Professional Documents
Culture Documents
Sistem skelet
Anatomi sistem skelet ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terdiri 80 Appendicular dan
126 yang terbagi dalam 4 kategori :
Struktur tulang
Mineral yang terdapat dalam matriks tulang terutama adalah calsium dan fosfat. Unit
dasar dari kortek tulang disebut sistem haversian. Yg terdiri dari saluran haversian (yang
berisi pembuluh darah, saraf dan lymphatik), lacuna (berisi osteosit), lamella, canaliculi
(saluran kecil yang menghubungakan lacuna dan saluran haversian
Bentuk dan kontruksi tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja
padanya. Tulang tersususn oleh jaringan tulang kanselus (trabekular/spongius) dan ortikal
(kompak). Tulang panjang (mis femur berbentuk seperti tangkai atau batang panjang
dengan ujung yang membulat). Batang atau diafasis terutama tersusun atas tulang
kortikal. Ujung tulang panjang dinamakan epifisis yang tersusun oleh tulang kanselus.
Plat epifisis memisahkan epifisis dari diafisis dan merupakan pusat pertumbuhan
longitudinal pada anak-anak. Pada orang dewasa mengalami klasifikasi. Ujung tulang
panjang ditutupi oleh kartilago artikular pada sendi-sendinya. Tulang panjang disusu
untuk menyagga berat badan dan gerakan. Tulang pendek (misalnya metakarpal) terdiri
dari tulang kanselus ditutupi selapis tulang kompak. Tulang pipih (misalnya sternum)
merupakan tempat penting hematopoesis dan sering memberikan perlindungan bagi
organ vital. Tulang pipi tersusun dari tulang kanselus diantara 2 tulang kompak. Tulang
tak teratur misalnya vertebra mempunyai bentuk yang unik yang sesuai dengan
bentuknya. Secara umum, struktur ulang tak teratur sama dengan tulang pipih.
Tulang tersusun atas sel, matriks protein, dan deposit mineral. Sel-selnya terdiri atas tiga
jenis dasar—osteoblas, osteosit, dan osteoklas.
1. Osteoblast
2. Osteocytes
3. Osteoclast
Osteon merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa. Ditengah osteon terdapat
kapiler, disekeliling kapiler tersebut merupakan matrik tulang yang dinamakan lamela. Di
dalam lamela terdapat osteosit yang memperoleh nutrisi melalui prosesus yang berlanjut
ke dalam kanalikuli yang halus (kanal yang menghubungkan dengan pembuluh darah
sejauh >0,1 mm).
Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang dinamakan periosteum.
Periosteum memberi nutrisi pada tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai
tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung syaraf, pembuluh darah,
dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang
merupakan sel pembentuk tulang.
Enosteum adalah membran vasculer tipis yang menutupi rongga sum-sum tulang
panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. Osteoklas melarutkan tulang untuk
memelihara rongga sum-sum terletak dekat endosteum dan dalam lakuna howship.
Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga sumsum tulang panjang dan
dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak di dalam sternum vertebra
dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada produksi sel darah merah dan
putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh sumsum lemak kuning.
Tulang kanselus menerima asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh
metafisis dan epifisis. Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak
melalui kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus
periosteum dan memasuki rongga meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri
nutrien memasok darah ke sumsum dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri
dan ada yang keluar sendiri. Sumsum tulang merupakan jaringan vasculer dalam rongga
sumsum tulang panjang dan dalam tulang pipih. Sumsum tulang merah terutama terletak
di dalam sternum vertebra dan rusuk pada tulang dewasa, bertanggung jawab pada
produksi sel darah merah dan putih. Pada orang dewasa, tulang panjang terisi oleh
sumsum lemak kuning.
Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima
asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh
periosteum mengangkut darah ke tulang kompak melalui kanal volkmann yang sangat
kecil. Selain itu, ada arteri nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga
meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil)arteri nutrien memasok darah ke sumsum
dan tulang. Sistem vena ada yang mengikuti arteri dan ada yang keluar sendiri.