Aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu, dan terbagi menjadi 3 jenis yaitu aborsi spontan, aborsi buatan, dan aborsi terapeutik. Aborsi spontan terjadi tanpa sengaja, sedangkan aborsi buatan dilakukan secara sengaja untuk mengakhiri kehamilan. Aborsi terapeutik dilakukan atas indikasi medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Dokumen ini juga membahas dampak dan
Aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu, dan terbagi menjadi 3 jenis yaitu aborsi spontan, aborsi buatan, dan aborsi terapeutik. Aborsi spontan terjadi tanpa sengaja, sedangkan aborsi buatan dilakukan secara sengaja untuk mengakhiri kehamilan. Aborsi terapeutik dilakukan atas indikasi medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Dokumen ini juga membahas dampak dan
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
Aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu, dan terbagi menjadi 3 jenis yaitu aborsi spontan, aborsi buatan, dan aborsi terapeutik. Aborsi spontan terjadi tanpa sengaja, sedangkan aborsi buatan dilakukan secara sengaja untuk mengakhiri kehamilan. Aborsi terapeutik dilakukan atas indikasi medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Dokumen ini juga membahas dampak dan
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPT, PDF, TXT or read online from Scribd
By: Daisy (4), Cicil (5), Cynthia (6), Maria (18),
Silka (25) Aborsi adalah berakhirnya atau gugurnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia 20 minggu, yaitu sebelum janin dapat hidup di luar kandungan secara mandiri. Aborsi spontan / alamiah Aborsi buatan / sengaja Aborsi terapeutik / medis • Adalah aborsi yang terjadi tanpa tindakan apapun melainkan karena kurangnya kualitas sel telur & sel sperma. • Aborsi Spontan/alamiah ini jika dilihat dari sudut pandang HAM tidak melanggar, karena aborsi jenis ini dilakukan dengan tidak sengaja. Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dokter, bidan atau dukun beranak). Jika dilihat dari sudut pandang HAM, hal ini merupakan pelanggaran ham karena mencegah kelahiran manusia padahal setiap manusia memiliki hak untuk hidup Adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medis. Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit penyakit kanker rahim yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.
Pendarahan Infeksi alat reproduksi Infeksi pada lapisan rahim Kematian Tidak mampu mempunyai keturunan lagi Kehilangan harga diri Berteriak-teriak histeris Ingin melakukan bunuh diri Berkali-kali mimpi buruk tentang bayi Mulai mencoba obat-obatan terlarang Tidak ikut dalam pergaulan bebas Kepedulian dari keluarga/masyarakat/teman/dll Mengikuti seminar tentang pergaulan bebas Menjaga janin dengan baik seperti tidak merokok, tidak meminum obat obatan, makan makanan bergizi. (note: untuk para calon ibu yang ingin mempunyai anak )