musik Trad

isional]
kulintang

Kulintang refers to a racked gong chime instrument played in the southern islands of the
Philippines, along with its varied accompanying ensembles. Kulintang mengacu pada memeras
berpadu gong instrumen dimainkan di pulau-pulau selatan Filipina, bersama dengan ensemble
yang bervariasi atas. Percussive bossed gong ensembles without a melodical gong rack, known
as Agung , are played throughout most of the islands by indigenous groups (such as the Mangyan
, Lumad , Batak , Tagbanwa and Aeta ) as well as historically by low-land groups such as the
Bisaya , Bicol and Tagalog , yet the kulintang ensembles themselves are only played by groups
which were Islamized and engaged in international trade with its neighbors in Southeast Asia.
Perkusif diperintah ansambel gong gong tanpa rak melodical, yang dikenal sebagai Agung ,
diputar di hampir seluruh pulau oleh kelompok-kelompok adat (seperti Mangyan , Lumad ,
Batak , Tagbanwa dan Aeta ) serta historis oleh kelompok-tanah rendah seperti Bisaya , Bicol
dan Tagalog , namun kulintang ensemble sendiri yang hanya dimainkan oleh kelompok-
kelompok yang agama Islam dan terlibat dalam perdagangan internasional dengan negara-negara
tetangganya di Asia Tenggara. The kulintang instrument itself could be traced to either the
introduction of gongs to Southeast Asia from China from before the 10th century CE, or more
likely, to the introduction of bossed gong chimes from Java in the 15th century. Instrumen
kulintang sendiri bisa dilacak untuk pengenalan baik dari gong ke Asia Tenggara dari China
sebelum abad ke-10, atau lebih mungkin, dengan pengenalan bunyi genta lonceng gong
diperintah dari Jawa pada abad ke-15. Nevertheless the kulintang ensemble is the most advanced
form of music from before the late 16th century and the legacy of hispanization in the Philippine
archipelago. Namun demikian kulintang ensemble adalah bentuk paling maju dari musik dari
sebelum abad ke-16 akhir dan warisan hispanization di kepulauan Filipina.

The tradition of kulintang ensemble music itself is an regional one, predating the establishing of
borders between the Philippines, Indonesia and Malaysia. Tradisi musik kulintang ensemble itu
sendiri merupakan salah satu daerah, mendahului pembentukan batas antara Filipina, Indonesia
dan Malaysia. It transcends religion, with animist and Christian ethnic groups in Borneo, Flores
and Sulawesi playing kulintangan; and Muslim groups playing the same genre of music in
Mindanao, Palawan and the Sulu archipelago. Ini melampaui agama, dengan animisme dan
kelompok etnis Kristen di Kalimantan, Flores dan Sulawesi bermain kulintangan; dan kelompok
Islam memainkan genre musik yang sama di Mindanao, Palawan dan kepulauan Sulu. It is
distantly related to the Gamelan music orchestras of Java and Bali, as well as the musical forms
in Mainland Southeast Asia, mainly because of the usage for the same bossed racked gong
chimes that play both melodical and percussive parts. Hal ini jauh terkait dengan orkestra musik
Gamelan Jawa dan Bali, serta bentuk-bentuk musik di Daratan Asia Tenggara, terutama karena
penggunaan yang sama diperintah untuk memeras gong lonceng yang bermain baik melodical
dan perkusif bagian.

Harana dan Kundiman

The Harana or Kundiman is a lyrical song made popular in the Philippine Islands, which dates
back to the Spanish period. The Harana atau Kundiman adalah lirik lagu dipopulerkan di
Kepulauan Filipina, yang tanggal kembali ke masa Spanyol. Composed in the Mexican - Spanish
tradition, the music is characterized by a minor key at the beginning and shifts to a major key in
the second half. Disusun di Meksiko - Spanyol tradisi, musik ditandai dengan kunci kecil di awal
dan bergeser ke tombol besar di babak kedua. Its lyrics depict a romantic theme, usually
portraying love, passion, or sadness. Its lyrics menggambarkan tema romantis, biasanya
menggambarkan cinta, gairah, atau kesedihan. In other styles of the Harana or Kundiman
tradition, the music is based on a love story. Dalam gaya lain dari Harana atau tradisi Kundiman,
musik didasarkan pada kisah cinta. Almost all traditional Philippine love songs in this genre are
portrayed with poetic emotion. Hampir semua lagu-lagu cinta tradisional Filipina dalam genre ini
digambarkan dengan emosi puitis.

In the 1920s Harana or Kundiman became a much more mainstream musical style, with many
popular performers including Diomedes Maturan , and Ruben Tagalog singing in Harana or
Kundiman style. Pada tahun 1920-an Harana atau Kundiman menjadi arus utama musik gaya
yang lebih banyak, dengan artis populer termasuk Diomedes Maturan , dan Ruben Tagalog
bernyanyi di Harana atau gaya Kundiman. in this period Nicanor Abelardo popularized the
kundiman by composing lovely and harmonic songs dalam periode ini Nicanor Abelardo
dipopulerkan kundiman dengan menyusun lagu indah dan harmonis

Tinikling

The Tinikling is a Philippine dance which involves two individual performers hitting bamboo
poles, using them to beat, tap, and slide on the ground, and against each other in co-ordination
with one or more dancers who steps over, and in between poles. The Tinikling adalah tarian
Filipina yang melibatkan dua pelaku masing-masing memukul bambu tiang, menggunakan
mereka untuk mengalahkan, tekan, dan geser di tanah, dan terhadap satu sama lain dalam
koordinasi dengan satu atau lebih penari yang langkah-langkah di atas, dan di antara tiang-tiang.

Asal-usul musik Asing

The Cariñosa (meaning loving or affectionate one), is a Philippine national dance from the María
Clara suite of Philippine folk dances, where the fan , and handkerchief plays an instrument role
as it places the couple in romance scenario. The Cariñosa (arti cinta atau kasih sayang satu),
adalah tarian nasional Filipina dari suite Clara María dari tarian rakyat Filipina, di mana kipas ,
dan saputangan memainkan peran instrumen seperti tempat pasangan itu dalam skenario
romantis. The dance is similar to the Jarabe Tapatío . Tarian ini mirip dengan Tapatío Jarabe .
The Cariñosa is accompanied with Hispanic music, and language. The Cariñosa disertai dengan
musik Hispanik, dan bahasa.

Rondalla

The Rondalla is performed on ensembles comprising mandolin instruments of various sizes

called bandurria composed on the Iberian tradition. The Rondalla dilakukan pada ensemble yang
terdiri mandolin instrumen berbagai ukuran disebut bandurria terdiri atas tradisi Iberia. Other
instruments including guitars , is also performed. Instrumen lainnya termasuk gitar , juga
dilakukan.

One of the famous rondallas in the Philippines is Pangya Philippine Normal University Rondalla
and Angklung Ensemble. Salah satu rondallas terkenal di Filipina Pangya Philippine Normal
University Rondalla dan Angklung Ensemble.

musik paduan suara Filipina

In the forefront of choral music in the Philippines, the Philippine Madrigal Singers has from its
ranks produced more than 200 choral arrangers and composers who have contributed to the
wealth of Philippines choral literature. Di garis depan musik paduan suara di Filipina, Filipina
Madrigal Singers telah dari jajaran yang memproduksi lebih dari 200 paduan suara arranger dan
komposer yang telah memberi kontribusi pada kekayaan sastra Filipina paduan suara. They are
the first and only two-time champions in the European Grand Prix for Choral Singing (1997, and
2007), widely considered the most prestigious choral competition in the world. Mereka adalah
yang pertama dan hanya juara dua kali di Grand Prix Eropa untuk paduan suara Bernyanyi
(1997, dan 2007), secara luas dianggap sebagai kompetisi paduan suara paling bergengsi di
dunia.

There are choirs in about every university, school, or church in the Philippines and most have
gone on international competitions. Ada paduan suara di setiap universitas, sekolah, atau gereja
di Filipina dan sebagian besar sudah pada kompetisi internasional. Of mention are the University
of Santo Tomas Singers, University of the Philippines Singing Ambassadors, University of the
Philippines Concert Chorus, Santa Isabel College Singers, University of the Philippines Vocal
Ensemble, Ateneo de Manila College Glee Club, Philippine Normal University Chorale, Saint
Louis University Glee Club (Baguio City), University of the East Chorale, Hail Mary the Queen
Children's Choir, De La Salle University Chorale, Kilyawan Boys Choir (Claret School of
Quezon City). Disebutkan adalah University of Santo Tomas Singers, Universitas Filipina
Menyanyi Duta Besar, Universitas Filipina Konser Chorus, Santa Isabel College Singers,
Universitas Filipina Vocal Ensemble, Ateneo de Manila College Glee Club, Philippine Normal
University Chorale, Saint Louis University Glee Club (Baguio City), Universitas Chorale Timur,
Salam Maria Paduan Suara Anak-anak Queen's, De La Salle University Chorale, Kilyawan Boys
Choir (Sekolah Claret dari Quezon City).

Filipino Composers
Immortal Composer such as the National Artist for Music Lucio San Pedro , who composed the
famous "Sa Ugoy ng Duyan" that recalls about the loving touch of mother to her child. Immortal
Komposer seperti Artis Musik Nasional Lucio San Pedro , yang menyusun terkenal "Sa Ugoy ng
Duyan" yang mengingatkan tentang sentuhan kasih ibu kepada anaknya. Another great composer
who's know as patriotic composer, Alfredo Buenaventura . Komponis besar lain yang tahu
sebagai komposer patriotik, Alfredo Buenaventura .

OPM (Original Pinoy Music)

Original Filipino Music, now more commonly termed Original Pinoy Music or Original
Philippine Music, (frequently abbreviated to OPM) originally referred only to Philippine pop
songs, especially those in the ballad form, such as songs popularized in the 1970s through the
present by major commercial Philippine pop music artists like Pilita Corrales , Nora Aunor ,
VST & Co. , Ryan Cayabyab , Basil Váldez , Eraserheads , Freddie Aguilar , Rey Valera , José
Mari Chan and APO Hiking Society . Asli Filipina Musik, sekarang lebih umum disebut sebagai
Original Pinoy Musik atau Asli Filipina Musik, (sering disingkat OPM) awalnya hanya
dimaksud untuk lagu-lagu pop Filipina, terutama dalam bentuk balada, seperti lagu dipopulerkan
di tahun 1970-an melalui hadir dengan besar komersial Filipina pop musik artis-artis seperti
Pilita Corrales , Nora Aunor , VST & Co , Ryan Cayabyab , Basil Valdez , Eraserheads , Freddie
Aguilar , Rey Valera , José Mari Chan dan APO Hiking Society .

OPM pop has also been regularly showcased in the live band scene. pop OPM juga telah teratur
dipamerkan di adegan live band. Groups such as the Neocolours , Side A , True Faith , Passage ,
3rd Avenue and Freestyle popularized songs that clearly reflect the sentimental character of
OPM pop. Kelompok-kelompok seperti Neocolours , Side A , True Faith , Passage , 3 Avenue
dan Freestyle dipopulerkan lagu yang jelas mencerminkan karakter pop sentimental OPM.

In the passage of time as well as the development of many diverse and alternative musical styles
in the Philippines, however, the term OPM now refers to any type of Original Philippine Music
created in the Philippines or composed by individuals of Philippine extraction, regardless of
location at the time when composed. Dalam perjalanan waktu serta perkembangan banyak gaya
musik yang beragam dan alternatif di Filipina, namun sekarang istilah OPM mengacu pada jenis
Filipina Musik Asli dibuat di Filipina atau disusun oleh individu-individu dari ekstraksi Filipina,
terlepas dari lokasi pada saat tenang. The lyrics may be in any Philippine languages or dialect.
Mungkin lirik dalam bahasa Filipina atau dialek. However, certain exceptions do exist, wherein
foreign songs by foreign composers created specifically to be performed by Filipino singers are
treated as OPMs as well. Namun, pengecualian tertentu memang ada, dimana lagu-lagu asing
oleh komponis asing diciptakan khusus untuk dilakukan oleh penyanyi Filipina diperlakukan
sebagai OPMs juga.

For the past 20 years, OPM have been located in Manila, where Tagalog, and English are the
dominant languages. Selama 20 tahun terakhir, OPM telah terletak di Manila, di mana Tagalog,
dan bahasa Inggris adalah bahasa yang dominan. Other ethnolinguistic groups such as the
Visayan, Bikol, and Kapampangan, despite making music in their native languages are not
recognized in the OPM category, except in phenomenal cases like the Bisrock (Visayan Rock
music) song "Charing" by Davao band 1017. kelompok-kelompok etnis lainnya seperti Visayan,
Bikol, dan Kapampangan, meskipun membuat musik dalam bahasa asli mereka tidak diakui
dalam kategori OPM, kecuali dalam kasus-kasus fenomenal seperti Bisrock (Visayan Rock
musik) lagu "Charing" oleh band Davao 1017.

Multiculturalism advocates, and federalists often connect this to the Tagalog cultural hegemony
of the capital city of Manila. pendukung Multikulturalisme, dan federalisten sering
menghubungkan ini ke hegemoni budaya Tagalog dari ibukota Manila.
Having successfully created a subgenre of Philippine Rock they called Bisrock, the Visayans by
far have the biggest collection of modern music in their native language, with great contributions
from Visayan bands Phylum, and Missing Filemon. Setelah berhasil menciptakan sebuah
subgenre dari Filipina Rock mereka sebut Bisrock, yang Visayans sejauh ini memiliki koleksi
terbesar musik modern dalam bahasa ibu mereka, dengan kontribusi besar dari band Visayan
Filum, dan Missing Filemon. However, a band called Groupies' Panciteria that hails from
Tacloban, a Winaray -speaking city, launched a free downloadable mp3 album on
Soundclick.com in 2009 containing 13 Tagalog songs and only one very short one in the
Cebuano language . [ 1 ] Namun, band yang disebut groupies 'Panciteria yang berasal dari
Tacloban, sebuah Winaray berbicara kota, meluncurkan download gratis mp3 album pada
Soundclick.com pada tahun 2009 yang berisi 13 lagu Tagalog dan hanya satu pendek yang
sangat dalam bahasa Cebuano . [1]

Following suit are the Kapampangans. Berikut sesuai adalah Kapampangans. The debut music
video of "Oras" (Time) by Tarlac City-based Kapampangan band Mernuts has penetrated MTV
Pilipinas, making it the first ever Kapampangan music video to join the ranks of other
mainstream Filipino music videos. Musik debut video "Oras" (Time) oleh Tarlac City
Kapampangan berbasis Mernuts band telah menembus MTV Pilipinas, membuat video musik
pertama Kapampangan untuk bergabung dengan barisan video musik mainstream lainnya
Filipina. "RocKapampangan: The Birth of Philippine Kapampangan Rock," an album of modern
remakes of folk Kapampangan extemporaneous songs by various Kapampangan bands was also
launched last February 2008, which are now regularly played via Kapampangan cable channel
Infomax-8 and via one of Central Luzon's biggest FM radio stations, GVFM 99.1.
"RocKapampangan: Lahirnya Philippine Kapampangan Rock," sebuah album remake modern
folk lagu Kapampangan yg dilakukan tanpa persiapan oleh band Kapampangan berbagai juga
diluncurkan bulan Februari 2008 lalu, yang sekarang sering dimainkan melalui Kapampangan
kabel saluran Infomax-8 dan melalui salah satu dari Central Luzon terbesar stasiun radio FM,
GVFM 99,1. Inspired by what the locals call "Kapampangan cultural renaissance," Angeles City-
born balladeer Ronnie Liang rendered Kapampangan translations of some of his popular songs
such as "Ayli" (Kapampangan version of "Ngiti"), and "Ika" (Kapampangan version of "Ikaw")
for his repackaged album. Terinspirasi oleh apa panggilan lokal "renaisans budaya
Kapampangan," Angeles City-lahir balladeer Ronnie Liang diberikan Terjemahan Kapampangan
dari beberapa lagu populer nya seperti "" versi Ayli (Kapampangan dari "" Ngiti), dan "versi Ika"
(Kapampangan dari "Cinta") untuk album repackaged-nya.

Despite the growing clamor for non-Tagalog, and non-English music, and greater representations
of other Philippine languages; the local Philippine music industry, which is located in Manila, is
still sceptical in making investments. Meskipun tuntutan yang berkembang untuk non-Tagalog
musik, dan non-Inggris, dan representasi yang lebih besar pada bahasa Filipina lainnya; industri
musik lokal Filipina, yang terletak di Manila, masih skeptis dalam melakukan investasi. Some of
their major reasons include the language barrier, the still-small market, and the demonisation of
regionalism in the Philippine Islands. Beberapa alasan utama mereka termasuk kendala bahasa,
pasar masih-kecil, dan demonization dari regionalisme di Kepulauan Filipina.

Best-selling albums in the Philippines

Jose Mari Chan is the best-selling Filipino artist of all time, having two of his albums Christmas
in Our Hearts and Constant Change as the two biggest-selling albums in OPM history.
Eraserheads has the biggest-selling album by a band with Cutterpillow having sold 300,000 units
to date. Nina has the biggest-selling album by a female artist, as well as the biggest-selling live
album, Nina Live! , which received a Diamond certification for selling more than 300,000 copies
in the country. Jose Mari Chan adalah menjual Filipina artis terbaik sepanjang masa, setelah dua
albumnya Natal di Hati Kami dan Perubahan Konstan sebagai dua-penjualan album terbesar
dalam OPM sejarah. Eraserheads memiliki penjualan album terbesar oleh band dengan
Cutterpillow memiliki terjual 300.000 unit hingga saat ini. Nina memiliki-penjualan album
terbesar oleh artis wanita, serta paling laris album live, Nina Live! , yang menerima sertifikasi
Diamond untuk menjual lebih dari 300.000 eksemplar di negara ini.

On the other hand, Nora Aunor , dubbed as The Lady with the Golden Voice , is the artist with
most singles in Philippine recording history. Di sisi lain, Nora Aunor , dikenal sebagai Lady
dengan suara Golden, adalah artis dengan single terbanyak dalam sejarah Filipina rekaman. She
has notched more than 30 gold singles and recorded 46 hit-long playing albums, and several
extended plays. Dia telah berlekuk lebih dari 30 single emas dan dicatat 46 album hit-lama
bermain, dan memainkan beberapa diperpanjang. With estimated sales of one-million units,
Nora's rendition of "Pearly Shells" (1971) is one of the biggest-selling singles in Philippines
ever. Dengan perkiraan penjualan satu juta unit, rendition Nora dari "mutiara Kerang" (1971)
adalah salah satu single paling laris di Filipina pernah. During her heydays as a recording artist
in the late 1960s and early 1970s, local records soared up to 75% of national sales, according to
Alpha Records Philippines. Selama heydays sebagai seorang artis rekaman di akhir 1960-an dan
awal 1970-an, catatan lokal melonjak sampai 75% dari penjualan nasional, menurut Alpha
Filipina Records.

Side A, has the biggest-selling EP and the only EP to become certified platinum. Side A,
memiliki paling laris EP dan EP hanya untuk menjadi platinum bersertifikat. Also, Smokey
Mountain makes a record of having the youngest members to become part of the biggest-selling
Filipino groups of all time. Juga, Smokey Mountain membuat catatan memiliki anggota termuda
yang menjadi bagian dari kelompok-penjualan terbesar Filipina sepanjang masa.

Sarah Geronimo's first album Popstar: A Dream Come True, was the best-selling debut album of
all time by a Filipino Artist selling more than 210,000 units (Certified 7x Platinum). album
pertama Sarah Geronimo's Popstar: A Dream Come True, adalah debut album terlaris sepanjang
masa oleh Artis Filipina menjual lebih dari 210.000 unit (Certified 7x Platinum).

Rock
The United States occupied the Islands in 1898 until 1946, and introduced American blues folk
music, R&B, and rock and roll became popular. Amerika Serikat menduduki Kepulauan pada
tahun 1898 sampai 1946, dan memperkenalkan musik rakyat Amerika blues, R & B, dan rock
and roll menjadi populer. In the late 1950s, native performers adapted Tagalog lyrics for North
American rock n'roll music, resulting in the seminal origins of Philippine rock. Pada akhir 1950-
an, penyanyi asli Tagalog lyrics disesuaikan untuk musik rock n'roll Amerika Utara, sehingga
asal-usul batuan Filipina seminalis. The most notable achievement in Philippine rock of the
1960s was the hit song "Killer Joe," which propelled the group "Rocky Fellers" which reached
number 16 on the American radio charts. Pencapaian yang paling terkenal di Filipina rock 1960-
an adalah lagu hit "Killer Joe", yang mendorong kelompok "Rocky Fellers" yang mencapai
nomor 16 di chart radio Amerika.

Up until the 1970s, popular rock musicians began writing and producing in English. Sampai
tahun 1970-an, musisi rock populer mulai menulis dan memproduksi dalam bahasa Inggris. In
the early 1970s, rock music began to be written using local languages, with bands like the Juan
Dela Cruz Band being among the first popular bands to do so. Pada awal 1970-an, musik rock
mulai ditulis menggunakan bahasa lokal, dengan band-band seperti Juan Dela Cruz Band
menjadi salah satu band populer pertama yang melakukannya. Mixing Tagalog, and English
lyrics were also popularly used within the same song, in songs like "Ang Miss Universe Ng
Buhay Ko," by the band Hotdogs which helped innovate the Manila sound . Mencampur
Tagalog, dan lirik bahasa Inggris juga banyak digunakan dalam lagu yang sama, dalam lagu-lagu
seperti "Ang Miss Universe Ng Gua Pikirin Ko," oleh hotdog band yang membantu berinovasi
dengan suara Manila . The mixing of the two languages (known as "Taglish"), while common in
casual speech in the Philippines, was seen as a bold move, but the success of Taglish in popular
songs, including Sharon Cuneta 's first hit, "Mr DJ," broke the barrier forevermore. Campuran
dari dua bahasa (dikenal sebagai "Taglish"), sedangkan umum dalam pidato santai di Filipina,
dilihat sebagai langkah berani, tapi keberhasilan Taglish dalam lagu populer, termasuk Sharon
Cuneta 's hit pertama, "Mr DJ , "sela penghalang selama-lamanya.

Philippine rock musicians added folk music , and other influences, helping to lead to the 1978
breakthrough success of Freddie Aguilar. musisi rock Filipina ditambahkan musik rakyat , dan
pengaruh-pengaruh lain, membantu untuk memimpin kepada keberhasilan terobosan dari Freddie
Aguilar 1978. Aguilar's "Anak" (Child), his debut recording, is the most commercially successful
Filipino recording, and was popular throughout Asia, and Europe, and has been translated into
numerous language by singers worldwide. Asin also broke into the music scene at the same
period, and were popular. itu "Aguilar Anak" (Anak), rekaman debut, adalah sukses Filipina
rekaman komersial yang paling, dan sangat populer di seluruh Asia, dan Eropa, dan telah
diterjemahkan ke dalam bahasa banyak oleh penyanyi di seluruh dunia. Asin juga masuk ke
dunia musik pada saat yang sama periode, dan populer.

Folk-rock became the Philippine protest music of the 1980s, and Aguilar's "Bayan Ko" (My
Country) became popular as an anthem during the 1986 EDSA Revolution. Folk-rock menjadi
musik protes Filipina tahun 1980-an, dan "Aguilar's Bayan Ko" (My Country) menjadi populer
sebagai suatu lagu selama Revolusi EDSA 1986. At the same time, a counterculture rejected the
rise of politically focused lyrics. Pada saat yang sama, tandingan yang menolak kenaikan lirik
politik terfokus. In Manila , a punk rock scene developed, led by bands like Betrayed, The Jerks,
and Urban Bandits. Di Manila , sebuah punk rock adegan dikembangkan, yang dipimpin oleh
band-band seperti Betrayed, The Jerks, dan Daerah Perkotaan Bandit. The influence of New
Wave was also felt during these years, spearheaded by The Dawn . Pengaruh New Wave juga
dirasakan selama bertahun-tahun, dipelopori oleh The Dawn .
The 1990's saw the emergence of a superstar pop-rock group, the Eraserheads , considered by
many Philippine nationals as the number one group in the Philippine recording scene. Tahun
1990-an melihat munculnya grup pop-rock superstar, yang Eraserheads , dianggap oleh banyak
warga negara Filipina sebagai nomor satu kelompok dalam rekaman adegan Filipina. In the wake
of their success was the emergence of a string of influential Filipino rock bands such as Yano ,
Siakol, Parokya ni Edgar , and Rivermaya , each of which mixes the influence of a variety of
rock subgenres into their style. Di belakang kesuksesan mereka adalah munculnya serangkaian
Filipina band rock yang berpengaruh seperti Yano , Siakol, Parokya ni Edgar , dan Rivermaya ,
masing-masing campuran pengaruh berbagai subgenre batu ke gaya mereka.

Filipino rock has also developed to include some hard rock, heavy metal, and Alternative rock
such as Wolfgang , Razorback , Greyhoundz , Queso, Grin department,and the progressive band
Paradigm. Filipina rock juga dikembangkan untuk menyertakan beberapa hard rock, logam berat,
dan batuan Alternatif seperti Wolfgang , yg suka banyak bekerja , Greyhoundz , Queso, Lautan
departemen, dan progresif Paradigma band.

Many underground bands existed, though their exposure is limited to the public. Banyak bawah
tanah ada band, meskipun eksposur mereka terbatas untuk umum. Naming a few, The Zombies,
Circle's End, and Kudyapi ni Bandong. Penamaan beberapa, The Zombies, Akhir Circle, dan
Kudyapi ni Bandong.

The Neo-Traditional genre in Filipino music is also gaining popularity, with artists such as Joey
Ayala , Grace Nono, Bayang Barrios, Cocojam, and Pinikpikan, reaping relative commercial
success while utilizing the traditional musical sounds of many Indigenous tribes in the
Philippines. The-Tradisional genre musik Neo di Filipina juga mendapatkan popularitas, dengan
artis seperti Joey Ayala , Grace Nono, Bayang Barrios, Cocojam, dan Pinikpikan, menuai sukses
komersial relatif sementara menggunakan suara musik tradisional suku-suku asli banyak di
Filipina.

Today, the Philippines has notable bands such as Pupil, Hale, Sponge Cola, Callalily,
GreenLush, Chicosci, Bamboo, Silent Sanctuary, Rocksteddy, Kjwan, Kamikazee, Cueshe,
Itchyworms, Imago, The Ambassadors, Moonstar 88, Faspitch,and Urbandub, and the emergence
of its first virtual band, Mistula. Hari ini, Filipina telah band terkenal seperti Murid, Hale,
Sponge Cola, Callalily, GreenLush, Chicosci, Bambu, Silent Sanctuary, Rocksteddy, Kjwan,
Kamikazee, Cueshe, Itchyworms, Imago, The Duta, Moonstar 88, Faspitch, dan Urbandub, dan
munculnya band virtual, Mistula.

In the Reggae Scene, Cebu is dubbed to be the "Reggae Capital of the Philippines" with the most
numbered Reggae artists. Dalam Scene Reggae, Cebu dijuluki sebagai "reggae Ibukota Filipina"
dengan artis Reggae yang paling bernomor. Some of the influential reggae bands from cebu is
Cooliedread and the Microphone Commanders, Bambu Spliff, Potent Bush, Roots Revival,
Sefyla, Santing Scalawags, and more! Beberapa dari band-band reggae berpengaruh dari cebu
adalah Cooliedread dan Komandan Mikrofon, Bambu Spliff, Potensi Bush, Akar Revival, Sefyla,
Santing Scalawags, dan banyak lagi!

Hip-hop
Filipino hip-hop is hip hop music performed by musicians of Filipino descent, both in the
Philippines, and overseas, especially by Filipino-Americans. Filipina hip-hop adalah musik hip
hop yang dilakukan oleh musisi keturunan Filipina, baik di Filipina, dan luar negeri, terutama
oleh Filipina-Amerika. This article focuses first on Filipino hip-hop in the Philippines, and
secondly on that in the USA. Artikel ini berfokus pertama di Filipina hip-hop di Filipina, dan
kedua pada yang di Amerika Serikat. The Philippines is known to have had the first hip-hop
music scene in Asia[1] since the early 1980s, largely due to the country's historical connections
with the United States where hip-hop was originated. Filipina dikenal memiliki adegan hip-hop
musik pertama di Asia [1] sejak awal 1980-an, sebagian besar disebabkan hubungan bersejarah
negara itu dengan Amerika Serikat di mana hip-hop ini berasal. Rap music released in the
Philippines has appeared in different languages such as Tagalog, Chavacano, Cebuano, Ilocano
and English. Musik Rap dirilis di Filipina telah muncul dalam berbagai bahasa seperti bahasa
Tagalog, Chavacano, Cebuano, Ilokano dan bahasa Inggris. In the Philippines, Francis M and
Andrew E. are cited as the most influential rappers in the country, being the first to release
mainstream rap albums. Di Filipina, Francis M dan Andrew E. dikutip sebagai rapper paling
berpengaruh di negara itu, menjadi yang pertama untuk rilis album mainstream rap. In the USA,
Apl.de.ap of the Black Eyed Peas , Cassie Ventura and Chad Hugo of The Neptunes and NERD
are cited as the most successful Filipino-Americans in the music industry. Di Amerika Serikat,
Apl.de.ap dari Black Eyed Peas , Cassie Ventura dan Chad Hugo dari The Neptunes dan nerd
dikutip sebagai yang paling berhasil Filipina-Amerika dalam industri musik.