You are on page 1of 9

PENGENDALIAN VEKTOR

PENYAKIT
A.M.FADHIL HAYAT
PENGERTIAN
• Vektor (vector): binatang/serangga yg dpt
menyebabkan penyakit dr org yg sakit ke
org yg tdk sakit
• Vector borne disease: penyakit2 yg dpt
ditularkan dg perantara vektor
• Pengendalian vektor: semua upaya yg
dilakukan utk menekan, mengurangi, atau
menurunkan tk populasi vektor sampai
serendah2nya shg tdk membahayakan
kehidupan manusia
Vector-borne disease
• Penyakit yg ditularkan dg perantara
nyamuk (mosquitos-borne disease) >>
culex (filariasis), anopheles (malaria),
aedes (DBD, chikungunya)
• Penyakit yg ditularkan dg perantara lalat
(fly-borne disease) >> kolera, disentri, tifus,
relapsing fever
• Penyakit yg ditularkan dg perantara pinjal
tikus (flea-borne disease) >> pest
• Penyakit yg ditularkan dg perantara
kutu/tungau (louse-borne disease) >>
scabies, toxoplasmosis, rickettsia
• Penyakit yg disebabkan oleh
upas/bisa yg dikeluarkan oleh
arthropoda (venomouse arthropods)
>> kalajengking, lipan
Konsep dasar pengendalian
• Harus dapat menekan densitas vektor
• Tidak membahayakan manusia
• Tidak mengganggu keseimbangan
lingkungan
Tujuan pengendalian vektor
• Mencegah wabah penyakit yang tergolong
vector-borne disease >> memperkecil
risiko kontak antara manusia dg vektor
penyakit dan memperkecil sumber
penularan penyakit/reservoir
• Mencegah dimasukkannya vektor atau
penyakit yg baru ke suatu kawasan yg
bebas >> dilakukan dg pendekatan legal,
maupun dg aplikasi pestisida (spraying,
baiting, trapping)
Langkah mengatasi vektor
• Identifikasi penyebab masalah
• Identifikasi besarnya masalah
• Identifikasi cara pengendalian vektor
• Pilih cara pengendalian yg tepat
• Lakukan pengendalian vektor
• Lakukan penilaian hasil pengendalian
• Rencana tindak lanjut
Cara pengendalian vektor
• Usaha pencegahan (prevention) >>
mencegah kontak dg vektor >>
pemberantasan nyamuk, kelambu
• Usaha penekanan (suppression) >>
menekan populasi vektor shg tdk
membahayakan kehidupan manusia
• Usaha pembasmian (eradication) >>
menghilangkan vektor sampai habis
Metode pengendalian vektor
• Pengendalian scr alamiah (naturalistic control) >>
memanfaatkan kondisi alam yg dpt mempengaruhi
kehidupan vector >> jangka waktu lama
• Pengendalian terapan (applied control) >> memberikan
perlindungan bagi kesehatan manusia dr ggn vektor >>
sementara
– Upaya peningkatan sanitasi ling (environmental sanitation
improvement)
– Pengendalian scr fisik-mekanik (physical-mechanical control)
>> modifikasi/manipulasi lingk >> landfilling, draining
– Pengendalian scr biologis (biological control) >>
memanfaatkan musuh alamiah atau pemangsa/predator,
fertilisasi
– Pengendalian dg pendekatan per-UU (legal control) >>
karantina
– Pengendalian dg menggunakan bahan kimia (chemical
control)

You might also like