You are on page 1of 2

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB DAN DISKUSI

TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS X SMK NEGERI I DAN SMKST. …….DI KABUPATEN ……..

Dalam proses belajar mengajar, harus dipahami sebagai suatu realitas serentak tantangan bagi guru
untuk mendesain pembelajaran sehingga menghasilkan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan. Pertimbangan dalam mendesain pembelajaran ini karena siswa sebagai subjek belajar
mempunyai keunggulan pada aspek tertentu, disini guru harus mengembangkan secara optimal dan
menerapkan aktivitas belajar yang bermakna dan menyenangkan. Target ketercapaian kurikulum
mengeliminasi hak siswa dan akan menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan secara mendasar
yaitu menjadi manusia seutuhnya. Bertautan dengan realita yang dihadapi dalam uraian ini, guru perlu
menerapkan metode yang menghasilkan pembelajaran yang relevan untuk siswa adalah Tanya jawab
dan diskusi.

Penerapan pembelajaran dengan metode Tanya jawab dan diskusi akan sangat menarik untuk dikaji
secara detail. Metode Tanya jawab menawarkan keterampilan dalam mengkaji problem pendidikan
dengan cara diskusi sebagai solusi menghidupkan proses pembelajaran. Sebagian besar siswa
berpikiran bahwa belajar merupakan aktivitas yang menjenuhkan sekali sering banyak siswa
beranggapan duduk di ruang kelas ibarat sebuah ruang tahanan. Problem demikian mungkin ada
benarnya akibat siswa harus berjam-jam dengan kerja pikiran pada sebuah pembahasan, bahkan
beranggapan belajar lebih menjadi beban yang menimbulkan gejolak daripada upaya mendapatkan
ilmu pengetahuan. Mungkin diantara siswa yang masih mau mengenyam pendidikan yang tidak lebih
dari sekedar menyatakan kehadiran di kelas atau sekedar mendapatkan nilai tanpa kesadaran
mengembangkan pengetahuan atau mengasah keterampilan berpikir.
Lenyapnya motivasi belajar siswa mungkin berakar penyebab pada keterbatasan metode yang
diterapkan guru yang membatasi kemampuan mengasah keterampilan. Beberapa resep yang bisa
dipakai dalam menciptakan hasrat positif yaitu menetapkan siswa secara nyaman, memposisikan siswa
yang cocok saat pelajaran berlangsung, meningkatkan partisipasi aktif pribadi siswa dan memakai
media yang melahirkan kesan sembari menekankan ilmu pengetahuan serta menyiapkan fasilitator
yang telaten dalam menerapkan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.

Mendesain proses pengajaran yang memuaskan siswa merupakan salah satu aspek lingkungan serta
pengawasan turut menekankan rasa aman-nyaman sebuah proses pembelajaran di kelas. Selain itu
guru menciptakan motivasi dan menyiapkan
siswa untuk meraih sukses melalui tanya jawab dan diskusi serentak mengasah keterampilan berpikir
siswa. Hal ini telah dinyatakan Djamarah dan Zain (1996:107) bahwa metode bertanya merupakan
teknik penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada
siswa dan dapat pula dari siswa kepada guru. Bersamaan pikiran tersebut, Alipandie (1985:97)
mengatakan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan
pertanyaan dan siswa menjawab. Definisi yang sama juga datang dari Djajojodisastro (1984:97)
bahwa metode Tanya jawab merupakan suatu cara menyampaikan bahan pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab oleh murid pada saat itu juga. Hakekat metode tanya ini dilakukan
secara lisan. Bertolak dari definisi-definisi diatas dapat dinyatakan bahwa metode tanya jawab
merupakan metode dimana guru mengajukan pertanyaan secara lisan kepada siswa untuk dijawab.
Sebaliknya demikian pertanyaan menciptakan sugesti untuk menggiatkan pola berpkir siswa. Jika ada
ketidak-jelasan sesuatu memotivasi seseorang berupaya memaknainya.

Mengikut proses pembelajran dikelas, yang lazim disaksikan adalah aktivitas verbal dalam wujud
berbicara. Hal demikian mengindikasikan suatu keterampilan verbal yang dimiliki oleh seorang guru
adalah terampil bertanya. Menurut kamus Bahasa Indonesia (Yandianto, 2000:608), bertanya artinya
meminta keterangan, penjelasan, meminta supaya diberitahu. Sementara Hasibuan dan Moedjiono
(1986:62) bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons seseorang yang dikenai. Maksud
respon berupa pengetahuan dan hal yang butuh pertimbangan siswa.

Mengajukan pertanyaan kepada siswa saat proses pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak
dipisahkan dari metode apapun yang dipakai, tujuan yang ingin dicapai, bagaimanapun kondisi siswa
yang dihadapi. Pertanyaan yang diajukan mengumpan siswa berpikir kritis pada pokok bahasan yang
sedang dipelajari. Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan.
Karena itu adanya inovasi pendidikan khususnya kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia
yang diproduk dari upaya pendidikan bermuara pada faktor guru. Eksistensi peran guru dalam upaya
membelajarkan siswa sungguh dituntut multi peran sehngga menciptakan kondisi belajar mengajar
yang efektif.

Metode yang relatif tua namun masih dapat diandalkan dalam teknik pembelajaran apapun adalah
metode tanya jawab. Luar biasa terjadi alur komunikasi yang diduga berpengaruh pada respon siswa
dan pada gilirannya akan berpengaruh pada prestasi belajar. Motivasi berprestasi adalah suatu kondisi
yang bisa menciptakan daya dorong atau sugesti beraktivitas.
http://www.ilmiah-tesis.com/2009/10/pengaruh-penggunaan-metode-pembelajaran.html

You might also like