You are on page 1of 5

DPLP 18 Rev.

PANDUAN ASESMEN

(PEGANGAN BAGI ASESOR)

Komite Akreditasi Nasional


National Accreditation Body of Indonesia
Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 – Indonesia
Tel. : 62 21 5747043, 5747044
Fax. : 62 21 57902948, 5747045
Email : laboratorium@bsn.or.id
Website : http://www.bsn.or.id

Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded


Bagian: DPLP 18 Revisi: 0 Tanggal: 16 Desember 2005

PANDUAN UNTUK ASESOR LABORATORIUM

1. Pendahuluan

Asesor adalah organ KAN untuk melaksanakan penilaian kompetensi


laboratorium di lapangan. Oleh sebab itu diharapkan asesor dapat mewakili
KAN dalam kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkannya dan mempunyai
interpretasi yang sama tentang pemahaman serta penilaian terhadap auditi.

Dalam melakukan penilaian di lapangan asesor menggunakan kriteria


akreditasi yang mengacu pada SNI 19-17025-2000 (adopsi dari ISO/lEC
17025:1999). Maksud dilakukan penilaian di lapangan tersebut adalah
melakukan asesmen untuk menilai kesesuaian (operasi dan fasilitas)
laboratorium terhadap kriteria akreditasi yang mengacu pada SNI 19-17025-
2000, yang terdiri dari:

1. Kesesuaian dokumentasi mutu laboratorium dengan SNI 19-27025-2000;

2. Kesesuaian pelaksanaan/implementasi di lapangan terhadap dokumentasi


mutu laboratorium.

2. Tim asesmen

Suatu tim asesmen terdiri dari satu atau lebih personel yang memiliki
pengetahuan teknis yang diperlukan untuk menilai laboratorium sesuai lingkup
yang diinginkan. Tim asesmen tersebut terdiri dari satu orang Ketua
Tim/Asesor Kepala dan satu atau lebih asesor teknis. Dalam hal khusus KAN
dapat mengirimkan tenaga ahli untuk suatu bidang tertentu dan/atau personel
Sekretariat KAN sebagai Accreditation officer.

3. Pelaksanaan asesmen lapangan

3.1. Sekretariat KAN menginformasikan Tim Asesmen mengenai jadwal asesmen


lapangan, transportasi serta akomodasinya.

3.2. Sebelum asesmen lapangan dilaksanakan, Ketua Tim Asesmen/Asesor Kepala


membuat agenda asesmen yang berisi tentang rencana yang akan dilakukan
selama kunjungan lapangan.

3.3. Rencana meliputi jadwal pertemuan pembukaan sampai dengan pertemuan


penutup dan dituliskan secara rinci setiap asesor akan mengamati bidang
tertentu dari laboratorium. Rencana ini sebaiknya dikirimkan sebelum
pelaksanaan asesmen lapangan.

1 dari 4
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLP 18 Revisi: 0 Tanggal: 16 Desember 2005

3.4. Fungsi dari tiap personel dalam tim asesmen


Sebagai acuan tabel di bawah ini dapat sebagai pedoman dalam pembagian
tugas kepada personel yang terlibat dalam asesmen.

Asesor Asesor Tenaga Personel


Fungsi
Kepala Teknis Ahli Sek. KAN
Memimpin dan sebagai koordinator dalam tim p - - o
Pelaksaan asesmen tentang sistem manajemen mutu laboratorium p o - o
Pelaksaan asesmen tentang kompetensi dalam kegiatan pengujian
o p - o
atau kalibrasi dari iingkup yang spesifik
Memberikan pertimbangan teknis p p p o
Memberikan masukan (advice) tentang kebijakan dan persyaratan KAN p - - p
Keterangan: p – fungsi utama, o – fungsi lain yang mungkin sumber: ILAC G11-1998

3.5. Urutan pelaksanaan asesmen lapangan:

3.5.1. Ketua Tim/Asesor Kepala melakukan pertemuan pembukaan yang


isinya antara lain menjelaskan tujuan asesmen, memperkenalkan
anggota tim serta tugasnya, konfirmasi lingkup, arti temuan
ketidaksesuaian;

3.5.2. Memberikan kesempatan kepada laboratorium untuk memperkenalkan


personel laboratorium (manajer teknik, manajer mutu, dan lain-lain)
serta staf yang akan mendampingi selama asesmen;

3.5.3. Melakukan kunjungan singkat ke ruang laboratorium, serta meminta


konfirmasi tentang tempat untuk melakukan diskusi antar tim
asesmen;

3.5.4. Pelaksanaan tinjauan langsung sesuai bidang masing-masing dengan


didampingi oleh staf yang telah ditunjuk;

3.5.5. Mengevaluasi hasil asesmen sementara dan menulis temuan


ketidaksesuaian pada lembar ketidaksesuaian (FR.01.04 dan
FR.01.04.1);

3.5.6. Mengadakan pertemuan penutup yang isinya antara lain hasil temuan
ketidaksesuaian yang dapat dipantau (tidak menutup kemungkinan
temuan yang sama terdapat pada bidang lain yang tidak terpantau),
konfirmasi waktu kesanggupan laboratorium dalam pelaksanaan
tindakan perbaikan.

3.6. Pelaporan hasil asesmen lapangan harus mencakup (yang dituangkan dalam
formulir FR.01.05 dan FR.01.07):

3.6.1. Persyaratan teknis laboratorium dalam melakukan kegiatan pengujian


dan kalibrasi (kompetensi personel, pengalaman, pelatihan,

2 dari 4
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLP 18 Revisi: 0 Tanggal: 16 Desember 2005

penandatangan sertifikat pengujian/kalibrasi, peralatan, ketertelusuran,


laporan/sertifikat pengujian dan/atau kalibrasi, akomodasi dan
lingkungan dan lain-lain);

3.6.2. Pelaksanaan internal audit, kaji ulang manajemen (tentang program


dan materinya)

3.6.3. Uji profisiensi atau uji banding antar laboratorium yang diikuti dan hasil
serta investigasinya jika terjadi outlier.

3.6.4. Untuk pelaksanaan surveilen dan re-asesmen harus ditinjau


ketidaksesuaian yang ditemukan saat kunjungan sebelumnya
(terutama ketidaksesuaian kategori 3)

3.7. Dokumen yang harus diserahkan kepada Sekretariat KAN setelah pelaksanaan
asesmen antara lain:
a. Dokumen yang dipinjamkan (misalnya Panduan Mutu Laboratorium,
tindakan perbaikan laboratorium dan lain-lain);
b. Kualifikasi Penandatangan Sertifikat yang Disetujui oleh Tim Asesmen
(FR.01.59);
c. Verifikasi Tindakan Perbaikan (FR.01.35);
d. Ruang Lingkup yang Direkomendasi asesor (FR.01.61);
e. Laporan Asesmen (FR.01.05) dan/atau Laporan Survailen (FR.01.07);
f. Laporan penilaian terhadap kinerja asesor (FR.01.20b); dan
g. Seluruh dokumen lain terkait dengan proses asemen laboratorium

4. Daftar dokumen dalam pelaksanaan asesmen

4.1. SNI 19-17025-2000: Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium


Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi

4.2. Panduan Mutu laboratorium dan dokumen terkait (terdapat dalam satu
bundel)

4.3. Metoda kalibrasi dan/atau metoda pengujian yang terkait (jika


merupakan pengembangan laboratorium dapat dipinjam ke laboratorium
sebagai pinjaman yang harus dikembalikan)

4.4. Kebijakan KAN dalam Penentuan Tingkat Ketidaksesuaian

4.5. Syarat dan Aturan Komite Akreditasi Nasional bidang laboratorium

4.6. Persyaratan Tambahan untuk laboratorium terkait, salah satu dari


SR 01 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian
Mekanik
SR 02 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian Kimia
dan Biologi

3 dari 4
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded
Bagian: DPLP 18 Revisi: 0 Tanggal: 16 Desember 2005

SR 03 : Jaminan Mutu yang Digunakan oleh Laboratorium Penguji


Kimia dan Pengujian Biologi
SR 04 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Pengujian
Kelistrikan
SR 05 : Persyaratan Tambahan untuk Laboratorium Kalibrasi

4.7. Kebijakan KAN tentang ketertelusuran Pengukuran

4.8. Kebijakan KAN tentang Uji profisiensi

4.9. Persyaratan dan Ketentuan tentang Penandatangan Sertifikat/Laporan


kalibrasi/pengujian

4.10. Kebijakan dalam penggunaan Logo KAN (Pedoman KAN 12)

4.11. Pedoman KAN mengenai Evaluasi dan Pernyataan Ketidakpastian


Pengukuran

4.12. Kebijakan KAN dalam interpretasi ketidakpastian dan panduan dalam


estimasi ketidakpastian pengukuran dalam pengujian

4 dari 4
Dokumen ini tidak dikendalikan jika di-download/Uncontrolled when downloaded

You might also like