Professional Documents
Culture Documents
(Individu)
SUB UNIT : 01
UNIT : 12 (Dua Belas)
KECAMATAAN : Imogiri
KABUPATEN : Bantul
PROVINSI : Daerah Istimewa Yogyakarta
Disusun Oleh:
2. Rencana Pengadaan Fasilitas Fisik dan Publikasi Bagi Obyek Wisata Goa Cerme
No Sektor : 08.1.9.99
No Kode : SH 05
Kluster Program: SH
Sifat Program : Inter Disipliner (ID)
Goa Cerme merupakan wilayah wisata yang paling potensial di Srunggo I. Bila
dikembangkan dengan cukup baik, Goa Cerme dapat menjadi salah satu sumber
penghasilan yang cukup menjanjikan bagi warga. Meski telah mengalami sejumlah
perkembangan infrastruktur, namun masih terdapat sejumlah aspek pariwisata yang perlu
dibenahi. Salah satu kekurangan tersebut adalah ketiadaan fasilitas publikasi bagi obyek
wisata Goa Cerme. Selama ini kebanyakan informasi mengenai obyek wisata Goa Cerme
disebarkan melalui mulut ke mulut dan tidak ada media publikasi resmi yang dimiliki
oleh pengelola Goa sendiri. Dapat dikatakan perkembangan obyek wisata Goa Cerme
sejauh ini baru menyentuh level domestik. Oleh karena itulah diperlukan sebuah draft
rancangan strategi publikasi untuk membangun obyek wisata Goa Cerme menjadi sebuah
obyek wisata yang berwawasan global. Program ini dapat menjadi think tank bagi
manifestasi program berbasis wisata selanjutnya. Selain itu, untuk mendukung
perkembangan yang jauh lebih riil, mahasiswa KKN bersama dengan kelompok Sadar
Wisata Goa Cerme berusaha untuk mengkomunikasikan kepada instansi pemerintah yang
terkait dengan kebutuhan pengadaan sarana fisik bagi obyek wisata ini.
• Realisasi Program: Kegiatan yang dilakukan sebagai tahap awal dari program ini
yaitu dengan melakukan observasi dan survei lokasi. Hal ini sangat penting sekali
untuk menganalisa kebutuhan-kebutuhan lebih detail yang diperlukan bagi
pengembangan obyek wisata Goa Cerme. Hasil observasi ini digunakan sebagai
landasan pengajuan bantuan yang dikomunikasikan kepada instansi terkait seperti
Bappeda, KPPD, dan Dinas Pariwisata. Selain itu, dilakukan pula penyusunan
draft strategi publikasi bagi obyek wisata Goa Cerme yang secara lebih lanjut
direalisasikan secara mandiri melalui program lain yang dimiliki oleh mahasiswa
KKN-PPM UGM.
• Waktu/ Lokasi: Pelaksanaan program dimulai pada tanggal 7 Juli 2010 hingga 4
Agustus 2010. Selain survei, observasi, dan pendampingan sosial yang dilakukan
ketika acara rapat dengan instansi terkait di kawasan obyek wisata Goa Cerme,
dilakukan pula sosialisasi rencana di Dinas Pariwisata Bantul, Yogyakarta.
• Penilaian program: Program berjalan cukup baik. Pada hasil rapat yang dilakukan
oleh kelompok sadar wisata Goa Cerme, mahasiswa KKN-PPM UGM, dan
instansi terkait membuahkan hasil upaya realisasi pengadaan sarana fisik pada
tahun 2011. Selain itu draft strategi publikasi obyek wisata juga telah
direalisasikan melalui program yang diupayakan oleh mahasiswa KKN lain, yaitu
pengadaan brosur dan website.
• Hambatan program: Sejauh ini tidak ada hambatan yang berarti bagi pelaksanaan
program ini. Hanya saja, upaya realisasi rencana cenderung terhambat karena
masalah waktu dan dana.
1) KESIMPULAN
a. Program-program yang direncanakan dan dilaksanakan dalam KKN-PPM UGM periode ini
didasarkan pada kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat.
b. Program-program KKN-PPM UGM dilaksanakan dengan mengutamakan konsep
pembelajaran dan pemberdayaan masyaakat.
c. Dukungan dan partisipasi masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak sangat menentukan
suksesnya program.
d. Program-program yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan warga akan air bersih
mendapat sambutan yang sangat baik dari warga karena dapat memberikan solusi terhadap
kesulitan yang selama ini dihadapi warga.
e. Acara-acara kebersamaan di tengah-tengah masyarakat sangat membantu terwujudnya guyub
warga, sehingga program yang bersifat masal dan kerjasama akan lebih terasa di tengah-tengah
masyarakat itu sendiri.
2) SARAN
a. Beberapa program yang membutuhkan waktu pelaksanaan dan hubungan masyarakat sosial
yang kompleks hendaknya lebih dimatangkan lagi melalui observasi, survey, maupun media
berita lain.
b. Koordinasi yang baik sangat diperlukan terutama di dalam program-program yang bersifat
Inter Disipliner.
c. Program yang ada hendaknya disesuaikan dengan tepat dari sudut pandang tempat maupun
durasinya sehingga tidak membebani mahasiswa yang bersangkutan dan mempermudah jalannya
program tersebut.
d. Mahasiswa membawa ilmu yang akan diterapkan di dalam masyarakat, namun hendaknya
local wisdom tidak dilupakan karena di lapangan akan terjadi berbagai hal yang terlihat tidak
logis namun terjadi juga.
e. Mahasiswa hendaknya dapat membawa diri di dalam bergaul di dalam masyarakat, sehingga
dapat terjalin hubungan yang hangat antara mahasiswa KKN dengan masyarakat.
LAMPIRAN
1. Pengadaan Tata Tertib Dusun (17.2.3.55)
Rapat penyusunan tata tertib dusun Rapat penyusunan tata tertib dusun
2. Rencana Pengadaan Fasilitas Fisik dan Publikasi Bagi Obyek Wisata Goa Cerme
(08.1.9.99)