Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Tuti Asih
3364000120
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Jurusan Ekonomi
Drs.Kusmuryanto,M.Si
NIP. 131404309
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari : Sabtu
Penguji Skripsi
Anggota I Anggota II
Mengetahui:
Dekan,
Drs. Sunardi
NIP. 130367998
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
Tuti Asih
NIM. 3364000120
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Orang yang menabur dengan berlinang air mata akan menuai dengan
bersorak- sorai”. (Drs. Jong Jek Siang, M.SC)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-NYA sehingga
antara Siswa yang ingin Bekerja dan Melanjutkan Pendidikan Terhadap Prestas
Belajar Akuntansi pada siswa Kelas III Jurusan Akuntansi SMK Bisnis
Manajemen Se- Kota Tegal Tahun Ajaran 2004/2005” dapat terselesaikan dengan
baik.
Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan studi strata 1 (satu) guna meraih gelar
8. Siti Masykurotun, BA sebagai kepala sekolah SMK Bhakti Karya Kota Tegal
9. Drs. Dwi Siswiyono sebagai wakil kepala sekolah bagian kurikulum di SMKN
02 Tegal
10. Drs. Sukaryo sebagai wakil kepala sekolah bagian kurikulum di SMK PGRI
Kota Tegal
11. Drs. Alwiyah sebagai wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Bhakti
13. Seluruh siswa kelas III akuntansi SMKN 02 Tegal, SMK PGRI dan SMK
Bhakti Karya yang telah memberikan bantuan dalam pengisian angket penelitian
ini
14. Ibu dan Bapak tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayangnya tanpa
mengharapkan balasan dan juga mas Eko, Tauhid, Maulana yang selalu
memotivasi.
15. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan sehingga skripsi
Semoga Allah memberikan balasan dan rahmat-Nya atas segala kebaikan yang
telah diberikan kepada penulis selama menyusun skripsi. Akhir Kata, semoga
Penyusun
SARI
PENDAHULUAN
1. Kegunaan teoritis
ilmu pengetahuan sosial dan dapat digunakan sebagai bahan acuan di bidang
2. Kegunaan praktis
a. Bagi penulis
b. Bagi sekolah
motivasi untuk mempelajari akuntansi pada siswa kelas III agar prestasi
1. Analisis
Analisis yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah analisis motivasi dan
prestasi belajar akuntansi antara siswa yang ingin bekerja dan melanjutkan
pendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas III jurusan
2. Motivasi belajar
penggerak dari dalam dan di dalam subyek tertentu demi mencapai suatu
tujuan.
3. Prestasi belajar
adalah hasil atas kepandaian atau ketrampilan yang dicapai oleh individu
belajar mata pelajaran akuntansi yang ditunjukkan dari nilai raport semester I
pada siswa kelas III se SMK Bisnis dan Manajemen se- Kota Tegal.
4. Siswa SMK Bisnis dan Manajemen
SMK Bisnis Manajemen Kota Tegal baik yang bertujuan untuk melanjutkan
pendidikan atau bekerja. Adapun SMK Bisnis dan Manajemen yang ada di
KotaTegal antara lain SMKN 02 Tegal, SMK PGRI, SMK Pius, SMK Bhakti
dapat dengan runtut dan terarah. Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu
BAB II, meliputi Landasan teori penelitian yaitu landasan teori yang
menggambarkan dari beberapa teori yang berhubungan dengan teori ini yaitu
dan hipotesis.
jenis dan desain penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel,
pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data. Metode ini berguna
kemudian disimpulkan.
Bagian ini berisi daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian ini
dan lampiran-lampiran.
BAB II
2.1 Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang
timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
Diantara motivasi intrinsik siswa SMK adalah motivasi untuk bekerja dan
yang kuat dari dalam siswa guna meningkatkan hasil belajar agar tujuan untuk
yakni BKK (Bursa Kerja Khusus) dimana BKK ini bekerjasama dengan
penyeleksian tenaga kerja melalui BKK ini, tidak semua siswa SMK akan
tetapi ada penyeleksian khusus bagi tenaga kerja yang akan memasukinya. Satu
hal yang menjadi syarat utama adalah prestasi belajar. Bagi siswa yang
memiliki prestasi akademik yang tinggi mudah diterima sebagai tenaga kerja
Harapan siswa untuk bekerja setelah tamat belajar, merupakan hal yang
bahwa siswa SMK merupakan remaja usia produktif yang pantas diartikan
sebagai usia pencari kerja. Realitas dilapangan bahwa siswa SMK merupakan
peradaban, ilmu, teknologi dan seni serta harus ikut dalam pembangunan
Tinggi Negeri (PTN) dengan berbagai keuntungan yang didapat selain biaya
beasiswa yang ditawarkan oleh PTN kepada siswa yang prestasi akademiknya
tinggi tetapi dari golongan kurang mampu. Tentunya ini menarik bagi siswa
Bisnis dan Manajemen merupakan suatu yang tidak bisa ditunda lagi.
Tingginya prestasi belajar merupakan modal utama bagi siswa yang ingin
melanjutkan pendidikan ataupun untuk bekerja. Oleh karena itu siswa harus
terus belajar dengan menggerakkan motivasi yang terpendam agar nantinya
dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Peranan guru disini juga
rangsangan dari luar untuk terus menggerakkan belajar siswa baik itu melalui
adalah batasan motivasi berprestasi sebagai usaha keras untuk meningkatkan atau
Hal ini dapat dilihat dalam diri siswa yang selalu melakukan kegiatan
belajar agar tercapai suatu hasil yang lebih baik dari hasil-hasil yang pernah
diperoleh sebelumnya.
a. Kebutuhan berprestasi
melaksanakan tugas, kegiatan, pekerjaan dengan lebih baik dan lebih efisien
baik dalam memecahkan permasalahan maupun dalam melakukan tugas-tugas
b. Kebutuhan berafiliasi
orang lain
c. Kebutuhan berkuasa
lain, diterima dan didukung orang lain, mempengaruhi perilaku orang lain dan
untuk memperoleh tujuan yang diharapkan. Bagi siswa yang ingin untuk
Perguruan Tinggi Sedangkan bagi siswa yang ingin bekerja akan lebih giat belajar
a. Motivasi intrinsik
Motivasi adalah motif-motif yang menjadi aktif atau karena dalam dirinya
karena adanya perangsang dari luar,misalnya peran orang tua dan guru dalam
Jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi disini
Motivasi disini memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
Dalam Sardiman (2001:81), disebutkan bahwa motivasi yang ada pada diri
Cita-cita atau apirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Penentuan target
ini tidak sama bagi semua siswa. Target ini diartikan sebagai tujuan yang
b. Kemampuan
beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya pengamatan,
c. Kondisi siswa
Kondisi siswa meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis tetapi biasanya
guru lebih cepat melihat kondisi fisik karena jelas menunjukkan gejalanya
d. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan siswa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
dalam keluarga.
belajar siswa.
kegiatan yang dilaksanakan siswa akan menjadikan siswa itu lebih giat belajar.
Siswa yang bekerja dengan motivasi yang kuat, ia tak akan merasa lelah dan tidak
cepat bosan. Oleh karena itu, guru perlu memelihara motivasi pelajar dan semua
yang berkaitan dengan motivasi seperti kebutuhan, keinginan. Metode dan cara
mengajar yang digunakan harus mampu menimbulkan sikap positif belajar dan
gemar membaca. Akibatnya timbul keinginan yang besar untuk menuntut ilmu di
a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Dalam
proses belajar-mengajar perolehan nilai yang berupa angka bagi siswa sangat
belajarnya.
b. Hadiah
d. Memberi ulangan
Siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan, oleh
e. Mengetahui hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan
mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Dalam hal ini guru perlu
perolehan nilai yang diraihnya. Ini penting sebagai upaya untuk terus memacu
f. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses berhasil menyelesaikan tugas dengan baik
perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah reinforcement yang positif dan
sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu agar pujian ini
Hasrat untuk belajar diartikan ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk
belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri siswa itu memang ada motivasi
h. Minat
motivasi yang pokok. Proses belajar akan berjalan dengan lancar bila disertai
minat.
2.2 Belajar
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil
dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
kebiasaaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu belajar.
tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar
hanya di alami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak
terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu
syaraf.
c. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman dan latihan
yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu
dalam peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas, tidak sekadar
hubungan antara guru dan siswa tetapi berupa interaksi edukatif. Dalam hal ini
dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat. Adanya informasi
Hal ini akan memperkuat keinginan untuk semakin mandiri (Dimyati dan
Mudjiono 1999:42).
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian
siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri
seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan
dalam belajar juga berkaitan dengan sifat-sifat murid, baik yang bersifat kognitif
seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi, rasa
tanggapan yang jelas tentang sesuatu misalnya tanggapan visual dalam ilmu
hayat, ilmu alam, kimia, geografi dan sebagainya yang banyak memerlukan
pengamatan langsung.
menulis, membaca, gerakan olah raga. Oleh karena itu dalam belajar
berdasarkan gerak ini ada hal-hal yang perlu diperhatikan siswa yaitu
pelaksanaan yang tepat pada taraf kecakapan itu dan latihan untuk
mempertinggi kecepatan.
Belajar yang bersifat hafalan ini yang paling banyak digunakan di sekolah,
baik di sekolah dasar maupun di sekolah yang lebih tinggi sebab belajar
pengetahuan.
kehidupan sehari-hari.
ketelitian, kebersihan, kecakapan dalam bergaul dengan orang lain dan sering
pendidik karena belajar jenis ini sukar sifatnya dan pelaksanaan yang tidak
mudah.
Ada beberapa prinsip belajar yang berlaku umum yang dipakai sebagai
dasar dalam upaya pembelajaran baik bagi siswa yang perlu meningkatkan upaya
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran
b. Keaktifan
Belajar hanya mungkin terjadi apabila siswa aktif mengalami sendiri. John
harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari
siswa itu sendiri, guru sekadar pembimbing dan pengarah (John Dewey, 1916
d. Tantangan
Agar pada siswa timbul motif yang kuat mengatasi hambatan dengan baik,
f. Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang siswa
yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain.
Dalam Sardiman (2001:26), di sebutkan ada tiga jenis tujuan belajar yakni
c. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari
soal penanaman nilai-nilai, transfer of value. Oleh karena itu, guru tudak
dan Skinner yang berasumsi bahwa manusia adalah makhluk pasif, tidak
antara lain pikiran, persepsi, motivasi dan emosi. Dengan asumsi seperti ini,
manusia dapat direkayasa sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Yang
Teori ini dipelopori oleh Bandura yang menyatakan bahwa tingkah laku
manusia tidak hanya didorong oleh kekuatan dari dalam dirinya melainkan
oleh interaksi yang kontinu dan timbal balik antara pribadi dan lingkungan.
1. Pemodelan
2. Fase belajar
a). Perhatian
Perhatian merupakan awal dari peniruan. Model tidak akan ditiru tanpa
b). Retensi
c). Reproduksi
d). Motivasi
reinforcement.
peristiwa internal artinya belajar baru dapat terjadi bila ada kemampuan
dalam diri orang yang belajar. Kemampuan tersebut ialah kemampuan
Peletak dasar aliran ini adalah Wax Wertheimer yang menyatakan bahwa
Teori ini menyatakan bahwa manusia dianggap sebagai individu yang unik
dan bisa mewujudkan potensi-potensi yang ada pada dirinya. Tokoh dalam
aliran ini antara lain Abraham H. Maslow yang menyatakan bahwa dalam diri
estetis
mengerti
aktualisasi diri
harga diri
keamanan
jasmaniah
Gambar 1. Hirarki Kebutuhan menurut Maslow
Dari gambar tersebut di atas, Maslow membagi dua kelompok kebutuhan yakni :
memnuhi kebutuhan ini diperlukan bantuan orang lain. Deficiency need ini
diri
b. Growth need adalah kebutuhan untuk tumbuh. Pemenuhan kebutuhan ini tidak
Program Keahlian Akuntansi Kurikulum 1999 yang akan diteliti adalah materi
1. Kompetensi :
Mengerjakan akuntansi usaha khusuus dan perhitungan harga pokok
2. Sub Kompetensi
pesanan.
produksi
akuntansi
7.Menghitung dan mencatat PPh pasal 24, 25, 26, PPN, PPn-BM dan Bea
Materai
Materai
2) Menghitung dan mencatat PPh pasal 24,25,26, PPN, PPn-BM dan Bea
dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau
angka nilai yang diberikan oleh guru (KBBI 1995:787). Sedangkan Sudrajat
dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar yang dinyatakan dengan
disebut sebagai hasil belajar harus memenuhi syarat-syarat, bahwa hasil belajar
merupakan :
pelajaran dan tingkat usahanya bervariasi, maka faktor waktu yang dibutuhkan
oleh individu siswa yang berbeda juga akan berbeda untuk menguasai bahan yang
sama.
pelajaran yang memberikan pendidikan dan keahlian bagi siswanya sebagai bekal
sebagai individu yang unik dan bisa mewujudkan potensi-potensi yang ada pada
dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa dalam diri manusia terdapat dorongan
terpenuhi.
Teori lain mnyebutkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan berhasil bila
didorong oleh kemauan dari dalam dirinya dan dorongan dari lingkungan sekitar.
Kegitan belajar mengajar akan berhasil bila dalam diri siswa ada motivasi untuk
belljar.
intrinsik merupakan motivasi yang muuncul dari dalam diri siswa untuk tekun
belajar, ulet menghadapi kesulitan, menunujukaan minat yang besar pada berbagai
mata pelajaran, senang mencari dan memecahkan soal-soal dan lain sebagainya.
saingan di dalam kelas. Kompetisi akan berfungsi efektif karena siswa akan
terdorong belajar lebih keras agar lbisa mengunggguli teman-temannya. Guru juga
belajar yang sudah diajarkan dan membagikan hasil ulangannya pada siswa
menguasai mata pelajaran. Pemberian pujian juga merupakan alat yang efektif
menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dcapai dan
menyeleksi perbuatan. Dengan adanya motivasi, siswa akan tergerak untuk belajar
dan melakukan berbagai aktivitas yang terencana agar tujuannya tercapai. Tujuan
di sisni yakni pengharapan akan tingginya prestasi belajar sebagai hasil dari
pelaksanaan belajar pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu sisaw yang ingin
perbuatan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan agar tidak merugikan
dirinya.
belejer siswa dipengaruhi oleh aktu yang tersedia untuk menyelesaikan bahan
belajarnya, usaha siswa untuk menguasai bahan belajar, bakat dan kemampuan
belajar yang optimal merupakan hal yang didambakan siswa, oleh karena itu
siswa akan berusaha seoptimal mungkin untuk mencapai prestasi belajar yang
baik.
dalam pembelajaran di kelas. Apabila siswa memiliki motivasi yang kuat untuk
mendalami akuntansi secara sungguh-sungguh maka prestasi belajar mata
baik sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja maupun untuk melanjutkan ke
tergantung pada usaha siswa dalam menguasai mata pellajaran yang tergabung
leasing, analisis ratio, pnentuan harga pokok produk menutut metode harga pokok
pesanan dan harga pokok pross, pemakaian komputer akuntansi dan prhitungan
di sini siswa di tuntut untukk memiliki waktu luang yang cukup guna mempelajari
keterlibatan langcsung dan adanya balikan dan penguatan. Di sisni guru juga perlu
memahami perbedaan individual dari para siswanya karena pada dasrnya tidak
ada dua orang siswa yang sama, masing-masing siswa memiliki IQ, kecerdaasan
dan latar belakang yang berbeda-beda. Hal ini agar tujuan belajar yakni adanya
dorongan yang mnyebabkan sisaw termotivais untuk belajar lebih tekun lagi.
Motivasi untuk mempelajari akuntansi di kalangan para siswa kelas III Bisnis dan
Manajemen haruslh terus dibangkitkan karena iswa yang sudah berada di tingkat
akhir ini sudah mulai memikirkan untuk menentukan masa depannya, akan bkerja
dan Manajemen bisa terus dikembangkan di Perguruan Tinggi yang sesuai dengan
jurusannya.
Bisnis dan Manajemen merupakan suatu yang tidak bisa ditunda lagi.
Tingginya prestasi belajar merupakan modal utama bagi siswa yang ingin
melanjutkan pendidikan ataupun untuk bekerja. Oleh karena itu siswa harus
dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Peranan guru disini juga
Teori Belajar
2.6 Hipotesis
1992: 62). Jadi hipotesis adalah kebenaran yang sifatnya sementara dan masih
ada.
motivasi belajar akuntansi dan orientasi pasca lulus terhadap prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas III jurusan akuntansi SMK Bisnis Manajemen se- Kota
Hipotesis Statistik biasanya ipakai dalam penelitian yang bersifat statistik yaitu
1.H0 : β1 =β2 = 0, tidak ada pengaruh secra bersama-sama variabl bebas dan
Diuji dengan uji F, yaitu jika F hitung > F tabel maka menolak hipotesis nol (H0) dan
mnerima hipotesis alternatif (Ha) artinya secara statistik apat dibuktikan bahwa
variabl bebas dan variabel dummy secara simultan berpengaruh terhadap variabl
terikat.
Diuji dengan uji t, yaitu jika thitung >ttabel maka menolak hipotesis nol (H0) dan
bahwa vriabel bebas dan variabel dummy berpengaruh trhadap variabl terikat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III jurusan akuntansi SMK
Bisnis dan Manajemen yang terdiri dari 286 siswa yang terbagi atas:
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti (Arikunto
(Ζ i−α + Ζi −β )
2
+3
n= (U ) p
2
sedangkan
1 ⎛1+ ρ ⎞
U IP = Ln⎜ ⎟
2 ⎜⎝ 1 − ρ ⎟⎠
keterangan :
α : kekeliruan tipe I
β : kekeliruan tipe II
(Ζ i−α + Ζi −β )
2
+3
n= (U ) p
2
sedangkan
1 ⎛1+ ρ ⎞ ρ
Up = Ln⎜⎜ ⎟⎟ +
2 ⎝ 1 − ρ ⎠ 2(n − 1)
Penggunaan rumus iterasi dengan melakukan perhitungan iterasi pertama dan
maka jumlah sampel yang di dapat akan semakin kecil dan sebaliknya semakin
kecil ρ maka jumlah sampel yang di dapat akan semakin besar. Oleh karena itu,
- ρ ditentukan sebesar 30 %
1 ⎛1+ ρ ⎞
U 1
p = Ln⎜⎜ ⎟
2 ⎝ 1 − ρ ⎟⎠
1 ⎡1 + 0,30 ⎤
= Ln ⎢
2 ⎣1 − 0,30 ⎥⎦
= 0,309519604
(Ζ i −α + Ζi − β )
2
+3
n1 = (U ) p
2
(1,645 + 1,645) 2
= +3
(0,309519604) 2
= 115,9836173
1 ⎛ 1 + 0,30 ⎞ 0,30
= Ln⎜ ⎟+
2 ⎝ 1 − 0,30 ⎠ 2(116 − 1)
= 0,310823951
(Ζ i−α + Ζi −β )
2
+3
n2 = (U ) p
2
(1,645 + 1,645) 2
n2 =
(0,310823951) 2
n2 = 115,0373532
1 ⎛ 1 + 0,30 ⎞ 0,30
= Ln⎜ ⎟+
2 ⎝ 1 − 0,30 ⎠ 2(115 − 1)
= 0,310835393
(Ζ i−α + Ζi −β )
2
+3
n3 = (U ) p
2
=
(1,645 + 1,645)2
(0,310835393) 2
= 115,0291063
kelompok yang ada pada populasi dimana dalam penelitian ini ada dua
kelompok yakni SMK negeri dan swasta. Untuk SMK negeri tetap di ambil dan
SMK swasta diambil dua sekolah dari empat sekolah swasta yang ada. Cara
N=4
n =2
2. AC 5. BD
3. AD 6. CD
Kemudian peneliti memilih satu sampel yang akan dijadikan sampel sekolah
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (X) dengan
menggunakan variabel dummy yaitu keinginan siswa untuk bekerja (D1) dan
b. Keinginan siswa yang ingin bekerja (D1) adalah dorongan yang kuat
dari dalam diri siswa untuk meningkatkan hasil belajar agar tujuan
dorongan yang kuat dari dalam diri siswa untuk meningkatkan hasil
tercapai.
2. Variabel Terikat
belajar (Y). Prestasi belajar yang dimaksud adalah hasil belajar mata pelajaran
komputer akuntansi) yang ditunjukkan dari rata-rata nilai raport pada siswa
kelas III SMK Bisnis Manajemen se-Kota Tegal tahun ajaran 2004/2005.
kepada responden yaitu kelas III jurusan akuntansi SMK Bisnis Manajemen di
Kota Tegal. Angket ini berupa daftar pertanyaan yang di buat oleh peneliti dan
harus dijawab oleh responden. Bentuk angketnya adalah pilihan ganda yang
dengan keadaan dirinya. Jumlah soal terdiri dari 45 butir pertanyaan dari
akuntansi pada siswa kelas III jurusan akuntansi SMK Bisnis Manajemen Se-
kota Tegal tahun ajaran 2004/2005. Dari variabel tersebut dijabarkan ke dalam
apabila dijawab a diberi skor 5, apabila dijawab b diberi skor 4, apabila dijawab
c diberi skor 3, apabila dijawab d diberi skor 2, apabila dijawab e diberi skor 1
2. Motivasi Ekstrinsik
a. Dukungan keluarga, keuangan keluarga 29,30,31,32,33,34
dan kondisi lingkungan keluarga
b. Dukungan guru dan upaya membelajarkan 35,36,37,38,39,40,41,
siswa 42
c. Dukungan teman-teman 43,44,45
4.4.2 Uji coba Instrumen
mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Tinggi rendahnya
out) instrumen tersebut diluar sampel penelitian yakni pada siswa kelas III
diluar kota Tegal, apabila data yang di dapat dari uji coba ini sudah sesuai
NΣXY − (ΣX)(ΣY)
rxy =
{NΣX − (ΣX )}{NΣY − (ΣY )}
2 2 2 2
Dimana :
N = jumlah responden
nilai rxy > rtabel maka dinyatakan valid. Dari 6 item butir soal yang tidak valid,
tidak digunakan dalam penelitian. Hal ini dikarenakan pada setiap indikator
Reliabilitas adalah suatu taraf kepercayan yag tinggi jika tes tersebut
dapat memberikan hasil yang tetap atau ketepatan hasil tes (Arikunto
1998:170).
⎡ K ⎤ ⎡ Σσ b 2 ⎤
r11= ⎢ ⎥ ⎢1 − 2 ⎥
⎣ ( K − 1 )⎦ ⎣ σ1 ⎦
Dimana :
2
σ1 = varians total
Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang
rumus Alpha dan di peroleh r11 sebesar 0,941 dan dikonsultasikan dengan
rtabelsebesar 0,444. Jadi r hitung > r tabel maka kesimpulannya bahwa instrumen
dirumuskan secara tetap. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-
benar akurat. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini
menjawabnya.
1. Persamaan regresi
Y = a + b1X + b2 D + e
Nilai variabel kualitatif dalam model di beri nilai 1 dan 0 untuk masing-
masing kategori. Nilai kuantitatif bagi siswa yang ingin bekerja adalah 0
dan nilai kuantitatif untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan adalah
Y = a + b1X + b2(0) + e
Atau
Y = a + b1X + e
Atau
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji persial dan uji
simultan.
1) Perumusan Hipotesis
Keterangan :
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel terikat
3) Kriteria pengujian
R2 k
F=
( )
1 − R 2 (n − k − 1)
b. Uji Parsial
1) Perumusan hipotesis
terikat.
Keterangan :
n : jumlah sampel
3) Kriteria pengujian
r n −1− k
t=
1 − R2
simultan)
dalam hal ini hubungan antara motivasi belajar akuntansi dan orientasi
oleh variabel bebas semakin tinggi, jika koefisien determinasi semakin kecil
maka prosentase perubahan variabel terikat yang di sebabka oleh variabel
Daerah kota Tegal terbagi menjadi empat kecamatan yakni kecamatan Tegal
Timur, Tegal Selatan, Tegal Barat dan Margadana. Ada lima SMK Bisnis dan
Manajemen di kota Tegal yakni satu SMK Negeri dan empat SMK swasta. SMK Negeri
02 Tegal dan SMK PGRI berada di Tegal Timur sementara SMK Pius dan SMK Bhakti
Karya berada di wilayah Tegal Barat dan SMK Muhammadiyah 02 berada di wilayah
kecamatan Margadana.
penjualan dan kewirausahaan. SMK PGRI membuka tiga jurusan yakni akuntansi,
sekretaris dan penjualan. SMK Pius dan SMK Muhammadiyah 02 membuka dua jurusan
(SMK) program keahlian akuntansi sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan
2. mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam
industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian bisnis
dan manajemen.
Dalam proses belajar dan pembelajaran yang berlangsung di SMK Bisnis dan
Manajemen, siswa mendapatkan berbagai macam pendidikan dan pelatihan yaitu dengan
adanya program normatif, program adaptif dan program produktif. Tujuan pembelajaran
normatif dan adaptif yaitu membentuk peserta diklat agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa, memiliki sikap bertanggung jawab dan berdisiplin, menguasai ilmu
memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang prima, memiliki watak dan kepribadian
sebagai warga masyarakat dan bangsa Indonesia, mampu berkomunikasi dengan baik dan
benar. Adapun mata pelajaran yang tergabung dalam program normatif antara lain:
Indonesia, pendidikan jasmani dan kesehatan dan Sejarah nasional dan sejarah umum.
Sedangkan mata pelajaran yang tergabung dalam mata pelajaran program adaptif yaitu
Program produktif diajarkan pada siswa SMK Bisnis dan Manajemen bertujuan
untuk membekali peserta dengan kompetisi yang sepadan dengan tuntutan duni kerja
tergabung dalam program produktif antara lain: pelayanan prima, membuka usaha kecil
siklus akuntansi, mengetik, surat niaga dan kearsipan, akuntansi keuangan, akuntansi
Jabatan dan lingkup pekerjaan program keahlian akuntansi adalah penata muda,
dalam lingkup pekerjaan akuntansi. Kompetisi tamatan program keahlian akuntansi dapat
menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap
adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar
mengajar yang dinyatakan dengan angka-angka atau symbol sesuai dengan tujuan
pendidikan.
Prestasi belajar paket keahlian akuntansi dalam penelitian ini ditunjukkan dari
rata-rata nilai raport semester I kelas III SMK Bisnis dan Manajemen yang terdiri dari
empat mata pelajaran yaitu akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi perpajakan
Raport atau sering disebut buku laporan hasil belajar pada SMK Bisnis dan
Dalam Penelitian ini, akan dibandingkan prestasi belajar akuntansi antara siswa yang
ingin bekerja dan melanjutkan pendidikan. Perbandingan dalam penelitian ini didasarkan
nilai raport pada mata pelajaran yang tergabung dalam paket keahlian akuntansi.
Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS, diketahui bahwa dari sample sebanyak
rata-rata prestasi belajar akuntansi sebesar 8,03 lebih tinggi dibanding rata-rata prestasi
belajar akuntansi yang diperoleh 78 siswa yang berkeinginan untuk bekerja yakni 7,64.
Motivasi menurut Sardiman (2001:71) adalah daya penggerak yang telah menjadi
aktif sedangkan motif sendiri dikatakan sebagai daya penggerka dari dalam dan didalam
subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif
menjadi aktif pada saat tertentu terutama bila ada kebutuhan untuk mencapai tujuan
sangat mendesak.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi belajar akuntansi (X) dengan
menggunakan variabel dummy yaitu keinginan siswa untuk bekerja (D1) dan keinginan
menimbulkan siswa untuk mempelajari mata pelajaran paket keahlian akuntansi sehingga
tujuan yang di kehendaki siswa akan tercapai. Tujuan di sini diartikan pencapaian
prestasi belajar yang optimal sehingga keinginan siswa untuk bekerja atau melanjutkan
Dalam penelitian ini menggunakan variabel dummy dimana keinginan siswa untuk
bekerja diberi kode 0 sementara keinginan siswa untuk melanjutkan pendidikan diberi
kode 1.
Dalam penelitian ini, dari sample 116 siswa, sebanyak 24 siswa memiliki motivasi
belajar dengan criteria cukup tinggi, 80 siswa memiliki motivasi belajar dengan kategori
tinggi dan selebihnya sebanyak 12 siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi.
akuntansi antara siswa yang ingin bekerja dan melanjutkan pendidikan terhadap prestasi
belajar akuntasi pada siswa kelas III SMK Bisnis dan Manajemen se- kota Tegal tahun
Analisis regresi yang digunkan dalam penelitian ini merupakan regresi dengan
peubah dummy yaitu siswa yang berorientasi untuk melanjutkan pendidikan dengan kode
1 dan siswa yang berorientasi bekerja dena kode 0. Hasil regresi selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran dan terdapat pada output SPSS sebagai berikut :
Coefficientsa
Model
1
(Constant) Motivasi Belajar Orientasi
Unstandardized B 5.578 .464 .330
Coefficients Std. Error .558 .149 .107
Standardized Coefficients Beta .271 .268
T 9.992 3.117 3.087
Sig. .000 .002 .003
Correlations Zero-order .315 .313
Partial .281 .279
Part .267 .265
Collinarity Statistics Tolerance .973 .973
VIF 1.028 1.028
motivasi belajar akuntansi yaitu 0,464 yang diuji secara parsial dengan di peroleh t hitung >
t tabel 1,98 dengan dk = 113, taraf kesalahan 5% dan probabilitas 0,002 < 0,05 yang berarti
bahwa motivasi belajar akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi.
Koefisien regresi untuk variabel dummy sebesar 0,330 yang diuji keberartiannya
secara parsial di peroleh t hitung sebesar 3,087 dengan dk = 113, taraf kesalahah 5% dengan
probabilitas 0,003 < 0,05 yang berarti bahwa orientasi siswa untuk bekerja ataupun
Berdasarkan hasil analisis data ini, di peroleh model regresi untuk menyatakan
pengaruh motivasi belajar akuntansi dan orientasi siswa terhadap prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas III Bisnis dan Manajemen se-kota Tegal tahun ajaran
2004/2005 yaitu Y = 5,578 + 0,464 X + 0,330 Di. Model regresi tersebut menunjukkan
bahwa setiap terjadi kenaikan 1 skor untuk motivasi belajar, akan diikuti kenaikan
prestasi belajar sebesar 0,464. Untuk siswa yang berorientasi untuk bekerja dengan
peubah dummy 0, maka rata-rata prestasi belajarnya dapat di prediksi dengan persamaan
regresi Y = 5,578 + 0,464 X, sedangkan untuk siswa yang berorientasi untuk melanjutkan
pendidikan dengan peubah dummy 1 dapat dinyatakan dengan model regresi Y = 5,578 +
0,464 X + 0,330. Dari kedua model tersebut tampak bahwa konstanta untuk siswa yang
berorientasi untuk melanjutkan pendidikan mempunyai nilai 0,330 lebih tinggi dari pada
siswa yang berorientasi untuk bekerja, yang berarti prediksi prestasi belajar akuntansi
yang diperoleh siswa yang ingin melanjutkan pendidikan lebih baik dari pada siswa yang
ingin bekerja.
ANOVAb
3,08 dengan dk = 2: 113, taraf kesalahan 5% dengan probabilitas 0,000 < 0,05, yang
berarti hipotesis yang berbunyi ada pengaruh motivasi belajar akuntansi antara siswa
yang ingin bekerja dan melanjutkan pendidikan terhadap prestasi belajar akuntansi pada
siswa kelas III SMK Bisnis dan Manajemen se-kota Tegal tahun ajaran 2004/2005 di
terima.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas III jurusan akuntansi SMK
simultan dengan F hitung 11.522 > F tabel 3.08 dengan dk 2: 113 dengan
akuntansi.
2. Dari hasil analisis regresi di peroleh koefisien motivasi belajar akuntansi
3.117 > t tabel 1.98 dengan dk = 113 dan taraf kesalahan 5% yang berarti
dengan menggunakan dari uji t dengan t hitung sebesar 3.087 > t tabel 1.98
dengan dk = 113 dan taraf kesalahan 5% yang berarti ada pengaruh yang
0,330.
5.2 Saran
sebagai berikut :
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar
.Bandung. Pustaka Setia.