Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan-kerajaan yang berkembang di Jawa setelahnya seperti Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut berpusat di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja-raja tertentu.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan-kerajaan yang berkembang di Jawa setelahnya seperti Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut berpusat di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja-raja tertentu.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan-kerajaan yang berkembang di Jawa setelahnya seperti Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singasari. Kerajaan-kerajaan tersebut berpusat di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan raja-raja tertentu.
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Letak dan Kondisi Geografis Kerajaan Mataram Kuno (Bhumi Mataram) Pd awal berdiri (Abad 8 M) berpusat di Jawa Tengah. Tetapi pada abad ke-10 pusat Kerajaan Mataram Kuno pindah ke Jawa Timur. Mataram di kelilingi oleh banyak
gunung dan dialiri dengan banyak
sungai, tak heran jika daerahnya subur Sejarah Awal Kerajaan Mataram di periode Jawa Tengah di Perintah oleh dua Dinasti /Wangsa yaitu Sanjaya dan Syaelendra Wangsa Sanjaya beragama Hindu Syiwa Sedangkan wangsa Syaelendra yang beragama Budha. Wangsa Sanjaya tidak berkuasa lama karena setelah itu Mataram dikuasai oleh Wangsa Syaelendra Tidak diketahui penyebab kenapa terjadi perubahan kekuasaan dari sanjaya ke syaelendra WANGSA SANJAYA Dinasti Sanjaya didirikan oleh Raja Sanjaya/ Rakeyan Jamri / Prabu Harisdama, cicit Wretikandayun, raja kerajaan Galuh pertama. Sanjaya adalah penguasa Sunda, Galuh dan Kalingga/Kerajaan Mataram (Hindu). Ibu dari Sanjaya adalah SANAHA, cucu Maharani SIMA dari Kalingga, di Jepara. Ayah dari Sanjaya adalah Bratasenawa / SENA / SANNA, Raja Galuh ketiga. Sena adalah cucu Wretikandayun dari putera bungsunya, Mandiminyak, raja Galuh kedua (702-709 M Wangsa Syaelendra Dinasti Syailendra diduga berasal dari daratan Indocina (sekarang Thailand dan Kamboja). Pada awal era Mataram Kuno, Dinasti Syailendra cukup dominan dibanding Dinasti Sanjaya. Para raja keturunan wangsa Sanjaya seperti Sri Maharaja Rakai Panangkaran, Sri Maharaja Rakai Panunggalan, Sri Maharaja Rakai Warak, dan Sri Maharaja Rakai Garung merupakan raja bawahan dari wangsa Sailendra. Terjadi perebutan kekuasaan antara keturunan Sanjaya Dengan Syaelendra Diredam oleh raja Samaratungga (raja wangsa Sailendra) menyerahkan anak perempuannya, Pramodawarddhani, untuk dikawinkan dengan anak Rakai Patapan, yaitu Rakai Pikatan (wangsa Sanjaya). Rakai Pikatan kemudian menduduki takhta Kerajaan Mataram Kuno. Adik pramodawarddani yaitu Balaputeradewa melakukan perlawanan namun kalah, ia lari ke sumatera dan menjadi raja Sriwijaya. Larinya balaputera dewa ke sumatra menandari berakhirnya keturunan syaelendra bertahta atas Mataram Ketika Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa berkuasa, kerajaan ini berakhir dengan tiba-tiba. Diduga kehancuran kerajaan ini akibat bencana alam karena letusan G. Merapi, Magelang, Jawa Tengah. Mataram Periode Jawa Timur Setelah terjadinya peristiwa pralaya, maka sesuai kepercayaan kosmologis harus di bangun Wangsa baru Pada abad ke-10, cucu Sri Maharaja Daksa, Mpu Sindok, membangun kembali kerajaan mataram ini Mpu Sindok dianggap sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isana. Mpu Sindok naik takhta kerajaan pada 929 dan berkuasa hingga 948. Setelah masa pemerintahan Mpu Sindok terdapat masa gelap sampai masa pemerintahan Dharmawangsa Airlangga (1020) Sampai pada masa ini Kerajaan Mataram Kuno masih menjadi saatu kerajaan yang utuh. Akan tetapi, untuk menghindari perang saudara, Airlangga membagi kerajaan menjadi dua, yaitu Kerajaan Pangjalu dan Janggala. Alasan Kerajaan di Pindahkan ke Jawa Timur Adanya sungai-sungai Besar, antara lain sungai Berantas dan Bengawan solo yang lebih memudahhkan dari segi lalu lintas perdagangan Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan penanaman padi secara besar-besaran Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalan perdagangan utama wakt itu, yaitu jalur perdagangan rempah-rempah dari maluku ke malaka Kondisi Sosial dan Ekonomi Penduduk Mataram umumnya bekerja sebagai petani Agama resmi Kerajaan Medang pada masa pemerintahan Sanjaya adalah Hindu aliran Siwa Sailendrawangsa berkuasa, agama resmi kerajaan berganti menjadi Buddha aliran Mahayana Silsilah Raja Sanjaya pendiri Kerajaan Rakai Watuhumalang Medang Rakai Watukura Dyah Balitung Rakai Panangkaran, awal Mpu Daksa berkuasanya Wangsa Sailendra Rakai Layang Dyah Tulodong Rakai Panunggalan alias Rakai Sumba Dyah Wawa Dharanindra Mpu Sindok, awal periode Jawa Rakai Warak alias Samaragrawira Timur Rakai Garung alias Samaratungga Sri Lokapala suami Sri Rakai Pikatan suami Isanatunggawijaya Pramodawardhani, awal Makuthawangsawardhana kebangkitan Wangsa Sanjaya Dharmawangsa Teguh, Rakai Kayuwangi alias Dyah Kerajaan Medang berakhir Lokapala. Kemunduran Mataram Mencoba melakukan serangan ke Sriwijaya u/ merebut jalur pelayaran Sriwijaya melakukan serangan balik yang dibantu oleh kerajaan kecil Wurawari Penyererangan ini didasari oleh rasa sakithati akibat perebutab kekuasaan Airlanggamerupakan salah satu keluarga yang berhasil lolosdari serangan tersebut Tahun 1031 Ia di nobatkan pleh pendeta budha dan brahmana (pendeta Hindu) menjadi raja, ia mencoba menyatukan kembali daerah yang dahulu pernah dikuasai Dharmawangsa Ia memindahkan kekuasaan dari wetanmas ke kahuripan, awalnya usahanya berhasil, namun na’as setelah beliau turun tahta terjadi perebutan kekuasaan yg menyebabkan kehancuran KERAJAAN KEDIRI SEJARAH AWAL JENGGALA (Kahuripan) MATARAM KUNO PANJALU (Kediri) Dilakukan atas perintah raja Airlangga kepada seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaitu Mpu Bharada supaya tidak terjadi pertikaian. Samarawijaya sebagai pewaris sah kerajaan mendapat ibukota lama, yaitu Dahanaputra, dan nama kerajaannya diubah menjadi Pangjalu atau dikenal juga sebagai Kerajaan Kediri. LETAK GEOGRAFIS Perkembangan Kerajaan Kediri Terjadi Perang Saudara: KAHURIPAN Vs KEDIRI Pada awalnya perang dimenangkan oleh Kahuripan tetapi pada perkembangan selanjutnya Kediri yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga Jawa Timur berdirilah kerajaan Kediri dimana bukti-bukti yang menjelaskan kerajaan tersebut, selain ditemukannya prasasti-prasasti juga melalui kitabkitab sastra BUKTI-BUKTI SEJARAH Prasasti Banjaran berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu atas Jenggala. Prasasti Hantang berangka tahun 1052 M menjelaskan Panjalu pada masa Jayabaya kitab Kakawin Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala Berita Cina yang dapat dilihat melalui kitab yang berjudul Ling-mai-tai-ta yang ditulis oleh Cho-ku- Fei tahun 1178 M dan kitab Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau-Ju-Kua tahun 1225 M. KEHIDUPAN POLITIK Raja-Raja dari Kediri banyak yang terkenal karena lencana atau lambang sendiri. Raja Kameswara (1115 - 1130 M) mempergunakan lancana Candrakapale yaitu tengkorak yang bertaring pada masa pemerintahannya banyak dihasilkan karya- karya sastra, bahkan kiasan hidupnya dikenal dalam Cerita Panji. RAJA JAYABAYA (1130 - 1160 ) mempergunakan lancana Narasingha yaitu setengah manusia setengah singa pada masa pemerintahannya Kediri mencapai puncak kebesarannya dan juga banyak dihasilkan karya sastra terutama ramalannya tentang Indonesia antara lain akan datangnya Ratu Adil. RAJA SRI GANDRA pertama kalinya didapatkan orang-orang terkemuka mempergunakan nama-nama binatang sebagai namanya yaitu seperti Kebo Salawah, Manjangan Puguh, Macan Putih, Gajah Kuning RAJA KERTAJAYA (1200 – 1222) Ia memakai lancana Garudamuka seperti Ria Airlangga, sayangnya raja ini kurang bijaksana, sehingga tidak disukai oleh rakyat terutama kaum Brahmana. Karena ketidaksukaan itulah para Brahmana meminta pertolongan kepada Ken Arok Karena Serangan dari ken Arok ini pulalah kerajaan kediri Berakhir KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI Kehidupan sosial masyarakat Kediri cukup baik karena kesejahteraan rakyat meningkat masyarakat hidup tenang, hal ini terlihat dari rumah-rumah rakyatnya yang baik, bersih, dan rapi, dan berlantai ubin yang berwarna kuning, dan hijau serta orang- orang Kediri telah memakai kain sampai di bawah lutut. Bersifat Agraris Perkembangan Seni yang sangat baik terutama masalah kesusteraan KERAJAAN SINGASARI SEJARAH AWAL Singasari terletak disebelah timur Gn. Kawi di hulu sungai brantas di Jawa Timur Abad ke 13 singasari merupakan Desa kecil yang tak berarti, namun keadaan ini berubah ketika muncul seorang pemuda yang bernama Ken Arok yang berasal dari Desa Pangkur yang berjaya merebut kekuasaan Kerajaan Kediri dari Tangan Raja Kertajaya th. 1222 Dengan kemenangannya maka Ken Arok dapat menguasai seluruh kekuasaan kerajaan Kadiri dan menyatakan dirinya sebagai raja Singosari dengan gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi Dari masa Ken Arok- Ranggawuni tidak banyak perubahan yang sangat berarti karena pada masa itu perkembangan kerajaan hanya diwarnai oleh konflik Internal Namun yang perlu diketahui bahwa pada masa Ranggawuni berkuasa ia bisa dikatan mempunyai andil dalam membuat pondasi kerajaan Singosari yang mengakibatkan kerajaan ini besar pad masa Kertanegara karena mampu membangun wilayah-wilayah kerajaan Vasal MASA RAJA KERTANEGARA Pada masa Raja Kertanegara Singasari mengalami puncak Kejayaannya Kertanegara bergelar Sri Maharajaderaja Sri Kertanegara mempunyai gagasan politik untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Coba Perhatikan Peta Dilayar Berikutnya: KEKUASAAN SINGASARI KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN Kebijakan Dalam Negeri Pergantian pejabat kerajaan, bertujuan menggalang pemerintahan yang kompak. Memelihara keamanan dan melakukan politik perkawinan. Tujuannya menciptakan kerukunan dan politik yang stabil. Kebijakan Luar Negeri Menggalang persatuan 'Nusantara' dengan mengutus ekspedisi tentara Pamalayu ke Kerajaan Melayu (Jambi). Mengutus pasukan ke Sunda, Bali, Pahang. Menggalang kerjasama dengan kerajaan lain. Contohnya menjalin persekutuan dengan kerajaan Campa Karena kebijakan politik tersebut terjadi dua dilema yang berbeda di satu sisi Kertanegara berhasil mencapai cita-citanya memperluas dan memperkuat Singasari, tetapi dari sisi yang lain muncul beberapa ancaman yang justru berakibat hancurnya Singasari Ancaman yang muncul dari Intern dan Ekstern Kerajaan Ini mengakibatkan runtuhnya kerajaan Singasari KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI Masyarakatnya tentram dan terbiasa dengan khidupan yang religius Buktinya berkembangnya ajaran baru yaitu Tantrayana (Syiwa Budha) dengan kitab sucinya Tantra kemungkinan perekonomian ditekankan pada pertanian dan perdagangan karena Singosari merupakan daerah yang subur dan dapat memanfaatkan sungai Brantas dan Bengawan Solo sebagai sarana lalu lintas perdagangan dan pelayaran. KERAJAAN MAJAPAHIT SEJARAH AWAL Kerajaan Majapahit didirikan oleh raden Wijaya, menantu Kertarajasa (Raja Kediri terakhir), Ia mendapatkan pengampunan dari Jayakatwang dan tinggal di Madura Melakukan Pemberontakan dengan bantuan tentara Mongol Tanggal pasti yg digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adl hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. PUNCAK KEJAYAAN Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan mahapatih Gajah Mada Ia terkenal dengan Sumpah Palapa nya yang berbunyi “Ia tidak akan makan buah palapa sebelum berhasil menyatukan seluruh wilayah Nusantara”. Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan sebagian kepulauan Filipina. Faktor-Faktor yang Mendorong Berkembangnya Kerajaan Majapahit Letaknya Strategis berada di jalur perdagangan Internasional antara Malaka dengan Maluku Pusat kerajaan berada di tepi sungai yaitu Kali Brantas, Kali Porong dan Kali mas Wilayah Geografis yang Subur Figuritas Ketokohan yang kuat Tidak adanya Rivalitas Kerajaan baik dalam maupun Luar Negeri Raja-Raja yang Pernah Berkuasa 1. Raden Wijaya 1273 – 1309 2. Jayanegara 1309-1328 3. Tribhuwanatunggaldewi 1328-1350 4. Hayam Wuruk 1350-1389 5. Wikramawardana 1389- 1429 6. Kertabhumi 1429-1478 Kemunduran Majapahit Kehilangan Figuritas Seorang Gajah Mada, Ia tak tergantikan Thomas Stamford rafles: The History Of Jawa Kerajaan majapahit diruntuhkan oleh kerajaan demak yang melakukan konsolidasi/persekongkolan daerah- daerah islam di pesisir yang dipimpin oleh demak pada tahun saka 1400,candra sengkala “sirna-Ilang- kertaning-bhumi” sesuai dengan berita tradisi. Prof. Dr. N.J Krom Keruntuhan kerajaan majapahit disebabkan oleh serangan sebuah kerajaan hindu yang lain dari Kediri, yaitu dari dinasti Girindrawarddhana. Dinasti hindu dari Kediri ini berhasil menguasai kerajaan majapahit dan kemudian meneruskan pemerintahan sampai beberapa lamanya. Disamping itu krom berpendapat pula bahwa sampai pada tahun 1521 majapahit masih berdiri. Bahkan berdasarkan temuan sebuah prasasti tembaga dari daerah malang, yaitu prasasti Pabanolan pari . krom berpendapat bahwa majapahit ada pada tahun saka 1463 (1541 AD) Perang Paregreg Banayak Kehilangan Kerajaan Vasal seiring dengan melemahnya Angkatan Bersenjata majapahit Masuknya Agama Islam ke Jawa Timur Kemunduran Di bidang Perdagangan karena Majapahit tidak lagi mampu melindungi wilayah/bandar-bandar penting