LATAR BELAKANG PENYUSUNAN REVIEW RTRW

KABUPATEN PANDEGLANG

1. Perubahan faktor eksternal terhadap wilayah seperti

perkembangan ekonomi Lokal dan regional maupun
nasional, paradigma penataan ruang, perubahan wilayah
sektor dan tata ruang wilayah nasional, Propinsi ,dikaitkan
dengan perubahan Undang-undang, peraturan, dan rujukan
2. Perubahan kondisi-kondisi internal Kabupaten Pandeglang
seperti keinginan Masyarakat, Kebutuhan daerah,
perkembangan yang sangat pesat dari satu sektor atau
kawasan .
3. Kekurangtepatan menggunakan rencana dan pengendalian
sehingga terjadi beberapa penyimpangan
 DASAR HUKUM DAN PERATURAN/RUJUKAN
DALAM KEGIATAN PENYUSUNAN REVIEW RTRW
KABUPATEN PANDEGLANG
1. UU NO 32 TAHUN 2004 Tentang PEMERINTAHAN DAERAH
2. UU No 38 TAHUN 2004 Tentang JALAN
3. UU No. 26 Tahun 2007 Tentang TATA RUANG
4. PP NOMOR  16  TAHUN  2004 Tentang PENATAGUNAAN TANAH
5. UU No 25 Tentang SPPN
6. PP No 10 Tahun 2000 Tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Pembangunan Ruang
Wilayah
7. PP No. 25 Tahun 2000, Pemerintah Propinsi Berkewajiban Untuk Mengelola Hal-hal Yang
Lintas Kabupaten Fasilitasi Penyelesaian Konflik-konflik Pemanfaatan Ruang Lintas
Kabupaten, Dan Fasilitas Kerjasama Lintas Kabupaten.
8. Keppres No. 34 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan Yang
Mengatur Sebagian Kewenangan Di Bidang Pertanahan Dilaksanakan Oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota, Yaitu Butir A) Pemberian Ijin Lokasi.
9. Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan No 34/Men/2002 Tentang Pedoman Umum
Penataan Ruang Pesisir Dan Pulau-pulau Kecil
10. KEPMEN PU 327/KPTS/M/2003 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Dan
LAMPIRAN :Pedoman Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten
 KEDUDUKAN STUDY AKADEMIS RTRW KABUPATEN PANDEGLANG

INPUT

RTRW PROVINSI
BANTEN SURVEY DATA Tujuan Kajian Akademis Evaluasi
• Primer RTRW Kabuapetn Pandeglang pada
• Sekunder tahun 2009 :
• Tersedianya data/informasi
terhadap perubahan dan
pemanfaatan ruang
• Tersedianya hasil kajian akademis REVIEW RTRW
RTRW STUDY AKADEMIS evaluasi RTRW Kabupaten KABUPATEN
ANALISI DATA
PERDA No. 5 EVALUASI RTRW Pandeglang 2004 – 2014. PANDEGLANG
(Metodologi / Teknik
TAHUN 2004 • Terselenggaranya pemaduserasian (2004-2014)
Evaluasi)
hasil kajian akademis evaluasi
RTRW Kabupaten Pandeglang
dengan instansi terkait
INPUT Bahan masukan • Tersedianya Apresiasi Perda No 5
Perubahan-perubahan : Sektoral Dinas dan Tahun 2004 tentang RTRW
Peraturan, Rujukan, Penetapan dan Instansi/kecamatan Kabupaten Pandeglang sebagai
Kebijakan, Paradigma perubahan acuan untuk Revisi tahun 2009
BAHAN ACUAN
dan Dinamika dalam Administrasi
Pembangunan
 RUANG LINGKUP REVIEW RTRW

RENCANA DETAIL
WILAYAH/KAWASAN
DAN RENCANA
KOTA

TATA CARA REVIEW

PENGENDALIAN PELAKSANAAN
RTRW

PENGAWASAN
PELAKSANAAN
KONSEP PEMIKIRAN PENILAIAN VARIABEL REVIEW RTRW

RTRW YANG
SUDAH
DIPERDAKAN

PEMANFAAT
AN TIDAK
RENCANA REKOMENDASI NILAI = A
DIPAKAI/TID
AK
SESUAI
YA
NILAI = B

SUDAH
SUDAH ADA SESUAI
PEMBANGUNA RENCANA/TID
N/ BELUM AK
TIDAK
SESUAI
NILAI = C
BELUM

REKOMENDASI NILAI = D
 PROSEDUR PENYUSUNAN REVIEW RTRW
KABUPATEN PANDEGLANG
PENYUSUNAN RTRW DASAR HUKUM
DAN PRODUK REVIEW PENYUSUNAN RTRW

RENCANA TATA RUANG WILAYAH UNDANG NO. 24 TAHUN

(RTRW) 1994 TENTANG PENATAAN
KABUPATEN PANDEGLANG RUANG
DISUSUN TAHUN 1994
PERDA NO. 3 TAHUN 1994

DIREVISI TAHUN 2004 KEPMEN PU 327/KPTS/M/2003

PERDA NO. 5 TAHUN 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang

DIREVISI TAHUN 2008 UNDANG NO. 26 TAHUN

2007 TENTANG
DIHARAPKAN TAHUN PENATAAN RUANG
2009 DIPERDAKAN

 USIA PRODUK TATA RUANG RTRW

2004 – 2008 (4 TAHUN)
 USIA PRODUK TATA RUANG RTRW
BERAKHIR 2008 – 20014 (6 TAHUN LAGI)
 PROSEDUR PENYUSUNAN REVIEW RTRW
KABUPATEN PANDEGLANG
PENYUSUNAN RTRW DASAR HUKUM
DAN PRODUK REVIEW PENYUSUNAN RTRW

RENCANA TATA RUANG WILAYAH UNDANG NO. 24 TAHUN

(RTRW) 1994 TENTANG PENATAAN
KABUPATEN PANDEGLANG RUANG
DISUSUN TAHUN 1994
PERDA NO. 3 TAHUN 1994

DIREVISI TAHUN 2004 KEPMEN PU 327/KPTS/M/2003

PERDA NO. 5 TAHUN 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Tata Ruang

DIREVISI TAHUN 2008 UNDANG NO. 26 TAHUN

2007 TENTANG
DIHARAPKAN TAHUN PENATAAN RUANG
2009 DIPERDAKAN

 USIA PRODUK TATA RUANG RTRW

2004 – 2008 (4 TAHUN)
 USIA PRODUK TATA RUANG RTRW
BERAKHIR 2008 – 20014 (6 TAHUN LAGI)
ALTERNATIF YANG DIHASILKAN DARI
EVALUASI RTRW
MASIH DAPAT
MENGAKOMODIR DINAMIKA TIDAK
TIDAK DAPAT
DAPAT LAGI
LAGI
PERKEMBANGAN NAMUN MENGAKOMODIR
MENGAKOMODIR
TERDAPAT SIMPANGAN DINAMIKA
DINAMIKA PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

PERUBAHAN • PERUBAHAN
PEMANFAATAN UNTUK MEKANISME
MENJAGA KONSISTENSI PENGENDALIAN
RENCANA • PENINJAUAN KEMBALI
RTRW
 GAMBARAN UMUM

RTRW KABUPATEN PANDEGLANG

TAHUN 2004 - 2014
 PEMBAGIAN RUANG RTRW KAB
RUANG dibagi berdasarkan PANDEGLANG
:
1. FUNGSI KAWASAN
RUANG
2. FUNGSI KEGIATAN
KAWASAN dibagi
berdasarkan : 1. KAWASAN LINDUNG
KAWASAN
2. KAWASAN BUDIDAYA

• Secara administratif ruang dibagi menjadi WILAYAH NASIONAL, WILAYAH

PROPINSI dan WILAYAH KABUPATEN.

• Berdasarkan Fungsi Kawasan Dan Aspek Kegiatan, ruang dibagi menjadi Kawasan
Perdesaan, Kawasan Perkotaan Dan Kawasan Tertentu.

• Meskipun ada pembagian demikian, penataan ruang harus diselenggarakan secara

terpadu dan terkoordinasi.
 PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN
PANDEGLANG

KAWASAN LINDUNG KAWASAN BUDI DAYA

• Kawasan yang memberikan
perlindungan kawasan
bawahannya.
• Kawasan Perlindungan Setempat
• Kawasan Suaka Alam, Pelestarian
Alam dan Cagar Budaya
• Kawasan Hutan Produksi.
• Kawasan Pertanian.
• Kawasan Pertambangan.
• Kawasan Peruntukan Industri.
• Kawasan Pariwisata.
• Kawasan Tertentu Hankamneg.
• Kawasan Permukiman.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pandeglang

Tahun 2004-2014
RENCANA ALOKASI PEMANFAATAN RUANG WILAYAH
KABUPATEN PANDEGLANG
KAWASAN LINDUNG
Kec. Mandalawangi, Jiput dan Labuan

KAWASAN RESAPAN AIR

Gunung Karang, Gunung Aseupan dan Gunung
Pulosari

KAWASAN LINDUNG SEMPADAN PANTAI

Kec. Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Cibaliung
dan Cikeusik
SEMPADAN SUNGAI
Kec. Sumur, Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput, Labuan,
Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Picung dan Cimanggu

TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Pantai Pesisir Barat dan Selatan
RENCANA ALOKASI PEMANFAATAN RUANG
WILAYAH

KAWASAN BUDI DAYA

Hutan Produksi : Peternakan :

Kec. Labuan, Bojong, Jiput, Cigeulis, Panimbang dan Kecamatan Munjul, Angsana dan Cikeusik
Cikeusik

Tanaman Pangan Lahan Basah : Perikanan Laut :

Kecamatan Panimbang, Pagelaran, Labuan dan
Kec. Saketi, Panimbang, Pandeglang, Picung, Pagelaran,
Sumur.
Jiput, Menes, Cimanuk, Cipeucang, Mandalawangi, Munjul,
Angsana, Banjar dan Kaduhejo
Perikanan Tambak :
Tanaman Pangan Lahan Kering : Kecamatan Labuan, Pagelaran dan Panimbang
Menyebar diseluruh Kecamatan.

Kawasan Pariwisata :
Perkebunan : Kecamatan Carita, Labuan, Pagekaran,
Kecamatan Cibaliung, Cigeulis, Munjul, Angsana, Tanjunglesung, Panimbang, TN UjungKulon, Gn.
Panimbang, Jiput, Pandeglang, Mandalawangi. Karang

Tanaman Holtikultural : Kawasan Perkotaan :

Seluruh Ibu Kota Kecamatan
Kecamatan Pandeglang dan Mandalawangi.

Agrowisata : Kawasan Pedesaan :

Kecamatan Labuan dan Cigeulis. Tersebar di Seluruh Kecamatan
 PENGEMBANGAN SEKTOR
STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI
DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TATA RUANG WILAYAH
SEKTOR PERTANIAN
- Sub Sektor Tanaman Pangan
- Sub Sektor Perkebunan.
- Sub Sektor Perikanan

SEKTOR PARIWISATA
- Kawasan wisata alam (Taman Nasional Ujung Kulon).
- Kawasan Wisata Pantai (Labuan dan Tanjung Lesung).
- Kawasan yg dikembangkan secara ter-integrasi dgn kawasan
pariwisata Kabupaten Serang dan Krakatau.

SEKTOR ANDALAN
SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP
- Penataan Areal penambahan di Kawasan Taman Nasional.
- Pengembangan secara terkendali pd kawasan yg berbatasan
dgn TNUK.
- Tata Batas Taman Nasional dan Hutan Lindung.
- Sempadan Pantai, Sungai dan Bendung.

SEKTOR PENUNJANG
- Sektor Perhubungan : Transportasi (Jalan) dan Komunikasi
(Telepon).
- Sektor Pertambangan (Galian C) dan Energi (Listrik).
- Sektor Jasa (Keuangan dan Perdagangan)
- Sektor Industri (Industri Kecil, Rumah Tangga, Bahan Bangunan).
- Sub Sektor Peternakan.
 TINDAK LANJUT RTRW KABUPATEN PANDEGLANG

PENATAAN RUANG KAWASAN PERKOTAAN

- Kota Pandeglang, Labuan, Saketi, Panimbang, Menes,
Cadasari dan Cibaliung.
- Ibu Kota Kecamatan Lainnya.

PENATAAN RUANG PENATAAN RUANG WILAYAH PEDESAAN

- Desa - desa Pusat Produksi Pertanian
- Desa - desa di sepanjang Koridor Jalan Pandeglang-Labuan.

PENATAAN RUANG KAWASAN TERTENTU

- Kawasan Pariwisata
- Kawasan Wisata Agro
- Kawasan Industri Penunjang Perkotaan dan Pelabuhan *)
 TABEL
PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2004 - 2006

2004 2005 2006

NO PENGGUNAAN LAHAN
LUAS (Ha) (%) LUAS (Ha) (%) LUAS (Ha) (%)
1 Bangunan dan Halaman 10,277.00 3.74 12,740.00 4.64 13,542.00 4.93

2 Tegalan, Perk. Rakyat, Ladang 69,378.00 25.26 73,024.00 26.58 73,385.00 26.72
3 Padang Rumput/Alang - Alang 2,851.00 1.04 3,738.00 1.36 3,438.00 1.25
4 Tambak] 172.00 0.06 539.00 0.20 539.00 0.20
5 Kolam, Situ, Empang 756.00 0.28 861.00 0.31 886.00 0.32
6 Hutan Rakyat 13,161.00 4.79 12,429.00 4.52 12,600.00 4.59
7 Perkebunan 17,144.00 6.24 16,424.00 5.98 15,219.00 5.54
8 Industri 74.87 0.03 74.87 0.03 74.87 0.03
9 Sawah   -   -   -
  - Irigasi Teknis 4,455.00 1.62 6,163.00 2.24 5,502.00 2.00
  - Irigasi Setengah Teknis 6,455.00 2.35 7,028.00 2.56 5,078.00 1.85
  - Irigasi Sederhana 15,439.00 5.62 16,406.00 5.97 15,604.00 5.68
  - Tadah Hujan 26,247.00 9.56 22,999.00 8.37 26,412.00 9.62
10 Hutan Negara 89,517.00 32.59 85,697.00 31.20 85,732.00 31.21
11 Penggunaan Lainnya 18,763.13 6.83 16,567.13 6.03 16,678.13 6.07
  JUMLAH 274,690.00 100.00 274,690.00 100.00 274,690.00 100.00

Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Pandeglang Th. 2004 - 2006

Hasil Perhitungan
 PETA KABUPATEN
RTRW KABUPATEN
PANDEGLANG
TOPOGRAFI KABUPATEN
PANDEGLANG
PANDEGLANG
 Tabel IV.2
Fungsi Pusat Pelayanan Kabupaten Pandeglang
Tahun 2014

PUSAT PELAYANAN ORDE KOTA FUNGSI UTAMA

Padeglang I  Pusat Pemerintahan Kabupaten Pandeglang
 Terminal Regional
 Pusat Permukiman
 Pusat Pendidikan
 Pusat Industri Kecil
 Pusat Perdagangan Regional

Labuan I  Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi dan Jasa Regional

 Terminal Regional
 Pusat Permukiman
 Pariwisata
 Pelabuhan Perikanan
 Industri Pengelolaan Hasil Laut
 Industri Perkapalan

Saketi II  Pusat Pelayanan Sosial – Ekonomi Sub Regional

 Pusat Koleksi Distribusi Pertanian
 Pusat Industri Kecil
 Perdagangan
Panimbang II  Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi Sub Regional
 Terminal Sub Regional
 Pariwisata
 Pusat Pendaratan Ikan
 Permukiman
 Pengolahan Hasil Ikan

Cibaliung II  Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi Sub Regional

 Terminal Sub Regional
 Pengolahan Hasil Perkebunan/Pertanian
 Pusat Pendidikan
 Pusat Perdagangan
Menes II  Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi Sub Regional
 Terminal Sub Regional
 Pengolahan Hasil Perkebunan/Pertanian
Cikeusik II  Pusat Pelayanan Sosial Ekonomi Sub Regional
 Terminal Sub Regional
 Pusat Permukiman
 PUSAT PELAYANAN ORDE KOTA FUNGSI UTAMA

Cimanuk III  Pusat Koleksi dan Distribusi Hasil Pertanian

Picung III  Industri Kecil/Rakyat
Cigeulis III
Kaduhejo III
Cipeucang III
Cigeulis III
Sumur III
Pagelaran III
Cadasari III
Angsana III
Patia III
Cisata III
Munjul III
Bojong III
Cimanggu III
Mandalawangi III
Banjar III
Jiput III
 Tabel IV.1
RENCANA ALOKASI PEMANFAATAN RUANG WILAYAH
KABUPATEN PANDEGLANG (2004 – 2014)

JENIS PEMANFAATAN LOKASI

Kawasan Lindung
Hutan Lindung Kecamatan Mandalawangi, Jiput dan Labuan.
Kawasan Resapan Air Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan.
Sempadan Pantai Kecamatan Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Cibaliung dan Cikeusik.
Sempadan Sungai Kecamatan Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput, Labuan, Pagelaran, Panimbang
Cikeusik, Picung, Cimanggu dan Sumur.
TN Ujung Kulon Pantai pesisir barat dan selatan.
Kawasan Budidaya
Hutan Produksi Kecamatan Labuan, Bojong, Picung, Munjul, Angsana, Cigeulis, Cibaliung,
Cimanggu, Sumur dan Cikeusik.
Tanaman Pangan Lahan Basah Kecamatan Karangtanjung, Cadasari, Pandeglang, Banjar, Cimanuk,
Mandalawangi, Jiput, Cipeucang, Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Saketi, Cisata,
Cikedal dan Menes.
Tanaman Pangan Lahan Kering Kecamatan Cadasari, Kaduhejo, Mandalawangi, Jiput, Menes, Saketi, Bojong,
Picung, Munjul, Angsana, Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik.
Tanaman Perkebunan Kecamatan Bojong, Picung, Munjul, Cikeusik, Cibaliung dan Cimanggu.
Tanaman Hortikultura Kecamatan, Kaduhejo, Mandalawangi, Cimanuk, Jiput, Menes.
Agrowisata Kecamatan Menes, Pagelaran, Cigeulis, Panimbang, Mandalawangi dan Labuan.
Peternakan Kecamatan Bojong, Munjul, Angsana dan Cibaliung.
Perikanan Laut Kecamatan Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia, Sumur dan Cikeusik.
Perikanan Tambak Kecamatan Labuan, Cikeusik dan Cimanggu.
Kawasan Pariwisata Kecamatan Labuan, Cimanuk, Cikedal, Mandalawangi, Panimbang, Sumur,
Pandeglang, Saketi, Jiput, Banjar, Pagelaran, Patia, Cigeulis, Cimanggu dan
Cikeusik.
KawasanMiliter Kecamatan Pagelaran dan Cimanggu.
Pemukiman Perkotaan Disetiap Ibu Kota Kecamatan.
Pemukiman Pedesaan Diseluruh Kecamatan.
 RENCANA PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2004 - 2014

PENGGUNAAN TANAH Luas (Ha) %

1. Pemukiman 19.582,00 7,12
2. Pertanian 52.902,00 19,25
3. Peternakan 251,00 0,09
4. Perikanan 544,00 0,19
5. Perindustrian 116.000 0,04
6. Perkebunan Besar 11.516,00 4,19
7. Perkebunan Rakyat 70.840,00 25,78
8. Pertambangan 350,00 0,12
9. Pariwisata 12.501,00 4,55
10.TNUK 76.213,91 27,74
11. Hutan Lindung 6.659,00 2,42
12.Hutan Produksi 33.095,00 12,04
13.Konservasi 110,00 0,04

Luas Wilayah Kabupaten 284.679,91 100

Sumber : RTRW 2004

 TABEL IV.6
KAWASAN PRIORITAS DI KABUPATEN PANDEGLANG
Sumber : Hasil Analisis dan Tinjauan Terhadap RTRW Pandeglang 1994-2004

No. Lokasi Tipologi Tolok Ukur Sektor Prioritas

1 Kawasan Pantai Barat Kawasan Pantai Barat, Perkembangan a. Infrastruktur

(Kec. Labuan, Perikanan kegiatan penunjang kegiatan
Panimbang, Cigeulis, pariwisata pesat pariwisata
Pagelaran, Sumur) Produksi peikanan b. Jalan, air bersih,
tinggi listrik, telekomunikasi
2 Kawasan Cibaliung- Kawasan a. Analisis a. Perkebunan modern
Cikeusik pengembangan kesesuaian skala besar
pertanian/perkebunan lahan b. Industry pertanian
maju/modern b. Rencana c. Infrastruktur
peningkatan penunjang
fungsi jaringan
jalan

3 Kawasan Koridor Kawasan penunjang Perkembangan Jasa pemasaran produk

Pandeglang-Saketi- tumbuh dan relative cepat sector pertanian dan
Labuan berkembangnya sector industry
strategis pertanian/perkebunan
4 Kawasan Wisata Argo Kawasan pemasok a. Analisis a. Pertanian tanaman
kebutuhan pangan kesesuaian pangan dan
untuk kawasan lahan hortikultura
pariwisata
5 Kawasan TN. Ujung Kawasan lindung dan Pemantapan kawasan a. Pengendalian
Kulon daerah tujuan wisata berfungsi lindung pengembangan
pariwisata dan
perambahan hutan
6 Kawasan Gn Karang Kawasan resapan air a. Banyaknya Pengendalian pemanfaatan
mata air dan dan penggunaan lahan
sungai yang
berhulu di
kawasan ini
7 Kecamatan Cibaliung, Kawasan kritis Tanah labil Rehabilitasi lahan
Cikesik Rawan erosi
8 Kecamatan Pagelaran Kawasan rawan banjir Banjir tahunan a. Perbaikan saluran
drainase
pembangunan
prasarana
9 Tersebar di seluruh Kawasan kantong a. Hasil survey a. Pengentasan
kecamatan kemiskinan IDT kemiskinan
KRITERIA PENINJAUAN KEMBALI
RTRW
1. EVALUASI KEABSAHAN/KESAHIHAN RTRW
o KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN DATA
o METODA DAN HASIL ANALISIS
o PERUMUSAN KONSEP DAN STRATEGI PEMANFAATAN RUANG
o PRODUK RENCANA TATA RUANG WILAYAH
o PROSEDUR PENYUSUNAN RTRW
2. PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
o TERDAPATNYA PERATURAN DAN RUJUKAN BARU
o TERDAPATNYA KEBIJAKSANAAN BARU, BAIK YANG DILAKUKAN
OLEH PUSAT, DAERAH MAUPUN SEKTOR
o TERDAPATNYA PERUBAHAN-PERUBAHAN DINAMIS AKIBAT
KEBIJAKSANAAN MAUPUN PERTUMBUHAN EKONOMI
o TERDAPATNYA PARADIGMA BARU DALAM PEMBANGUNAN DAN
ATAU PENATAAN RUANG
KRITERIA PENINJAUAN KEMBALI
RTRW
3. ADANYA PENYIMPANGAN RENCANA :
PEMANFAATAN /PENGENDALIAN
o LEGALITAS
o DISEMINASI
o MENGACU (KEPADA PROVINSI MAUPUN NASIONAL)
o TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK KEPENTINGAN ANTAR SEKTOR
ATAU TUMPANG TINDIH ALOKASI KEGIATAN SEKTOR
o TIDAK MENIMBULKAN DAMPAK MASALAH PADA MASYARAKAT
o TIDAK ADA INFORMASI PENYIMPANGAN DI LAPANGAN
4. OUTCOME/IMPLEMENTASI RENCANA
o SISTEM PEMANTAUAN
o SISTEM PERIZINAN, DENDA, SANKSI PELANGGARAN,
INSENTIF/DISINSENTIF
o EVALUASI PROGRAM DAN KENYATAAN REALISASI RENCANA
TIPOLOGI HASIL EVALUASI RTRW KAB.
PANDEGLANG

KESAHIHAN SIMPANGAN FAKT. TIPE HASIL

EKSTERNAL
SAH KECIL TIDAK A
SIGNIFIKAN
SAH KECIL BRBH B
SIGNIFIKAN
SAH BESAR BRBH C
SIGNIFIKAN
SAH BESAR TIDAK D
SIGNIFIKAN
TIDAK SAH KECIL BRBH E
SIGNIFIKAN
TIDAK SAH KECIL TIDAK F
SIGNIFIKAN
TIDAK SAH BESAR BRBH G
SIGNIFIKAN
 TATACARA EVALUASI DAN
PENYEMPURNAAN

o EVALUASI DATA DAN INFORMASI

o PENENTUAN PERLU TIDAKNYA PENINJAUAN KEMBALI
o PENENTUAN TIPOLOGI PENINJAUAN KEMBALI
o PENENTUAN LANGKAH-LANGKAH PENYEMPURNAAN
o PENYEMPURNAAN RTRW
 ISSU PENATAAN RUANG KABUPATEN
PANDEGLANG
1. Penyusunan Rencana Tata Ruang secara Rinci (Micro) dari 35 wilayah
Kecamatan di Kabupaten Pandeglang baru 6 wilayah Kecamatan yang
memiliki Rencana Tata Ruang : KecamatanPandeglang, Mandalawangi,
Menes, Labuan, Panimbang &Sumur, sedangkan Kecamatan lainnya
dalam mengalokasikan pemanfaatan ruang masih mengacu kepada
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pandeglang;

2. Sejalan dengan perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten

Pandeglang yang dipengaruhi oleh faktor external dan internal, potensi
perencanaan diarahkan pada :
 Rencana Tata Ruang Kecamatan ( 27 Kecamatan )
 Rencana Tata Ruang Kota ( Kota Saketi, Picung dan Cibaliung )
 Rencana Tata Ruang Kawasan Pedesaan ( Desa Pusat Pertumbuhan )
 Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis ( Kawasan Pariwisata,
Kawasan Kepulauan dan Kawasan Pesisir dan Perairan Laut )
 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Pariwisata
Tanjung Lesung
ANTISIPASI PERKEMBANGAN KABUPATEN PANDEGLANG Pengembangan koridor
AKIBAT PENGARUH INTERNAL DAN EKSTERNAL Cadasari-Pandeglang untuk
kawasan komersial

Pengembangan koridor
Carita - Labuan untuk CADASARI
kawasan Pariwisata
PANDEGLANG
Pengembangan Kota Labuan
untuk Central Bisnis District Pengembangan Kota
(CBD) , Pusat Kelistrikan, LABUAN MENES Pandeglang untuk Central
Pelabuhan, Industri Bisnis District (CBD) dan
Civic Centre
SAKETI
Pengembangan Kota
PANIMBANG
RENCANA JALAN TOL
Panimbang ,
Pelabuhan, Industri MEMFUNGSIKAN
JALAN KA

Pengembangan IBUKOTA
KABUPATEN
Pengembangan Kota koridor
Pelabuhan dan Kota CITEUREUP Pandeglang – KOTA PELABUHAN

Wisata Labuan untuk

KOTA INDUSTRI
kawasan
komersial
CIBALIUNG KOTA AGROWISATA

KOTA TAMBANG

KAW. PARIWISATA

BINUANGEUN KAW. KONSERVASI

KAW. PERT. PADI
SAWAH
PADASUKA KAW. PERT. PALAWIJA

KAW. PERKEBUNAN

Pengembangan Kota Pelabuhan

Pengembangan Kota Tambang dan Kota Wisata
 HASIL ANALISA DAN KAJIAN
REVIEW RTRW KABUPATEN PANDEGLANG
(2004-2014)
 TABEL IV.1
KRITERIA PENILAIAN PENYIMPANGAN PRODUK RTRW KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTA DAN ANALISA RENCANA PENGGUNAAN STRUKTUR RUANG RENCANA SARANA DAN
MATERI EVALUASI
LAHAN PRASARANA
A. EVALUASI KESAHIHAN RTRW TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAI SESUAI SESUAI
1 KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN DATA X -
2 METODA DAN HASIL ANALISIS X -
3 PERUMUSAN KONSEP DAN STRATEGI X X - - X X -
PEMANFAATAN RUANG
4 PRODUK RENCANA TATA RUANG WILAYAH X X - - X X -
5 PROSEDUR PENYUSUNAN RTRW - X X - - X X -
B. PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN BERUBAH/TI TETAP/SE BERUBAH/TI TETAP/SE BERUBAH/TI TETAP/SE BERUBAH/TI TETAP/SES
DAK SESUAI SUAI DAK SESUAI SUAI DAK SESUAI SUAI DAK SESUAI UAI
EKSTERNAL
X
1 TERDAPATNYA PERATURAN DAN RUJUKAN -
BARU
2 TERDAPATNYA KEBIJAKSANAAN BARU, X - X -
BAIK YANG DILAKUKAN OLEH PUSAT,
DAERAH MAUPUN SEKTOR
3 TERDAPATNYA PERUBAHAN-PERUBAHAN X - X - X -
DINAMIS AKIBAT KEBIJAKSANAAN MAUPUN
PERTUMBUHAN EKONOMI
4 TERDAPATNYA PARADIGMA BARU DALAM X - X - X -
PEMBANGUNAN DAN ATAU PENATAAN
RUANG
 FAKTA DAN ANALISA RENCANA PENGGUNAAN STRUKTUR RUANG RENCANA SARANA DAN
MATERI EVALUASI
LAHAN PRASARANA
C. EVALUASI SIMPANGAN PEMANFAATAN TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAI SESUAI SESUAI
RTRW
X X X
1 LEGALITAS - - -
X X -
2 DISEMINASI - - X
X X
3 DIACU (OLEH KECAMATAN DAN DESA) - - X -
TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK X X
KEPENTINGAN ANTAR SEKTOR ATAU
TUMPANG TINDIH ALOKASI KEGIATAN
4 SEKTOR X - -
TIDAK MENIMBULKAN DAMPAK MASALAH X X X
5 PADA MASYARAKAT - - -
- X X
TIDAK ADA INFORMASI PENYIMPANGAN
6 DI LAPANGAN X - -
X X
7 EVALUASI SIMPANGAN PENGENDALIAN - - X -
TIDAK DILAKSAN TIDAK DILAKSAN TIDAK DILAKSAN TIDAK
DILAKSAN AKAN DILAKSANA AKAN DILAKSANA AKAN DILAKSANA DILAKSANA
D. OUTCOME RENCANA AKAN KAN KAN KAN KAN
X X -
1 SISTEM PEMANTAUAN - - X
SISTEM PERIZINAN, DENDA, SANKSI X X X
2 PELANGGARAN, INSENTIF/DISINSENTIF - - -
X X -
EVALUASI PROGRAM DAN KENYATAAN
3 REALISASI RENCANA - - X
 TABEL IV.2
SCORE/NILAI PENYIMPANGAN PRODUK RTRW KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTA DAN ANALISA RENCANA PENGGUNAAN STRUKTUR RUANG RENCANA SARANA DAN
MATERI EVALUASI
LAHAN PRASARANA
A. EVALUASI KESAHIHAN RTRW TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAI SESUAI SESUAI
1 KELENGKAPAN DAN KEABSAHAN DATA 5 -
2 METODA DAN HASIL ANALISIS 5 -
3 PERUMUSAN KONSEP DAN STRATEGI 3 3 - - 3 3 -
PEMANFAATAN RUANG
4 PRODUK RENCANA TATA RUANG WILAYAH 3 3 - - 5 3 -
5 PROSEDUR PENYUSUNAN RTRW - 5 3 - - 5 3 -
B. PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN BERUBAH/T TETAP/SE BERUBAH/T TETAP/SE BERUBAH/T TETAP/SE BERUBAH/T TETAP/SES
IDAK SUAI IDAK SUAI IDAK SUAI IDAK UAI
EKSTERNAL
SESUAI SESUAI SESUAI SESUAI
3
1 TERDAPATNYA PERATURAN DAN RUJUKAN -
BARU
2 TERDAPATNYA KEBIJAKSANAAN BARU, 3 - 3 -
BAIK YANG DILAKUKAN OLEH PUSAT,
DAERAH MAUPUN SEKTOR
3 TERDAPATNYA PERUBAHAN-PERUBAHAN 3 - 3 - 3 -
DINAMIS AKIBAT KEBIJAKSANAAN
MAUPUN PERTUMBUHAN EKONOMI
4 TERDAPATNYA PARADIGMA BARU DALAM 5 - 3 - 3 -
PEMBANGUNAN DAN ATAU PENATAAN
RUANG
 FAKTA DAN ANALISA RENCANA PENGGUNAAN STRUKTUR RUANG RENCANA SARANA DAN
MATERI EVALUASI
LAHAN PRASARANA
C. EVALUASI SIMPANGAN PEMANFAATAN TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI TIDAK SESUAI
SESUAI SESUAI SESUAI SESUAI
RTRW
5 5 5
1 LEGALITAS - - -
3 3 -
2 DISEMINASI - - 1
5 5
3 DIACU (OLEH KECAMATAN DAN DESA) - - 3 -
TIDAK MENIMBULKAN KONFLIK 3 3
KEPENTINGAN ANTAR SEKTOR ATAU
TUMPANG TINDIH ALOKASI KEGIATAN
4 SEKTOR 3 - -
TIDAK MENIMBULKAN DAMPAK MASALAH 3 3 3
5 PADA MASYARAKAT - - -
- 5 5
TIDAK ADA INFORMASI PENYIMPANGAN
6 DI LAPANGAN 3 - -
3 3
7 EVALUASI SIMPANGAN PENGENDALIAN - - 3 -
TIDAK DILAKSAN TIDAK DILAKSAN TIDAK DILAKSAN TIDAK
DILAKSAN AKAN DILAKSANA AKAN DILAKSANA AKAN DILAKSANA DILAKSANA
D. OUTCOME RENCANA AKAN KAN KAN KAN KAN
3 3 -
1 SISTEM PEMANTAUAN - - 5
SISTEM PERIZINAN, DENDA, SANKSI 5 5 3
2 PELANGGARAN, INSENTIF/DISINSENTIF - - -
3 3 -
EVALUASI PROGRAM DAN KENYATAAN
3 REALISASI RENCANA - - 5

Keterangan : score :
5 = Tinggi X= 76 Point (39.79 %)
3 = Sedang
1 = Rendah X = 115 Point (60.21 %)
 TABEL IV.3
TIPOLOGI HASIL EVALUASI RTRW

KESAHIHAN SIMPANGAN FAKT. EKSTERNAL TIPE NILAI/SKOR

HASIL

Sah Kecil Tidak signifikan A < 29

Sah Kecil Brbh signifikan B 30 - 39

Sah Besar Brbh signifikan C 40 - 49

Sah Besar Tidak signifikan D 50 - 59

Tidak sah Kecil Brbh signifikan E 60 - 69

Tidak sah Kecil Tidak signifikan F 70 - 79

Tidak sah Besar Brbh signifikan G < 80

Tidak sah Besar Tidak signifikan H

 KESIMPULAN HASIL STUDY AKADEMIS REVEW RTRW

Dari hasil penilaian berbagai faktor internal dan eksternal, maupun perkitaan
simpangan yang terjadi pada produk rtrw kabupaten pandeglang dikaitkan
dengan tipologi hasil evaluasi rtrw kabupaten pandeglang dpat
direkomendasikan sebagi berikut :

• Nilai Skor Simpangan dari hasil evaluasi menghasilkan nilai prosentase

simpangan 39.79 %.
• Dengan Nilai skor simpangan 39.79 % dikaitkan dengan Tipologi Evaluasi
RTRW termasuk Tipologi B, artinya Kesahihan Sah, Terjadi Simpangan Kecil
dan Faktor eksternal Signifukan.
• Dengan Tipologi B, artinya RTRW Kabupaten Pandeglang Perlu Revisi
dengan variabel penentu adalah tiap komponen yang ada pada simpangan
dijadikan pedoman revisi atau review.