You are on page 1of 17

KONSTRUKSI KAYU

Komponen konstruksi kayu sangat diperlukan karena sebagai penguat dan pengait pada
pertemuan kayu yang menjadi rangkaian sebuah benda kerja kriya kayu. Komponen konstruksi atau
sambungan banyak kita jumpai namun belum tentu mengenal nama konstruksi tersebut.
Penerapannya tergantung dari tempat konstruksi dan fungsinya baik dari beban yang diterima
maupun tarikan dari suatu konstruksi atau sambungan dengan yang lain pada benda kerja.Teknik
dasar konstruksi pada kayu dapat dibagi menjadi :

1. Teknik dasar penggabungan bagian-bagian


2. Teknik dasar penggunaan paku
3. teknik dasar penggunaan perekat kayu

A. BAHAN DAN ALAT

1.Bahan

 Kayu

2. Alat

1.Pensil

pensil digunakan untuk memberi tanda atu garis pada kayu/papan.

2.Meteran

Meteran dipakai untuk mengukur panjang kayu, dibawah ini contoh meteran yang biasa
dipakai dalam berbagai ukuran panjang.

Gb.1 ukuran meteran dan contoh dalam penggunannya

1
3.Perusut

Alat ini sangat mudah digunakan dan tingkat akurasinya cukup tinggi. Dengan adanya garis
yang terbentuk oleh ujung pakunya, menjadi panduan ujung pahat saat membuat lubang pen atau
membelah ujung pen.
Fungsi:
(1) Membuat garis lurus jarak alur atau sponning dari sisi panjang batang kayu
(2) Menggaris horisontal untuk jarak/panjang pen
(3) Membuat garis lebar lubang pen dan lubang.
(4) Membuat garis lurus arah gergaji belah (manual)

Bagian-bagian Perusut
Terdiri dari 4 bagian utama yaitu batang ukuran, block pembatas, locker/pengunci dan
ujung paku penggaris. Beberapa tipe perusut terdapat yang ujung pakunya bisa dilepas agar mudah
diasah.
Batang ukuran terdapat skala ukuran dalam milimeter sehingga tidak perlu lagi untuk mengukur
sebelum pemakaian. Dan blok pembatas harus memiliki bidang yang benar-benar rata dan siku
dengan batang ukuran sehingga jarak yang diinginkan akurat.

Gb 2. Perusut dan penggunaannya

Cara Pemakaian:

Atur batang ukuran dengan blok pembatas pada posisi jarak yang anda inginkan.
Kencangkan posisi tersebut dengan memutar locker/pengunci.
Agar anda yakin ukurlah jarak bidang luar blok pembatas terhadap ujung paku penggaris
menggunakan alat ukur yang baik.
Letakkan dan tempelkan blok pembatas pada sisi kayu lalu gerakkan blok (dalam keadaan selalu
menempel) sepanjang sisi panjang kayu.

2
Berikan sedikit tekanan pada posisi ujung paku penggaris sehingga gerakan tersebut membentuk
garis di permukaan kayu, terutama pada saat anda menggunakan jenis kayu yang keras.

4. Ketam

Ketam digunakan untuk mengetam atau melicinkan permukaan papan atau beruti/broti.
Ketam berbentuk persegi panjang dan berlubang segi empat di tengahnya. Salah satu sisi lubang itu
memiliki kemiringan 60-75 derajat. Di sisi inilah dipasang mata ketam yang terbuat dari besi
bercampur baja. Mata ketam dipasang menggunakan pasak atau baji yang berfungsi sebagai
pengunci mata ketam agar tak terlepas. Ketam terbagi atas beberapa jenis. Diantaranya ialah ketam
pelicin, ketam pelurus, ketam pelidah atau ketam pembuat lidah papan, ketam pembuat alur, ketam
penggili atau ketam pelicin untuk kayu bulat atau kayu yang tidak memiliki permukaan lebar.
Ukuran ketam pun bermacam-macam dan sangat bergantung kepada jenis ketamnya. Ketam pelurus
atau ketam pelidih dan ketam alur, biasanya berukuran 2-2,5 kali ukuran ketam pelicin. Ketam
penggili berukuran kecil dan semuanya, baik sarang maupun matanya, terbuat dari besi

Gb3. Contoh ketam manual

5.Gergaji potong dan belah

Prinsip utama menggunakan gergaji tangan adalah bahwa kita harus mengetahui jenis
gergaji yang sesuai dengan arah serat kayu.

3
Memotong Kayu

Gb4. Pola Gergaji potong

Jenis gergaji yang terbaik adalah gergaji potong yang memiliki mata gergaji tegak. Posisi ini
disesuaikan dengan arah serat. Mata gergaji yang tegak lebih kuat untuk memotong serat dan akan
terasa lebih ringan pada waktu memotong.

Letakkan benda kerja di atas media yang stabil, lebih baik apabila bagian sisi lebar dibatasi dengan
pembatas yang tidak mudah bergerak. Pada garis potong sesuai ukuran yang diinginkan letakkan
ujung kuku ibu jari berbatasan langsung dengan gergaji.
Selalu gerakkan gergaji ke arah belakang untuk membuat alur gergaji. Untuk hasil terbaik
sebaiknya gunakan tenaga dorongan untuk memotong serat kayu. araha ke belakang murni hanya
untuk mengambil posisi semula.
Membelah Kayu

4
Gb5. Pola Gergaji belah

Secara teknik ini lebih ringan daripada memotong kayu karena proses utamanya adalah
memisahkan ikatan pori-pori kayu. Mata gergaji berbentuk lebih miring dengan sudut tertentu.
Untuk kestabilan pembelahan benda kerja sebaiknya diikat dengan sebuah 'clamp' ke meja kerja
atau bangku kerja. Posisi kuku ibu jari sama dengan proses pemotongan kayu.
Sudut gergaji.
Menggunakan gergaji potong paling ideal berada pada sudut 45 derajat dan gergaji belah pada
posisi 60 derajat untuk hasil terbaik.

6.Pahat

Berfungsi untuk memahat kayu

Gb6. Contoh pahat kayu

Sangat penting untuk menggunakan alat kerja manual dengan benar dan aman. Akan
bermanfaat mempercepat proses kerja dan menjaga kualitas hasil kerja. Berikut ini cara

5
menggunakan pahat dengan benar dan aman.

Gunakan dengan Tepat:


- Gunakan jenis pahat yang tepat untuk pekerjaan yang sedang anda lakukan. Ada 3 jenis
penampang pahat dengan fungsi yang berbeda.
(1) penampang lebar khusus untuk membersihkan/perataan permukaan;
(2) penampang trapesium untuk membuat lubang atau alur;
(3) penampang balok untuk membuat lubang pen yang dalam.

- Selalu jaga ketajaman pahat. Sudut asah yang baik adalah 25 derajat, dan sudut ketajaman (ujung
pahat) yang ideal 30 derajat.
- Jangan pernah mencoba memotong terlalu banyak atau terlalu dalam. Pekerjaan ini bisa
mengakibatkan pahat patah dan beresiko terhadap keselamatan kerja.
- Selalu ikat benda kerja pada meja atau bangku menggunakan 'clamp' dan perhatikan agar posisi
'clamp' tidak mengganggu proses kerja.

Dengan cara yang aman:


- Selalu pegang pahat pada bagian belakang dan selalu jaga posisi kedua tangan pada bagian
belakang pahat.
- Ikat benda kerja dengan menggunakan klem sehingga tidak bergerak.
- Selalu posisikan kedua kaki anda di atas lantai.
- Pasang penutup/pengaman mata tajam pahat ketika sedang tidak digunakan.
- Selalu pakai kacamata pengaman pada waktu bekerja menggunakan pahat untuk menghindari
serpihan kayu.
- Jangan pernah meletakkan ataupun menyimpan pahat di dalam saku.
- Gunakan pahat untuk memahat kayu, bukan untuk membuka sekrup atau mengungkit paku.

7.Palu

digunakan untuk memukul atau menekan benda atau paku, dalam penggunaanya palu
digunakan berdasarkan kebutuhan dan ukuran.

8.Obeng

digunakan untuk melepas atau mengencangkan sekrup dalam proses penyambungan kayu.

9). Bor

Digunakan untuik melubangi kayu.

6
10. Ragum meja

Digunakan untuk menjepit kayu, misalnya dalam menggergaji kayu agar kayu diam.

Gb7. Ragum meja

11.penggaris siku

digunakan Untuk memeriksa apakah kayu hasil serutan mesin/manual bersudut siku atau
tidak

Gb.8 contoh penggaris siku dan penggunaannya

B. SAMBUNGAN KAYU

Macam-macam sambungan kayu:

Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungkan satu sama lain
sehingga menjadi satu batang kayu yang panjang.

7
Sambungan kayu secara garis besar dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

• Sambungan memanjang
• Sambungan melebar
• Sambungan menyudut.

1. Bibir Lurus

Jenis sambungan Bibir Lurus ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah
memanjang. ( biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).

Gb9. sambungan Bibir lurus

2. Bibir Miring Berkait


Type sambungan Bibir Miring berkait ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Gb 10 Sambungan Bibir Miring Berkai

8
3. Takikan Lurus
Type sambungan sudut Takikan lurus ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
menyudut. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Gb11. Sambungan Takikan Lurus


4. Takikan Lurus Mulut Ikan
Type sambungan Takikan Lurus Mulut Ikan ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Gb.12 Sambungan lurus Mulut ikan

9
5. Bibir Lurus berkait
Type sambungan Bibir Lurus berkait ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Gb.13 Sambungan Bibir lurus Berkait

6. Takikan Lurus rangkap


Type sambungan Takikan Lurus rangkap ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

Gb.14 Sambungan takikan Lurus rangkap

7. Bibir Miring
Type sambungan Bibir Miring ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah
memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

1
Gb.15 Sambungan Bibir Miring

8. Lidah dan alur


Type sambungan kayu melebar jenis Lidah dan alur ini biasa digunakan pada jenis kayu
melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat
berikut.

Gb.16 sambungan Lidah dan Alur

9. Takikan Lurus Ekor Burung


Type sambungan kayu Takikan Lurus Ekor Burung pada pertemuanini biasa digunakan pada
balok kayu dengan arah melintang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.

11
Gb .17 sambungan Takikan Lurus Ekor Burung

10. Pengunci Bawah


Type sambungan kayu dengan Pengunci Bawah ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.

Gb.18 Sambungan Dengan Pengunci Bawah\

1
11. Bersusun dengan Gigi

Type sambungan kayu Bersusun dengan Gigi ini biasa digunakan pada balok kayu dengan
arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

Gb. 19 Sambungan Bersusun Dengan Gigi

12. Lidah Miring

Type sambungan Lidah Miring ini biasa digunakan pada kayu dengan arah memanjang.
Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut

Gb. 20 Sambungan lidah Miring

13. Pengunci disamping

Type sambungan kayu dengan Pengunci disamping ini biasa digunakan pada balok kayu
dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut

1
Gb.21 Sambungan pengunci disamping

C. HUBUNGAN KAYU

Macam-macam hubungan kayu:

• Hubungan penyiku

• Hubungan kayu silang/lintang

• Hubungan pen lobang

• Hubungan kayu serong

1
1.Hubungan penyiku

Gb 22 Hubungan Penyiku

2.Hubungan silang dan lintang

Hubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang

(vertikal dan horisontal). Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan/nok.

Gb.23 hubungan Silang dan lintang

1
3. Hubungan Pen Lobang

Hubungan Pen lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.

Gb. 24 Hubungan Pen lobang

4. Hubungan menyerong

Hubungan menyerong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.

Gb.25 Hubungan Menyerong

1
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com “ Macam macam sambungan kayu”

www.google.com” Konstruksi kayu”

www.google.com” peralatan pertukangan”

You might also like