You are on page 1of 9

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 48/08/Th. XIII, 2 Agustus 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL JUNI


2010

A. PERKEMBANGAN PARIWISATA

WISMAN JUNI 2010 MENCAPAI 613,4 RIBU ORANG, NAIK 11,41 PERSEN DIBANDING JUNI 2009

; Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Juni 2010 mencapai 613,4 ribu
orang atau naik 11,41 persen dibanding jumlah wisman Juni 2009 yang sebanyak 550,6 ribu orang.
Demikian pula jika dibandingkan dengan Mei 2010, jumlah wisman Juni 2010 naik 2,23 persen.
; Jumlah wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Juni 2010 naik 12,07 persen dibanding Juni
2009. Begitu pula jika dibanding Mei 2010, jumlah wisman ke Bali mengalami kenaikan sebesar 12,68
persen, yaitu dari 199,4 ribu orang menjadi 224,7 ribu orang pada Juni 2010.
; Selama Semester I (Januari-Juni) 2010, jumlah wisman mencapai 3,38 juta orang atau naik 14,00 persen
dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2009 sebanyak 2,97 juta orang.
; Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 17 provinsi pada Juni 2010 mencapai rata-rata 53,37
persen, atau naik 0,73 poin dibanding TPK Juni 2009 sebesar 52,64 persen. Begitu pula bila dibanding
TPK hotel Mei 2010, TPK hotel berbintang pada Juni 2010 mengalami kenaikan 2,15 poin.
; Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 17 provinsi selama Juni
2010 adalah 1,96 hari turun 0,04 hari dibanding keadaan Juni 2009.

1. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia

Secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada
Juni 2010 mencapai 613.422 orang, mengalami kenaikan sebesar 11,41 persen dibanding bulan yang
sama tahun sebelumnya. Demikian pula jika dibanding Mei 2010, jumlah wisman Juni 2010 mengalami
kenaikan sebesar 2,23 persen.
Jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk utama pada Juni 2010 mengalami kenaikan
11,43 persen dibanding Juni 2009 yaitu dari 524.785 orang menjadi 584.760 orang. Begitu pula, jika
dibanding Mei 2010 jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk mengalami kenaikan sebesar
3,04 persen. Sementara itu jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada Juni 2010
juga mengalami kenaikan dibanding bulan yang sama tahun 2009, yaitu dari 200.503 orang menjadi
224.695 orang atau naik 12,07 persen. Demikian pula jika dibanding Mei 2010, jumlah wisman yang
datang melalui Ngurah Rai naik 12,68 persen.

Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010 1


Tabel 1
Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk

Perubahan Perubahan Perubahan


Juni Mei Juni Jan-Jun Jan-Jun
Jun 2010 Jun 2010 Jan-Jun
Pintu Masuk 2009 2010 2010 2009 2010
thd Jun thd Mei 2010 thd
(orang) (orang) (orang) (orang) (orang) 2009 (%) 2010 (%) 2009 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Total Pintu Masuk 550 582 600 031 613 422 2 965 472 3 380 544 11,41 2,23 14,00

1. Soekarno-Hatta 125 111 183 218 155 951 652 871 935 673 24,65 -14,88 43,32
2. Ngurah Rai 200 503 199 401 224 695 1 067 536 1 169 171 12,07 12,68 9,52
3. Polonia 14 166 13 298 15 499 72 676 79 113 9,41 16,55 8,86
4. Batam 84 521 84 617 92 719 479 997 496 772 9,70 9,57 3,49
5. Sam Ratulangi 2 393 1 602 1 590 13 685 10 388 -33,56 -0,75 -24,09
6. Juanda 14 879 13 459 15 008 73 551 81 613 0,87 11,51 10,96
7. Entikong 1 820 2 073 2 099 9 746 11 277 15,33 1,25 15,71
8. Adi Sumarmo 1 611 2 368 2 183 7 557 10 654 35,51 -7,81 40,98
9. Minangkabau 6 224 2 092 2 972 29 415 13 039 -52,25 42,07 -55,67
10. Tanjung Priok 5 444 4 720 5 035 32 202 30 766 -7,51 6,67 -4,46
11. Tanjung Pinang 10 241 8 474 10 030 54 052 48 898 -2,06 18,36 -9,54
12. Selaparang 1 270 1 170 1 585 6 351 7 068 24,80 35,47 11,29
13. Makassar 772 913 1 093 5 659 7 969 41,58 19,72 40,82
14. Sepinggan 822 780 891 5 020 5 133 8,39 14,23 2,25
15. Sultan Syarif Kasim II 2 308 1 131 1 642 10 020 7 650 -28,86 45,18 -23,65
16. Adi Sucipto 4 592 5 170 4 747 21 985 25 795 3,38 -8,18 17,33
17. Husein Sastranegara 9 728 8 156 7 680 40 038 43 129 -21,05 -5,84 7,72
18. Tjg. Uban 28 918 26 349 29 928 144 332 150 980 3,49 13,58 4,61
19. Tjg. Balai Karimun 9 462 8 543 9 413 56 350 51 594 -0,52 10,18 -8,44
Jumlah 19 Pintu 524 785 567 534 584 760 2 783 043 3 186 682 11,43 3,04 14,50
20. Lainnya 25 797 32 497 28 662 182 429 193 862 11,11 -11,80 6,27

Secara kumulatif, selama Semester I (Januari-Juni) 2010, jumlah wisman yang berkunjung ke
Indonesia mencapai 3.380.544 orang, yang berarti meningkat 14,00 persen dibanding jumlah wisman
pada periode yang sama tahun 2009. Kenaikan jumlah wisman ini terjadi di sebagian besar pintu masuk
utama dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Soekarno-Hatta 43,32 persen, dan kenaikan
terendah di Sepinggan 2,25 persen.
Kenaikan jumlah wisman Juni 2010 dibanding Juni 2009 terjadi di sebagian pintu masuk, dengan
persentase kenaikan tertinggi terjadi di Makassar 41,58 persen, Adi Sumarmo 35,51 persen dan
Selaparang 24,80 persen. Kenaikan jumlah kunjungan wisman Juni 2010 dibanding Juni 2009 cukup
signifikan dan diharapkan pada bulan-bulan berikutnya jumlah kunjungan wisman dapat lebih tinggi
dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pintu masuk yang mengalami penurunan jumlah kunjungan
wisman tertinggi terjadi di Minangkabau 52,25 persen, Sam Ratulangi 33,56 persen dan Sultan Syarif
Kasim II 28,86 persen.
Selanjutnya, jika dibanding Mei 2010 kenaikan jumlah wisman Juni 2010 juga terjadi di sebagian
besar pintu masuk dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Sultan Syarif Kasim II 45,18 persen dan
kenaikan terendah di Entikong 1,25 persen. Kenaikan jumlah kunjungan wisman Juni 2010 dibanding
Mei 2010 ini, lebih dikarenakan pengaruh seasonal, dimana bulan Juni sudah memasuki masa peak

2 Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010


season. Sementara itu pintu masuk yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di pintu masuk Soekarno-
Hatta 14,88 persen dan Adi Sucipto 8,18 persen.

Grafik 1
Perkembangan Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk
Januari 2009–Juni 2010
2 5 0 .0 0 0

2 0 0 .0 0 0

1 5 0 .0 0 0
Jumlah Wisman

1 0 0 .0 0 0

5 0 .0 0 0

-
JAN'09

MEI

JUL

JAN'10

MEI
APR
FEB

MAR

APR

JUN

SEP

NOV

DES

FEB

JUN
AGT

OKT

MRT
B u la n
S o e k a r n o - H a tta N g u r a h R a i B a ta m L a in n y a

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 17 provinsi di Indonesia pada Juni 2010
mencapai rata-rata 53,37 persen atau naik 0,73 poin dibanding TPK Juni 2009 sebesar 52,64 persen. Bila
dibanding dengan TPK Mei 2010 yang sebesar 51,22 persen, TPK Juni 2010 naik 2,15 poin. Pada Juni
2010, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 77,51 persen dan TPK terendah di
Provinsi Kalimantan Timur sebesar 40,70 persen.

Tabel 2
TPK Hotel Berbintang di 17 Provinsi di Indonesia
TPK (%)
No. Provinsi
Juni 2009 Mei 2010 Juni 2010
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sumatra Utara 43,81 38,66 46,43
2. Sumatra Barat 55,49 55,14 52,17
3. DKI Jakarta 56,07 59,32 58,00
4. Jawa Barat 51,33 49,03 52,44
5. Jawa Tengah 40,91 39,48 44,98
6. D.I. Yogyakarta 58,00 57,21 58,50
7. Jawa Timur 53,48 47,97 49,11
8. Bali 62,77 60,39 64,56
9. Sulawesi Utara 46,91 49,81 45,64
10. Sulawesi Selatan 44,69 42,45 43,48
11. Kalimantan Timur 45,27 40,41 40,70
12. Riau 46,08 47,74 54,60
13. Nusa Tenggara Barat 44,81 47,88 50,26
14. Kepulauan Riau 41,34 39,18 41,35
15. Lampung 52,57 52,95 49,22
16. Jambi 49,00 46,78 41,12
17. Sulawesi Tengah 67,67 64,02 77,51
17 PROVINSI 52,64 51,22 53,37

Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010 3


Kenaikan TPK hotel Juni 2010 dibanding Mei 2010 terjadi di 12 provinsi DTW, dengan kenaikan
tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 13,49 poin dan terendah di Provinsi Kalimantan
Timur dengan kenaikan 0,29 poin. Sementara itu penurunan TPK terjadi di lima provinsi lainnya dengan
penurunan tertinggi di Provinsi Jambi sebesar 5,66 poin.

Tabel 3
TPK Menurut Klasifikasi Bintang di 17 Provinsi di Indonesia
TPK (%)
No. Klasifikasi Bintang
Juni 2009 Mei 2010 Juni 2010

(1) (2) (3) (4) (5)


1. Bintang 1 41,31 42,04 42,66
2. Bintang 2 43,71 44,75 49,96
3. Bintang 3 52,61 50,58 56,21
4. Bintang 4 54,68 54,85 51,41
5. Bintang 5 60,83 55,66 58,71

Seluruh Bintang 52,64 51,22 53,37

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 5 pada Juni 2010 mencapai
58,71 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding kelas hotel berbintang yang lain. Sementara itu,
TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 42,66 persen.

Grafik 2
Perkembangan TPK Hotel Berbintang di 17 Provinsi di Indonesia
Mei 2009–Juni 2010
7 0 ,0 0

6 0 ,0 0
Tingkat Penghunian Kamar (%)

5 0 ,0 0

4 0 ,0 0

3 0 ,0 0

2 0 ,0 0

1 0 ,0 0

0 ,0 0
JAN'10
MEI

JULI

SEP

NOV

DES

MEI
JUN

FEB

MAR

APR

JUN
AGT

OKT

B in ta n g 1 B in ta n g 2 B in ta n g 3
B in ta n g 4 B in ta n g 5

3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia


Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 17 provinsi di
Indonesia pada Juni 2010 mencapai 1,96 hari, turun 0,04 hari jika dibandingkan rata-rata lama menginap
tamu pada Juni 2009, tetapi naik 0,05 hari jika dibanding Mei 2010. Secara keseluruhan, rata-rata lama
menginap tamu asing pada Juni 2010 lebih tinggi dibanding tamu Indonesia yaitu masing-masing 2,71

4 Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010


hari dan 1,73 hari, dan ini terjadi di seluruh provinsi DTW, kecuali Provinsi Kepulauan Riau dan
Sulawesi Tengah.
Jika dirinci menurut provinsi, tercatat rata-rata lama menginap tamu yang tertinggi pada Juni 2010
terjadi di Provinsi Bali yaitu 3,44 hari, diikuti oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,72 hari, dan
Sulawesi Utara 2,14 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di Provinsi
Sumatera Utara yaitu 1,39 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi
Sulawesi Utara sebesar 5,48 hari, diikuti Provinsi Riau sebesar 5,41 hari, dan Nusa Tenggara Barat 4,55
hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar
1,39 hari. Sementara itu untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Bali
sebesar 3,34 hari, dan terendah terjadi di Provinsi Sumatra Utara sebesar 1,36 hari.

Tabel 4
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang
di 17 Provinsi di Indonesia
Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

No. Provinsi Asing Indonesia Total

Juni Mei Juni Juni Mei Juni Juni Mei Juni


2009 2010 2010 2009 2010 2010 2009 2010 2010
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Sumatra Utara 1,72 1,99 1,59 1,43 1,48 1,36 1,47 1,56 1,39
2. Sumatra Barat 2,17 1,72 1,81 1,35 1,51 1,49 1,45 1,52 1,51
3. DKI Jakarta 3,48 2,34 2,78 1,96 1,72 1,83 2,23 1,82 1,98
4. Jawa Barat 2,71 2,83 2,48 1,46 1,63 1,67 1,55 1,69 1,71
5. Jawa Tengah 1,73 1,61 1,80 1,40 1,50 1,39 1,41 1,51 1,40
6. D.I. Yogyakarta 2,26 2,02 1,92 1,76 1,63 1,62 1,82 1,68 1,66
7. Jawa Timur 3,32 2,20 1,92 1,58 1,51 1,43 1,66 1,55 1,48
8. Bali 3,77 3,37 3,48 3,01 2,84 3,34 3,54 3,23 3,44
9. Sulawesi Utara 5,45 4,86 5,48 1,90 1,99 2,02 2,08 2,09 2,14
10. Sulawesi Selatan 2,38 2,71 2,60 1,75 1,69 1,74 1,79 1,74 1,77
11. Kalimantan Timur 3,68 2,22 3,96 2,13 1,72 1,80 2,26 1,76 2,02
12. Riau 2,37 4,12 5,41 1,63 1,59 1,82 1,66 1,68 1,97
13. Nusa Tenggara Barat 3,31 3,76 4,55 2,13 2,18 2,23 2,41 2,55 2,72
14. Kepulauan Riau 1,67 1,49 1,61 1,75 1,71 1,68 1,69 1,56 1,63
15. Lampung 4,15 3,98 2,73 1,65 1,68 1,39 1,74 1,73 1,43
16. Jambi 2,28 2,67 1,81 1,48 1,46 1,47 1,50 1,47 1,48
17. Sulawesi Tengah 1,19 2,54 1,39 1,92 2,31 1,62 1,92 2,31 1,61

17 PROVINSI 3,03 2,66 2,71 1,72 1,69 1,73 2,00 1,91 1,96

Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010 5


B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL
JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL JUNI 2010 NAIK 14,06 PERSEN

; Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Juni 2010 mencapai 3,5 juta orang atau naik
0,43 persen dibanding bulan Mei 2010. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri
(internasional) naik 14,06 persen menjadi 867,3 ribu orang. Selama Januari-Juni 2010 jumlah penumpang
domestik mencapai 20,0 juta orang atau naik 20,99 persen, dan jumlah penumpang internasional
mencapai 4,5 juta orang atau naik 25,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2009.
; Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada bulan Juni 2010 tercatat 604,0
ribu orang atau naik 21,58 persen dibanding bulan Mei 2010, sebaliknya jumlah barang yang diangkut
turun 9,53 persen menjadi 8,7 juta ton. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009, selama
Januari-Juni 2010 jumlah penumpang mencapai 3,1 juta orang atau naik 13,24 persen, sebaliknya jumlah
barang yang diangkut 53,0 juta ton atau turun 1,13 persen.
; Jumlah penumpang kereta api pada bulan Juni 2010 mencapai 17,3 juta orang, mengalami peningkatan
0,81 persen dibanding bulan Mei 2010. Demikian juga jumlah barang yang diangkut kereta api naik 28,20
persen menjadi 2,0 juta ton. Selama Januari-Juni 2010, jumlah penumpang mencapai 100,8 juta orang
atau turun 0,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Sebaliknya jumlah barang yang

1. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Juni 2010 mencapai 3,5 juta orang atau
naik 0,43 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara
yang diamati, kecuali Hasanuddin-Makassar turun 1,07 persen. Juanda-Surabaya naik 12,58 persen,
Polonia-Medan naik 5,45 persen, Ngurah Rai-Bali naik 5,30 persen, dan Soekarno Hatta-Jakarta naik 0,50
persen. Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar untuk penumpang domestik mencapai 1,3
juta orang atau 36,76 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 476,0 ribu orang atau
13,47 persen.
Tabel 5
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik
Juni 2010
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Bandara Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Polonia-Medan 207,4 218,7 5,45 999,7 1 189,6 19,00


2. Soekarno Hatta-Jakarta 1 292,5 1 299,0 0,50 6 180,1 7 300,7 18,13
3. Juanda-Surabaya 422,8 476,0 12,58 1 947,4 2 491,3 27,93
4. Ngurah Rai-Bali 217,1 228,6 5,30 1 017,2 1 224,0 20,33
5. Hasanuddin-Makassar 187,7 185,7 - 1,07 852,6 1 079,8 26,65
6. Lainnya 1 190,9 1 125,4 - 5,50 5 505,8 6 680,7 21,34
Total 3 518,4 3 533,4 0,43 16 502,8 19 966,1 20,99

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Juni 2010 mencapai 20,0 juta
orang atau naik 20,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 16,5 juta orang. Jumlah
6 Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010
penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 7,3 juta orang atau 36,57 persen dari
keseluruhan, diikuti Juanda-Surabaya 2,5 juta orang atau 12,48 persen.
Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) untuk bulan Juni 2010 mencapai
867,3 ribu orang atau naik 14,06 persen dibanding bulan Mei 2010. Peningkatan jumlah penumpang
terjadi di semua bandara yang diamati, kecuali Hasanuddin-Makassar turun 1,29 persen. Juanda-Surabaya
naik 29,70 persen, Polonia-Medan naik 28,90 persen, Soekarno-Hatta naik 15,51 persen, dan Ngurah Rai-
Bali naik 7,19 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai
440,9 ribu orang atau 50,84 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Bali 242,9
ribu orang atau 28,01 persen.

Tabel 6
Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional
Juni 2010
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Bandara
Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Polonia-Medan 43,6 56,2 28,90 207,3 273,5 31,93


2. Soekarno Hatta-Jakarta 381,7 440,9 15,51 1 724,7 2 213,7 28,35
3. Juanda-Surabaya 39,4 51,1 29,70 227,9 256,8 12,68
4. Ngurah Rai-Bali 226,6 242,9 7,19 1 105,3 1 327,1 20,07
5. Hasanuddin-Makassar 2,4 2,4 - 1,29 9,1 13,6 49,45
6. Lainnya 66,7 73,8 10,64 294,5 410,5 39,39
Total 760,4 867,3 14,06 3 568,8 4 495,2 25,96

Selama Januari-Juni 2010 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan
penerbangan nasional maupun asing mencapai 4,5 juta orang, atau naik 25,96 persen dibandingkan
jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,6 juta orang. Jumlah penumpang
ke luar negeri melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 2,2 juta orang atau 49,25 persen dari jumlah
seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Bali 1,3 juta orang atau 29,52 persen.

2. Perkembangan Angkutan Laut


Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau (dalam negeri) pada bulan Juni 2010 tercatat 604,0
ribu orang atau naik 21,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan
laut terjadi di semua pelabuhan yang diamati yaitu di Pelabuhan Belawan, Balikpapan, Tanjung Priok,
Makassar, dan Tanjung Perak yaitu naik 118,18 persen, 54,21 persen, 42,86 persen, 36,08 persen, dan
24,07 persen.
Selama Januari-Juni 2010, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 3,1 juta orang atau naik
13,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di
Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, dan Tanjung Perak yaitu naik 15,26 persen, 6,49 persen, dan 1,90
persen. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar dan Balikpapan turun 26,39 persen dan
5,91 persen.

Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010 7


Tabel 7
Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri
Juni 2010
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Pelabuhan Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tanjung Priok 11,2 16,0 42,86 72,4 77,1 6,49


2. Tanjung Perak 27,0 33,5 24,07 184,1 187,6 1,90
3. Belawan 3,3 7,2 118,18 32,1 37,0 15,26
4. Makassar 19,4 26,4 36,08 216,4 159,3 - 26,39
5. Balikpapan 10,7 16,5 54,21 84,6 79,6 - 5,91
6. Lainnya 425,3 504,4 18,60 2 147,2 2 558,6 19,16
Total 496,8 604,0 21,58 2 736,9 3 099,3 13,24

Sementara itu jumlah barang yang diangkut pada bulan Juni 2010 mencapai 8,7 juta ton atau turun
9,53 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan
Makassar, Panjang, Balikpapan, dan Tanjung Perak masing-masing turun 25,07 persen, 22,70 persen, 17,28
persen, dan 0,61 persen. Sebaliknya jumlah barang di Pelabuhan Tanjung Priok meningkat 14,72 persen.

Tabel 8
Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri
Juni 2010
Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang
Pelabuhan Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tanjung Priok 845,2 969,6 14,72 3 800,9 4 887,3 28,58


2. Tanjung Perak 718,4 714,0 - 0,61 4 296,1 4 190,2 - 2,47
3. Panjang 586,8 453,6 - 22,70 3 697,4 2 699,6 - 26,99
4. Makassar 470,7 352,7 - 25,07 1 734,0 2 357,2 35,94
5. Balikpapan 901,6 745,8 - 17,28 4 096,7 3 786,8 - 7,56
6. Lainnya 6 125,6 5 493,0 - 10,33 36 000,5 35 101,2 - 2,50
Total 9 648,3 8 728,6 - 9,53 53 625,6 53 022,3 - 1,13

Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Juni 2010 mencapai 53,0 juta ton atau turun 1,13 persen
dibanding periode yang sama tahun 2009. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan
Panjang, Balikpapan, dan Tanjung Perak yaitu turun 26,99 persen, 7,56 persen, dan 2,47 persen. Sebaliknya
jumlah barang di Pelabuhan Makassar dan Tanjung Priok naik 35,94 persen dan 28,58 persen.

3. Perkembangan Angkutan Kereta Api

Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatra pada bulan Juni 2010 mencapai 17,3 juta orang
atau naik 0,81 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah
penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 10,3 juta orang
atau 59,75 persen dari total penumpang kereta api. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah
non-Jabodetabek dan Sumatra yaitu naik 4,57 persen dan 4,40 persen. Sebaliknya di wilayah Jabodetabek
mengalami penurunan 1,57 persen.

8 Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010


Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama bulan Januari-Juni 2010 mencapai 100,8
juta orang atau turun 0,86 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 (101,7 juta orang). Penurunan
jumlah penumpang terjadi di Jabodetabek yaitu sebesar 5,39 persen. Sebaliknya jumlah penumpang di
wilayah non-Jabodetabek dan Sumatra naik, masing-masing sebesar 5,94 persen dan 31,99 persen.

Tabel 9
Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api
Juni 2010
Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang
Wilayah Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 orang) (000 orang) (%) (000 orang) (000 orang) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jawa 16 688 16 808 0,72 99 706 98 188 -1,52


a. Jabodetabek 10 476 10 312 -1,57 65 663 62 123 -5,39
b. Non-Jabodetabek 6 212 6 496 4,57 34 043 36 065 5,94
2. Sumatra 432 451 4,40 2 004 2 645 31,99
Total 17 120 17 259 0,81 101 710 100 833 -0,86

Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Juni 2010 mencapai 2,0 juta ton atau naik
28,20 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar barang yang diangkut
tercatat di wilayah Sumatra (67,46 persen). Peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah, yaitu: di
Jawa non-Jabodetabek naik cukup tinggi 119,11 persen (karena adanya peningkatan angkutan barang
insidentil milik PT Inka) dan Sumatra naik 6,82 persen. Selama periode Januari-Juni 2010 jumlah barang
yang diangkut kereta api mencapai 9,3 juta ton atau naik 0,56 persen dibanding periode yang sama tahun
2009 (9,2 juta ton).
Tabel 10
Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api
Juni 2010
Jumlah Barang Kumulatif Jumlah Barang
Wilayah Mei 2010 Juni 2010 Perubahan Jan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 Perubahan
(000 ton) (000 ton) (%) (000 ton) (000 ton) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Jawa 293 642 119,11 1 753 2 016 15,00


a. Jabodetabek - - - - - -
b. Non-Jabodetabek 293 642 119,11 1 753 2 016 15,00
2. Sumatra 1 246 1 331 6,82 7 473 7 262 -2,82
Total 1 539 1 973 28,20 9 226 9 278 0,56

Berita Resmi Statistik No. 48/08/Th.XIII, 2 Agustus 2010 9

You might also like