Professional Documents
Culture Documents
1. MANFAAT KULIAH :
Mikropaleontologi adalah suatu cabang ilmu dari Paleontologi yang mempelajari
mengenai mikrofosil. Mikrofosil merupakan salah satu faktor yang penting dalam penafsiran
umur dan rekonstruksi lingkungan suatu daerah. Adanya penafsiran umur dan rekonstruksi
lingkungan sangat dibutuhkan dalam industri perminyakan, pertambangan, keteknikan dan
lingkungan serta dalam pemetaan geologi.
Oleh karena itu dengan pemberian mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang penggunaan mikrofosil dalam
penafsiran umur dan rekonstruksi lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip Mikropaleontologi.
2. DESKRIPSI PERKULIAHAN :
Merupakan mata kuliah yang membahas mengenai prinsip-prinsip Mikropaleontologi
yang mencakup klasifikasi, sistematika, dan aplikasi mikrofosil dalam Bidang Geologi dan
ilmu terkait lainnya. Untuk lebih mengenal dan memahmi lebih jauh mengenai mikrofosil
tersebut maka diberikan praktikum. Selain itu, mata kuliah ini juga memberikan pengetahuan
bagaimana caranya menganalisis dan menginterpretasi mikrofosil baik secara kwalitatif
maupun kwantitatif.
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL :
3.1. Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menfsirkan umur dan
merekonstruksi lingkungan suatu daerah dengan menggunakan mikofosil berdasarkan
prinsip-prinsip Mikropaleontologi, sehingga dalam dimplementasikan dalam industri
perminyakan, pertambangan, keteknikan dan lingkungan serta pemetaan geologi.
4. STRATEGI PERKULIAHAN :
Metode perkuliahan yang digunakan adalah campuran dari Student Center Learning
(SCL) dan Problem Based Learning (PBL). Untuk menunjang pemahaman yang lebih
komprehensif dari berbagai jenis mikrofosil maka diberikan praktikum. Setiap mahasiswa
harus melihat dan menggambar setiap bentuk mikrofosil yang diberikan dengan
menggunakan mikroskop.
5. MATERI/BACAAN PERKULIAHAN :
1. Adam, C.G. 1970. A Reconsideration of The East Indian Letter Classification of The
Tertiary. Bulletin of Bristish Museum (Natural History) Geology. Vol. 19, No.3,
London.
8. Brasier, M.D. 1983. Microfossils. George Allen & Unwin, Boston, Sydney.
9. Emiliani, C. 1981. The Oceanic Lithosphere: The Sea. Volume VII. John Willey &
Sons,New York, p.1145-1177.
10. Erdtman, G. 1966. Pollen Morphology and Taxonomy. Vol. 1. Hafner Publishing
Company, New York, London.
14. Moore R.C., Lalicker, C.G., and Fisher A.G. 1952. Invertebrate Fossils. Mc Graw
Hill Book Co. Inc., New York.
15. Morley, R.J. 1991. Tertiary Stratigraphic Palynology in Southeast Asia. Geol. Soc.
Malaysia Bulletin 28, Nov. 1991. p.1-36.
17. Pringgoprawiro, P., Kapid, R., dan R., Barmawidjaya, D.M. 1994. Foraminifera.
Mikrofosil, Buku I. Panduan Kuliah Mikropaleontologi Umum. Laboratorium
Mikropaleontologi, Jurusan Teknik Geologi FTM-ITB., Bandung.
19. http://gpc.edu/~pgore/geology/geo102/carbs.htm
20. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/ostracod.html
21. http://sites.waldonet.net.mt/ariewe/pteropod.htm
22. http://www.ucmp.berkeley.edu/bryozoa/bryozoa.html
23. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/radiolaria.html
24. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/diatom.html
25. http://www.ucmp.berkeley.edu/chromista/silicoflagellata.html
26. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/conodont.html
27. http://www.ucmp.berkeley.edu/protista/dinoflagellata.html
28. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/foram.html
6. TUGAS :
1. Sebelum mengikuti perkuliahan dan praktikum setiap mahasiswa diwajibkan untuk
membaca materi perkuliahan yang akan diberikan (setiap dosen wajib memberikan bahan
bacaan seminggu sebelum setiap perkuliahan diberikan)
7. KRITERIA PENILAIAN :
Cara penilaian yang akan digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Pokok), dengan kriteria
sebagai berikut:
80 – 100% =A
68 – 79% =B
56 – 67% =C
45 – 55% =D
0 – 44% =E
8. JADWAL PERKULIAHAN :
PERTEMUAN TGL POKOK BAHASAN BACAAN
KE-
1 9 Feb PENDAHULUAN: Penjelasan 4, 8, 11,14, 19 - 28
umum mengenai Kontrak
perkuliahan, GBPP, bahan
bacaan, definisi, sejarah &
perkembangan, sasaran &
kegunaan, dan tata tertib
2 15 Feb PALINOLOGI 1: Taksonomi 10, 12,15
tumbuhan, morfologi Polen &
Spora, membedakan fosil &
bukan fosil, media fosil polen &
spora
3 22 Feb PALINOLOGI 2: Sejarah 10,12,15
tumbuhan penghasil polen &
spora, kegunaan polen & spora
4 1 Mar PALINOLOGI 3: Metode 10,12,15
pengambilan contoh, proses
pemisahan polen & spora dari
batuan, analisis data
5 8 Mar Ujian PALINOLOGI
6 15 Mar FORAM BESAR: Morfologi, 1, 3, 17
perbedaan dengan foraminifera
kecil, klasifikasi
7 22 Mar FORAM BESAR: Pengenalan 1, 3, 17
beberapa golongan foram besar:
Orbitoid & Rotaloid, klasifikasi
huruf, aplikasi
8 29 Mar Ujian FORAM BESAR
9 5 Apr FORAM PLANGTONIK: Ciri- 4, 5, 6, 11, 16
ciri, pembagian genus & spesies,
distribusi geografi & stratigrafi,
pengenalan spesies marker
10 12 Apr FORAM PLANGTONIK: 4, 5, 6,11, 16, 13
Aplikasi & Diskusi
11 19 Apr FORAM BENTONIK KECIL: 4, 7, 11
Ciri-ciri, pembagian genus,
distribusi batimetri
12 26 Apr FORAM BENTONIK KECIL: 4, 7, 11
Aplikasi & Diskusi
13 3 Mei Ujian FORAM PLANGTONIK &
FORAM BENTONIK KECIL
14 10 Mei NANNOPLANGTON 1: 9, 11
Pengertian, biologi, morfologi &
mineralogi
15 17 Mei NANNOPLANGTON 2 2 , 9, 18
Keterdapatan, aplikasi, metode &
teknik pengamatan nannofosil
16 24 Mei NANNOPLANGTON 3: Aplikasi 2, 9, 18
& diskusi
17 31 Mei Ujian NANNOPLANGTON
9. JADWAL PRAKTIKUM:
PERTEMUAN PRAKTIKUM PEMBAHASAN
KE-
1 PALINOLOGI Pengamatan Polen referensi meliputi:
simetri, bentuk, tipe apertur, jumlah
apertur, variasi aperur dan ornamentasi.
2 PALINOLOGI Pengamatan Spora referensi
3 PALINOLOGI Praktek deskripsi terhadap Polen/Spora
hasil preparasi dari sedimen
4 FORAM BESAR Pengenalan golongan Orbitoid &
golongan Rotaloid
5 FORAM BESAR Praktek pengenalan foram besar dalam
sayatan tipis batuan
6 FORAM Pengenalan beberapa genus & spesies
marker foraminifera plangtonik
PLANGTONIK
7 FORAM Praktek pengenalan foraminifera
plangtonik dalam sampel batuan
PLANGTONIK
8 FORAM BENTONIK Pengenalan beberapa genus foram
KECIL bentonik kecil
9 FORAM BENTONIK Pengenalan foraminifera bentonik kecil
KECIL dalam sampel batuan
10 UJIAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa & Dosen tidak boleh terlambat lebih dari 15 menit. Mahasiswa tidak
boleh masuk kelas bila terlambat lebih dari 15 menit, apabila dosen terlambat lebih
dari 15 menit (tanpa ada pemberitahuan) maka mahasiswa boleh meninggalkan kelas.
2. Setiap mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan atau praktikum
diwajibkan untuk membuat surat pemberitahuan.
3. Mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian praktikum apabila absensi praktikum kurang
dari 80%.
4. Mahasiswa tidak boleh berpindah-pindah kelas dan kelompok praktikum.
5. Mahasiswa & Dosen diwajibkan berpakaian sopan & menggunakan sepatu.
Mahasiswa tidak boleh menggunakan Kaos T-Shirt.