Professional Documents
Culture Documents
c
Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses penggabaran dan
pencatatan informasi mengenai prilaku dan kegiatan pekerjaan
Agar praktek manejemen sumber daya manusia bias lebih efektif, pekerjaan harus
dipahami dengan jelasbaik oleh perusahaan maupun pelakunya.
Analisis jabatan juga bermanfaat
R Yenyediakan informasi pekerjaan yang realistis bagi para pelamar kerja
mengenai kewajiban, kondisi kerja, dan persyaratannya.
R Yengendifikasikan hubungan antara supervisor dan bawahannya.
R Yemberikan bantun dalam menentukan kewajiban masing-masing karyawan dan
tugas-tugas yang berkaitan.
R Yenyediakan landasan informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan
mengenai karyawan sesuai Undang-undang Hak Sipil tahun 1964 dan 1991 (Civil
Rights Act of 1964 & 1991.
R apat membantu perusahaan dalam memenuhi Undang-undanguntuk Warga
penyandang Cacat AS Tahun 1990 (Amerika with isabilities Act of 1990).
R Yenentukan arti penting dan wktu yang diperlukan seorang karyawan.
R ipergunakan sebagai dasar pelatihan, perencanaan karir, dan pengembangan
karir.
R igunakan dalam penentuan nilai relative suatu pekerjaan,dan oleh karena itu
bermanfaat untuk memelihara kewajaran upah baik secara eksternal maupun
internal.
R apat berperan sebagai alat untuk memudahkan desain ulang dan perubahan
pekerjaan.
R apat mempalancar perubahan organisasi dengan mengenali pengulangan yang
tidak perlu selama berlangsungnya merger,akuisis, dan perampingan.
2
Uraian tugas berperan sebagai bagian dari kontrak tertulis yang mengatur hubungan kerja
(employment relationship).
Uraian tugas perlu mewakili gambaran yang lengkapdan akurat mengenai tugas-tugas
kerja.
R u (nama atau sebutan pekerjaan) mendefinisikan suatu kelompok posisi
yang dapat saling dipertukarkan (identik) sesuai tugas-tugas penting mereka.
R
atau
menunjukan letak pekerjaan dalam perusahaan.
R º
pekerjaan menunjukan kapan urain tugas disiapkan dan apakah
harus diperbaharui.
R ^
c c
Informasi mengenai suatu pekerjaan dapat diperoleh dari pejabat yang berwenang,
supervisor, atau analisis jabatan yang terlatih,seperti staf SY atau konsultan dari luar.
Karena masing-masing melihat pekerjaan dari persepsi yang berbeda.
"*%+(%
Para supervisor mungkin kesulitan menjelaskan semua tugas yang telibat didalamnya. Ini
terutama terjadi pada tugas-tugas yang tidak dapat diamati secara langsung oleh
supervisor, seperti tugas mental atau tugas-tugas yang dilakukan dilapangan.
Para supervisior mungkin juga berada dalam posisi yang lebih baik untuk
menggambarkan tugas-tugas yang harus dimasukan dalam pekerjaan, dan tugas apa saja
yang dapat dimasukan jika pekerjaan tersebut akan dirancang ulang.
4
$-" %." %/(%
Karena pemegang jabatan,supervisor, dan para analis jabatan yang terlatih masing-
masing memiliki keuntungan dan kerugian yang terkait, strategi yang baik adalah dengan
memasukan beberapa orang dari masing- masing kelompok sumber ini.
0 c
1
&
)
%
Sejumlah pekerjaan mencangkup tugas-tugas yang sulit untuk diamati. Suatu cara yang
baik untuk memeahami pekerjaan semacam ini mungkin dengan melakukan wawancara
dengan sejumlah orang yang berkitan. Sebagai contoh, untuk sungguh-sungguh dapat
memahami pekerjaan seorang perancang perangkat lunak (softwar) yang
5
"(%
Karena lebih ekonomis daripada wawancara atau observasi, kuesioner seringkali
digunakan jika informasi yang diperlukan harus dikumpulkan dari banyak pemagang
jabatan. Pada keadaan tertentu, kuesioner mungkin dibuat sendiri, Kuesioner yang telah
di bakukan biasanya diperoleh dengan cara membeli dari luar. Kuesioner baku lebih
ekonomis, dan pembuatannya sering kali memberikan keuntungan tambahan dengan
menyediakan informasi yang berharga dari database yang lebih besar. i pihak lain,
kuesioner yang telah disesuaikan dengan keadaan, biasanya menghasilkan informasi yang
jauh lebih spesifik terhadap pekerjaan khusus yang tercakup di dalamnya. Karakteristik
ini terutama berguna untuk penulisan uraian tugas yang penting atau untuk
mengembangkan penilaian kinerja. Kuesioner mungkin dilakukan dalam suatu formulir
isian, atau yang kini semakin banyak dilakukan, dengan computer.
c"-",
%
Salah satu kekurangan observasi, wawancara, dan kuesioner adalah bahwa informasi
yang dihasilkan tampaknya tergantung pada waktu dilakukannyapengumpulan data.
Semua hal yang tampak paling menonjol pada saat dilakukannya wawancara, adalah yang
paling bayak dimasukan kedalam analisis jabatan. Buku harian menawarkan satu solusi
untuk masalah ini. Jika pemegang jabatan dan supervisor memiliki sebuah buku harian
selama kurun waktu beberapa minggu, hasil analisis jabatan akan berkurang biasanya
akibat tidak tepatnya waktu pelaksanaan analisis. Untuk job yang berbeda pada waktu
yang berbeda di tahun tersebut, buku harian mungkin sangat bermanfaat.
2 c
(3
Analisis metode memfokuskan perhatian pada analisis unsure-unsur pekerjaan, yaitu
komponen terkecil yang bias diindefikasi dari sebuah pekerjaan.
6
Yetode ini digunakan untuk menilai gerakan kecil guna mengindentifikasi kegiatan-
kegiatan yang tidak efesien dari seorang karyawan atau kegiatan yang menyebabkan
ketegangan yang tak semestinya. Sejumlah sarana (tools) dan teknik spesifik tersedia
untuk malakukan analisis metode yang diperlukan.
1(%-
*!. Work sampling adalah teknik untuk menentukan waktu standar
sekaligus merupakan bentuk lain dari analisis metode. Teknik ini merupakan suatu proses
penagmbilan sample seketika itu juga dari kegiatan kerja seseorang atau kelompok orang.
Work sampling digunakan dalam penelitian perbedaan antara manajer yang berhasil dan
manajer efektif.
!
3
1
&
)
%
i Psychological services, tahap pengamatan meliputi kunjungan kelokasi dimana para
analis jabatan mengamati pekerjaan yang tengah dijalankan oleh pemegang jabatan dan
me-review sample materi, formulir, dan peralatan yang digunakan dalam pekerjaan
tersebut. Jika perlu, wawancara singkat dan informal bias dilakukan selama tahap ini,
guna mengklarifikasi pengamatan dan mengindentifikasi tujuan kegiatan karyawan.
Langkah ini dimaksudkan untuk lebih jauh mengenalkan para analis jabatan dengan
berbagai aspek pekerja.
9
--3%'4%)
)3),8"745
Teknik CIT ini meminta orang yang memiliki pengetahuan mengenai suatu pekerjaan
menggambarkan kejadian penting dalam pekerjaan yang menunjukan kinerja yang efektif
dan tidak efektif. Yereka yang menggambarkan kejadian tersebut juga diminta
menggambarkan apa yang menyebabkan penyebab terjadinya, konsekuensi dari prilaku
tersebut, dan apakah prilaku tersebut terkendali oleh pemegang jabatan.
10
R Yemelihara peralatan dan mesin
R Yenyusun catatan dan laporan
11