Professional Documents
Culture Documents
KITA SEMUA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB. I
PENDAHULUAN
Namun, dewasa ini, lingkungan sudah mulai dianggap sebagai salah satu hal
terpenting. Bisa dilihat dari banyaknya kerusakan lingkungan, bencana alam, dan lain-
lain. Kita semua tidak bisa menuduh siapapun atau menyuruh siapapun untuk
bertanggung jawab kecuali kita semua menyadari kesalahan yang telah kita perbuat
terhadap lingkuangan.
Sebagai makhluk yang dikatakan paling sempurna diantara maklhluk lain seperti
hewan dan tumbuhan, manusialah yang paling bertanggung jawab atas semua ini.
Manusia memiliki akal dan pikira. Semua itu diciptakan untuk melindungi dan
melestarikan lingkungan kita. Namun, mengapa akal dan pikitan itu disalah gunakan
untuk merusak lingkungan?
Pembalakan liar, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain merupakan
ulah manusia. Karena hal itulah mengapa dewasa ini banyak terjadi masalah-masalah
lingkungan seperti bencana alam, perubahan cuaca, sampai pemanasan global yang
sekarang sedang popular dengan “Global Warming”. Bahkan global warming sudah
mulai dirasakan oleh seluruh makhluk hidup di seluruh dunia. Bahkan karena
kerusakan lingkungan itu beberapa spesies hewan dan tumbuhan sudah mulai punah
akibat permasalahan lingkungan tersebut. Di berbagai daerah terjadi bencana alam yang
merenggut banyak nyawa manusia. Jadi siapakah yang harus bertanggung jawab atas
semua ini? Kita tidak bisa saling menuduh. Tetapi, kita harus saling bekerjasama untuk
melestarikan lingkungan kita lagi.
1.2.2 Bagaimana kondisi lingkungan di Indonesia saat ini akibat terjadinya masalah-
masalah lingkungan?
1.2.3 Apa dampak masalah lingkungan bagi lingkungan bagi kita semua?
1.4.1 Agar kita semua mengetahui apa saja penyebab terjadinya permasalahan
lingkungan.
1.4.3 Agar kita mengetahui dampak kerusakan lingkungan bagi kita semua.
Dari perumusan masalah di atas, maka kami membuat pembatasan masalah yang
secara umum membahas tentang dampak permasalahan lingkungan, kondisi lingkungan
di Indonesia secara umum.
Metode penulisan dalam laporan ini kami lakukan dengan mencari di situs-situs
di internet.
BAB. II
PERMASALAHAN
a. Hujan Asam
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi
dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas
yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di
atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah. Hujan asam
karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat
Cina, Eropa Barat, Rusia dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari
pembangkit tenaga listrik di Amerika Serikat bagian Barat telah merusak hutan-
hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini umumnya
menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
b. Polusi Udara
Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan
bakar fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin
diesel yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida, dan precursor
ozon yang semuanya merupakan polutan berbahaya. Polutan yang ada diudara
dapat berupa gas (misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds) ataupun
partikulat yang bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau kampas
rem), ataupun akibat agregasi partikel sisa pembakaran. Partikel seukuran ini dapat
masuk dan terdeposit di saluran pernapasan utama pada paru (trakheobronkial);
sedangkan fine PM dan ultrafine berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan
dapat dengan mudah terdeposit dalam unit terkecil saluran napas (alveoli) bahkan
dapat masuk ke sirkulasi darah sistemik.
• Variasi Matahari
• Model iklim
• Kehancuran alam.
• Gangguan ekologis.
• Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit.
• Masyarakat harus ikut serta dalam memberantas pembalakan liar dan megawasi
lingkungan sekitar agar tidak ada yang merusaknya
• Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
• Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,
terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi
polutan udara.
BAB. III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari permasalahan di atas, kami dapat menyimpulkan isi laporan kami sebagai
berikut:
3.1.2. Kondisi Indonesia saat ini akibat masalah lingkungan sangat memprihatinkan
karena akibat terjadinya permasalahan dalam lingkungan, banyak terjadi
bencana alam yang mengakibatkan lingkungan alam di Indonesia menjadi
semakin buruk. Kerusakan lingkungan tersebut ada yang disebabkan oleh
alam, dan ada juga yang disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
3.2.2. Kita harus mengajarkan kepada generasi muda untuk melestarikan lingkungan
sejak dini karena pelajaran yang mereka dapat sekarang akan mereka bawa
sampai mereka dewasa dan merekapun akan mengajarkan pada generasi muda
berikutnya untuk selalu melestariikan lingkungan. Lingkungan sangat penting
bagi seluruh makhluk hidup. Kita harus tahu apa yang kita lakukan berdampak
baik atau buruk bagi lingkungan kita agar lingkungan kita tetap terjaga dan
terhindar dari berbagai masalah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA