You are on page 1of 26

HIPERKES

HIGIENE PERUSAHAAN
&
KESEHATAN KERJA
KEDOKTERAN OKUPASI
Dr. Ernawati, MS
Bapak HIPERKES
BERNARDINE RAMAZZINI
Buku : De Morbis Atrificium Datrika
(Berbagai penyakit ∞jenis pekerjaan

Tokoh lain:
AGRICOLA & PARACELCUS
Pencegahan --- pekerja tambang
TUJUAN HIPERKES

1. Tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-


tingginya bagi pekerja & masyarakat

2. Tercapainya peningkatan produktivitas &


efisiensi kerja
SASARAN HIPERKES

1. Pekerja: 3. Perusahaan:
- pencegahan - efisiensi
- pengobatan - produktivitas
- gizi
- suasana kerja

2. Masyarakat sekitar: 4. Lingkungan kerja:


- mencegah polusi - koreksi lingkungan
PROFESIONAL YANG TERLIBAT

• Dokter • Ahli ergonomi


• Perawat • Sarjana hukum
• Ahli higiene kerja • Ahli laboratorium
• Ahli toksikologi • Ahli epidemiologi
• Ahli mikrobiologi • Insinyur keselamatan
Ruang lingkup

H Higiene kerja/perusahaan
I Kesehatan kerja
P Keselamatan kerja
E Kedokteran kerja
R Penyakit akibat kerja
K Kecelakaan kerja
E Ergonomi
S Aspek hukum/UU
HIGIENE KERJA/PERUSAHAAN
• Mendalami masalah identifikasi, pengukuran,
evaluasi & pengendaliannya sesuai dengan standar
baku terhadap risiko faktor fisika, kimia dan biologi
yang timbul & berasal dari tempat kerja yang dapat
mempengaruhi kesehatan/kesejahteraan mereka
yang bekerja atau yang ada dalam masyarakat.
• Tugas : melatih, mendidik, manajemen bahaya,
memasang label peringatan, membantu
perencanaan, memelihara pencatatan, melakukan
riset.
Skema
Pengukuran pada :
-Tempat kerja
-Lingk. Kerja
-Lingk. sekitar

Identifikasi masalah
pada proses kerja: Evaluasi :
-Bahan pencemar
-Produk/hsl Higiene -Bandingkan dengan
standar baku
sampingan
-Tempat pelepasan
kerja (Nilai Ambang Batas)
yang diperbolehkan
-Sikap tubuh
-Jam kerja & istirahat
-Jenis alat pelindung Pengendalian :
diri -Modifikasi alat/tempat
-Modifikasi lingkungan
-Subsitusi alat/bahan
-Alat pelindung diri
-Rotasi tenaga kerja
KESEHATAN KERJA

• Mendalami masalah hubungan dua arah antara


pekerjaan dan kesehatan
• Kegiatan berupa promosi dan pemeliharaan
kesejahteraan fisik, mental dan sosial pekerja
pada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya
Pengendalian bahaya kesehatan
Tahapan Petugas yang bertanggungjawab untuk
mengendalikan
Penemuan gangguan Pekerja/petugas keselamatan/perawat/dokter
kesehatan

Diagnosis penyakit Perawat/dokter


Terapi (mungkin) Dokter
Penemuan penyebab Ahli higiene/perawat/dokter/ahli toksikologi
lingkungan

Pemantauan & Ahli higiene/insinyur keselamatan/ahli ergonomi


pengendalian penyebab dan atau dokter

Pemantauan kesehatan Perawat/dokter/ahli epidemiologi/ahli toksikologi


pekerja
KESELAMATAN KERJA
• Keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja &
lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan
• Tujuannya:
1. Melindungi hak keselamatan tenaga kerja
2. Menjamin keselamatan orang lain yang
berada di tempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara & digunakan
secara efisien dan aman
Alat/
Mesin/
Bahan pesawat Proses

KESELAMATAN KERJA
(Darat, Air/Laut, Udara)

Cara Landasan/
Melakukan Tempat
kerja Lingkungan kerja
KEDOKTERAN KERJA/OKUPASI
• Mendalami masalah diagnosis, manajemen dan
pencegahan penyakit yang disebabkan atau diperburuk
oleh berbagai faktor di tempat kerja

• Diagnosis :
1. Riwayat penyakit & pekerjaan
2. Pemeriksaan klinis, laboratorium dan Rontgen
3. Pemeriksaan tempat kerja
4. Hubungan antara bekerja/tidak dengan gejala/keluhan
penyakit
• Tugas utama :
- mengenal lingk. kerja - ketrampilan klinis deteksi dini
- menguasai UU/peraturan - pemeriksaan sebelum kerja, berkala
dan khusus
- tg. jawab administratif - pengobatan
- rehabilitasi - pendidikan & promosi kesehatan
- mengajar & riset - penasehat bagi pihak2 terkait
- surveilans pd risiko khusus - rekam medis & catatan lingkungan
- duta untuk instansi di luar perusahaan
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Penyakit atau kecelakaan yang ditimbulkan oleh
atau didapat pada waktu melakukan pekerjaan

KECELAKAAN KERJA
• Kecelakaan yang berhubungan dengan
hubungan kerja (dikarenakan oleh pekerjaan
atau pada waktu melaksanakan pekerjaan)pada
perusahaan
• Kecelakaan akibat langsung pekerjaan &
kecelakaan pada saat sdg melakukan pekerjaan
Faktor yang mempegaruhi kesehatan pekerja

Fisika Kimia Biologi Mekanik/ Psikososial


fisiologi &
Ergonomi
Kebisingan Cairan Serangga Sikap duduk Kebimbang-
Getaran Debu Tungau Pergerakan an
Radiasi Asap Lumut Gerakan Tekanan
pengion Serat Ragi berulang kerja
Radiasi bkn Kabut Jamur Pencahaya- Kebosanan
pengion Gas Bakteri an & Bekerja
Panas & penglihatan pada hari
Uap Virus libur
dingin
Listrik
Udara
bertekanan
Sebab kecelakaan kerja
1. Perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan
(unsafe human act)
2. Keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe condition)

Kecelakaan
Sebab Akibat
kerja

Pencegahan Membuat Selamat


ERGONOMI

• Ergon (kerja) Nomos (hukum)


• “The science of making the job fit to the worker”
(Penyerasian pekerjaan thdp tenaga kerja
secara timbal balik untuk efisiensi &
kenyamanan kerja)
• Pengaturan situasi kerja demi keuntungan
pekerja & majikan
• Upaya menyerasikan mesin dengan pekerja
Faktor dalam menilai kondisi kerja

Pekerja Mesin Lingkungan


Usia Ukuran Suhu
Jenis kelamin Kegunaan Pencahayaan
Ras Alat pengendali Kelembaban
Dimensi tubuh & tombol, gagang, Tekanan
bentuk meteran Ventilasi
Penggunaan Frekuensi dan Kebisingan
energi keruwetan
pengendalian Ruang kerja
Status kesehatan Hubungan dengan
Sikap tubuh pekerja lain dan
Pergerakan manajemen
Penglihatan
PENGENDALIAN UNTUK PERBAIKAN

• Rancang ulang proses & prosedur kerja


• Substitusi dgn bahan yang kurang berbahaya
• Mengurangi intensistas bahaya
• Melindungi/menyeleksi pekerja thdp bahaya
• Sistem ventilasi yang baik
• Penyesuaian tempat kerja
• Pengaturan waktu kerja, istirahat & rotasi
• Alat pelindung diri
ASPEK HUKUM

• Undang-undang Dasar 1945


• Undang-undang kesehatan & keselamatan kerja
• Peraturan-peraturan
• Hukum perdata
• Tuntutan ganti rugi berdasarkan sistem asuransi
yang berlaku  Indonesia JAMSOSTEK
• Efek penyakit atau pelanggaran peraturan
keselamatan pada pekerja kontrak
Landasan Hukum
• UUD 1945  mengisyaratkan setiap
warganegara berhak atas pekerjaan &
penghasilan yang layak bagi kemanusiaan

• UU No 3 tahun 1969  tentang


persetujuan konvensi organisasi
perburuhan internasional.
Landasan Hukum
• UU No 120 tahun 1969  mengenai higiene
dalam perniagaan dan kantor-kantor

• UU No 14 tahun 1969  ketentuan-ketentuan


pokok mengenai tenaga kerja
- pasal 9 : berhak mendapat perlindungan
atas keselamatannya
- pasal 10 ayat 4 : pemerintah membina
norma-norma keselamatan
Landasan Hukum
• UU No 1 tahun 1970  keselamatan kerja
• UU kecelakaan 1947 berlaku 1951
 penggantian kerugian kepada buruh yang
mendapat kecelakaan atau penyakit akibat
kerja
• UU No 3 tahun 1992  tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
• UU No 23 tahun 1992  tentang kesehatan
Landasan Hukum
• PP No. 7 tahun 1973  tentang
pengawasan atas peredaran,
penyimpanan & penggunaan pestisida
• PP No 11 tahun 1975  tentang
keselamatan kerja terhadap radiasi
• Kepres RI No 22 tahun 1993  tentang
penyakit-penyakit yang timbul karena
hubungan kerja. Dstnya
Sumber Pustaka :

1. Harrington JM, Gill FS. Buku saku kesehatan kerja. Edisi ke-3.
Jakarta: EGC,2005.
2. Suma’mur PK.Keselamatan kerja & pencegahan
kecelakaan.Cetakan ke-4. Jakarta:PT. Pertja, 1989.
3. Yanri Z, Harjani S, Yusuf M. Himpunan perundangan kesehatan
kerja. Jakarta: Citratama Bangun Mandiri, 1999.
4. Kamal K. Penerapan kesehatan kerja, praktik bagi dokter &
manajemen perusahaan. Jakarta: BP FKUI, 2007
5. PT. Jamsostek. Kumpulan peraturan perundangan pemerintah
mengenai jamsostek. Jakarta: International Social Security
Association, 2001.

You might also like