Professional Documents
Culture Documents
Anda mungkin ingat, pada tahun 2002, sebuah film berjudul A Beautiful Mind
John Nash peraih Nobel matematika yang juga penderita schizophrenia. Asal
tahu saja, film itu lalu dikritik habis-habisan oleh beberapa pengamat film dan
perusahaan film pesaing, gara-gara dianggap mengabaikan sisi homoseksualitas
dan kecenderungan anti-Semit yang ada pada diri Nash. Sementara itu, penulis
biografi Nash, Sylvia Nasar, meskipun membelanya namun ia malah menulis
bahwa karya-karya tulis anti-Semit dari Nash lebih merupakan wujud dari sakit
jiwanya ketimbang kefanatikannya. dinominasikan meraih piala Oscar.
Kisah dalam film tersebut adalah karya
Pernyataan para pengkritik Nash ini, bahkan juga penulis biografinya (yang
tampak membelanya) adalah contoh gambaran nyata tentang citra negatif dan
perlakuan yang tidak mengenakkan terhadap orang yang mengalami
schizophrenia, yang malahan disebut oleh penulis biografi Nash sebagai sakit
jiwa. Bukan hanya itu, perilaku homoseksual dianggap sebagai praktek yang
menyimpang dan abnormal sehingga perlu dikenai sanksi sosial, atau setidaknya
disembuhkan.
Studi Kasus