2. Mengikuti Pedoman Umum dan Peraturan tentang Pengumpulan Data
3. Setiap laporan harus dipresentasikan pada Tim Teknis, setelah mendapat
persetujuan, baru dilanjutkan untuk tahapan berikutnya.

Padang, Mei 2010


PPTK

Ir.ASWAR ASROL
Nip. 19571128 199103 1 002

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 12


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN :
LANJUTAN PEMBUATAN BLAD TATA RUANG YANG BERBASIS
GEODETIK

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 13


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

DINAS TATA RUANG DAN TATA BANGUNAN


KOTA PADANG
2009

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 14


Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang

Lanjutan Pembuatan Blad Tata Ruang Yang Berbasis Geodetik. 15

You might also like