You are on page 1of 5

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana…
seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya
tiada…”

“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila
sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela
sayap itu melukaimu…”

_ini yang setiap kali pengen dilakuin,,tapi mereka ga pernah berpikir sama seperti itu_\

Di dasar relung jiwaku


Bergema nyanyian tanpa kata
sebuah laguyang bernafas di dalam benih hatiku
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah kain
dan mengalirkan sayang,

Namun bukan menyentuhku


Betapa dapat aku mendesahkannya?

Dan pabila kusentuh hujung jemariku


Terasa getaran kehadirannya
Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu

sepenggal catatan dalam ingatan


sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan
tertunduk…dukanya tak terukur…

memahami sedih di hatinya


namun yang ada hanya kagum dalam sesaknya dada
benarkah dia milik ku, …tertunduk.
kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada
ku tatap paras sendunya
ia sangat berduka…

coba mengerti galaunya,


tak dapat kulakukan diantara iba dan ragu
benarkah dia milik ku,…tertunduk
benarkah dia milik ku…

thx kamu uda mjd inspirasi d separuh perjalanan ku


thx, karna kamu
makna ini semakin dalam kurasa
kamu yang pernah menjadi bahagiaku
pelangi yang tak pernah terganti

thx kamu yang pernah membuatku


merasakan indahnya hidup ini
kamu yg memberiku kesadaran
bahwa hidup ini butuh perjuangan
karna kamu aku merasakan dicintai
dan merasa
cinta adalah bagian dari pengorbanan

walopun aku tau


hidupmu tak selamanya menjadi milikku
ragamu tak dapat kumiliki
sentuhanmu,hanya mnjdi impianku
aku harus bertahan
untuk keutuhanku setidaknya
rona terangku tak boleh pudar

kepedihanku ingin ku jadikan abstrak


naif memang
namun kurasa itu lebih baik
lebih hangat
daripada mengingat sentuhan jemarimu

terlalu munafik mungkin


tapi terasa sempurna
lebih dari torehan luka yang kau lepas

[mungkin memang tak pernah kurasakan,


bermain d alam lepas,
bgai spasang mrpati itu]
=memang tak pernah pula
ku bygkan dsana hnya sndri
,meringkuk d dahan kering
d padang gersang=

<tapi kini,
aku mrasakn lbh dr spasang mrpati it,
d tmpt t'indh yg pnh ku tw,
ad drimu yg sll tsyum u.ku>

.tak byak yg ku tw ttgnya


tapi aku yakin
tak byk dy beriku rasa
namun ku bhgia.

^mgkn in yg ku rasa
perih yg mempes0na
luka yg indah
ak tk mw tp ttp brthan^

_dy bgtu dingin


sgla ucapnya byasa
tingkahny tk pdli
tp ta"panny tk terelakkan_

+snyumny tsunggng hny skjap


lalu lnyap tk tsntuh
suasana htiny tk tbca
tp trasa bgtu labil+

.hati ini peNuH kerinduan


waLau kau disisi ku.

..ini peraSaan yG suLit untug ku


inginKu membawamu ke peLukku.

,,,,ar0ma tuBuhmu seperti angin. . .kHangaTan nafasmu. .


.genGgaman kbhagiaAn ini memaBukkan.
''TAPI AKU TAKUT CINTA INI HANYA MIMPI N KMUDIAN MENGHILANG. .
.MENJAUH''
..
.yaNg ku inGin.
_____'tetapLah bersamaku selamanya'_____

Merelakan bukan berarti melupakan,,juga bukan berarti menghapus dari ingatan

Merelakan bukan berarti tidak memikirkan, juga bukan berarti berhenti memberi
perhatian

Merelakan berarti tetap menyimpan kenangan, tapi tidak terus menerus larut dalam
ksedihan

Merelakan berarti menerima kenyataan, mengambil pelajaran, dan terus berkembang


untuk menjadi lebih baik

Merelakan bukan berarti berhenti untuk terus berjuang, merelakan membutuhkan


perjuangan batin untuk melepaskan dengan ikhlas

Merelakan berbeda dengan kehilangan

Merelakan bukan bicara kekalahan, juga bukan bicara tentang kemenangan

Merelakan berarti ikut merasakan bahagia, namun ketika orang yang kita relakan tidak
menemukan kebahagiaan kita lah orang yang paling merasakan kesedihan

Merelakan membuat kita bersyukur atas segala kenangan baik suka maupun duka, baik
tawa maupun tangis

Merelakan berarti menerima segala perubahan yang terjadi dan menghadapinya dengan
tulus

Merelakan membuat kita mengerti bahwa semua yang kita miliki adalah fatamorgana,
karena hanya Allah lah Sang Pemilik semesta alam

Merelakan membuat kita semakin kuat, membuat kita semakin dewasa, dan menyadari
akan ketidakkekalan kehidupan duniawi

Merelakan adalah membebaskan hati, membebaskan jiwa ; membebaskan diri dari segala
problematika
Merelakan membuka jalan menuju impian baru, lembaran baru, kisah baru dengan
"optimisme baru"

semangat...... ^^

*terilhami dr kisah nyata & tulisan sdr.Vibrian

You might also like