You are on page 1of 4

TEKNIK PEMOTRETAN YANG BAIK

Disusun kembali oleh Candra


Dari yang terhormat Tan Thiam Kie - A.FIAP - A.RPS
Semoga bermanfaat

FOTO YANG BAIK SEPERTI APA?

A. Persiapan Membuat Foto Yang Baik

 Kenalilah Kamera Anda dengan baik


 Berlatih memfokus dengan cepat dan tepat
 Pasanglah film pada posisi ASA yang benar
 Pastikan film terpasang dengan baik dan benar
 Siapkan dan perhatikan
 Kebersihan lensa
 Fungsi Baterai
 Sisa Film
 Filter dan Lens Hood

B. Persiapan mental

 Jelas dan berkualitas baik


 Mempunyai daya kejut/Poster Effect/Stoping Power/Eye Catching yang kuat
 Menggugah emosi/Psychological yang kuat
 Suasana/Mood yang enak
 Sederhana/Simple
 Cetakan Bermutu/Print Qualilty
 Jujur

APA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT FOTO

A. Segi Teknis

 Sederhana dan subyeknya menonjol


 Komposisi yang cocok (elemen-elemen gambar yang harmonis, menarik atau
bahkan tak lazim): horizontal, vertical, balance, garis skala, pattern, direction,
framing, perspektif, hukum 1/3, penonjolan tekstur serta tone dan kontras
 Background: harus mendukung subjek, tidak semrawut
 Foreground: menciptakan kedalaman gambar, balace ,penonjolan subjek
 Pencahayaan :
- Menurut sumbernya: - Alam
- Buatan

- Menurut sudut jatuhnya cahaya: Front Light Back Light Side Light

 Sudut Pandang: High Angle


Normal (Eye Level Angle)
Low Angle
Moment yang tepat
 Pemilihan lensa yang tepat (wide, normal, tele)
 Diafragma: menentukan kedalaman gambar
 Kecepatan : - rendah menggambarkan jarak
- tinggi menghentikan gerak
 Film: ASA rendah berbutir halus cocok untuk studio. ASA tinggi berbutir
kasar cocok untuk sport dan pemotretan di luar
 Filter: untuk koreksi warna
 Penampilan: supaya nampak lebih hidup dan alami kadangkala perlu
pemakaian efek gerak, refleksi, sedang bekerja, dan lain-lain
 Untuk Potret: perhatikan kedudukan subjek dalam masyarakat, apa yang perlu
ditonjolkan supaya identitasnya jelas.
 Untuk foto group harus kompak dan rileks
 Pemandangan alam/Landscape
- Harus ada point of interest (titik objek yang menarik perhatian)
- Bila langit bagian yang penting harus lebih besar, atau sebaliknya
- Bila pemandangan melebar, ambillah horisontal, bila dekat menjauh
ambillah vertikal.
- Perhatikan bentuk yang menarik, misalnya gelap-terang, warna-warni dsb. ]

Olahraga
- Harus mengerti tentang olah raga tersebut
- - Ambil posisi di tempat strategis
- - Pre-fokus
- - Motor drive dan ASA tinggi sangat membantu
- - Coba efek panning

B. Segi Non Teknis


Pemotret harus mempunyai pengetahuan rasa/emosi subjek fotonya
supaya dapat menampilkan emosi tersebut . Pengamatan dan pengalaman pribadi
yang akan menentukannya.
Catatan: - - Ambillah foto sebanyak-banyaknya
- Sedekat mungkin dengan subjek

MASALAH DAN PENYEBABNYA

A. UMUM

 Foto Jidak Jelas


- Goyang karena terlalu lambat/salah memegangnya
- Fokus salah
- Lensa kotor

 Foto Terlalu Terang / Gelap


- Salah meletakkan petunjuk ASA
- Baterai lemah
- Cahaya tidak dikompensasi pada back lighting

 Foto Kadang-Kadang Over


- Shutter rusak

 Film Tidak Merekam (blank)


- Shutter tidak membuka
- Film tidak jalan

 Foto Over/Under Secara Konsisten


- Light meter rusak

 Ada Bagian Gelap Pada Foto


- Lensa tertutup jari / benda lain

 Foto Dengan Warna Yang Aneh (Tidak Biasa)


- Kebiruan: tungsten film dipakai siang hari
- Kekuningan: day light film dipakai pada penerangan lampu biasa

 Foto Menumpuk
- Film tidak berputar
- Jangan memutar paksa film yang sudah habis

 Adanya Berkas Cahaya Pada Foto


- Terlalu menentang cahaya

 Ada Bagian Yang Terbakar Pada Foto


- Kamera bocor, kamera terbuka tanpa sengaja, film dipasang menghadap
cahaya, terkena sinar X, shutter rusak

B. FOTO DENGAN LAMPU KILAT / FLASH

 Foto Terlalu Gelap


- Flash terlalu jauh dari subjek, film speed
- Salah set, diafragma terlalu kecil, baterai lemah, belum terisi penuh

 Foto Terlalu Terang


- Flash terlalu dekat dengan subjek, film speed salah set,
- Diafragma terlalu besar

 Mata Subjek Silau


- Kedudukan flash terlalu dekat dengan lensa yang menghadap
- Subjek dengan retina terbuka

 Film Tidak Berhasil Merekam


- Flash tidak menyala

 Adanya Pantulan Flash Pada Foto


- Latar belakang reflektip

 Penyinaran Tidak Merata


- Fore ground terlalu dekat dengan flash
 Foto Dengan Separuh Gambar
- Shutter speed salah.

You might also like