You are on page 1of 2

Sel elektrolisa dalam industri

Elektrolisa digunakan di dalam industri dan di dalam berbagai pemanfaatan seperti penyepuhan
atau pelapisan atau elektroplating, sintesa atau pembuatan zat tertentu dan pemurnian logam.

Elektroplating atau penyepuhan merupakan proses pelapisan permukaan logam dengan logam
lain. Misalnya tembaga dilapisi dengan emas dengan menggunakan elektrolit larutan emas
(AuCl3).

Emas (anoda) : Au(s) → Au3+(aq) + 3e (oksidasi)

Tembaga (katoda) : Au3+(aq) + 3e → Au(s) (reduksi)

Dari persamaan reaksi tampak pada permukaan tembaga akan terjadi reaksi reduksi Au3+(aq) +
3e → Au(s). Dengan kata lain emas Au terbentuk pada permukaan tembaga dalam bentuk
lapisan tipis. Ketebalan lapisan juga dapat diatur sesuai dangan lama proses reduksi. Semakin
lama maka lapisan yang terbentuk semakin tebal.

Sintesa atau pembuatan senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya
pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH, Ba(OH)2,
hasil samping dari proses ini adalah terbentuknya serta pada pembuatan gas H2, O2, dan Cl2.
Seperti reaksi yang telah kita bahas. Dalam skala industri, pembuatan Cl2 dan NaOH dilakukan
dengan elektrolisis larutan NaCl dengan reaksi sebagai berikut:

Proses pemurnian logam juga mengandalkan proses elektrolisa. Proses pemurnian tembaga
merupakan contoh yang menarik dan mudah dilaksanakan. Pemurnian ini menggunakan
elektrolit yaitu CuSO4. Pada proses ini tembaga yang kotor dipergunakan sebagai anoda, dimana
zat tersebut akan mengalami oksidasi, Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e

Reaksi oksidasi ini akan melarutkan tembaga menjadi Cu2+. Dilain pihak pada katoda terjadi
reaksi reduksi Cu2+ menjadi tembaga murni. Mula-mula Cu2+berasal dari CuSO4, dan secara
terus menerus digantikan oleh Cu2+ yang berasal dari pelarutan tembaga kotor. Proses reaksi
redoks dalam elektrolisis larutan CuSO4 adalah :

CuSO4(aq) → Cu2+(aq) + SO42Ͳ(aq)

Katoda: Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)


Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e

Pengotor tembaga umumnya terdiri dari perak, emas, dan platina. Oleh karena E0 unsur Ag, Pt
dan Au > dari E0 Cu, maka ketiga logam tidak larut dan tetap berada di anoda biasanya berupa
lumpur. Demikian juga jika pengotor berupa Fe atau Zn, unsur ini dapat larut namun cukup sulit
tereduksi dibandingkan Cu, sehingga tidak mengganggu proses reduksi Cu.

You might also like