You are on page 1of 6

TULANG DAN PERSENDIAN

 Ilmu yang mempelajari tentang tulang : Osteologi


 Manusia terdiri dari sel-sel yangmembentuk jaringan-jaringan
 Ada 2 macam jaringan :1.Jaringan empuk (soft tissue) : kulit, lemak, lambung.
2.Jaringan keras (hard tissue) : gigi, tulang

Sel-sel pembentuk tulang :osteoblas.


 Tulang tersusun atas bahan organik dan anorganik (30:70)
 Tulang mengalami pertumbuhan karena berupa jaringan hidup.
Tulang lunak/muda/rawan Tulang sejati
 Jumlah tulang manusia Dewasa = 206 buah.
 Dilihat dari bentuknya, 206 buah tulang tsb terbagi
menjadi 4 macam yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pelana, tulang tidak teratu

Tulang Pipa/ Panjang (long born)


Ciri : bentuk silindris & panjang
 Tulang Pendek (breevest born)
Ciri : panjang, lebar & tinggi ukurannya sama.
Contoh : tulang pergelangan tangan, jari-jari, pergelangan kaki
 Tulang Pelana/ Pipih (flet born)
Contoh : tulang kepala
 Tulang Tidak Teratur (irreguler born)
Contoh : tulang leher, tulang belakang, dll
Fungsi Tulang

 Sebagai frame work (kerangka)


 Sebagaiprotection (pelindung)
 Sebagai store calsium (gudang kalsium)
 Sebagaiproduction sel darah merah
Persendian/ Sambungan Tulang
 Ilmu yang mempelajari sendi : arthrologi.
 Menurut luasnya gerakan, ada 3 bentuk sendi :
1.Sinarthrosis
Gerakan antara tulang yang disambung sangat terbatas.
Contoh : tulang parientela dg tulang fron
2.Amphiarthrosis
Dapat bergerak tetapi terbatas.
Contoh : antara epifisa dan diafisa
3.Diarthrosis
Mempunyai kebebasan bergerak
Contoh : Coste yang disambung di belakang vertebra.
Klasifikasi Sendi berdasarkan gerakan gerakan

1. Sendi yang hanya bergerak 2 arah


contoh : persendian jari-jari/ interfalangea.
bergerak secara fleksi dan ekstensi.

2. Sendi yang memiliki lebih dari 2 gerakan


yaitu sendi pelana mempunyai 4 gerakan.
contoh antara falangea dan ibu jari
gerakan : adduksi, abduksi, fleksi dan ekstens

Articulatio Globoides/ Sendi peluru


sendi yang bisa bergerak ke segala arah dan berputar
contoh : antara kaput humerus dan mangkok skapula.
4. Articulario ellipsoedea
gerakan tidak seluas sendi peluru.
Contoh : antara palangea dengan tulang metakarpal.
4. Articulario speroidea
Contoh : kaput femur dengan acetabulum coxae
anatomi muskuloskeletal atau tulang

Struktur tulang dan jaringan ikat menyusun kurang


lebih 25 % BB dan otot menyusun kurang lebih 50 %. Kesehatan dan baiknya fungsi
sistem muskuloskeletal sangat tergantung pada sistem tubuh yang lain. Struktur tulang
memberi perlingdungan terhadap organ vital termasuk otak, jantung, dan paru. Kerangka
tulang merupakan kerangka yang kuat untuk menyangga struktur tubuh. Otot yang
melekat ke tulang memungkinkan tubuh bergerak. Matriks tulang menyimpan kalsium,
posfor, magnesium, dan fluor. Lebih dari 99 % kalsium tubuh total terdapat dalam tulang.
Sumsum tulang merah terdapat dalam rongga tulang menghasilkan sel darah merah dan
putih dalam proses yang dinamakn hematopoesis. Kontraksi otot menghasilkan suatu
usaha mekanik untuk gerakan maupun produksi panas untuk mempertahankan temperatur
tubuh.

Sistem skelet
Anatomi sistem skelet ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terdiri 80 Appendicular dan
126 yang terbagi dalam 4 kategori :

1. Tulang panjang, co femur.

2. Tulang pendek, co tulang tarsalia.


3. Tulang pipih, co sternum.

4. Tulang tak teratur, co vertebra.

Struktur tulang

Mineral yang terdapat dalam matriks tulang terutama adalah calsium dan fosfat. Unit
dasar dari kortek tulang disebut sistem haversian. Yg terdiri dari saluran haversian (yang
berisi pembuluh darah, saraf dan lymphatik), lacuna (berisi osteosit), lamella, canaliculi
(saluran kecil yang menghubungakan lacuna dan saluran haversian
Bentuk dan kontruksi tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja
padanya. Tulang tersususn oleh jaringan tulang kanselus (trabekular/spongius) dan ortikal
(kompak). Tulang panjang (mis femur berbentuk seperti tangkai atau batang panjang
dengan ujung yang membulat). Batang atau diafasis terutama tersusun atas tulang
kortikal. Ujung tulang panjang dinamakan epifisis yang tersusun oleh tulang kanselus.
Plat epifisis memisahkan epifisis dari diafisis dan merupakan pusat pertumbuhan
longitudinal pada anak-anak. Pada orang dewasa mengalami klasifikasi. Ujung tulang
panjang ditutupi oleh kartilago artikular pada sendi-sendinya. Tulang panjang disusu
untuk menyagga berat badan dan gerakan. Tulang pendek (misalnya metakarpal) terdiri
dari tulang kanselus ditutupi selapis tulang kompak. Tulang pipih (misalnya sternum)
merupakan tempat penting hematopoesis dan sering memberikan perlindungan bagi
organ vital. Tulang pipi tersusun dari tulang kanselus diantara 2 tulang kompak. Tulang
tak teratur misalnya vertebra mempunyai bentuk yang unik yang sesuai dengan
bentuknya. Secara umum, struktur ulang tak teratur sama dengan tulang pipih.

Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga
jenis dasar—osteoblas, osteosit, dan osteoklas.
1. Osteoblast

Sel pembentuk tulang


Memproduksi klagen tipe I dan berespon terhadap perubahan PTH
Tulang baru dibentuk oleh osteoblast yang membentuk osteoid dan mineral pad matriks
tulang à bila proses ini selesai osteoblast menjadi osteocytes dan terperangkap dalam
matriks tulang yg mengandung mineral

2. Osteocytes

Berfungsi memelihara kontent mineral dan elemen organik tulang

3. Osteoclast

Menyerap tulang selama pertumbuhan dan perbaikan


Penyerapan tl. dengan cara mengeluarkan asam laktat dan kolagenase à menghancurkan
mineral dan merusak kolagen.

Osteon merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa. Ditengah osteon terdapat
kapiler, disekeliling kapiler tersebut merupakan matrik tulang yang dinamakan lamela. Di
dalam lamela terdapat osteosit yang memperoleh nutrisi melalui prosesus yang berlanjut
ke dalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan dengan pembuluh darah
sejauh >0,1 mm).

Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang dinamakan periosteum.
Periosteum memberi nutrisi pada tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai
tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung syaraf, pembuluh darah,
dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang
merupakan sel pembentuk tulang.

Enosteum adalah membran vasculer tipis yang menutupi rongga sum-sum tulang
panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. Osteoklas melarutkan tulang untuk
memelihara rongga sum-sum terletak dekat endosteum dan dalam lakuna howship.
Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan
dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra
dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan
putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.

Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik.

Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh
metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak
melalui kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus
periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri
nutrien memasok darah ke sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri
dan ada yang keluar sendiri. Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga
sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak
di dalam sternum vertebra dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada
produksi sel darah merah dan putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh
sumsum lemak kuning.

Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima
asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh
periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang sangat
kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga
meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum
dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri.

You might also like