Professional Documents
Culture Documents
Identifikasi
II. Anamnesis
a. Keluhan utama: bintik putih di bagian tengah hitam mata kanan sejak 1 minggu
lalu
Sejak ± 1 minggu yang lalu muncul bintik putih di bagian tengah hitam mata
kanan. mata kabur (+), nyeri (+), silau (+), merah (+), kotoran (+), berair-air (+),
Status Generalis
Segmen
Anterior
Palpebra Blefarospasme, Tenang
edema
Konjungtiva Mixed injeksi Tenang
Kornea Keruh, FT (+), Jernih
penggaungan (+),
stroma, sensibilitas
cahaya (+), Ø 3 mm
Lensa Sulit dinilai Jernih
Segmen
Posterior
Refleks Fundus RFOD (-) RFOS (+)
Papil Tidak dapat diperiksa Bulat, batas tegas,
warna merah,
2/3
Makula Tidak dapat diperiksa Refleks Fovea (+)
Retina Tidak dapat diperiksa Kontur pembuluh
darah baik
V. Diagnosis Banding
VI. Penatalaksanaan
- MRS
- Pro USG
- Vitamin C 3x500 mg
VII. Prognosis
VIII. Pembahasan
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik penderita mata kanan ditemukan mata
merah yang merupakan reaksi peradangan akibat masuknya infeksi pada daerah
erosi. Nyeri yang dirasakan merupakan hasil dari rangsangan saraf sensoris
disingkirkan. Sementara pada mata kiri didapatkan visus yang tidak maksimal,
namun mengalami kemajuan ketika diuji dengan pinhole. Hal ini mengindikasikan
ada gangguan refraksi pada mata kiri. Ada penggaungan serta hipopion pada
antiseptik dan untuk membersihkan sekret. Terapi awal yang diberikan adalah
diketahui, namun dari gejala klinis dan pemeriksaan oftalmologis dapat diduga
disebabkan oleh infeksi bakteri. Sulfas atropin juga diberikan untuk mencegah
sinekia posterior akibat reaksi peradangan yang terjadi pada bilik mata depan
dan mengurangi rasa sakit akibat spasme silier. Vitamin diberikan untuk
artificial tears.