You are on page 1of 3

Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah tekanan darah yang menunjukkan 140/90mmHg
(mililiter air raksa). Cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih terjadi pada orang tua.
Keadaan ini tidak dapat disembuhkan secara total namun dapat dikontrol kondisinya agar tetap
stabil.

Gejala hipertensi biasanya tidak terlalu kelihatan namun jika sudah tinggi akan menyebabkan
pusing, lemas dan bisa pingsan. Sebaiknya untuk memeriksakan diri ke dokter secara kontinyu
setiap 6 bulan sekali agar dapat dilakukan deteksi lebih dini.

Info penyakit lebih lengkap kunjungi: www.jalursehat.com


Hipertensi juga disebut sebagai tekanan darah tinggi (HTN atau HPN) adalah suatu kondisi
medis di mana tekanan darah tinggi yang berkesinambungan atau menurut JNC-7 (Joint National
Comitte) hipertensi adalah kenaikan tekanan darah arteri yang tetap.

Dalam penggunaan saat ini, kata "hipertensi" biasanya merujuk ke sistemik (hipertensi arterial).
Sedangkan jenis lain adalah pulmonary hipertensi yang melibatkan sirkulasi paru-paru.

Klasifikasi Tekanan Darah (Menurut JNC-7)

Klasifikasi SISTOL (mmHg) DIASTOL (mmHg)


Normal Dibawah 120 Dibawah 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Stage 1 hipertensi 140-159 90-99
Stage 2 hipertensi Diatas 160 Diatas 100

Bila tekanan darah sisitol lebih dari sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastol kurang
dari 90 mmHg dinamakan Isolated systole hipertension

Patofisiologi Hipertensi

a. Hipertensi esensial (Hipetensi primer) bersifat idiopatik yang belum jelaspenyebabnya.


Dipengaruhi usia, kelamin, merokok, kolesterol, berat badan.
b. Hipertensi sekunder. Dipengaruhi oleh obat, penyakit ginjal, penyakit endokrin (diabetes
melitus, tiroid, Cushing).

Gejala: Kebanyakan tidak menunjukkan gejala (asymptomatic)


Tanda-tanda klinik Hipertensi

• Pusing paroksimal
• Berkeringat
• Takikardia
• Palpitasi

Faktor Resiko Hipertensi:

• Merokok
• Obesitas (BMI lebih dari sama dengan 30)
• Immobilitas (kurang gerak)
• Dislipidemia (kadar lemak/kolesterol dalam darah yang tinggi)
• Diabetes melitus
• Mikroalbuminuria (terdapat albumin dalam urin) atau perkiraan GFR kurang dari 60
ml/menit
• Umur (lebih dari 55 tahun untuk laki-laki, lebih dari 65 tahun untuk perempuan)
• Riwayat keluarga

Info penyakit lebih lengkap kunjungi: www.jalursehat.com


Penyebab hipertensi, 90% penyebabnya tidak diketahui sedangkan sisanya diakibatkan karena
penyakit jantung, gagal ginjal, diabetes, tumor atau faktor keturunan.

Pencegahan hipertensi adalah

• Hindari pola makan yang tinggi akan garam, lemak, gorengan dan berminyak.
• Hindari kebiasaan mengkonsumsi alkohol, obat-obatan dan merokok.
• Jaga berat badan tetap ideal, jika kegemukan, kurangi berat badan.
• Lakukan olahraga ringan untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh.
• Bagi yang memiliki keturunan hipertensi, lebih baik periksakan kedokter, tekanan darah
anda agar dapat ditangani secara dini.
• Bagi yang obesitas, turunkan berat badan
• Diet garam (kurang dari 2.4 g/hari)
• Kurangi konsumsi lemak
• Tidak merokok, kurangi kopi, alkohol
• Istirahat cukup
• Olahraga teratur

Solusi mencegah dan mengatasi hipertensi

• Kinotakara berfungsi melancarkan peredaran darah dan mengurangi syaraf tegang.


Dosis : Awal digunakan sebanyak 3-5 dos, sedangkan dosis pemeliharaan 1-2 pasang
koyo Kino dalam seminggu ditempel ditelapak kaki bagian atas.
• UIE K-Liquid Chlorophyll berfungsi meningkatkan kadar oksigen darah dan
menambah tenaga. Dosis : 3 x 1 sloki dilarutkan dalam 1 gelas air sehari.
• Ekstrak Gamat Emultion berguna untuk menurunkan tekanan darah dan dapat
mengurangi ketegangan pada syaraf. Dosis: 2 x 1-2 sloki sehari, bisa digunakan dalam
jangka panjang, Atau dapat menggunakan K-OmegaSqua, dosis : 2x1 -2 kapsul sehari
membantu meningkatkan metabolisme dan menstabilkan tekanan darah dalam tubuh.
• K-Sauda VCO efektif menstabilkan tekanan darah, dosis : 2x1-2kapsul sehari.

Info penyakit lebih lengkap kunjungi: www.jalursehat.com

You might also like