You are on page 1of 11

Tipiter

1. misdrijven tegen het leven

2.
o Kejahatan terhadap nyawa ( misdrijven tegen het leven ) adalah berupa penyerangan terhadap nyawa
orang lain.

o Kepentingan hukum yang dilindungi dan merupakan obyek kejahatan ini adalah nyawa ( leven ).

3. End

4. Pembunuhan Biasa Dalam Bentuk Pokok ( doodslag )

o Lihat pasal 338 KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur obyektif:

o Perbuatan: menghilangkan nyawa;

o Obyek: nyawa orang lain.

o Unsur subyektif: dengan sengaja

5. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Pembunuhan ( doodslag , 388 KUHP) dimaksudkan untuk menghilangkan nyawa orang lain

o Penganiayaan ( mishandeling , 351 KUHP) yang ditujukan hanyalah rasa sakit ( pijn ), luka ( letsel )
atau merusak kesehatan saja.

6.
o “ ...Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain dipidana karena pembunuhan
dengan pidana penjara paling lama 15 tahun...”

o (pasal 338 KUHP)

7. Pembunuhan Diikuti, Disertai, Didahului Tindak Pidana Lain

o Lihat Pasal 399 KUHP

o Unsur-unsur:

o Semua unsur pembunuhan (obyektif dan subyektif) pasal 388;

o Yang (1) diikuti, (2) disertai atau (3) didahului oleh tindak pidana lain;

o Pembunuhan itu dilakukan dengan maksud:

o Untuk mempersiapkan tindak pidana lain;

o Untuk mempermudah pelaksanaan tindak pidana lain;

o Dalam hal tertangkap tangan ditujukan:


o Untuk menghindarkan:

o Diri sendiri

o Peserta lainnya dari pidana

o Untuk memastikan penguasaan benda yang diperolehnya secara melawan hukum (dari tindak pidana
lain itu).

8. Perbandingan dengan Tindak Pidana Lain

o Pembedaan pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului dengan tindak pidana lain (339 KUHP)
dengan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan (365 KUHP):

o Pencurian dengan kekerasan (365 KUHP) kejahatan pokoknya adalah pencurian, sedangkan
kejahatan dalam pasal 339 KUHP kejahatan pokonya adalah pembunuhan.

o Kesengajaan pada pasal 365 KUHP tidak ditujukan pada kematian orang lain sedangkan kesengajaan
pada pasal 339 KUHP ditujukan pada matinya orang lain.

9.
o “ ... Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu tindak pidana lain , yang dilakukan
dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya , atau untuk menghindarkan diri
sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan
benda yang diperolehnya secara melawan hukum , dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau sementara
waktu, paling lama dua puluh tahun...”

o (Pasal 399 KUHP)

10. Pembunuhan Berencana ( Moord )

o Lihat pasal 34o KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur subyektif:

 Dengan sengaja;

 Dengan rencana terlebih dahulu;

o Unsur obyektif:

 Perbuatan: menghilangkan nyawa;

 Obyek: nyawa orang lain.

11. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Pembunuhan berencana ( moord , 340 KUHP) mengandung semua unsur pembunuhan pokok
( doodslag , 338 KUHP) dan ditambah satu unsur lagi, yakni dengan rencana terlebih dahulu.

o Doodslag tanpa rencana, Moord dengan rencana terlebih dahulu.

12.
o “ ...Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu menghilangkan nyawa orang
lain , dipidana karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun...”

o (Pasal 340 KUHP)

13. Pembunuhan I bu T erhadap B ayinya P ada S aat atau T idak L ama S etelah D ilahirkan

o Pembunuhan Biasa Oleh Ibu Terhadap Bayinya Pada Saat Atau Tidak Lama Setelah Dilahirkan
( Kinderdoodslag )

o Pembunuhan Ibu Terhadap Bayinya Pada Saat Atau Tidak Lama Setelah Dilahirkan Dengan
Direncanakan Lebih Dulu ( Kindermoord )

o Turut Serta Dalam Kinderdoodslag Atau Kindermoord ( Pasal 343 KUHP)

Back
14. Kinderdoodslag

o Lihat pasal 341 KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur subyektif: Dengan sengaja;

o Unsur obyektif:

 P etindaknya: seorang ibu

 P erbuatannya: menghilangkan nyawa

 O byeknya: nyawa bayinya

 W aktunya:

 P ada saat bayi dilahirkan atau

 T idak lama setelah bayi dilahirkan

 M otifnya: karena takut diketahui melahirkan

15. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Perbedaan antara kejahatan dalam pasal 341 KUHP dengan pasal 338 KUHP adalah kejahatan dalam
pasal 341 KUHP harus dilakukan oleh ibu terhadap bayinya ketika bayi dilahirkan atau tidak lama setelahnya.
Sedangkan pasal 338 KUHP tidak harus dilakukan oleh ibu terhadap bayinya, melainkan oleh siapa saja.

16.
o “ ... Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan bayi pada saat bayi dilahirkan atau
tidak lama kemudian , dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya dipidana karena membunuh bayinya
sendiri dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun...”

o (Pasal 341 KUHP)

Back
17. Kindermoord
o Lihat pasal 342 KUHP

o Unsur-unsur:

 Petindak: seorang ibu

 Adanya putusan kehendak yang telah diambil sebelumnya;

 Perbuatan: menghilangkan nyawa;

 Obyek: nyawa bayinya sendiri

 Waktu:

 P ada saat bayi dilahirkan ;

 T idak lama setelah bayi dilahirkan;

 Karena takut akan diketahui melahirkan bayi

 Dengan sengaja

18. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Perbedaan kejahatan dalam pasal 340 KUHP dengan pasal 342 KUHP adalah dalam hal
pembentukan kehendak, pembunuhan berencana (340 KUHP) dilakukan dalam keadaan atau suasana batin yang
tenang, sebaliknya kindermoord (342 KUHP) dilakukan dalam keadaan atau suasana batin yang tidak tenang
karena dalam suasana batin yang ketakutan akan diketahui bahwa ia melahirkan bayi.

Back
19.
o “ .... Seorang ibu yang untuk melaksanakan keputusan kehendak yang telah diambilnya karena takut
akan ketahuan bahwa ia akan melahirkan bayi , pada saat bayi dilahirkan atau tidak lama kemudian dengan
sengaja menghilangkan nyawa bayinya itu, dipidana karena pembunuhan bayinya sendiri dengan rencana dengan
pidana penjara paling lama sembilan tahun...”

o (Pasal 342 KUHP)

Back
20. Turut Serta Dalam Kinderdoodslag Atau Kindermoord

o Pasal 343 KUHP merupakan perkecualian dari ketentuan pasal 58, yang mana ditujukan agar orang
yang berkualitas pribadi selain ibu tidak mendapatkan keringanan pidana. Tujuan pasal ini hanya dalam hal
penjatuhan pidana semata. Dengan kata lain beban tanggung jawab pidananya yang sama, bukan perbuatannya
yang sama atau dianggap sama.

Back
21.
o “ ...Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta
melakukan, sebagai pembunuhan biasa atau pembunuhan dengan rencana...”

o (Pasal 343 KUHP)

Back
22. Pembunuhan A tas P ermintaan K orban
o Lihat pasal 344 KUHP

o Unsur-unsur:

o Perbuatan: menghilangkan nyawa;

o Obyek: nyawa orang lain;

o Atas permintaan orang itu sendiri;

o Yang jelas dinyatakan dengan sungguh-sungguh

23. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Perbedaan nyata antara pembunuhan dalam pasal 344 KUHP dengan pembunuhan dalam pasal 338
KUHP ialah terletak bahwa pada pembunuhan dalam 344 KUHP terdapat unsur (1) atas permintaan korban
sendiri, (2) yang jelas dinyatakan dengan sungguh-sungguh, dan (3) tidak dicantumkannya unsur kesengajaan
sebagaimana dalam rumusan pasal 338 KUHP.

Back
24.
o “ ...Barangsiapa menghilangkan nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri yang jelas
dinyatakan dengan kesungguhan hati , dipidana dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun....”

o (Pasal 344 KUHP)

Back
25. Penganjuran dan P ertolongan P ada B unuh D iri

o Lihat pasal 345 KUHP

o Unsur-unsur:

 Unsur obyektif terdiri dari:

 Perbuatan:

 M endorong,

 M enolong,

 M emberikan sarana

 Pada orang untuk bunuh diri

 Orang tersebut jadi bunuh diri

 Unsur subyektif: dengan sengaja

26. Perbedaan Dengan Pasal Lain

 Perbedaan perbuatan mendorong dalam pasal 345 KUHP dengan


perbuatan menganjurkan ( uitlokken ) dalam pasal 55 (1) KUHP:

o Dalam melakukan perbuatan menganjurkan (pasal 55 ayat 1 sub 2 KUHP) sudah ditentukan cara atau
upaya melakukannya secara limitatif, karenanya melakukan penganjuran tidak boleh di luar dari cara-cara yang
sudah ditentukan oleh UU itu. Sedangkan dalam melakukan perbuatan mendorong karena tidak disebutkan cara
dan bentuknya, maka dapat digunakan dengan segala cara, termasuk cara sebagaimana yang digunakan untuk
melakukan perbuatan menganjurkan.

o Pada perbuatan mendorong ditujukan agar terbentuknya kehendak orang untuk melakukan bunuh diri
yang bukan merupakan suatu tindak pidana, tetapi pada perbuatan menganjurkan ditujukan pada terbentuknya
kehendak orang untuk melakukan suatu tindak pidana.

27.
 Perbedaan perbuatan menolong dan memberi sarana dengan (pasal 345
KUHP) perbuatan membantu (pasal 56 KUHP):

o Perbuatan menolong dan memberi sarana adalah merupakan unsur (perbuatan) dari suatu tinak
pidana. Sedangkan membantu bukan merupakan unsur (perbuatan) dari suatu tindak pidana, melainkan suatu
bagian dari pelaksanaan dari suatu tindak pidana.

o Bagi orang yang menolong dan memberi sarana dibebani tanggung jawab sendiri tanpa melihat dan
dikaitkan pada tanggung jawab orang ynag ditolong dan diberi sarana. Sebaliknya, pada pembantuan, orang yang
membantu dibebani tanggung jawab dengan dikaitkan pada orang yang dibantu, yakni dipidana setinggi-
tingginya pidana maksimum diancamkan pada tindak pidana yang bersangkutan dikurangi sepertiganya.

o Percobaan pada bunuh diri, dalam arti jika setelah perbuatan bunuh diri dilaksanakan akibat kematian
tidak timbul, maka orang yang menolong dan memberi sarana tidak dapat dipidana. Sebaliknya dalam
pembantuan terhadap tindak pidana, misalnya pembunuhan walaupun akibat tidak timbul, sudah dapat dipidana.

Back
28.
o “ ...Barangsiapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri , menolongnya dalam perbuatan itu
atau memberi sarana kepadanya untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang
itu jadi bunuh diri ...”

o (Pasal 345 KUHP)

Back
29. Pengguguran dan P embunuhan T erhadap K andungan

o Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan yang Dilakukan Sendiri

o Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan Tanpa Persetujuan Perempuan yang Mengandung

o Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan Atas Persetujuan Perempuan yang Mengandung

o Pengguguran Atau Pembunuhan Kandungan Oleh Dokter, Bidan Atau Juru Obat

Back
30. Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan yang Dilakukan Sendiri

o Lihat pasal 346 KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur obyektif:

o Petindak: seorang wanita,


o Perbuatan:

 Menggugurkan

 Mematikan

 Menyuruh orang lain menggugurkan; dan

 Menyuruh orang lain mematikan;

o Obyek: kandungannya sendiri;

o Unsur subyektif: dengan sengaja

31. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Pengguguran dan pembunuhan kandungan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 346 KUHP
dilakukan oleh seorang perempuan, terhadap kandungannya sendiri. Tidak disyaratkan bahwa kandungan
tersebut sudah berwujud sebagai bayi sempurna dan belum ada proses kelahiran maupun kelahiran bayi,
sebagaimana pada pasal 341 dan 342 KUHP. Berlainan dengan kejahatan dalam pasal 341 dan 342 KUHP,
karena kandungan sudah berwujud sebagai bayi lengkap, bahkan perbuatan yang dilakukan dalam kejahatan itu
adalah pada waktu bayi sedang dilahirkan atau tidak lama setelah dilahirkan maka dikatakan bahwa pelakunya
haruslah ibunya.

Back
32.
o “ ... Seorang perempuan yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh
orang lain untuk itu , dipidana dengan pidana penjara paling lama empat tahun...”

o (Pasal 346 KUHP)

Back
33. Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan Tanpa Persetujuan Perempuan yang Mengandung

o Lihat pasal 347 KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur obyektif:

 Perbuatan:

 menggugurkan,

 mematikan

 Obyek: kandungan seorang perempuan;

 Tanpa persetujuan perempuan itu

o Unsur subyektif: dengan sengaja

34. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain


o Perbedaan kejahatan dalam pasal 346 KUHP dengan kejahatan dalam pasal 347 KUHP adalah dalam
pasal 346 KUHP terdapat perbuatan menyuruh (orang lain) menggugurkan dan menyuruh (orang lain)
mematikan, yang tidak ada dalam pasal 347.

o Pada pasal 347 ada unsur tanpa persetujuannya (perempuan yang mengandung). Petindak dalam
pasal 346 adalah perempuan yang mengandung, sedang petindak dalam pasal 347 adalah orang lain (bukan
perempuan yang mengandung.

Back
35.
o Pasal 347

o Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa
persetujuannya , dipidana dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

o Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara paling
lama lima belas tahun.

Back
36. Pengguguran dan Pembunuhan Kandungan Atas Persetujuan Perempuan yang Mengandung

o Lihat pasal 348 KUHP

o Unsur-unsur:

o Unsur obyektif:

 Perbuatan:

 menggugurkan,

 mematikan

 Obyek: kandungan seorang perempuan;

 Dengan persetujuan perempuan itu

o Unsur subyektif: dengan sengaja

37. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Perbedaan mendasar antara kejahatan dalam pasal 347 KUHP dengan kejahatan dalam pasal 348
KUHP adalah dalam pasal 347, pengguguran dan pembunuhan kandungan dilakukan tanpa persetujuan
perempuan yang mengandung sedangkan pasal 348 dilakukan atas persetujuan perempuan yang mengandung.

Back
38.
o Pasal 348

o Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan
persetujuannya , diancam dengan pidana penjara selama-lama lima tahun enam bulan.

o Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya perempuan tersebut, diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun.
Back
39. Pengguguran Atau Pembunuhan Kandungan Oleh Dokter, Bidan Atau Juru Obat

o Lihat pasal 349 KUHP

o Perbuatan dokter, bidan atau juru obat tersebut dapat berupa perbuatan:

o (1) Melakukan

o (2) Membantu melakukan.

40.
o Perbuatan melakukan adalah berupa perbuatan melaksanakan dari kejahatan itu, yang artinya dialah
(dokter, bidan atau juru obat) sebagai pelaku baik sebagai petindaknya maupun sebagai pelaku pelaksananya
( plegen ). Sebagai petindak, apabila ia melaksanakan kejahatan itu sendiri, tanpa ada orang lain yang ikut
terlibat dalam kejahatan itu. Sebagai pelaku pelaksananya apabila dalam melaksanakan kejahatan itu dapat
terlibat orang lain selain dirinya.

o Membantu melaksanakan adalah berupa perbuatan yang wujud dan sifatnya sebagai perbuatan yang
mempermudah atau melancarkan pelaksanaan kejahatan itu.

Back
41.
o “ ...Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346,
ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348,
maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk
menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan...”

o (Pasal 349 KUHP)

Back
42. Kejahatan T erhadap N yawa yang D ilakukan T idak D engan S engaja

o Unsur-unsur dari rumusan pasal 359 KUHP adalah:

 Adanya unsur kelalaian ( culpa )

 Adanya wujud perbuatan tertentu,

 Adanya akibat kematian orang lain;

 Adanya hubungan kausal antara wujud perbuatan dengan akibat kematian


orang lain itu.

43. Perbandingan Dengan Tindak Pidana Lain

o Perbedaan pasal 338 KUHP dengan pasal 359 KUHP adalah dalam pasal 338, kesalahan dalam
pembunuhan adalah kesengajaan sedangkan dalam pasal 359 KUHP kesalahan dalam bentuk kurang hati-hati.

Back
44.
o “ ...Barangsiapa karena salahnya menyebabkan matinya orang lain dihukum penjara selama-lamanya
lima tahun atau kurungan selama-lamanya satu tahun...”
o (pasal 359 KUHP)

45. PENCURIAN; PASAL 362 KUHP,PASAL 363 KUHP & PASAL 365
KUHP
46. Pengertian Pencurian menurut hukum beserta unsur-unsurnya dirumuskan dalam pasal 362
KHUP yaitu: "Barang siapa mengambil suatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena
pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak sembilan
ratus rupiah".

Pasal 363 KUHP


(1) Diancam dengan Pidana paling lama tujuh tahun:
1o. Pencurian Ternak;
2o. Pencurian pada waktu terjadi kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi atau gempa laut,
gunung meletus, kapal karam, kapal tedampar, kecelakaan kereta api, huru-hara,
pemberontakan atau bahay perang;
3o. Pencurian pada waktu malam dalam sebuah rumah atau di pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tanpa diketahui atau tanpa
dikehendaki oleh yang berhak;
4o. Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
5o. Pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk dapat
mengambil barang yang hendak dicuri itu, dilakukan dengan merusak, memotong atau
memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan
palsu.
(2) Bila pencurian tersebut dalam nomor 3o disertai dengan salah satu hal dalam nomor 4o
dan 5o, maka perbuatan itu diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Pasal 365 KUHP


(1) Diancam dengan pidana paling lama sembilan tahun pencurian yang didahului, disertai
atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan

terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian itu,
atau bila tertangkap tangan, untuk memungkinkan diri sendiri atau peserta lainnya untuk
melarikan diri, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri.
(2) Diancam dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun:
1o. Bila perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau di pekarangan
tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api atau trem yang sedang
berjalan;
2o. Bila perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
3o. Bila yang bersalah masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan merusak atau
memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan
palsu;
4o. Bila perbuatan mengakibatkan luka berat.
(3) Bila perbuatan itu mengakibatkan kematian, maka yang bersalah diancam dengan pidana
penjara paling lama limabelas tahun.
(4) Diancam dengan pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana penjara selama
waktu tertentu, paling lama duapuluh tahun, bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat
atau kematian dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, disertai pula oleh
salah satu hal yang diterangkan dalam nomor 1' dan 3'

You might also like