You are on page 1of 2

How Strong is Your

POINT OF VIEW
Tujuh Penguat Sudut Pandang
(Mario Teguh)

Seseorang yang tidak memiliki sudut pandang akan diperlakukan seperti orang yang
tidak kelihatan oleh lingkungannya. Dia tidak diperhitungkan, dia diabaikan, dia
dipinggirkan; dan bahkan mungkin dianggap tidak akan protes bila hak-haknya untuk
berhasil, juga dirampas dari rinya. Itu sebabnya kita akan sangat diuntungkan bila kita
membekali diri kita dengan tujuh komponen penguat sudut pandang berikut ini.

Saat Nabi Nuh sedang membuat kapal histories itu, hujan belum datang

Itu sebabnya orang-orang dengan tujuan besar sering mengundang komentar miring
tentang hal-hal yang diyakininya dan yang dilakukannya. Tetapi mereka tetap setia
kepada apa yang sedang dilakukannya karena mereka memiliki sudut pandang yang jelas
mengenai masa depan yang bisa dicapai dengan yang dilakukannya sekarang.

Kebesaran di masa depan dating dari besarnya impian

Impian dan pemikiran besar selalu mendahului perilaku besar. Tidak ada orang
yang rendah hormatnya kepada dirinya sendiri, yang akan berlaku seperti seorang
pangeran. Dengan memperhatikan apa yang dilakukan oleh seseorang, kita bisa
memperkirakan ukuran masa depan yang sedang direncanakannya.

Kekuatan semangat Anda hanya sebesar ketertarikan Anda untuk berhasil

Sebuah sudut pandang mengindikasikan dua hal, yang pertama adalah yang
memandang, dan yang ke dua adalah yang dipandang. Tetapi, seseorang dengan sudut
pandang yang baik masih tetap membutuhkan kekuatan untuk menggerakkan dirinya dan
mereka yang dipimpinnya menuju apapun yang dipandangnya di masa depan itu,
visinya. Kekuatan itu adalah ketertarikan yang tidak tertawarkan untuk berhasil. Dan itu
adalah jawaban bagi mereka yang hampir kehilangan kepercayaa kepada ketepatan sudut
pandangnya.

Warnailah pandangan Anda dengan visi

Keberhasilan akan berlaku lebih ramah kepada dia yang membiasakan dirinya
untuk melihat keadaan sebagai sesuatu yang harus dipengaruhinya; bukan sebagai sesuatu
yang menyiksa. Bila dia bertemu dengan seseorang, dia selalu bertanya dalam hati :
“Bagaimana orang ini akan berperan dalam perjalanan saya mencapai keberhasilan?” dia
melihat ilmu dan keterampilan sebagai pengembang dan pengangkat dirinya. Dia melihat
segala sesuatu melalui kacamata visinya.

Imajinasi selalu mendahului keyataan


Bayangkanlah diri Anda berhasil. Dan kemudian bayangkanlah diri Anda gagal.
Perasaan yang manakah yang lebih nyaman? Dan kira-kira yang manakah yang lebih
memungkinkan Anda untuk memiliki sudut pandang yang sehat?

Jawabannya yang tepat adalah dua-duanya. Orang yang betul-betul takut menjadi
miskin, akan mungkin bekerja lebih keras daripada mereka yang ingin berhasil. Dan
mereka yang takut kelihatan miskin, biasanya justru mengundang kemiskinan.

Jangan gunakan kegagalan Anda di masa lalu sebagai pembatas bagi yang mungkin
Anda capai di masa depan

Kaca spion di mobil Anda bukanlah penetu arah perjalanan anda. Anda pernah
mencoba?…… Pandangan Anda ke depanlah yang menjadi pemungkin bagi keberhasilan
yang bisa Anda capai.

Jiwa tidak bisa berfikir tanpa adanya gambar


(Aristotle)

orang yang hanya bergantung pada otaknya untuk memikirkan masa depannya,
tanpa melibatkan jiwanya; seperti orang yang mengayuh sepeda dengan satu kaki. Tidak
lengkap kekuatannya.

Maka perkayalah jiwa ini dengan gambar-gambar baik; yang dalam tidur disebut
mimpi, dan yang dalam sadar disebut visi

You might also like