Professional Documents
Culture Documents
DEPRESIASI
Perhitungan depresiasi diperlukan untuk menentukan aliran kas setelah pajak (pendapatan).
7.1 Konsep dan Terminologi Depresiasi
Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam
konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga
pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.
Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut:
1. Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendapatan.
2. Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun.
Basis, atau basis harga: biaya awal untuk mendapatkan aset (harga beli ditambah pajak), termasuk biaya
transportasi dan biaya lain sampai aset tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya.
Basis (harga) yang disesuaikan: harga awal aset disesuaikan dengan kenaikan atau penurunan yang
diperkenankan. Misal: biaya perbaikan aset dengan umur manfaat lebih dari setahun meningkatkan
basis harga awal, dan kecelakanna atau kecurian menurunkan harga awal.
Nilai (harga) buku: nilai properti (aset) sesuai dengan laporan akuntansi, yang mewakili jumlah modal
yang masih diinvestasikan pada aset tersebut. Sama dengan harga awal (termasuk segala
penyesuaian) dikurangi dengan pengurangan karena depresiasi. Nilai buku suatu aset pada akhir
tahun ke-k dirumuskan dengan:
k
(Nilai buku )k = basis harga yang disesuaika n - ∑ (penguranga n depresiasi )
j =1
Harga pasar: nilai yang dibayar seorang pembeli kepada penjual aset dimana masing-masing
mendapatkan keuntungan dan bertindak tanpa paksaan.
Departemen Teknik Kimia VII- 3
Universitas Indonesia
Periode perolehan kembali (recovery period): jumlah tahun dimana basis (harga) suatu aset diperoleh
kembali melalui proses akuntansi. Disebut juga umur manfaat (klasik) atau kelas properti atau umur
kelas.
Tingkat perolehan kembali: persentase untuk setiap tahun periode perolehan kembali, yang digunakan
untuk menghitung pengurangan karena depresiasi tahunan.
Nilai sisa: perkiraan nilai aset pada akhir umur manfaatnya, merupakan harga jula suatu aset jika tidak
lagi digunakan untuk proses produksi oleh pemiliknya.
Umur manfaat: perkiraan periode waktu pemakaian aset (properti) dalam kegiatan produktif atau untuk
menghasilkan pendapatan.
d k* = k d k untuk 1 ≤ k ≤ N
BVk = B − d k*
Sebuah gergaji listrik untuk memotong kayu pada perusahaan furniture mempunyai basis harga $40,000
dan umur manfaat 10 tahun. Pada akhir umur manfaatnya diperkirakan alat tersebut tidak mempunyai nilai
sisa. Tentukan jumlah depresiasi tahunan menggunkan metode garis lurus. Tabelkan jumlah depresiasi
tahunan dan nilai buku alat tersebut pada setiap akhir tahun.
Penyelesaian:
Contoh perhitungan untuk tahun ke-5:
5($4,000 − 0 )
d 5* = = $2,000
10
$4,000 − 0
d5 = = $400
10
5($4,000 − 0)
BV5 = $4,000 − = $2,000
10
d k = B (1 − R ) (R )
k −1
d k* = B[1 − (1 − R ) ]
k
BVk = B (1 − R )
k
BVN = B (1 − R )
N
Kerjakan kembali contoh 1 dengan metode declining balance jika (a) R=2/N dan (b) R=1.5/N
Penyelesaian:
Contoh perhitungan untuk tahun ke-6.
(a) R= 2/N = 0.2
d 6 = $4,000(1 − 0.2 ) (0.2) = $262.14
5
[ ]
d 6* = $4,000 1 − (1 − 0.2) = $2,951.42
6
[ ]
d 6* = $4,000 1 − (1 − 0.15) = $2,491.40
6
Depresiasi dan nilai buku tahunan untuk R = 2/N = 0.2 diperlihatkan pada tabel berikut:
Akhir th. dk BVk
ke-k
0 - $4,000.00
1 $800.00 3,200.00
2 640.00 2,560.00
3 512.00 2,048.00
4 409.60 1,638.40
Akhir th. dk BVk
ke-k
5 327.68 1,310.72
6 262.14 1,048.58
7 209.72 838.86
8 167.77 671.09
9 134.22 536.87
10 107.37 429.50
Contoh 3
Kerjakan kembali contoh 1 dengan metode SYD. Tabulasikan depresiasi tahunan dan nilai buku akhir
tahunnya.
Penyelesaian:
Contoh perhitungan untuk tahun ke-4:
⎡ 2(10 − 4 + 1) ⎤
d 4 = $4,000⎢ ⎥ = $509.09
⎣ 10(11 ) ⎦
Sebuah peralatan digunakan untuk usaha dengan basis harga $50,000 dan diharapkan mempunyai nilai
sisa $10,000 jika diganti setelah digunakan selama 30,000 jam. Tentukan tingkat depresiasi per jam
penggunaan dan nilai buku setelah 10,000 jam operasi.
Penyelesaian:
$50,000 − $10,000
Depresiasi per unit produksi = = $1.33 per jam
30,000 jam
Dengan sistem ini, didefinisikan bahwa aset tidak memiliki nilai sisa (SVN) dan perkiraan umur manfaat
tidak digunakan secara langsung dalam perhitungan jumlah depresiasi.
MACRS terdiri dari dua sistem:
1. Sistem depresiasi umum (GDS)
2. Sistem Depresiasi Alternatif (ADS), memberikan periode perolehan yang lebih panjang dan hanya
menggunakan metode depresiasi garis lurus. Digunakan untuk properti yang tidak dikenai pajak dan
yang digunakan di luar Amerika Serikat.
Informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menghitung depresiasi dengan MACRS adalah:
1. Basis harga (B)
2. Tanggal atau waktu saat properti atau aset mulai digunakan
3. Kelas properti dan periode perolehan.
4. Metode yang akan digunakan (ADS atau GDS)
5. Konvensi waktu yang diberlakukan (setengah tahun)
Departemen Teknik Kimia VII- 18
Universitas Indonesia
7.4.1. Kelas Properti dan Periode Perolehan
Dengan MACRS, properti tangible diklasifikasikan menjadi kelas-kelas. Setiap kelas ditentukan umur
kelas, perode perolehan GDS dan periode perolehan ADSnya. Umur kelas dan periode perolehan untuk
sistem MACRS diberikan pada tabel 7.2.
Dengan metode GDS, informasi dasar tentang kelas properti dan periode perolehan adalah sebagai
berikut:
1. Properti personal tangible dimasukkan ke dalam salah satu dari enam kelas properti personal (properti
3-, 5-, 7-, 10-, 15- dan 20-tahun).. Kelas properti personal (tahun) sama dengan periode perolehan
GDS. Untuk properti yang tidak cocok dengan kelas-kelas yang ada, dimasukkan pada kelas properti 7-
tahun
2. Properti riil dimasukkan ke dalam dua kelas properti riil – properti riil non-residensial dan properti
penyewaan residensial.
3. Periode perolehan GDS adalah 39 tahun untuk properti riil non-residensial dan 27.5 tahun untuk
properti penyewaan residensial.
Gambar 7.1. Diagram alir untuk menghitung pengurangan depresiasi dengan MACRS
Pada bulan Mei 1996, sebuah perusahaan menjual peralatan komputer, yang digunakan dalam usahanya,
yang mempunyai nilai buku saat itu sebesar $25,000. Sebuah sistem komputer baru yang lebih cepat
diperoleh dengan harga pasar $400,000. Karena penjual menerima komputer lama sebagai tukar tambah,
kesepakatan disetujui sehingga pembayaran untuk sistem komputer baru menjadi $325,000.
a. Termasuk kelas properti apakah sistem komputer baru?
b. Berapa besar depresiasi yang dapat dikurangkan setiap tahun berdasarkan umur kelasnya (mengacu
pada Gambar 7.1)?
Penyelesaian:
a. Sistem komputer baru masuk ke dalam kelas 00.12 dan mempunyai umur kelas 6 tahun (Tabel 7.2).
Oleh karena itu, kelas properti GDS dan periode perolehannya adalah 5 tahun.
b. Basis biaya = biaya kas aktual + nilai buku tukar tambah
= $325,000 + $25,000 = $350,000
Sebuah perusahaan membeli dan menggunakan sebuah peralatan pembuat semikonduktor. Basis biaya
untuk peralatan tersebut adalah $100,000. Tentukan:
a. biaya depresiasi yang dikenakan pada tahun keempat
b. nilai buku peralatan pada tahun keempat
c. depresiasi kumulatif sepanjang tahun ketiga
d. nilai buku pada akhir tahun kelima jika peralatan dijual pada tahun tersebut.
Penyelesaian:
Tabel 7.2 → umur kelas: 6 tahun, periode perolehan: 5 tahun
Tabel 7.4 → tingkat perolehan
a. Pengurangan depresiasi pada tahun keempat (d4) = 0.1152 x $100,000 = $11,520
b. Nilai buku pada akhir tahun keempat (BV4) = basis - biaya depresiasi tahun 1 sampai tahun 4
BV4 = $100,000 - $100,000(0.20 + 0.32 + 0.192 + 0.1152)
Perusahaan bus Yellow Bird telah memutuskan untuk membeli bus baru seharga $85,000 dengan cara
tukar tambah dengan bus lama. Bus lama mempunyai nilai buku $10,000 pada saat tukar tambah. Bus
baru akan digunakan selama 10 tahun sebelum akhirnya dijual. Diperkirakan nilai sisa pada saat tersebut
adalah $5,000.
Basis biaya = $85,000 + $10,000 = $95,000
Kelas aset: 00.23, umur kelas: 9 tahun
Penyelesaian:
METODE GARIS LURUS
$95,000 − $5,000
dk = = $10,000 untuk k = 1 sampai 9
9 tahun
Faktor depr. dk
Tahun,k Sisa umur aset BVk
SYD (B - SVk)
0 - - - $95,000
1 9 9/45 $18,000 77,000
2 8 8/45 16,000 61,000
3 7 7/45 14,000 47,000
4 6 6/45 12,000 35,000
5 5 5/45 10,000 25,000
6 4 4/45 8,000 17,000
7 3 3/45 6,000 11,000
8 2 2/45 4,000 7,000
9 1 1/45 2,000 5,000
Jumlah = 45
⎡ 2(9 − 5 + 1) ⎤
d 5 = ($95,000 − $5,000 )⎢ ⎥ = $10,000
⎣ 9(9 + 1) ⎦
2. Metode persentase
Deplesi dihitung sebagai suatu persentase dari pendapatan kotor, asalkan jumlah yang dibebankan
tidak melebihi 50% dari pendapatan bersih (100% untuk properti gas dan minyak) sebelum
pengurangan deplesi. Digunakan untuk hampir semua tipe tambang logam, deposit geotermal, dan
tambang batubara, tapi tidak untuk sumber hutan.
Jika metode persentase diterapkan untuk suatu properti, beban deplesi harus dihitung dengan kedua
metode. Beban yang lebih besar dapat digunakan untuk mengurangi basis properti.
PT. Tali Tambang baru-baru ini membeli sebidang tanah yang mengandung bijih logam dengan harga
$2,000,000. Cadangan yang dapat diperoleh di tambang diperkirkan 500,000 ton.
a. Jika 75,000 ton bijih ditambang selama tahun pertama dan 50,000 ton dijual, berapa beban deplesi
untuk tahun pertama?
b. Seandainya pada akhir tahun pertama cadangan dievaluasi kembali dan diketahui hanya 400,000 ton.
Jika 50,000 ton tambahan dijual pada tahun kedua, berapa beban deplesi untuk tahun kedua?
Penyelesaian:
a. Satuan deplesi = $2,000,000/500,000 ton = $4.00 per ton.
Beban deplesi tahun 1 = 50,000 ton ($4.00/ton) = $200,000
b. Basis biaya pada akhir tahun kedua = $2,000,000 - $200,000 = $1,800,000.
Satuan deplesi = $1,800,000/400,000 ton = $4.50/ton
Beban deplesi tahun 2 = 50,000 ton ($4.50/ton) = $225,000
Gambar 7.2. Diagram alir logika untuk menentukan metode deplesi yang digunakan.