You are on page 1of 11
[BAU < PENURUNAW (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGRAL 47 Bab 4 Penurunan (Settlement) pada Fundasi Dangkal 4.1. UMUM Penurunan fundasi akibat beban yang bekerja pada fundasi dapat diklasifikasikan kedalam 2 (dua) jenis yaita Penuranan Seketika (Immediately Settlemet) dan Penurunan Konsolidasi (Consolidation Settlement), Penurunan Seketika adalah penurunan yang langsung terjadi begitu pembebanan bekerja atau dilaksanakan, biasanya terjadi berkisar dari 0 (nol) sampai kurang dari 7 (tujuh) hari dan terjadi pada tanah lanau, pasir dan tanah liat yang mempunyai derajat kejenuhan (Sr%) < 90%. Penurunan Konsolidasi adalah penurunan yang diakibatkan keluarnya air dalam pori tanah akibat beban yang bekerja pada fundasi yang besarya ditentukan oleh waktu pembebanan dan terjadi pada tanah jenuh (Sr = 100%) atau yang mendekati jenuh (Sr% = 90 s/d 100%) atau pada tanah berbutir halus, yang mempunyai harga K < 10 m/s. Penurunan konsolidasi yang terjadi dibagi menjadi dua periode yaitu Penurunan Konsolidasi Primer dan Sekunder. Didalam perhitungan penurunan yang penting adalah mengetahui besanya tegangan tanah (soil pressure) yang bekerja pada lapis/massa tanah yang bersangkutan. Persamaan besarnya penurunan total (St) yang terjadi adalah : St = Si + Sep + Ses (4.1) dimana : st Penurunan Total Si Penurunan Seketika Scp = Penurunan Konsolidasi Primer Scs Penurunan Konsolidasi Sekunder 48 [BAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDAS! DANGKAL. 4.2. PENURUNAN SEKETIKA (IMMEDIATELY SETTLEMENT) Ilustrasi penurunan seketika pada fundasi akibat beban yang bekerja dapat dilihat pada Gambar 4.1. Nigid Flexible foundation foundation i, = Poisson's ratlo = Young's modulus t Gamba 4], Elastic settlement af flexible and rigid foundations | Rumus Penurunan Seketika (Immediately Settlement) dikembangkan berdasarkan teori elestis dari, Timoshenko dan goodier (1951), sebagai berikut : 1 2 | Si = q.B ———— lw... Es dimana : | q =- Besarnya tegangan kontak | B = Lebar fundasi Iw = Faktor pengaruh yang tergantung dari bentuk fundasi dan kekakuan fundasi | (lihat tabel 4.1) = Angka possh (lihat tabel 4.2) Es = Sifat elastis tanah (lihat tabel 4.3) ‘BAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL 49 4.3. PENURUNAN KONSOLIDASI (CONSOLIDATION SETTLE- MENT). Pada dasarnya penurunan konsolidasi diakibatkan keluarnya air pori dalam tanah akibat tambahan tegangan pada tanah tersebur seperti terlihat pada Gambar 4.2. Depth, = Geubsr 42." Consolidation settlement calculation 50 Tabel 4.1 Faktor Pengaruh Iw & Im ‘BAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL Rock Loess. Ice Conerate Flexible Rigid Shape | Center | Average Iw Im Circle 10 0.64 0.85 0.88 6.0 Square 112 0.56 0.95 0.82 37 Rectangle : LIB = 0.2 i 2.29 05 — — — 3.33 15 1.36 0.68 115 1.06 4.12 2.0 1.53 0.7 1.30 1.20 4.38 5.0 2.10 1.05 1.83 1.70 4.82 10.0 2.54 1.27 2.25 2.10 4.93 100.0 4.01 2.00 3.69 3.40 5.00 Tabel 4.2. Harga 1 menurut Jenis Tanah Type of soil m Clay. saturated 0.4-0.5 Clay, unsaturated 0.1-0.3 Sandy clay 0.2-0.3 silt 0.3-0.35 Sand (dense) 0.2-0.4 Coarse (void) ratio = 0.4-0.7 0.15 Fined-grained (void ratio = 0.4-07) 0.25 0.1-0.4 (depends somewhat ‘on type of rock) 0.1-0.3 0.36 0.15 [BAR 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKALL Tabel 4.3. Harga Es menurut Jenis Tanah 51 Soil a eee 4 kst Mpa Clay ’ Very soft 50 250 2-15 Soft 100 500 5-25 Medium {300 1000 Is - 50 Hard 1000 2000 50 - 100 Sandy 500 5000 25 - 250 Glacial till Loose 200 3200 10 - 153 Dense 3000 15000 144 - 720 Very dense 10000 30000 478 - 1440 Loess 300 1200 4 - 37 Sand Silty 150 450 7-21 Loose 200 500 10 - 24 Dense 1000 1700 48 - 81 Sand & gravel Loose 1000 3000 48 - 144 Dense 2000 4000 96 - 192 Shale 3000 3000000 144 - 14400 Silt 40. 400 2 - 20 a. Penurunan konsolidasi_ primer - Tanah Normal konsolidasi Ce. H Po + AP Sep = ————— ( log (43) 1 + co Po 52 [BAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL - Tanah Over Konsolidasi - Untuk Po + AP < Pc Gambar 4.3. Grafik konsolidasi untuk tanah yang over consolidation untuk kasus a). H Po + AP Sep = Cr. ———_——_ (log —-_______ ) 1 +eo0 Po (44) ee ee ce t t i t 1 i t 7 log p Gambar 4.4. Grafik Konsolidasi untuk tanah yang over consolidation untuk kasus b. BAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL 53 H Pc H Po +A P Sep = Cr ——— log 1+ eo Po l+eo Pe dimana : AP = Tambahan tegangan eo Initial void ratio Ce Compression Index Po efective overburden layer Cr Compression Index pada kondisi over konsolidasi H_ = Tinggi lapisan yang mengalami konsolidasi Pc = Preconsolidation Pressure Besarnya tambahan tegangan (AP) pada lapisan tanah Jempung tidak konstan tergantung pada kedalaman yang ditinjau. Besarnya P akan mengecil dengan bertambahnya kedalaman yang ditinjau terhadap dasar fundasi. Rata-rata pertambahan tegangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus. sederhana, yaitu : AP = 1/6. ( APt+ 4 APm + APD)... dimana : Pt = Tambahan tegangan pada tapisan lempung bagian atas Pm = Tambahan tegangan pada palisan lempung bagian tengah Pb = Tambahan tegangan pada lapisan lempung bagian bawah Metode penentuan besarnya tambahan tegangan, biasanya insi/nyur teknik fundasi menggunakan metode pendekatan yaitu metode 2 : 1 seperti terlihat pada Gambar 4.3. aabr45, 2:1 method of finding sess increese under « foundation Gambar 4.5, 2:1 method of finding stress increase under a foundation 1WAB 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL Berdasarkan metode tersebut tambahan tegangan pada kedalaman z dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : qo.B.L P= (B+z) x (LX2z) Tetapi besarnya tegangan tanah yang bekerja pada setiap lapis tanah dapat didasarkan atas cara elastis. Dua cara yang dikenal adalah cara Bousinesq dan Westergard serta cara Newmark yang disajikan dalam bentuk grafik b. Penurunan Konsolidas Sekunder Penurunan akibat konsolidasi primer dapat dihitung dengan persamaan sbb : Scs = C’aH log (4.8) dimana : Ae Ca= log t2 /t1 Ca Ca= (4.10) Ltep Harga ‘ep’ dapat dicari dari gambar berikut ini : Gambar 4.6. Penentukan harga ep dari grafik konsolidasi ‘RAB 4 PENURUWAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL 55 Contoh Soal : Tentukan besarnya penurunan total yang terjadi pada Fundasi seperti pada Gambar berikut ini : ‘Sand y= 16.5 kN/mt E, = 10,000 kN/m* 03 am Penyelesaian : St = Si + Sep + Ses Penurunan Seketika 1 - p2 Si = q.B ———— lw Es 1-03.42 Si = 150. 1, ———————. 1,2 = 0.0163 m = 16,38 mm 10.000 dimana Iw = 1,2 (lihat tabel) Penurunan Konsolidasi Karena terjadi pada lempung normal konsolidasi sehingga Cc. H Sep — 1 + €0 es 56 {BAB 4 PEXURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL Po = 2,5. 16,5 + 0,5 (17,5 - 9,81) + 1,25 (16 - 9,81) = 52,84 kN/m2 AP = 1/6. ( APt +4 APm + APb ) go. B.L AP = (B+tz) x ( x 2) 150.1, 2 APL = | ——— 25. kN/m2 (142) x (2 + 2) 150. 1. 2 APm =| ———_————- 13,45. kN/m2 (143,25) x (2 + 3,25) 150. 1. 2 APb =| ———-—_ 8, 39_ kN/m2 Serer eee eeesseeee eo "A Prata? = 1/6 (25 + 4. 13,45 + 8,39) = 14,53 kN/m2 0,32 2,5 (52,84 + 14,53) Sc ————_— Log. ——_____ = 46,9 mm 1+08 52,84 St = 16,38 + 46,9 = 63,28 mm {BAD 4 PENURUNAN (SETTLEMENT) PADA FUNDASI DANGKAL 57 KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN FUNDASI TIANG Tujuan Instruksional Umum Setelah membaca / mengikuti kuliah bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengerti tentang : 1). Kapasitas Daya Dukung Fundasi Dalam 2) Penurunan pada Fundasi Dalam Tujuan Instruksional Khusus 1). Mahasiswa dapat menghitung kapasitas daya dukung fundasi dalam baik tiang tunggal dan grup 2). Mahasiswa dapat menghitung settlement (penurunan) yang terjadi pada tiang grup.

You might also like