You are on page 1of 8

ENZIM

FOCUS BAHASAN :
Pengertian, jenis, cara kerja, sifat kinetic, regulasi dan aktivitas enzim

A. PENGERTIAN :
Asal kata ENZIM = En-zyme yang berarti ragi (yeast) = KERJA/SATUAN KERJA (ERGON)…..
mulai dikenal Tahun 1877

Enzim adalah PROTEIN yang khusus disintesis sel untuk BIOKATALISATOR reaksi-reaksi dalam
sel/tubuh makhluk hidup

ENZIM disintesis dalam sel, tetapi komponen penyusunannya diperoleh dari luar
(makanan/minuman….. bervitamin)

ENZIM yang dikeluarkan dari dalam sel disebut EKSO-ENZIM.

ENZIM yang tetap tersimpan dalam sel disebut ENDO-ENZIM.

ENZIM dalam melaksanakan fungsinya sering butuh KO-FAKTOR.

KO-FAKTOR berikatan dengan enzim.

IKATAN ko-faktor dengan enzim yang bersifat TIDAK TETAP disebut GUGUS PROSTETIK.

IKATAN ko-faktor dengan enzim yang bersifat TETAP disebut KO-ENZIM.

ENZIM tersusun atas dua komponen yaitu BAGIAN YANG TERMOLABIL disebut APO-ENZIM dan
BAGIAN YANG AKTIF disebut PROSTETIK/KO-ENZIM
B. JENIS ENZIM :

Klasifikasi (tatanama) jenis enzim didasarkan pada NAMA SUBSTRAT YANG DIKATALISIS
(contoh: sakarase, proteinase, dll) atau NAMA JASAD HIDUP PENGHASIL ENZIM (contoh: papain,
fisin, dll), atau JENIS REAKSI PADA PROSES KATALISISNYA.

Klasifikasi yang STANDART adalah berdasar JENIS REAKSINYA.


ADA 6 JENIS ENZIM:

1. OKSIDOREDUKTASE Untuk reaksi-reaksi oksidasi dan reduksi: Dehidrogenase,


Oksidase
2. TRANSFERASE Untuk pemindahan gugus fungsional: Transaminase, Kinase
3. HIDROLASE Untuk reaksi hidrolisis :
Esterase, Peptidase, Fosfatase
4. LIASE Untuk penambahan ikatan rangkap:
Fumarase
5. ISOMERASE Untuk reaksi isomerasi (pembuatan senyawaan padanan):
Alanin rasemase
6. LIGASE Untuk penempelan ikatan/senyawaan:
Alanin sintetase
TABEL JENIS DAN FUNGSI ENZIM

NO JENIS ENZIM FUNGSI / PERAN


1. OKSIDOREDUKTASE a. Bekerja pada
(Reaksi reduksi–oksidasi) ∣
— CH — OH
→→→→→
a. Bekerja pada ∣
— C = O
c. Bekerja pada ∣
— CH = CH —

d. Bekerja pada ∣
— CH — NH2
e. Bekerja pada ∣
— CH — NH —
f. Bekerja pada NADH, NADPH

2. TRANSFERASE a. Gugus satu –karbon


(Pemindahan gugus fungsional) b. Gugus aldehida atau keton
c. Gugus asil
d. Gugus glikosil
e. Gugus fosfat
f. Gugus yang mengandung Sulfur (S)
3. HIDROLASE 1) Ester
(Reaksi Hidrolisis) 2) Ikatan glikosida
3) Ikatan peptide
4) Ikatan C-N lain
5) Anhidrida asam
4. LIASE a.
(Penambahan ikatan rangkat atau ∣
kebalikan reaksi tersebut) — C = C —

b. ∣
— C = O

c. ∣
— C = N —
5. ISOMERASE Reaksi isomerasi
6. LIGASE 1. Pembentukan ikatan C-O
(Pembentukan ikatan dengan 2. Pembentukan ikatan C-S
pembelahan ATP) 3. Pembentukan ikatan C-N
4. Pembentukan ikatan C-C
KO-ENZIM
Ko-enzim identik dengan VITAMIN. Sebagai Ko-faktor ada unsur yang dapat diperoleh/disusun dari
dalam tubuh, tetapi tak sedikit yang tidak dapat disusun tubuh hewan/manusia sehingga perlu
memasukkan dari luar berupa vitamin.

NO KO-ENZIM VITAMIN FUNGSI


1. Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD) Asam Nikotinat Redoks
(NIASIN)
2. Nikotinamida Adenin Dinukleotida Asam Nikotinat Redoks
Phosphat (NADP) (NIASIN)
3. Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) Riboflavin Redoks
4. Flavin Mononukleotida (FMN) Riboflavin Redoks
5. Tiamin Pirofosfat (TPP) Tiamin Oksidatif
dekarboksilasi
6. Piridoksal fosfat Piridoksin (vit.B6) Transaminasi dan
rasemase
7. Koenzim A Asam Pantotenat Transfer gugus asil
8. Biotin biotin Transfer CO2
9. Koenzim B12 Kobalamin (vit.B12) Transfer gugus
fungsional

C. CARA KERJA ENZIM :


Enzim dalam bekerja dipengaruhi oleh :

SUHU, KEASAMAN (pH), KONSENTRASI ENZIM, KONSENTRASI SUBSTRAT

D. SIFAT KINETIK ENZIM :


1. Enzim berfungsi sebagai katalisator
2. Enzim itu suatu protein
3. Enzim itu spesifik (khusus)
4. Enzim suatu koloid
5. Enzim dapat bekerja bolak-balik
6. Enzim jumlahnya tidak perlu banyak (cukup)
7. Enzim tidak tahan panas
8. Enzim bekerja baik pada pH tertentu

Kinetika reaksi enzim berbeda dengan katalisator buatan manusia.


FUNGSI KHUSUS ENZIM adalah :
1. Menurunkan energi aktivasi: suatu zat A oleh fungsi enzim akan berubah menjadi zat B jika zat
A mendapatkan energi yang cukup sehingga berada dalam keadaan aktif yang akhirnya dapat
berubah menjadi zat B
2. Mempercepat reaksi pada suhu dan tekanan yang optimal TANPA mengubah besarnya tetapan
keseimbangannya: kecepatan reaksi enzim diukur dari jumlah substrat yang dapat diubah dalam
waktu tertentu. Penghitungan kecepatan reaksi enzim digunakan tetapan MICHAELIS-
MENTEN. Kecepatan reaksi enzim dipengaruhi oleh (1) pH, (2) suhu, (3) konsentrasi enzim
maupun substrat, dan (4) adanya inhibitor/PENGHAMBAT. INHIBITOR ada 2 macam yaitu :
inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Contoh inhibitor adalah Racun Cyanida dan
Sulfida
3. Mengendalikan reaksi : tanpa enzim tidak ada reaksi biokimia lebih lanjut

E. REGULASI & AKTIVITAS ENZIM :


Enzim bekerja dengan regulasi tertentu. Regulasi enzim dilakukan dengan dua cara : (1) Mekanisme
umpan balik, (2) Pengendalian genetic melalui SINTESIS PROTEIN dalam sel.
SELENGKAPNYA BACA LITERATUR : David S. Page. Prinsip-Prinsip Biokimia. Edisi Kedua. Hal.
133-140

NEGATIVE-POSITIVE MECHANISM

CENTER

‫־‬ +
STO PRODUCTIO
P
GO
N
ACTIVITIES

SINTESIS PROTEIN : CENTRAL DOGMA

TRANSKRIPSI TRANSLASI

ADN ARN PROTEIN

ADN D R T
DUPLIKASI
PERTEMUAN KEDUA

 Aspek biokimia yang 2. Oksidasi biologi & senyawa berenergi tinggi : proses oksidasi, peran
berpengaruh dalam enzim/ko-enzim & logam dlm.oksidasi biologi, transfer electron dlm. Sel,
reproduksi kesehatan hubungan rantai respirasi dengan senyawa fosfot ber-energi tinggi,
ibu, janin, bayi dan oksidasi H dlm mitokondria, struktur & fungsi mitokondria, proses
anak transfer electron di mikrosom, proses REDOKS dlm sel darah merah

3. Siklus Kreb sebagai rangkaian oksidasi lengkap bahan makanan: sumber


ostetik Ko.A, fungsi emfibolik sklus Kreb, pembentukan energi dlm siklus
Kreb.

OKSIDASI BIOLOGI dan


SENYAWA BERENERGI TINGGI

MANFAAT PELAJARAN INI BAGI ANDA :


Memahami bahwa pada kasus keracunan polutan
dan obat serta zat karsinogenik sering digunakan
terapi dengan pemberian oksigen pada penderita.
Zat-zat tersebut dimetabolisme oleh enzim
OKSIGENASE dalam system sitokrom P-450 di
mitokondria, yang merupakan salah satu enzim
oksidoreduktase

PROSES OKSIDASI BIOLOGI:


Reaksi Oksidasi biologi selalu diikuti reaksi reduksi.
Oksidasi TIDAK selalu menggunakan Oksigen, misal Dehidrogenasi.
1. Pengertian : Oksidasi adalah proses pengeluaran electron …… lawannya reduksi yaitu proses
penerimaan electron. Contoh : ion feri dioksidasi menjadi ion fero, reaksinya sebagai berikut :
e- (electron)
2+
Fe Fe3+
ion fero ion feri

2. Reaksi REDOKS (REDUKSI & OKSIDASI) memerlukan enzim OKSIDOREDUKTASE


3. Oksidasi biologi pada makhluk hidup tingkat tinggi MUTLAK memerlukan adanya
OKSIGEN. Pada makhluk tertentu (bakteri anaerob) mampu melakukan oksidasi biologi tanpa
Oksigen bebas. (INGAT KONSEP ORGANISME AEROBIK dan makhluk hidup
ANAEROBIK)
4. Kemampuan suatu senyawaan melakukan pertukaran electron (memberi atau menerima
electron) disebut sebagai POTENSIAL REDOKS (dinyatakan dalam satuan volt)
5. Enzim/Ko-enzim dan Logam yang berperan dalam oksidasi biologi ialah :

ENZIM / KO-ENZIM LOGAM


1. OKSIDASE Mg, Fe
2. DEHIDROGENASE
3. HIDROPEROKSIDASE
4. OKSIGENASE

6.
GLIKOLISI
S

PIRUVAT

NAD+

CO2 NADH + H+

Asetil Ko.A Asam Lemak

Oksaloasetat Sitrat

NAD+

Iso-Sitrat
NADH + H+

NAD+

Malat Siklus TCA


SIKLUS KREB NADH + H+

-Ketoglutarat + CO2

NAD+

NADH + H+

Fumarat Suksinat

FAD
FADH2

You might also like