Professional Documents
Culture Documents
Jumlah raka’at shalat tarawih yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11
atau 13 raka’at. Inilah yang dipilih oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang telah lewat.
Shalat Tarawih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari Abu Salamah
bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan?”. ‘Aisyah mengatakan,
َ يَ ِزي ُد فِى َر َم- صلى هللا عليه وسلم- ِ َما َكانَ َرسُو ُل هَّللا
ضانَ َوالَ فِى َغي ِْر ِه َعلَى إِحْ دَى
ًَع ْش َرةَ َر ْك َعة
As Suyuthi mengatakan, “Telah ada beberapa hadits shahih dan juga hasan
mengenai perintah untuk melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadhan
dan ada pula dorongan untuk melakukannya tanpa dibatasi dengan jumlah
raka’at tertentu. Dan tidak ada hadits shahih yang mengatakan bahwa
jumlah raka’at tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah 20 raka’at. Yang dilakukan oleh beliau adalah beliau shalat
beberapa malam namun tidak disebutkan batasan jumlah raka’atnya.
Kemudian beliau pada malam keempat tidak melakukannya agar orang-
orang tidak menyangka bahwa shalat tarawih adalah wajib.”
Ibnu Hajar Al Haitsamiy mengatakan, “Tidak ada satu hadits shahih pun
yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan
shalat tarawih 20 raka’at. Adapun hadits yang mengatakan “Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat (tarawih) 20
raka’at”, ini adalah hadits yang sangat-sangat lemah.” (Al Mawsu’ah Al
Fiqhiyyah Al Quwaitiyyah, 2/9635)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Adapun yang diriwayatkan oleh Ibnu
Abi Syaibah dari hadits Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam shalat di bulan Ramadhan 20 raka’at ditambah witir, sanad
hadits itu adalah dho’if. Hadits ‘Aisyah yang mengatakan bahwa shalat
Nabi tidak lebih dari 11 raka’at juga bertentangan dengan hadits Ibnu Abi
Syaibah ini. Padahal ‘Aisyah sendiri lebih mengetahui seluk-beluk
kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada waktu malam
daripada yang lainnya. Wallahu a’lam.” (Fathul Bari, 6/295)
Jumlah Raka’at Shalat Tarawih yang Dianjurkan
Jumlah raka’at shalat tarawih yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11
atau 13 raka’at. Inilah yang dipilih oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang telah lewat.
‘Aisyah mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah
menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan
tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no.
1147 dan Muslim no. 738)
Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
يَ ْعنِى بِاللَّ ْي ِل. ًث َع ْش َرةَ َر ْك َعة
َ َ ثَال- صلى هللا عليه وسلم- صالَةُ النَّبِ ِّى
َ ََكان
“Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari adalah 13
raka’at.” (HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764). Sebagian ulama
mengatakan bahwa shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam adalah 11 raka’at. Adapun dua raka’at lainnya adalah dua raka’at
ringan yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
pembuka melaksanakan shalat malam, sebagaimana hal ini dikatakan oleh
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (4/123, Asy Syamilah).
Bolehkah Menambah Raka’at Shalat Tarawih Lebih dari 11 Raka’at?
***