Professional Documents
Culture Documents
MUKADDIMAH
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Tempat Kedudukan
GEMA 165 ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2008 berkedudukan di Jakarta
BAB II
ASAS, SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 3
Azas
GEMA 165 berasaskan Pancasila dan berlandaskan kepada Undang-Undang Dasar 1945
(seribu sembilan ratus empat puluh lima) dan nilai-nilai satu enam lima yaitu satu hati, enam
prinsip, lima langkah
Pasal 4
Sifat
GEMA 165 bersifat netral seperti oksigen dan menganut prinsip kekeluargaan dan gotong
royong
Pasal 5
Tujuan
1. Terciptanya masyarakat yang cerdas spiritual, emosional dan intelektual secara integral
2. Mencetak sumber daya manusia (SDM) yang menjunjung tinggi 7 Budi Utama ESQ
yaitu jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli
3. Ikut serta dalam usaha mewujudkan Indonesia Emas 2020, Indonesia Makmur Ekonomi
2030 dan Dunia Emas 2050 yang damai dan sejahtera
4. Memberikan ruang kepada alumni muda untuk menjadi profesional muda
Pasal 6
Kegiatan
BAB III
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 7
Kekayaan Organisasi
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Kepemimpinan
Pasal 9
Susunan Organisasi
Pasal 9
Kekuasaan
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 10
1. Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan oleh
Dewan Pendiri dan Dewan Pembina berdasarkan rekomendasi MUNAS GEMA 165
sejauh tidak merubah visi dan misi organisasi
2. Harta benda GEMA 165 sesudah dibubarkan harus diserahkan kepada Yayasan Wakaf
Bangun Nurani Bangsa
Pasal 11
Aturan Tambahan
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur kemudian dalam
Anggaran Rumah Tangga
2. Apabila terdapat ketidakjelasan atau timbul perbedaan pendapat atas ketentuan dan
penafsiran Anggaran Dasar ini, maka penyelesaianya diputuskan oleh Dewan Pendiri
dan Dewan Pembina
ANGGARAN RUMAH TANGGA
GERAKAN PEMUDA 165
BAB I
KEANGGOTAAN
BAGIAN I
ANGGOTA
Pasal 1
Anggota Gerakan Pemuda 165
1. Anggota biasa. Adalah Alumni Training ESQ Basic dengan usia minimal 23 tahun atau
yang sudah lulus kuliah D3/S1 dan maksimal berusia 40 tahun
2. Anggota luar biasa. Adalah pemuda yang belum mengikuti Training ESQ Basic, namun
memiliki komitmen dan kepedulian tinggi atas kehidupan dan kelangsungan hidup dan
perkembangan The ESQ Way 165 serta bersedia mengisi formulir anggota GEMA 165
BAGIAN II
SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 2
1. Setiap pemuda yang telah mengikuti Training ESQ Basic dan bersedia mengikuti
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan/peraturan organisasi lainnya
2. Apabila yang bersangkutan sudah berusia di atas 40 tahun, maka yang bersangkutan
dinyatakan tidak lagi sebagai anggota GEMA 165 dan selanjutnya yang bersangkutan
berhak mengikuti organisasi FKA-ESQ
BAGIAN III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 3
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan GEMA 165 dimulai usia minimal 23 tahun atau yang sudah lulus
kuliah D3/S1 dan maksimal 40 tahun
2. Masa keanggotannya berakhir apabila :
a. Telah berakhir masa keanggotaannya
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri
d. Diberhentikan oleh DPP GEMA 165 karena terbukti telah mencemarkan nama baik
GEMA 165 dan melanggar Kode Etik GEMA 165
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak Anggota
Pasal 5
Kewajiban Anggota
Pasal 6
1. Mutasi anggota adalah perpindahan status keanggotaan dari satu daerah ke daerah lain
2. Dalam keadaan tertentu, seorang anggota GEMA 165 dapat memindahkan status
keanggotaannya dari satu daerah ke daerah lain dengan mengajukan pemberitahuan
secara tertulis ke daerah asalnya untuk selanjutnya diberikan surat keterangan
3. Mutasi anggota hanya dapat dilakukan jika yang bersangkutan pindah studi dan/atau
pindah domisili/kerja
4. Apabila seorang anggota dalam studi/kerja dan domisili berbeda, maka yang
bersangkutan harus memilih salah satu daerah
BAGIAN V
RANGKAP JABATAN
Pasal 7
1. Dalam keadaan tertentu, anggota pengurus GEMA 165 dapat merangkap menjadi
pengurus organisasi lain atas sepengetahuan Dewan Pengurus GEMA 165 setingkat
dan sejauh tidak bertentangan dengan asas, visi, dan misi GEMA 165
2. Selain Ketua, anggota pengurus GEMA 165 yang lainnya tidak dibenarkan untuk
merangkap jabatan dalam FKA-ESQ
3. Anggota pengurus GEMA 165 yang mempunyai kedudukan pada organisasi lain di luar
GEMA 165, harus menyesuaikan tindakannya sesuai dengan nilai-nilai 165 dan 7 Budi
Utama ESQ
BAGIAN VI
SANKSI PENGURUS
Pasal 8
Sanksi Pengurus
1. Sanksi adalah bentuk hukuman sebagai bagian proses pembinaan yang diberikan
organisasi kepada pengurus yang melalaikan tugas, melanggar ketentuan organisasi,
merugikan atau mencemarkan nama baik organisasi, dan/atau melakukan tindakan
kriminal dan tindakan melawan hukum lainnya
2. Sanksi dapat berupa teguran, peringatan, skorsing, pemecatan atau bentuk lain yang
ditentukan oleh Dewan Pengurus Pusat
3. Pengurus yang dikenakan sanksi dapat mengajukan pembelaan di forum yang ditunjuk
untuk itu
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR KEKUASAAN
BAGIAN I
MUNAS
Pasal 9
Status
Pasal 11
Tata Tertib
1. Peserta MUNAS terdiri dari Dewan Pengurus Pusat GEMA 165, Dewan Pengurus
Wilayah GEMA 165, Dewan Pengurus Daerah GEMA 165 serta Dewan Pengurus Pusat
FOSMA 165
2. Peninjau MUNAS adalah Dewan Pendiri GEMA 165, Dewan Pembina GEMA 165,
Dewan Penasihat GEMA 165, serta undangan lainnya yang dipandang perlu
3. Peserta MUNAS memiliki hak bicara dan hak suara, sedangkan peninjau memiliki hak
bicara
4. Banyaknya peserta MUNAS terdiri dari :
a. Anggota Dewan Pengurus Pusat
b. Ketua dan 4 (empat) orang Dewan Pengurus Wilayah
c. Ketua dan 2 (dua) orang Dewan Pengurus Daerah
d. Ketua dan 4 (empat) orang Dewan Pengurus Pusat FOSMA 165
5. Jumlah peninjau ditentukan oleh Dewan Pengurus Pusat
BAGIAN II
MUSWIL
Pasal 12
Status
Pasal 13
Kekuasaan/Wewenang
Pasal 14
Tata Tertib
1. Peserta MUSWIL terdiri dari Dewan Pengurus Wilayah GEMA 165, Dewan Pengurus
Daerah GEMA 165, Dewan Pengurus Chapter GEMA 165 serta Dewan Pengurus
Wilayah FOSMA 165
2. Peninjau MUSWIL adalah Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pengurus Pusat
GEMA 165 serta undangan lainnya yang dipandang perlu
3. Peserta MUSWIL memiliki hak bicara dan hak suara, sedangkan peninjau memiliki hak
bicara
4. Banyaknya peserta MUSWIL terdiri dari :
a. Anggota Dewan Pengurus Wilayah
b. Ketua dan 4 (empat) orang Dewan Pengurus Daerah
c. Ketua dan 2 (dua) orang Dewan Pengurus Chapter
d. Ketua dan 4 (empat) orang Dewan Pengurus Wilayah FOSMA 165
5. Jumlah peninjau ditentukan oleh Dewan Pengurus Wilayah
BAGIAN III
MUSDA
Pasal 15
Status
Pasal 10
Kekuasaan/Wewenang
Pasal 11
Tata Tertib
1. Peserta MUSDA terdiri dari Dewan Pengurus Daerah GEMA 165, Dewan Pengurus
Chapter GEMA 165 serta Dewan Pengurus Daerah FOSMA 165
2. Peninjau MUSDA adalah Dewan Pembina, Dewan Penasihat, Dewan Pengurus Wilayah
GEMA 165 serta undangan lainnya yang dipandang perlu
3. Peserta MUSDA memiliki hak bicara dan hak suara, sedangkan peninjau memiliki hak
bicara
4. Banyaknya peserta MUSDA terdiri dari :
a. Anggota Dewan Pengurus Daerah
b. Ketua dan 8 (delapan) orang Dewan Pengurus Chapter
c. Ketua dan 4 (empat) orang Dewan Pengurus Daerah FOSMA 165
5. Jumlah peninjau ditentukan oleh Dewan Pengurus Daerah
STRUKTUR KEPENGURUSAN
BAGIAN IV
DEWAN PENGURUS PUSAT
Pasal 12
Status
1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) adalah badan kepengurusan tertinggi organisasi GEMA
165
2. Masa jabatan DPP adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan oleh Dewan Pembina
dan serah terima jabatan dari DPP GEMA 165 demisioner
Pasal 13
Personalia Dewan Pengurus Pusat
1. Formasi Dewan Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum
2. Formasi Dewan Pengurus Pusat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dengan
mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi kinerja kepengurusan
3. Yang dapat menjadi personalia Dewan Pengurus Pusat adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Telah mengikuti Training ESQ Intermediate (MCB) yang dibuktikan dengan sertifikat
dan kartu alumni
4. Yang dapat menjadi Ketua/Tim Formatur Dewan Pengurus Pusat adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Telah mengikuti Training ESQ Intermediate (MCB) yang dibuktikan dengan sertifikat
dan kartu alumni
d. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaannya karena sedang menjadi
Pengurus
e. Sehat secara jasmani maupun rohani
5. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah MUNAS, personalia Dewan Pengurus
Pusat harus sudah dibentuk dan pengurus demisioner sudah mengadakan serah terima
jabatan
6. Apabila Ketua tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih Pejabat
Ketua
7. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 6 (enam) bulan
berturut-turut
c. Tidak hadir dalam Rapat Pleno selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa
keterangan jelas
8. Ketua dapat diberhentikan dan diangkat Pejabat Ketua sebelum MUNAS apabila
memenuhi satu atau lebih hal-hal berikut :
a. Membuat pernyataan kepada publik atas nama GEMA 165 yang melanggar
Anggaran Dasar Bab II pasal 3, 4 dan 5
b. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diatur Anggaran Rumah Tangga dan
Kode Etik Organisasi
9. Pemberhentian Ketua dan pengangkatan/pengambilan sumpah jabatan Pejabat Ketua
sebelum MUNAS hanya dapat dilakukan melalui Keputusan Rapat Pleno Dewan
Pembina
10. Dalam hal Ketua mangkat atau mengundurkan diri, Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat
secara otomatis menjadi Pejabat Sementara Ketua, hingga dipilih, diangkat dan diambil
sumpah jabatan Pejabat Ketua dalam Rapat Pleno Dewan Pembina
11. Bila Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua
karena mangkat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap hingga 2 (dua) kali Rapat
Pleno Dewan Pengurus Pusat yang terdekat dari mangkat atau mundurnya Ketua, maka
secara otomatis Sekretaris Jendral diangkat menjadi Pejabat Sementara Ketua hingga
dipilih, diangkat dan diambil sumpah jabatan Pejabat Ketua dalam Rapat Pleno Dewan
Pembina
12. Sebelum diadakan Rapat Pleno Dewan Pembina untuk memilih Pejabat Ketua, Pejabat
Sementara Ketua memberitahukan mangkat atau pengunduran diri Ketua kepada
Dewan Pembina untuk menjadi saksi dalam Rapat Pleno Bersama
13. Pengambilan sumpah jabatan Pejabat Ketua dilakukan oleh Ketua Dewan Pembina atau
anggota Dewan Pembina yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan Dewan Pembina
14. Ketua dapat melakukan reshuffle atau penggantian personalia Dewan Pengurus Pusat
dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Melanggar aturan AD/ART dan Kode Etik Pengurus
b. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat Dewan Pengurus Pusat
c. Realisasi program kerja di bidang yang bersangkutan dalam 1 (satu) semester
d. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja Dewan Pengurus Pusat (di luar
bidang yang bersangkutan)
Pasal 14
Tugas dan Wewenang
Pasal 15
Status
Pasal 16
Personalia Dewan Pengurus Wilayah
BAGIAN VI
DEWAN PENGURUS DAERAH
Pasal 18
Status
1. Dewan Pengurus Daerah (DPD) adalah badan kepengurusan tertinggi organisasi GEMA
165 setelah Dewan Pengurus Wilayah
2. Masa jabatan DPD adalah 2 (dua) tahun terhitung sejak pelantikan oleh Dewan
Pengurus Pusat dan serah terima jabatan dari DPD GEMA 165 demisioner
Pasal 19
Personalia Dewan Pengurus Daerah
1. Formasi Dewan Pengurus Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Bendahara
2. Formasi Dewan Pengurus Daerah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dengan
mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi kinerja kepengurusan
3. Yang dapat menjadi personalia Dewan Pengurus Daerah adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Telah mengikuti Training ESQ Basic yang dibuktikan dengan sertifikat dan kartu
alumni
4. Yang dapat menjadi Ketua /Formatur Dewan Pengurus Daerah adalah :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
c. Telah mengikuti Training ESQ Basic yang dibuktikan dengan sertifikat dan kartu
alumni
d. Sehat secara jasmani maupun rohani
5. Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah MUSDA, personalia Dewan Pengurus
Daerah harus sudah dibentuk dan Pengurus Demisioner sudah mengadakan serah
terima jabatan
6. Apabila Ketua tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih Pejabat
Ketua
7. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 6 (enam) bulan
berturut-turut
c. Tidak hadir dalam Rapat Pleno selama 2 (dua) bulan berturut-turut
8. Ketua dapat diberhentikan dan diangkat Pejabat Ketua sebelum MUSDA apabila
memenuhi satu atau lebih hal-hal berikut :
a. Membuat pernyataan kepada publik atas nama GEMA 165 yang melanggar
Anggaran Dasar Bab II pasal 3, 4 dan 5
b. Terbukti melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diatur Anggaran Rumah Tangga dan
Kode Etik Organisasi
9. Pemberhentian Ketua dan pengangkatan/pengambilan sumpah jabatan Pejabat Ketua
sebelum MUSDA hanya dapat melalui Keputusan Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat,
Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pembina Daerah
10. Dalam hal Ketua mangkat atau mengundurkan diri, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah
secara otomatis menjadi Pejabat Sementara Ketua hingga dipilih, diangkat dan diambil
sumpah jabatan Pejabat Ketua dalam Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah dan
disetujui Dewan Pengurus Pusat
11. Bila Sekretaris Dewan Pengurus Daerah tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua
karena mangkat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap hingga 2 (dua) kali Rapat
Pleno Dewan Pengurus Daerah yang terdekat dari mangkat atau mundurnya Ketua,
maka Pejabat Sementara Ketua diangkat secara otomatis dari Ketua Bidang Organisasi
hingga dipilih, diangkat dan diambil sumpah jabatan Pejabat Ketua dalam Rapat Pleno
Dewan Pimpinan Daerah dan disetujui Dewan Pengurus Pusat
12. Pengambilan sumpah jabatan Pejabat Ketua dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus
Pusat atau anggota Dewan Pengurus Pusat yang ditunjuk atau Dewan Pengurus
Wilayah yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan Dewan Pengurus Pusat
13. Ketua dapat melakukan reshuffle atau penggantian personalia Dewan Pengurus
Daerah dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Melanggar aturan AD/ART dan Kode Etik Pengurus
b. Keaktifan yang bersangkutan dalam rapat-rapat Dewan Pengurus Daerah
c. Realisasi Program kerja di bidang yang bersangkutan dalam 1 (satu) semester
d. Partisipasi yang bersangkutan dalam program kerja Dewan Pengurus Daerah (di
luar bidang yang bersangkutan)
Pasal 20
Tugas dan Wewenang
Pasal 21
Untuk Dewan Pengurus Chapter menyesuaikan dengan situasi dan kondisi instansi yang
bersangkutan sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga GEMA 165 dan berkoordinasi dengan Dewan Pengurus Wilayah
BAGIAN VIII
LAMBANG DAN ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 22
BAGIAN IX
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 23
BAGIAN X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24
Pasal 25